Disusun oleh :
Kelompok 3
JURUSAN KIMIA
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN AJARAN 2018
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada ALLAH SWT atas
semua yang tiada terhingga. Dan atas segala rahmat dan izin-Nya, maka kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asam Lemak dari Bahan Laut
banyak pihak yang membantu kami sehingga kesulitan yang kami hadapi dalam
penyusunan makalah ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, kami mengucapkan
Dalam penyusunan tugas ini masih banyak kekurangannya dan jauh dari
sempurna, dan mungkin juga banyak kesalahan. Oleh karena itu, kami menerima
dengan kelapangan dada atas segala saran dan kritikan dari piham pembaca
makalah ini.
Penyusun
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
Sampul ................................................................................................................... i
C. Tujuan ....................................................................................................... 2
Kesimpulan .......................................................................................................... 21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
essensial. Asam lemak ini disebut essensial karena tidak dapat dihasilkan oleh
tubuh dan hanya bisa didapatkan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Asam lemak essensial yakni linoleat (18:3 ω-6) dan asam linolenat (18:3 ω-3),
kedua jenis ini dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan fungsi normal semua
jaringan. Masing-masing mempunyai ikatan rangkap pada karbon ke-6 dan ke-3
dari ujung gugus metil. Hewan dan manusia tidak dapat menambahkan ikatan
rangkap pada karbon ke-6 dan karbon ke-3 pada asam lemak yang ada sehingga
ikan. Asam lemak ini termasuk esensial yang dianggap memiliki beberapa
keaktifan biologis terutama EPA dan DHA. Minyak ikan terutama yang hidup di
air dalam dan dingin kaya akan EPA dan DHA. Plankton laut mengandung asam
lemak omega 3. Ikan dapat mengubah asam lemak linolenat mejadi EPA
dan DHA
1
Minyak ikan laut yang kaya akan omega 3 saat ini mulai
dan kanker. Kedua penyakit tersebut saat ini adalah penyakit yang sangat banyak
ikan (dekat laut) juga ditemukan jumlah penyakit kardiovaskuler yang lebih
sedikit dibanding tempat yang bertani. Melalui makalah ini kami mencoba
memaparkan asam lemak esensial omega 3 dan 6 yang diperoleh dari bahan alam
laut.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Semua asam lemak memiliki sejumlah besar atom karbon yang melekat
satu sama lain dalam rantai. Beberapa diantaranya memiliki ikatan tunggal antara
sesama atom karbon (ini adalah lemak jenuh, seperti mentega). Mereka yang
memiliki ikatan ganda dianggap sebagai lemak tak jenuh. Omega-3, -6, dan -9
semuanya merupakan jenis lemak alami tak jenuh, yang sebagian besar para ahli
menganggap untuk menjadi jauh lebih sehat daripada yang jenuh (kecuali mereka
telah berubah menjadi lemak trans). Awal dari rantai karbon disebut dengan ujung
“alpha” dan yang berlawanan (akhir) disebut ujung “omega”. Omega-3 memiliki
“3” di nama mereka karena ikatan ganda pertama dari molekul terletak tiga atom
jumlahnya sekitar 38% dan sisanya air. Sebagian besar lemak berupa trigliserida,
yaitu ester gliserol dengan tiga jenis asam lemak yang sama atau berbeda.
3
Beberapa jenis asam lemak dalam tubuh dapat dikelompokkan menjadi
asam lemak tak jenuh jamak yang dikenal sebagai PUFA (Poly Unsaturated Fatty
Acid). Kelompok asam lemak tersebut sangat penting bagi kesehatan manusia dan
tidak dapat diganti senyawa lain. PUFA terdiri dari induk asam lemak esensial
atau esential fatty acid (EFA) dan asam lemak tidak jenuh turunannya yang
berantai panjang atau long chain more unsaturated derivatives (LCPUFA). EFA
tidak dapat disentesa denovo (dalam tubuh) manusia. Karena itu, EFA harus
Ada dua kelompok PUFA yaitu n-6 atau Omega-6 dan n-3 atau Omega-3,
yang berturut-turut disintesa dari asam linoleat (LA) serta asam alpha linolenat
(ALNA). Peran EFA sudah diungkapkan sejak tahun 1929, tetapi banyak terfokus
pada Omega-6. Baru tahun 1970-an peran Omega-3 mulai dianggap penting
Omega 3 atau α-asam linoleat dan omega 6 atau asam linolat berbeda
struktur dalam lokasi rantai cabang dan ikatan rangkapnya. Ikatan rangkap
pertama pada omega 3 terletak di antara atom karbon nomer 3 dan 4 dari ujung
4
kesuburan, pembelahan sel, pertumbuhan, dan transpor kalsium serta substansi
lain keluar-masuk sel. Ada tiga jenis omega 3 yang umum, yaitu alpha-linolenic
ALA dapat ditemukan pada biji-bijian, minyak sayur, dan sayur-sayuran hijau.
ALA akan diubah menjadi EPA dan DHA setelah dicerna. Minyak ikan dan
lemak ikan, seperti ikan salmon, mackerel, haring dan tuna, merupakan sumber
utama EPA dan DHA. Minyak alga merupakan sumber DHA yang berasal dari
tumbuhan.
mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan kanker sehingga banayak ahli
gizi dan dokter yang meyarankan omega 3 dan omega 6 selalu tersedia dalam
menu makanan harian kita. Karena asam lemak jenuh dan kolesterol rendah yang
5
terkandung dalam menu makanan akan merendahkan kolesterol LDL, anti-
oksidan yang cukup akan mencegah oksidasi LDL kolesterol dan keseimbangan
Omega-6 dan Omega-3 dalam sel membran akan dapat memastikan fungsi
optimal bagi daya pertahanan utama tubuh manusia (koagulasi darah, infaination,
Saat ini banyak dianjurkan adalah konsumsi Omega-6 3-8% energi dan
Omega-3 0,5-2,5% energi. Rasio Omega-6 dan Omega-3 adalah 5:1 sampai 10:1.
thrombroan, leukotriene, hydroxy fatty acid, lipoxin yang jauh lebih tinggi
6
Adapun sumber makanan penghasil omega 3 yang harus kita ketahui :
dalam pemisahan minyak ikan, yaitu cara tradisional, cara "Centrifish", dan cara
cara "Centrifish" menggunakan panas gas. Pada dasarnya ketiga macam cara
1. Pengukusan
pemisahan minyak ikan. Minyak ikan yang diperoleh tersebut memiliki sifat-sifat
minyak ikan (fase cair) dengan residu (fase padat). Pemisahan cara tradisional
7
dilakukan dengan menggunakan tekanan, sedangkan pemisahan cara "Condec"
cara pemisahan minyak ikan menggunakan tekanan bukan cara yang modern,
pemisahan minyak ikan menggunakan tekanan akan memberikan suatu hasil yang
cukup efisien terhadap komponen yang terkoagulasi dengan cairan, yaitu sekitar
88% dari total minyak ikan dan 75% dari total air ditransfer ke dalam fase cair.
Namun demikian, sekitar 24 - 25% komponen padat bukan lemak akan menyatu
dengan fase cair. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap nilai viskositas dan
dengan cara menuang langsung hasil pengukusan ke dalam mesin pemisah untuk
dipisahkan. Cara seperti ini akan sangat menguntungkan karena sekitar 90% dari
Minyak ikan yang akan diisolasi untuk mendapatkan asam lemak omega-3
adalah minyak ikan yang telah melalui proses pemisahan dan pemurnian seperti di
atas. Berikut ini akan diuraikan salah satu metode isolasi asam lemak omega-3
yang biasa digunakan, yaitu metode MEDINA et al. (1995). Prosedur isolasinya
700 gram larutan NaOH dalam alkohol encer (120 gram NaOH dan 1,25 gram
Ethylene Diamine Tetraacetic Acid (EDTA) dilarutkan dalam 400 ml aquades dan
400 ml etanol 96%). Saponifikasi dilakukan pada temperatur kamar selama 8 jam
8
dengan pengadukan secara konstan sambil dialiri gas nirogen. Hasil saponifikasi
dalam 100 ml larutan urea panas (65 -70°C) (rasio urea/ asam lemak sebesar 4:1)
dan 267 ml metanol. Campuran diaduk sampai jernih. Urea dan senyawa
36°C sampai 36°C. Setelah dilakukan penyaringan, fase cair dievaporasi vakum
sebanyak 125 ml dan n-heksan sebanyak 125 ml. Kemudian lapisan heksan
yang diperoleh merupakan konsentrat asam lemak omega-3 yang kaya akan EPA
Omega-3 beberapa tahun terakhir telah diteliti dan disorot oleh berbagai
pihak sangat bermanfaat untuk kesehatan. Mungkin masih banyak orang yang
bertanya – tanya apa sajakah manfaat omega-3. Sebenarnya begitu banyak banyak
manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan dari Omega-3 terutama untuk orang
dewasa, anak-anak, wanita hamil dan orang yang sedang menderita penyakit.
9
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari mengkonsumsi
Omega-3:
penyakit yang sering diderita oleh para orang tua. Omega-3 sebagai
sistem neurologis dari otak kita dan jalur sinyal. Hal ini telah terbukti
jantung dan penyakit lain yang berhubungan dengan jantung, hal ini
resiko aritmia (detak jantung yang abnormal) dan juga tekanan darah
arugula, alpukat, dan minyak canola, serta produk dari bahan kedelai yang
jantung.
penyakit jantung. Selain itu dapat juga dengan mengonsumsi telur karena
10
3. Menurunkan kadar kolesterol tinggi.
4. Memerangi Nyeri
bahwa hampir dua pertiga pasien penderita kronis leher dan punggung
Setelah mengkonsumsi pil anti nyeri berupa pil minyak ikan, rasa sakit
bisa membaik dalam waktu 20-30 hari. Ini salah satu fungsi omega 3 yang
omega-3 ini mudah, tidak perlu harus mengkonsumsi pil minyak ikan.
mengkonsumsi ikan air laut seperti salmon dan kembung serta ikan dari
Seperti kita ketahui bentuk lain dari omega-3 adalah DHA yang
11
antidepresan. Menggabungkan Omega-3 dengan obat antidepresan, akan
7. Untuk wanita hamil, Omega-3 telah terbukti bahwa sangat penting dalam
kemampuan baca yang lebih baik. Omega-3 juga bermanfaat bagi anak-
12
Tingkat prostaglandin yang tinggi pada wanita selama menstruasi
seperti asma, psoriasis eksim, dan radang sendi. Omega 3 mungkin bisa
gerak tubuh lebih baik ketimbang harus melakukan diet mengurangi porsi
makan.
mata dan kulit, sirkulasi jantung, pembekuan darah dan kuat tulang.
jenis kanker. Depresi, kelelahan, kulit kering dan gatal, rambut dan kuku
rapuh dan sakit sendi adalah beberapa gejala kekurangan Omega-3 dalam
13
tubuh. Konsumsi Omega-3 yang berlebihan dapat meningkatkan risiko
tepat.
asam lemak omega-6 dari minyak sayur dan penyakit pada manusia. Namun,
dalam sel yang mengarah untuk ekspresi enzim COX-2 dan kemudian
14
dengan asam lemak omega-3 mempengaruhi penyimpanan relatif, mobilisasi,
ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Merupakan
Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang
memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon.
Steroid lain termasuk steroid hormon seperti kortisol, estrogen, dan testosteron.
Semua hormon steroid terbuat dari perubahan struktur dasar kimia kolesterol. Saat
tentang membuat sebuah molekul dari pengubahan molekul yang lebih mudah,
kolesterol terlalu tinggi dalam darah. Kolesterol dapat dibuat secara sintetik.
Kolesterol sintetik saat ini mulai diterapkan dalam teknologi layar lebar
faktor utama untuk mengghindari hal ini. Akan tetapi, tidak semua kolestrol
berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL saja
yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDL merupakan kolestrol yang
dapat melarutkan kolestrol jahat dalam tubuh. Batas normal kolesterol dalam
tubuh adalah 160–200 mg. Kadar kolesterol yang tinggi dapat diturunkan dengan
Katarak atau memperburuk Katarak bagi mereka yang sensitive terhadap obat ini,
15
oleh karena itu sebaiknya gunakan Atorvastatin yang lebih sedikit efek
konsumsi bekatul akan sangat baik bagi kesehatan dan menurunkan kadar
kolesterol. Sebenarnya Serat apapun (Oats, Sayur, Buah) akan mengikat sebagian
lemak dan dibuang bersama BAB, tetapi yang lebih utama adalah pengaturan
makanan (diet). Kadar Kolesterol pada usia 9 tahun dapat mencerminkan Kadar
Kolesterol pada usia 40 atau 50 tahun. Di Texas, Amerika Serikat 1 dari 3 anak
Enzim Tubuh di Hati, tetapi Lemak Jenuh Berantai Panjang akan memperburuk
Kadar Kolesterol dan terutama Lemak Trans yang Berantai Menengah, tetapi
bersifat Stabil, tidak mudah/dapat memecah menjadi Rantai Pendek. Oleh karena
itu di beberapa Negara Bagian di AS, makanan ringan (snack) dan juga Restoran
Cepat Saji, harus mencantumkan Kalori Total, Kalori dari Lemak dan juga Kadar
TransFat. Tidak ada salahnya Screening Kolesterol mulai pada usia 9 tahun,
cukup Pemeriksaan Kolesterol Total saja dan jika Kolesterol Totalnya melebihi
200, maka perlu lanjutan Pemeriksaan Kolesterol LDL (HDL tidak perlu dulu)
dan juga Pemeriksaan Triglyceride. Kini telah diketahui Kadar TransFat ternyata
jauh lebih berbahaya daripada Kadar Kolestrol Jenuh, oleh karena itu sekarang
Amerika Serikat mulai menggunakan Minyak Sawit (bukan minyak kelapa atau
16
Manfaat omega 3 untuk kolesterol kini menjadi topik yang paling banyak
di bahas di dunia medis. Omega 3 ini didapatkan dari minyak ikan yang kini
berperan penting sebagai sumber makanan yang kaya akan kandungan protein dan
vitamin. Tidak sembarang ikan yang memiliki kandungan nutrisi yang memiliki
manfaat untuk berbagai penyakit, hanya beberapa jenis ikan seperti salah satunya
ikan hiu. Bagian hati ikan hiu tersebut di olah menjadi suplemen atau vitamin.
Minyak ikan memang memiliki kaya khasiat yang sudah digunakan sejak puluhan
tahun yang lalu bahkan hingga kini minyak ikan sudah banyak yang di olah
lemak yang terkandung pada hewan lainnya. Terdapat dua asam lemak tak jenuh
dimana kedua lemak ini merupakan asam lemak omega 3. Lemak ini terdapat di
dalam tubuh ikan yang melakukan vegetasi laut atau memperoleh fitoplankton
paling banyak ada pada ikan trout, hering, tuna, dan ikan salmon. Maka tak heran
omega 3 terdapat DHA dan EPA yang khasiatnya lebih besar dari tingkat yang
lebih rendah kolesterol, trigliserida lebih rendah, HDL lebih tinggi, serta tubuh
17
akan mengubah ALA menjadi DHA dan EPA. Beberapa penelitian mengatakan
bahwa minyak ikan mampu mengurangi aktivitas kinerja enzim yang dapat
mampu meningkatkan kadar kolesterol LDL hanya sedikit saja berkisar antara 3
sampai 10%. Intinya, asam omega 3 pada minyak ikan sedikitnya dapat
menurunkan kadar trigliserida yang tinggi dalam darah dan kecil kemungkinannya
18
phosphohydrolase (PAP) sehingga menurunkan produksi TG dan menurunkan
sekresi VLDL. Selain itu mekanismenya juga dijelaskan oleh Jacobson (2008) :
jantung dan stroke semakin tinggi. Dengan asupan omega 3 yang tepat
19
Dengan banyaknya asupan makanan yang mengandung kolesterol
konsumsi. Untuk itu dapat anda kurangi lemak jahat dengan kandungan
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
adalah salah satu dari banyak asam lemak esensial dan dikategorikan sebagai
asam lemak esensial karena tubuh manusia tidak dapat mensintesisnya. Sel
mamalia tidak memiliki enzim omega-3 desaturase dan oleh karena itu tidak dapat
mengubah asam lemak omega-6 menjadi asam lemak omega-3. Omega-3 dan
omega-6 asam lemak yang berkaitan erat bertindak sebagai substrat yang bersaing
untuk enzim yang sama. Asam lemak omega 3 bertindak sebagai antikolestrol
dengan menghambat sintesa dari trigliserol yang menghasilkan LDL atau lemak
21
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, R. 2003. Asam Lemak dari Minyak Ikan Omega 3. Oseana. 28(3)
Diana F.M. 2012. Studi Literatur Omega 3. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 6(2)
Diana F.M. 2013. Studi Literatur Omega 6. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 7(1)
22