PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Sebagian besar bahan makanan, yaitu sekitar 96% terdiri dari bahan organik
dan air sedangkan sisanya merupakan unsur- unsur mineral.(winarno. 2002). Unsur
mineral juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu. Dalam proses
Abu merupakan zat anorganik sisa hasil pembakaran suatu bahan organik.
Kandungan abu dan komposisinya bergantung pada macam bahan dan cara
pengabuannya. Pada umumnya residu anorganik ini terdiri atas oksida dan garam
yang mengandung anion seperti fosfat, klorida, sulfat, dan halida lain dan juga
kation seperti sodium, kalium, kalsium, magnesium, besi, dan mangan. Kadar abu
juga berhubungan dengan mineral suatu bahan. Mineral yang terdapat dalam suatu
bahan dapat berupa dua jenis garam yaitu garam-garam organik. Uji kadar abu yang
tinggi dan oksigen. Pengabuan kering adalah destruksi komponen organik sampel
dengan suhu tinggi dalam tanur pengabuan (furnace) tanpa terjadi nyala api sampai
terbentuk abu berwarna putih keabuan dan berat konstan tercapai. Oksidator disini
berupa oksigen dan menghasilkan residu berupa total abu. Residu yangdidapatkan
merupakan total abu dari suatu sampel (Andarwulan, 2011). Penentuan kadar abu
total dimaksudkan untuk menentukan baik tidaknya suatu proses pengolahan; untuk
mengetahui jenis bahan yang digunakan dan penentuan abu total berguna sebagai