Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muh.

Qadri

Kelas : XI MIA 5

No.Urut : 29

Ringkasan Materi Teks Cerita Ulang Biografi


A. Pengertian Teks Cerita Ulang Biografi

Teks cerita ulang (recount) adalah teks yang menceritakan kembali pengalaman masa
lalu secara kronologis dengan tujuan untuk memberi informasi, atau menghibur pembacanya
atau bisa keduanya.

Cerita ulang terdiri atas tiga jenis, yaitu teks cerita ulang pribadi, teks cerita ulang faktual
(informasional) dan teks cerita ulang imajinatif.

1. Teks cerita ulang pribadi adalah cerita ulang yang memuat kejadian di mana
penulisnya terlibat secara langsung. Contohnya; autobiografi. Autobiografi kisah atau
keterangan tentang kehidupan seseorang yang ditulis lebih mendetail oleh orang yang
bersangkutan.
2. Teks cerita ulang faktual (informasional) adalah cerita ulang yang memuat kejadian
faktual seperti eksperimen ilmiah, laporan polisi, dan lain-lain. Contohnya; biografi.
Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
3. Teks cerita ulang imajinatif adalah cerita ulang yang memuat cerita imajinatif dengan
lebih detil.

Jadi, teks cerita ulang biografi adalah teks yang menceritakan kembali mengenai
kehidupan tokoh yang penting dengan tujuan untuk memberi informasi kepada pembaca.

B. Struktur Teks Cerita Ulang Biografi

1. Orientasi adalah awalan dan gambaran umum dari suatu cerita yang biasanya berupa
pengenalan tokoh secara umum, seperti nama, tempat dan tanggal lahir, latar belakang
keluarga, serta riwayat pendidikan tokoh yang diangkat.
2. Urutan Peristiwa Kehidupan tokoh ialah urutan kejadian yang dialami tokoh tersebut
baik peristiwa yang mengesankan maupun persoalan yang dihadapinya.
3. Reorientasi adalah bagian akhir dari sebuah cerita yang berisi mengenai pandangan
penulis terhadap tokoh yang diceritakan. Reorientasi bersifat opsional yang berarti
bersifat pilihan artinya boleh saja bagian ini tidk disajikan oleh penulis.

C. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Ulang Biografi

1. Pronomina, pronomina atau dikenal juga dengan kata ganti merupakan kata yang
digunakan untuk menggatikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara
tidak langsung. Misalnya; ia, -nya, mereka, kita dan kami.
2. Pengacuan, pengacuan merupakan alat kohesi yang baik karena dapat menghindari
pengulangan kata yang sama terus-menerus. Misalnya; Ketelibatan inilah, hal ini dan
hal itu
3. Peristiwa, peristiwa adalah kejadian yang dialami oleh tokoh tersebut. Misalnya;
Lahir, 18 Juli 1918 di Umtata, Afrika Selatan.
4. Verba material, verba material adalah kata kerja yang menunjukkan perbuatan fisik
berupa aktivitas atau perbuatan nyata yang dilakukan oleh partisipan. Misalnya;
membaca, menulis dan memukul
5. Konjungsi Temporal, konjungsi temporal adalah kata penghubung temporal yang
menjelaskan hubungan waktu antara dua hal atau peristiwa. Misalnya; ketika,
kemudian dan setelah.
6. Kalimat Simpleks, kalimat simpleks yang sesungguhnya sama dengan kalimat
tunggal. Kalimat simpleks hanya terdiri atas satu verba utama yang menggambarkan
satu aksi, peristiwa atau keadaan. Kalimat simpleks hanya mmengandung satu
struktur: subjek^predikat^(pelengkap)^(keterangan). Misalnya; Rendra yang berjuang
pada saat itu menjadi Ketua Seksi Drama Himpunan Budaya Surakarta dan menjadi
redaksi majalah Drama.

Anda mungkin juga menyukai