Anda di halaman 1dari 20




Nilai guna Ordinal

a. Indifference Curve
→Dengan cara kedua, yaitu mendasari penentuan tingkat
kepuasan menggunakan metode ordinal; tingkat kepuasan
diukur melalui order atau rangking tetapi tidak disebutkan
nilai gunanya secara pasti.

→Misalnya kita ambil contoh dua komoditas yaitu beras (X)


dan pulsa (Y). Untuk mendapatkan X dan Y konsumen
dihadapkan pada kendala keterbatasan dana. Karena itu
konsumen dapat mengubah-ubah kombinasi X dan Y yang
dibeli sedemikian rupa sehingga jika salah satu
diperbanyak jumlahnya maka yang lain mestilah dikurangi
agar kepuasan yang diperoleh konsumen tetap sama.

→Pendekatan kurva kepuasan sama atau indifference curve.


10
1. prinsip transitivity)
2. Banyak lebih disukai dari sedikit (more is
better) juga merupakan alasan rasional
sehingga kurva indiferen yang berada pada sisi
kanan lebih disukai (menjauhi titik origin)
3. Cembung terhadap origin (convex to origin)


→ → →
→ →
→ →
Beras

50
Garis anggaran / budged line
30
a

Pulsa
20 40 100
75



ε
Kurva Permintaan Konsumen :
Kurve yang menunjukan jumlah barang yang diminta
konsumen pada berbagai tingkat harga Permintaan biasanya :
→Harga naik permintaan turun
Permintaan konsumen : →Kurvenya ber slope negatif
1.Pemintaan individu → Harga naik A – A’ = - 4
2.Permintaan pasar → Permintaan turun B – B’ = 6
→ Besarnya slope = - 4/6

P P
P

A’ = 10
∆P/∆Q
a a A=6

b Q b Q Q
B’ B
= 8 = 14
HukumPermintaan “jika harga barang naik maka jumlah
Barang yang diminta turun dalam hal-hal yang lain tetap”
Δ
Δ

Δ Δ

Δ Δ



1.

Anda mungkin juga menyukai