Anda di halaman 1dari 7

MEDIA PEMBELAJARAN

DI

Oleh :

Syahdi Antoni S

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

2018

MEDAN
Media Pembelajaran Blended Learning Materi "PELUANG"

1. Kemungkinan suatu kejadian.


Dalam melakukan percobaan sederhana, kita tentu harus menduga hasil yang mungkin
terjadi, atau apa saja yang mungkin terjadi dari percobaan tersebut. Ingat, konsep ini akan
mengantarmu ke kajian konsep peluang yang lebih dalam yaitu kaidah pencacahan tetapi
materi kaidah pencacahan akan kamu pelajari di
kelas XI. Jadi, kita hanya membahas sekilas masalah hasil kemungkinan yang dapat terjadi
pada suatu
percobaan pada sub-bab ini. Perhatikan masalah berikut.

MASALAH 1 :

Berikut beberapa kasus yang memunculkan suatu kejadian yang mungkin terjadi. Dapatkah
kamu memberikan dugaan apa saja yang mungkin terjadi pada masing – masing kasus
berikut?
a. Jika cuaca berubah – ubah, terkadang hujan, terkadang cuaca panas silih berganti maka
dugaan
apa yang anda miliki pada seorang anak yang bermain – main di lapangan pada cuaca ekstrim
tersebut?
b. Sebuah dadu setimbang sisi 6 dengan penomoran 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 ditoss, dugaan apa
yang
mungkin terjadi?
c. Dua buah dadu setimbang sisi 6 dengan penomoran 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 ditoss, dugaan apa
yang mungkin terjadi?
d. Di dalam sebuah kotak terdapat beberapa manik– manik dengan berwarna berbeda, yaitu
merah,
putih, kuning, hijau dan biru. Tidak ada manik – manik berjumlah tunggal untuk masing -
masing warna. Seorang anak diminta mengambil 2 buah manik – manik sekaligus dengan
acak. Dapatkah kamu tentukan pasangan warna manik – manik yang mungkin terjadi?
e. Di dalam sebuah kotak terdapat beberapa manik– manik dengan berwarna berbeda, yaitu
merah,putih,kuning, hijau, dan biru. Tidak ada manik – manik berjumlah tunggal untuk
masing - masing warna. Seorang anak diminta mengambil sebuah manik – manik sebanyak
dua kali. Dapatkah kamu tentukan pasangan warna manik – manik yang mungkin terjadi?
penyelesaian :

a. Hasil yang mungkin terjadi adalah bahwa anak tersebut akan sakit (kesehatan menurun)
atau anak tersebut sehat – sehat saja. Pada kasus ini, kita memiliki 2 hasil yang terjadi.
b. Bila dadu tersebut setimbang, maka kejadian yang mungkin terjadi adalah munculnya sisi
dadu dengan nomor 1, 2, 3, 4, 5, atau 6. Dengan demikian, terdapat 6 hasil yang terjadi. c.
Jika dibuat sebuah tabel, maka diperoleh pasangan angka berikut:

Tabel 1 Pasangan mata dadu I dan mata dadu II

Dari banyak pasangan angka pada setiap sel dalam tabel


maka terdapat 36 hasil yang mungkin terjadi.
d. Perhatikan pohon faktor berikut!
Misalkan M = merah, P = putih, K = kuning, H = hijau dan B = biru. Pasangan warna yang
mungkin terjadi adalah MM, MP, MK, MH, MB, PP, PK, PH, PB, KK, KH, KB,
HH, HB, BB. Terdapat 15 hasil yang mungkin terjadi.
e. Jika kita buat pohon faktor dari pengambilan manik –manik tersebut maka diperoleh:

Gambar Pasangan warna dua manik-manik

Misalkan M = merah, P = putih, K = kuning, H = hijau dan B = biru. Dari pohon faktor
tersebut, dapat kita lihat segala kemungkinan pasangan warna manik - manik yang akan
terjadi yaitu MM, MP, MK, MH, MB, PM, PP, PK, PH,PB, KM, KP, KK, KH, KB, HM, HP,
HK, HH, HB, BM, BP, BK, BH, BB. Terdapat 25 hasil yang mungkin terjadi

2. Frekuensi Relatif Suatu Hasil Percobaan.


Setelah kita mempelajari suatu hasil yang mungkin terjadi pada suatu kasus, maka pada
kesempatan ini, kita akan mengkaji banyaknya hasil-hasil yang mungkin terjadi tersebut
dalam beberapa kali percobaan. Mari pelajari kembali kasus berikut.
a. Seorang anak melakukan sebuah permainan melempar bola ke sebuah tabung yang
diletakkan beberapa meter di depannya. Bola terkadang masuk dan terkadang keluar dari
tabung tersebut. Anak tersebut melakukan lemparan bola sebanyak 100 kali. Hasil lemparan
(masuk atau keluar) ditampung dalam papan tabel sebagai berikut.

Gambar : Melempar bola kedalam tabung

gambar : Tabel Frekuensi lemparan bola (masuk/keluar)

b. Seorang atlit lempar melakukan latihan lempar cakram sebanyak 80 kali di lapangan
latihan untuk persiapan menghadapi PON. Daerah lemparan cakram dibagi atas 3 zona
dengan penilaian yang berbeda yaitu zona merah (lemparan terlalu dekat), zona kuning
(lemparan mencapai target) dan zona hijau (lemparan sangat jauh). Lemparan yang baik yang
diharapkan atlit adalah jatuh di zona hijau. Berikut hasil lemparan atlit tersebut.

Gambar : Zona lemparan cakram


Gambar : Frekuensi lemparan cakram ke ketiga zona

c. Sebuah dadu tetrahedral setimbang (bersisi empat dengan nomor 1, 2, 3, dan 4) ditoss
sebanyak 200 kali. Setiap hasil yang ditunjukkan sisi setiap kali ditoss, dicatat pada tabel
berikut.

Tabel : Frekuensi muncul mata dadu tetrahedral

Dari pengamatan pada ketiga kasus maka secara umum diperoleh pernyataan bahwa jumlah
setiap hasil yang mungkin terjadi pada sebuah percobaan sama dengan banyak percobaan itu
dilakukan dengan model matematika:
n(A) + n(B) + n(C) = n(S)
n1 + n2 + n3 = n
Sehingga
DAFTAR PUSTAKA

http://asammanismatematika.blogspot.co.id/#

Anda mungkin juga menyukai