10 Modifikasi Alternator Mobil Menjadi Generator 3 Fasa 220 V 600 RPM PDF
10 Modifikasi Alternator Mobil Menjadi Generator 3 Fasa 220 V 600 RPM PDF
Abstrak
Penelitian inimembahas tentang modifikasi alternator mobil 12VDC menjadi generator listrik 3
phasa 220 VAC 600 rpm, sehingga dapat digunakan sebagai elemen utama pada pembangkit listrik
pikohidro. Bila potensi energi khususnya pikohidro di Indonesia digarap secara serius akan
mendatangkan manfaat bagi warga masyarakat di daerah yang belum memiliki jaringan listrik
PLN.Alternator mobil memerlukan baterai dan laju putaran minimal 1000 rpm hanyadapat
lurus dengan besaran fluks , jumlah kawat Z dan putaran n. Berdasar hal itu telah dimodifikasi
membangkitkan tegangan 12 VDC. Tegangan listrik E pada generator pada prinsipnya berbanding
dengan cara melilit ulang pada kumparan jangkar dan kumparan medan. Tujuannya agar dengan
input putaran 600 rpm dapat dibangkitkan tegangan 220 volt, 60 Hz, sehingga energi listrik
tersebut dapat langsung untuk lampu penerangan atau alat listrik lain pada umumnya.
Hasil pengujian generator 3 fasa dengan laju putaran sekitar 600 rpm dapat membangkitkan
tegangan 230 volt AC pada saat tanpa beban dan 165 volt AC pada saat beban maksimum 34,30
watt, dengan frekuensi 60 Hz. Generator juga telah diuji mampu dibebani dengan 3 buah lampu
CFL 14 watt, yang masing-masing setara dengan lampu pijar 75 watt.
Keywords:modifikasi, alternator mobil, generator3 fasa, putaran rendah, pembangkit listrik tenaga pikohidro.
digunakan sebagai sumber arus medan magnet bagi berdasarkan kondisi awal dari alternator yaitu laju
rotor alternator. putaran, jumlah kutub dan dimensi-dimensi
Hukum Faraday telah membuktikan bahwa geometriknya.
terbangkitnya ggl (gaya gerak listrik) E pada Berdasar data input dan data hasil perhitungan
generator adalah karena adanya 3 unsur utama yang dilakukan rekonstruksi, rekonfigurasi dan
saling menunjang, yaitu medan magnet Ø, yang reasembilng alternator mobil terutama pada
digerakkan dengan kecepatan n melewati kawat- kumparan jangkar dan kumparan medan.
kawat yang jumlahnya Z. Rumus-rumus tentang Selanjutnya alternator hasil modifikasi diuji dan
listrik pada generator dari [2] tegangan efektif diamati nilai output tegangan, daya, frekuensi,
generator Eef tiap fasa : efisiensi dan karakteristik tegangan terhadap beban.
Eef = 4,44 TF f Фp10 -8 volt(1)
dengan TFadalah jumlah lilitan kawat tiap fasa yang 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan
berarti = ½ dari jumlah kawat (½ ZF ) per fasa, Фp Data spesifikasi generator hasil modifikasi dan nilai
jumlah garis gaya medan magnet tiap kutup dalam besaran output dirangkum pada Tabel 1.
maxwell dan f adalah frekuensi arus listrik akibat Tabel 1 Data Alternator setelah dimodifikasi
kecepatan putar medan magnet, Parameter Simb. Nilai
n = (120f )/ P. Jika tiap kawat arusnya IC , Daya W 100 VA
tegangannya EC , maka daya ouput generator tiap Fasa m 3 fasa
fasaadalah WF, Teg. output VLL 220 VAC
WF = Z EC IC (2) Arus IL 0,262 A
Dari persamaan tegangan tiap kawatEc = Frekuensi F 60 Hz
Dim. rotor Dr 81,4 mm
kerapatan Bg dari garis gaya magnet Ø dapat
Jumlah kutup P 12
ditentukan oleh dimensi dari rotor dan stator Jarak kutup 25 mm
dengan formulasi : Jarak alur 8,3 mm
Ø P = 6,45 Bg la π D r(3) Jml kwt/fasa Zf 7200 kawat
dengan Bg adalah kerapatan flux rata-rata pada Jumlkawat Z 21600 btg.
celah antara kutub dan permukaan dalam jangkar Jml kwat/ alur Cs 600 batang
(gauss atau maxwell/cm2), la dan Dadalah panjang Jmlh llt/kump CT 300 lilitan
dan diameter dalam dari jangkar (inci),r Faktor kisar KP 1
Fakt. distribusi Kd 1
adalahrasioantara sudut kutub dengan jarak antar
Jmlh.kumpran Tw 36
kutub biasa diambil antara0,6-0.75 [2]. JmlKump/fasa Tf 12
Berdasarkan rumus (1) konstruksi alternator, untuk Amp.llt jgk/ktp TIp 264
merubah ggl yang mungkin dilakukan adalah Jmlh.llt/ kutup Tp 900 lilitan
merubah jumlah kawat jangkar TF, dan flux Jmlh.kwt/ktup Zp 1800
Ø.Berdasar persamaan (3) untuk merubah flux Ø Dim.kwt.jngk. ØA 0,2 mm
yang mungkin adalah merubah rapat flux Bg. Thnndlmgen/fs Rdl 177,2/181,4Ω
Merubah rapat flux Bg dapat dilakukan dengan Rugi teg. dalam VDR 52 / 53 volt
mengikuti persamaan [3] : Reak.dlm gen. Xef 22,29 Ω
B = μ . H atau H = B/µ(4) Drp teg. reak VDX 6,53 volt
&H= F/l= (Ti)/l ampere-lilit/ m (5) Flux/kutup Фp 13200 max.
dengan H adalah kuat medan yang terjadi jika rapat Flx.totalperlkn ФT 79200 max.
flux telah diketahui, Ti adalah jumlah amper lilit Kerapatan flux Bg 7958max/cm-2
kumparan medan elektromagnet rotor, l adalah Reluktansi Rt 10,32 .105A T-
panjang lintasan garis gaya magnet total dari inti magnet 1
m-2
rotor dan stator, μ adalah permeabilitas magnet dari Res.kwt mdn RF 1071,6 Ω
bahan inti magnet (inti rotor dan stator). Jml.llt.kum.mdn TE 6000 lilit
Kumparan mdn. ØF 0,15 mm
2. Metode Penelitian Ekstsi sndri Diod 3 fasa
Alternator mobil yang semula memerlukan input Putaran n 600 rpm
putaran 1000-8000 rpm dan menghasilkan output
tegangan terminalnya 12 volt DC, akan
dimodifikasi menjadi generator AC dengan input Data rangkaian kumparan jangkar pada stator dapat
putaran 600 rpm outputnya tegangan 220 volt AC. dijelaskan dengan sketsa seperti tampak pada
Langkah awal dilakukan adalah perhitungan Gambar 1. Sedangkan konfigurasi kumparan
besaran-besaran generator yang dapat menentukan jangkar dengan kumparan medan dan cara
tegangan, frekuensi dan daya generator, pengukuran untuk pengambilan data ketika
120 0 ℓ
u s u s u s u s u s u s
4. Kesimpulan
Alternator mobil berhasil dimodifikasi menjadi
generator AC dengan putaran 600 rpm daya
maksimum 34,30 W, tegangan 165 volt, frekuensi
60 Hz, tegangan saat beban kosong 230 volt, prosen
regulasi tegangan 39 %, efisiensi 53% dan mampu
menyalakan 3 buah lampu CFL masing-masing 14
watt yang masing-masing setara dengan lampu pijar
75 Watt. Dengan itu cukup untuk menerangi satu
rumah tangga sederhana.