Anda di halaman 1dari 25

Asam Lemak dari Bahan Laut

(omega 3 dan Omega 6) sebagai


Antikolestrol

Disusun oleh :
Kelompok 3

Ayu Safitri Agustina H012171003


Miftahul Jannah H012171010
Abdul Fattah H012171018
Andi Fikrah Auliya H012172001
Sulhidayah H012172003

JURUSAN KIMIA
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN AJARAN 2018

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada ALLAH SWT atas

kehadirat-Nya yang telah melimpahkan segala bentuk kenikmatan kepada kita

semua yang tiada terhingga. Dan atas segala rahmat dan izin-Nya, maka kami

dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asam Lemak dari Bahan Laut

(omega 3 dan Omega 6) sebagai Antikolestrol”. Meskipun dalam pengerjaan

makalah ini, kami selaku penyusun terkadang mengalami kesulitan, namun

banyak pihak yang membantu kami sehingga kesulitan yang kami hadapi dalam

penyusunan makalah ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, kami mengucapkan

banyak terima kasih kepada :

- Ibu Prof. Dr. Hasnah Natsir, M.Si selaku pembimbing mata

kuliah “Kimia Laut”

- Serta teman-teman anggota kelompok 3 yang senantiasa

bekerjasama dalam proses diskusi dan pembuatan makalah ini.

Dalam penyusunan tugas ini masih banyak kekurangannya dan jauh dari

sempurna, dan mungkin juga banyak kesalahan. Oleh karena itu, kami menerima

dengan kelapangan dada atas segala saran dan kritikan dari piham pembaca

makalah ini.

Makassar, 12 mei 2018

Penyusun

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

Sampul ................................................................................................................... i

Kata Pengantar ...................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................... iii

BAB I Pendahuluan ........................................................................................... 1-2

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2

C. Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II Pembahasan ......................................................................................... 3-20

A. Pengertian dan Sumber Asam Lemak Omega 3 dan 6 .............................. 3

B. Ektraksi Asam Lemak ............................................................................... 7

C. Manfaat Omega 3 dan 6 ............................................................................ 9

D. Omega 3 Sebagai Antikolestrol ............................................................... 15

BAB III Penutup .................................................................................................. 21

Kesimpulan .......................................................................................................... 21

Daftar Pustaka ...................................................................................................... 22

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asam lemak omega 3 dan 6 termasuk dalam kelompok asam lemak

essensial. Asam lemak ini disebut essensial karena tidak dapat dihasilkan oleh

tubuh dan hanya bisa didapatkan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Asam lemak essensial yakni linoleat (18:3 ω-6) dan asam linolenat (18:3 ω-3),

kedua jenis ini dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan fungsi normal semua

jaringan. Masing-masing mempunyai ikatan rangkap pada karbon ke-6 dan ke-3

dari ujung gugus metil. Hewan dan manusia tidak dapat menambahkan ikatan

rangkap pada karbon ke-6 dan karbon ke-3 pada asam lemak yang ada sehingga

tidak dapat mensintesis kedua jenis asam lemak tersebut.

Asam lemak omega 3 merupakan asam lemak yang terdapat di

ikan. Asam lemak ini termasuk esensial yang dianggap memiliki beberapa

keaktifan biologis terutama EPA dan DHA. Minyak ikan terutama yang hidup di

air dalam dan dingin kaya akan EPA dan DHA. Plankton laut mengandung asam

lemak omega 3. Ikan dapat mengubah asam lemak linolenat mejadi EPA

dan DHA

Asam lemak omega 3 memiliki peran penting bagi kesehatan manusia.

EPA dapat memperbaiki sistem sirkulasi dan dapat membantu pencegahan

penyempitan, pengerasan pembuluh darah, dan penggumpalan keping darah.

Akhir-akhir ini penelitian terhadap sistem saraf pusat menunjukkan bahwa

DHA penting bagi perkembangan manusia sejak awal.

1
Minyak ikan laut yang kaya akan omega 3 saat ini mulai

dianjurkan untuk dikonsumsi karena dapat mencegah penyakit kardiovaskuler

dan kanker. Kedua penyakit tersebut saat ini adalah penyakit yang sangat banyak

dijumpai kasusnya baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Penyakit

kardiovaskuler berkurang jumlahnya di daerah yang banyak mengkonsumsi

ikan seperti orang eskimo. Di Jepang tempat-tempat yang banyak mengkonsumsi

ikan (dekat laut) juga ditemukan jumlah penyakit kardiovaskuler yang lebih

sedikit dibanding tempat yang bertani. Melalui makalah ini kami mencoba

memaparkan asam lemak esensial omega 3 dan 6 yang diperoleh dari bahan alam

laut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan

masalah dalam makalah ini, yaitu:

1. Menjelaskan pengertian dan sumber omega 3 dan 6?

2. Menjelaskan manfaat omega 3 dan 6?

3. Menjelaskan mekanisme omega 3 sebagai anti kolesterol?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengertian dan sumber omega 3 dan 6

2. Untuk mengetahui manfaat omega 3 dan 6

3. Untuk mengetahui mekanisme omega 3 sebagai anti kolesterol

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Sumber Asam Lemak Omega 3 dan 6

Semua asam lemak memiliki sejumlah besar atom karbon yang melekat

satu sama lain dalam rantai. Beberapa diantaranya memiliki ikatan tunggal antara

sesama atom karbon (ini adalah lemak jenuh, seperti mentega). Mereka yang

memiliki ikatan ganda dianggap sebagai lemak tak jenuh. Omega-3, -6, dan -9

semuanya merupakan jenis lemak alami tak jenuh, yang sebagian besar para ahli

menganggap untuk menjadi jauh lebih sehat daripada yang jenuh (kecuali mereka

telah berubah menjadi lemak trans). Awal dari rantai karbon disebut dengan ujung

“alpha” dan yang berlawanan (akhir) disebut ujung “omega”. Omega-3 memiliki

“3” di nama mereka karena ikatan ganda pertama dari molekul terletak tiga atom

karbon jaraknya dari ujung omega.

Tubuh manusia terdiri dari lemak, protein, dan karbohidrat, yang

jumlahnya sekitar 38% dan sisanya air. Sebagian besar lemak berupa trigliserida,

yaitu ester gliserol dengan tiga jenis asam lemak yang sama atau berbeda.

Gambar 1. Konversi ALA, DHA dan EPA.

3
Beberapa jenis asam lemak dalam tubuh dapat dikelompokkan menjadi

asam lemak tak jenuh jamak yang dikenal sebagai PUFA (Poly Unsaturated Fatty

Acid). Kelompok asam lemak tersebut sangat penting bagi kesehatan manusia dan

tidak dapat diganti senyawa lain. PUFA terdiri dari induk asam lemak esensial

atau esential fatty acid (EFA) dan asam lemak tidak jenuh turunannya yang

berantai panjang atau long chain more unsaturated derivatives (LCPUFA). EFA

tidak dapat disentesa denovo (dalam tubuh) manusia. Karena itu, EFA harus

menjadi bagian dari menu yang dikonsumsi.

Ada dua kelompok PUFA yaitu n-6 atau Omega-6 dan n-3 atau Omega-3,

yang berturut-turut disintesa dari asam linoleat (LA) serta asam alpha linolenat

(ALNA). Peran EFA sudah diungkapkan sejak tahun 1929, tetapi banyak terfokus

pada Omega-6. Baru tahun 1970-an peran Omega-3 mulai dianggap penting

berdasarkan penelitian terhadap orang-orang Eskimo yang banyak makan ikan.

Kini baik Omega-6, Omega-3, dan Omega-9, terbukti berperan dalam

pertumbuhan dan perkembangan, serta mencegah beberapa penyakit kronis.

Omega 3 atau α-asam linoleat dan omega 6 atau asam linolat berbeda

struktur dalam lokasi rantai cabang dan ikatan rangkapnya. Ikatan rangkap

pertama pada omega 3 terletak di antara atom karbon nomer 3 dan 4 dari ujung

omega, sedangkan omega 6 memliki ikatan rangkap pertama di antara atom

karbon nomer 6 dan 7 terhitung dari ujung akhir omega.

Omega 3 sangat penting bagi kebutuhan fungsional tubuh karena berperan

dalam kontraksi dan relaksasi otot, proses pembekuan darah, pencernaan,

4
kesuburan, pembelahan sel, pertumbuhan, dan transpor kalsium serta substansi

lain keluar-masuk sel. Ada tiga jenis omega 3 yang umum, yaitu alpha-linolenic

acid (ALA), eicosapentaenoic acid (EPA), and docosahexaenoic acid (DHA).

ALA dapat ditemukan pada biji-bijian, minyak sayur, dan sayur-sayuran hijau.

ALA akan diubah menjadi EPA dan DHA setelah dicerna. Minyak ikan dan

lemak ikan, seperti ikan salmon, mackerel, haring dan tuna, merupakan sumber

utama EPA dan DHA. Minyak alga merupakan sumber DHA yang berasal dari

tumbuhan.

Gambar 2. Struktur omega 3 dan omega 6.

Dengan mengkonsumsi omega 3 dan omega 6 secara seimbang akan

mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan kanker sehingga banayak ahli

gizi dan dokter yang meyarankan omega 3 dan omega 6 selalu tersedia dalam

menu makanan harian kita. Karena asam lemak jenuh dan kolesterol rendah yang

5
terkandung dalam menu makanan akan merendahkan kolesterol LDL, anti-

oksidan yang cukup akan mencegah oksidasi LDL kolesterol dan keseimbangan

Omega-6 dan Omega-3 dalam sel membran akan dapat memastikan fungsi

optimal bagi daya pertahanan utama tubuh manusia (koagulasi darah, infaination,

unmunological) dan memastikan efisiensi insulin.

Saat ini banyak dianjurkan adalah konsumsi Omega-6 3-8% energi dan

Omega-3 0,5-2,5% energi. Rasio Omega-6 dan Omega-3 adalah 5:1 sampai 10:1.

Peningkatan Omega-6 akan meningkatkan pembentukan prostaglandin,

thrombroan, leukotriene, hydroxy fatty acid, lipoxin yang jauh lebih tinggi

dibanding Omega-3 atau EPA.

Gambar 3. Perbedaan struktur omega-3 dan omega-6.

6
Adapun sumber makanan penghasil omega 3 yang harus kita ketahui :

Sumber Jumlah Kandungan omega 3


Makarel 2,5 gr
Herring 1,7 gr
Salmon 1,2 gr
Crustacea/Lobster 0,2 gr
Cumi-cumi 0,6 gr
Salmon oil 19,9 gr
Cod Liver Oil 18,5 gr
Herring oil 11,4 gr

B. Ekstraksi Asam lemak

Menurut SOBSTAD (1990), ada 3 macam cara yang dapat digunakan

dalam pemisahan minyak ikan, yaitu cara tradisional, cara "Centrifish", dan cara

"Condec". Cara tradisional dan "Condec" menggunakan panas uap, sedangkan

cara "Centrifish" menggunakan panas gas. Pada dasarnya ketiga macam cara

pemisahan minyak ikan tersebut di atas terdiri dari 2 tahap, yaitu :

1. Pengukusan

Perlakuan awal terhadap ikan yang akan diambil minyaknya adalah

dengan mengukusnya pada temperatur 95°C. Perlakuan ini terutama dimaksudkan

untuk mengendapkan protein, mengurangi tingkat kelarutan protein, dan tingkat

kekentalan protein. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mempermudah proses

pemisahan minyak ikan. Minyak ikan yang diperoleh tersebut memiliki sifat-sifat

yang berbeda-beda dan memerlukan penanganan khusus.

2. Pemisahan fase cair dan fase padat

Setelah pengukusan dilakukan, tahap selanjutnya adalah pemisahan

minyak ikan (fase cair) dengan residu (fase padat). Pemisahan cara tradisional

7
dilakukan dengan menggunakan tekanan, sedangkan pemisahan cara "Condec"

dan "Centrifish" dilakukan dengan menggunakan "decanter sentrifuge". Walaupun

cara pemisahan minyak ikan menggunakan tekanan bukan cara yang modern,

tetapi kenyataannya cara tersebut masih lebih dominan digunakan. Cara

pemisahan minyak ikan menggunakan tekanan akan memberikan suatu hasil yang

cukup efisien terhadap komponen yang terkoagulasi dengan cairan, yaitu sekitar

88% dari total minyak ikan dan 75% dari total air ditransfer ke dalam fase cair.

Namun demikian, sekitar 24 - 25% komponen padat bukan lemak akan menyatu

dengan fase cair. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap nilai viskositas dan

proses pemisahan. Sedangkan penggunaan "decanter sentrifuge" dilakukan

dengan cara menuang langsung hasil pengukusan ke dalam mesin pemisah untuk

dipisahkan. Cara seperti ini akan sangat menguntungkan karena sekitar 90% dari

total minyak ikan dapat diperoleh.

Minyak ikan yang akan diisolasi untuk mendapatkan asam lemak omega-3

adalah minyak ikan yang telah melalui proses pemisahan dan pemurnian seperti di

atas. Berikut ini akan diuraikan salah satu metode isolasi asam lemak omega-3

yang biasa digunakan, yaitu metode MEDINA et al. (1995). Prosedur isolasinya

dibagi atas 2 tahap, yaitu:

1. Saponifikasi minyak ikan

Sebanyak 350 gram minyak ikan hasil pemurnian disaponifikasi dengan

700 gram larutan NaOH dalam alkohol encer (120 gram NaOH dan 1,25 gram

Ethylene Diamine Tetraacetic Acid (EDTA) dilarutkan dalam 400 ml aquades dan

400 ml etanol 96%). Saponifikasi dilakukan pada temperatur kamar selama 8 jam

8
dengan pengadukan secara konstan sambil dialiri gas nirogen. Hasil saponifikasi

tersebut ditambahkan dengan larutan HC1 6N sampai pH larutan mencapai 1.

Setelah pH 1 tercapai, lalu ditambahkan n-heksan sebanyak 200 ml (beberapa

kali). Campuran diuapkan dengan rotavapor pada temperatur 30°C.

2. Fraksinasi dengan urea

Sebanyak 25 gram asam lemak hasil saponifikasi di atas ditambahkan ke

dalam 100 ml larutan urea panas (65 -70°C) (rasio urea/ asam lemak sebesar 4:1)

dan 267 ml metanol. Campuran diaduk sampai jernih. Urea dan senyawa

kompleks urea dibiarkan semalam sampai mengkristal pada temperatur antara

36°C sampai 36°C. Setelah dilakukan penyaringan, fase cair dievaporasi vakum

pada temperatur kamar. Konsentrat kemudian ditambahkan dengan HC1 0,1 N

sebanyak 125 ml dan n-heksan sebanyak 125 ml. Kemudian lapisan heksan

dipisahkan. Lapisan bagian bawah diekstraksi kembali dengan 50 ml nheksan.

Campuran fase heksan dievaporasi vakum pada temperatur kamar. Konsentrat

yang diperoleh ditambahkan dengan octyl gallate sebagai penstabil. Konsentrat

yang diperoleh merupakan konsentrat asam lemak omega-3 yang kaya akan EPA

dan DHA. Konsentrat disimpan dalam wadah tertutup pada temperatur-20°C.

C. Manfaat Omega 3 dan 6

Omega-3 beberapa tahun terakhir telah diteliti dan disorot oleh berbagai

pihak sangat bermanfaat untuk kesehatan. Mungkin masih banyak orang yang

bertanya – tanya apa sajakah manfaat omega-3. Sebenarnya begitu banyak banyak

manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan dari Omega-3 terutama untuk orang

dewasa, anak-anak, wanita hamil dan orang yang sedang menderita penyakit.

9
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari mengkonsumsi

Omega-3:

1. Berpengaruh pada daya ingat.

Mudah lupa, susah mengingat sesuatu atau pikun merupakan

penyakit yang sering diderita oleh para orang tua. Omega-3 sebagai

makanan otak sangat penting untuk perkembangan membran sel pada

sistem neurologis dari otak kita dan jalur sinyal. Hal ini telah terbukti

secara ilmiah bahwa Omega-3 membantu perkembangan otak dan memori

untuk anak-anak dan orang dewasa.

2. Mencegah penyakit jantung.

Penelitian menunjukkan bahwa Omega-3 dapat mencegah penyakit

jantung dan penyakit lain yang berhubungan dengan jantung, hal ini

dikarenakan Omega-3 meningkatkan elastisitas arterial. Menurunkan

resiko aritmia (detak jantung yang abnormal) dan juga tekanan darah

tinggi. Cara mendapatkan omega-3 untuk mencegah penyakit jantung

dapat dilakukan dengan makan tanaman pangan seperti walnuts, bayam,

arugula, alpukat, dan minyak canola, serta produk dari bahan kedelai yang

mengandung lemak tak jenuh seperti tahu. Mereka memiliki bentuk

omega-3 yang disebut ASN yang dapat membantu mencegah penyakit

jantung.

Mengonsumsi ikan dua kali seminggu juga bisa membantu mencegah

penyakit jantung. Selain itu dapat juga dengan mengonsumsi telur karena

omega-3 juga terdapat pada telur.

10
3. Menurunkan kadar kolesterol tinggi.

Sebuah Penelitian mengatakan pengkonsumsian ikan yang kaya

akan Omega-3 secara teratur terbukti meningkatkan kolesterol baik dan

menurunkan kadar trigliserida (lemak dalam darah).

4. Memerangi Nyeri

Peneliti di University of Pittsburgh Medical Center menemukan

bahwa hampir dua pertiga pasien penderita kronis leher dan punggung

sakit berhasil mengatasi masalahnya dengan mengonsumsi minyak ini.

Setelah mengkonsumsi pil anti nyeri berupa pil minyak ikan, rasa sakit

bisa membaik dalam waktu 20-30 hari. Ini salah satu fungsi omega 3 yang

memiliki kemampuan untuk memerangi peradangan. Cara mendapatkan

omega-3 ini mudah, tidak perlu harus mengkonsumsi pil minyak ikan.

Kata dokter Yusuf C Maroon dari University of Pittsburgh, hanya dengan

mengkonsumsi ikan air laut seperti salmon dan kembung serta ikan dari

danau, kandungan omega-3 untuk mengatasi nyeri bisa diperoleh.

5. Omega-3 sangat baik untuk kesehatan mata dan penglihatan secara

umum, karena Omega-3 merupakan komponen utama dari retina.

5. Membantu mengurangi depresi.

Seperti kita ketahui bentuk lain dari omega-3 adalah DHA yang

berfungsi membantu kinerja dan produksi lemak dalam proses kimia.

Biasanya, orang yang sering mengalami depresi adalah akibat kekurangan

DHA. Dengan mengonsumsi omega-3 dapat meningkatkan efektivitas

pengobatan karena mempengaruhi otak dengan cara yang berbeda dari

11
antidepresan. Menggabungkan Omega-3 dengan obat antidepresan, akan

mengurangi depresi dengan cara yang berbeda, menurut David

Mischoulon, MD, seorang profesor psikiatri dari Harvard Medical School.

6. Mengurangi risiko pembekuan darah.

Omega-3 memiliki sifat antikoagulan yang mempengaruhi

kemampuan trombosit untuk membekukan darah, sehingga peredaran

darah menjadi lancar dan juga terhindar dari penyumbatan pembuluh

darah yang berakibat stroke.

7. Untuk wanita hamil, Omega-3 telah terbukti bahwa sangat penting dalam

perkembangan kesehatan fisik dan mental pada bayi.

Sebuah penelitian yang cermat menunjukkan bahwa pasangan yang

sedang merencanakan bayi atau sedang hamil atau sedang menyusui

direkomendasikan untuk mengkonsumsi Omega-3 untuk membantu

pertumbuhan bayi lebih cepat. Omega-3 juga sangat baik untuk

meningkatkan kesehatan anak secara keseluruhan. Hal ini terbukti bahwa

anak-anak yang mengkonsumsi Omega-3 sebagai suplemen memiliki

kemampuan baca yang lebih baik. Omega-3 juga bermanfaat bagi anak-

anak yang menderita disleksia, dyspraxia dan ADHD.

8. Omega-3 dapat mengurangi nyeri haid.

Hasil Studi menunjukkan bahwa para wanita yang mengkonsumsi

suplemen Omega-3 mengalami berkurangnya rasa nyeri pada saat haid.

Kedua jenis Omega-3 yaitu asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam

docosahexaenoic (DHA) diyakini mengurangi tingkat prostaglandin.

12
Tingkat prostaglandin yang tinggi pada wanita selama menstruasi

membuat kontraksi rahim meningkat dan kejang otot.

9. Omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi dan juga bermanfaat untuk kondisi

seperti asma, psoriasis eksim, dan radang sendi. Omega 3 mungkin bisa

membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan penyakit asma.

Penelitian terbaru dari studi Indiana University menyatakan, para pasien

yang mengkonsumsi minyak ikan bisa membantunya melakukan kontrol

gerak tubuh lebih baik ketimbang harus melakukan diet mengurangi porsi

makan.

10. Bermanfaat untuk diabetes. Sebuah studi penelitian menunjukkan Omega-

3 dapat menurunkan trigliserida dan apoproteins, dan tidak ada efek

samping pada kontrol glikemik.

11.Omega-3 juga berperan dalam tingkat penyerapan vitamin yang larut

dalam lemak, seperti vitamin A, D, E dan vitamin K. Vitamin tersebut

diperlukan oleh tubuh kita untuk melawan infeksi, menjaga kesehatan

mata dan kulit, sirkulasi jantung, pembekuan darah dan kuat tulang.

Meskipun Omega-3 banyak memiliki manfaat kesehatan, tetapi sebuah

studi yang dipublikasikan pada tahun 2006 oleh Journal of American

Medical Association melaporkan bahwa analisis terhadap berbagai

penelitian tidak menemukan bukti bahwa adanya hubungan yang

signifikan antara asupan Omega-3 asam lemak dan timbulnya beberapa

jenis kanker. Depresi, kelelahan, kulit kering dan gatal, rambut dan kuku

rapuh dan sakit sendi adalah beberapa gejala kekurangan Omega-3 dalam

13
tubuh. Konsumsi Omega-3 yang berlebihan dapat meningkatkan risiko

perdarahan dan stroke hemorrhagic. Jadi konsumsilah sesuai dosis yang

tepat.

Asam lemak Omega-6 adalah prekursor untuk endocannabinoids,

lipoxins, dan eicosanoids tertentu. Penelitian medis pada manusia menemukan

korelasi (meskipun korelasi tidak menyiratkan penyebab ) antara asupan tinggi

asam lemak omega-6 dari minyak sayur dan penyakit pada manusia. Namun,

penelitian biokimia telah menyimpulkan bahwa polusi udara , logam berat ,

merokok , perokok pasif , lipopolisakarida , produk peroksidasi lipid

(ditemukan terutama dalam minyak sayur, kacang panggang dan biji

berminyak panggang) dan racun eksogen lainnya memulai respon inflamasi

dalam sel yang mengarah untuk ekspresi enzim COX-2 dan kemudian

produksi sementara inflamasi mempromosikan prostaglandin dari asam

arakidonat untuk tujuan memperingatkan sistem kekebalan tubuh dari

kerusakan sel dan akhirnya untuk produksi molekul anti-inflamasi (misalnya

lipoksin & prostasiklin ) selama fase resolusi peradangan, setelah kerusakan

sel telah diperbaiki.

Konversi membran sel arachidonic acid (20: 4n-6) menjadi omega-6

prostaglandin dan omega-6 leukotriene eicosanoids selama kaskade inflamasi

memberikan banyak target untuk obat-obatan farmasi untuk menghambat

proses inflamasi pada aterosklerosis, asma, arthritis, penyakit vaskular,

trombosis, proses imun-inflamasi, dan proliferasi tumor. Interaksi kompetitif

14
dengan asam lemak omega-3 mempengaruhi penyimpanan relatif, mobilisasi,

konversi dan aksi prekursor eikosanoid omega-3 dan omega-6

D. Omega 3 sebagai Anti Kolesterol

Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol yang

ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Merupakan

sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya.

Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang

memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon.

Steroid lain termasuk steroid hormon seperti kortisol, estrogen, dan testosteron.

Semua hormon steroid terbuat dari perubahan struktur dasar kimia kolesterol. Saat

tentang membuat sebuah molekul dari pengubahan molekul yang lebih mudah,

para ilmuwan menyebutnya sintesis. Hiperkolesterolemia berarti bahwa kadar

kolesterol terlalu tinggi dalam darah. Kolesterol dapat dibuat secara sintetik.

Kolesterol sintetik saat ini mulai diterapkan dalam teknologi layar lebar

(billboard) sebagai alternatif LCD. Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh

menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan

faktor utama untuk mengghindari hal ini. Akan tetapi, tidak semua kolestrol

berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL saja

yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDL merupakan kolestrol yang

dapat melarutkan kolestrol jahat dalam tubuh. Batas normal kolesterol dalam

tubuh adalah 160–200 mg. Kadar kolesterol yang tinggi dapat diturunkan dengan

simvastatin, tetapi simvastatin memiliki efek samping mempercepat timbulnya

Katarak atau memperburuk Katarak bagi mereka yang sensitive terhadap obat ini,

15
oleh karena itu sebaiknya gunakan Atorvastatin yang lebih sedikit efek

sampingnya dan telah ada generiknya pula. Seorang dokter menyarankan

konsumsi bekatul akan sangat baik bagi kesehatan dan menurunkan kadar

kolesterol. Sebenarnya Serat apapun (Oats, Sayur, Buah) akan mengikat sebagian

lemak dan dibuang bersama BAB, tetapi yang lebih utama adalah pengaturan

makanan (diet). Kadar Kolesterol pada usia 9 tahun dapat mencerminkan Kadar

Kolesterol pada usia 40 atau 50 tahun. Di Texas, Amerika Serikat 1 dari 3 anak

berusia 9-11 tahun mengalami Kolesterol Tinggi. Obesitas dapat memperburuk

Kadar Kolesterol, tetapi 35 persen yang berbadan kuruspun dapat mengalami

Kolesterol Tinggi. Sebenarnya 70 persen Kadar Kolesterol dipengaruhi oleh

Enzim Tubuh di Hati, tetapi Lemak Jenuh Berantai Panjang akan memperburuk

Kadar Kolesterol dan terutama Lemak Trans yang Berantai Menengah, tetapi

bersifat Stabil, tidak mudah/dapat memecah menjadi Rantai Pendek. Oleh karena

itu di beberapa Negara Bagian di AS, makanan ringan (snack) dan juga Restoran

Cepat Saji, harus mencantumkan Kalori Total, Kalori dari Lemak dan juga Kadar

TransFat. Tidak ada salahnya Screening Kolesterol mulai pada usia 9 tahun,

cukup Pemeriksaan Kolesterol Total saja dan jika Kolesterol Totalnya melebihi

200, maka perlu lanjutan Pemeriksaan Kolesterol LDL (HDL tidak perlu dulu)

dan juga Pemeriksaan Triglyceride. Kini telah diketahui Kadar TransFat ternyata

jauh lebih berbahaya daripada Kadar Kolestrol Jenuh, oleh karena itu sekarang

Amerika Serikat mulai menggunakan Minyak Sawit (bukan minyak kelapa atau

minyak kacang tanah), karena bebas TransFat.

16
Manfaat omega 3 untuk kolesterol kini menjadi topik yang paling banyak

di bahas di dunia medis. Omega 3 ini didapatkan dari minyak ikan yang kini

berperan penting sebagai sumber makanan yang kaya akan kandungan protein dan

vitamin. Tidak sembarang ikan yang memiliki kandungan nutrisi yang memiliki

manfaat untuk berbagai penyakit, hanya beberapa jenis ikan seperti salah satunya

ikan hiu. Bagian hati ikan hiu tersebut di olah menjadi suplemen atau vitamin.

Minyak ikan memang memiliki kaya khasiat yang sudah digunakan sejak puluhan

tahun yang lalu bahkan hingga kini minyak ikan sudah banyak yang di olah

menjadi suplemen makanan untuk anak.

Jumlah kandungan lemak yang terkandung di dalam ikan berbeda dengan

lemak yang terkandung pada hewan lainnya. Terdapat dua asam lemak tak jenuh

ganda di dalam ikan, asam ekosapentanoat (EPA) dan dokosaheksanoat (DHA)

dimana kedua lemak ini merupakan asam lemak omega 3. Lemak ini terdapat di

dalam tubuh ikan yang melakukan vegetasi laut atau memperoleh fitoplankton

sebagai makanan sehingga mampu di simpan di dalam tubuh. Omega 3 yang

paling banyak ada pada ikan trout, hering, tuna, dan ikan salmon. Maka tak heran

jika anda menemukan suplemen omega 3 namun pada kemasannya terdapat

keterangan jenis ikan yang berbeda-beda.

Selain itu, omega 3 ternyata mampu menormalkan dan mengatur

kolesterol trigliserida. Perbedaan trigliserida dan kolesterol memang tidak terlalu

signifikan namun ada baiknya anda mengetahui perbedaan keduanya. Di dalam

omega 3 terdapat DHA dan EPA yang khasiatnya lebih besar dari tingkat yang

lebih rendah kolesterol, trigliserida lebih rendah, HDL lebih tinggi, serta tubuh

17
akan mengubah ALA menjadi DHA dan EPA. Beberapa penelitian mengatakan

bahwa minyak ikan mampu mengurangi aktivitas kinerja enzim yang dapat

menyebabkan hati termetabolisme lemak, menghilangkan kolesterol secara

signifikan, dan menurunkan kadar trigliserida.

Meskipun banyak sumber yang mengatakan bahwa asam lemak omega 3

sangat baik untuk menurunkan kolesterol, namun berbeda halnya untuk

menurunkan kolesterol normal. Karena menurut beberapa fakta, omega 3 hanya

mampu meningkatkan kadar kolesterol LDL hanya sedikit saja berkisar antara 3

sampai 10%. Intinya, asam omega 3 pada minyak ikan sedikitnya dapat

menurunkan kadar trigliserida yang tinggi dalam darah dan kecil kemungkinannya

menurunkan kolesterol jahat.

Gambar 4. Mekanisme penghambatan sintesa TG

Mekanisme Omega 3 Menurunkan Kolesterol dengan cara menghambat

enzim diacil gliserol transferase (DGAT) atau enzim phospatic acid

18
phosphohydrolase (PAP) sehingga menurunkan produksi TG dan menurunkan

sekresi VLDL. Selain itu mekanismenya juga dijelaskan oleh Jacobson (2008) :

a. Merangsang oksidasi asam lemak

Omega 3 mengaktifkan PPARα (Peroxisome proliferator-activated

receptor-α) yang merangsang β-oksidasi asam lemak. Omega 3

menurunkan ketersediaan asam lemak untuk sintesa TG sehingga

menurunkan kadar plasma darah TG.

b. Meningkatkan kolestrol HDL normal

HDL dikenal dengan istilah kolesterol baik yang sangat dibutuhkan

oleh tubuh dalam jumlah tertentu. Asam lemak omega 3 mengandung

manfaat terbesar yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dan

meningkatkan kolesterol baik yang mampu melindungi tubuh dari

kemungkinan penyakit jantung.

c. Mengurangi kadar LDL di dalam tubuh

Kolesterol jahat dikenal dengan istilah medisnya LDL. Jika

kolesterol LDL terlalu banyak di dalam tubuh dapat menyebabkan

terjadinya plak di dinding arteri dan kemungkinan terjadinya penyakit

jantung dan stroke semakin tinggi. Dengan asupan omega 3 yang tepat

dapat mengurangi peningkatan kadar kolesterol jahat. Menurunkan kadar

perbedaan trigliserida dan kolesterol.

d. Kolesterol dan trigliserida menjadi terkontrol

19
Dengan banyaknya asupan makanan yang mengandung kolesterol

masuk ke dalam tubuh, proses produksi kolesterol alami menjadi

terganggu dan menjadi timbulnya kolesterol jahat. Oleh karena itu

seharusnya penderita kolesterol memperhatikan makanan apa saja yang ia

konsumsi. Untuk itu dapat anda kurangi lemak jahat dengan kandungan

asam lemak omega 3 dari ikan.

20
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Asam linoleat (18: 2, n −6), asam lemak omega-6 berantai terpendek,

adalah salah satu dari banyak asam lemak esensial dan dikategorikan sebagai

asam lemak esensial karena tubuh manusia tidak dapat mensintesisnya. Sel

mamalia tidak memiliki enzim omega-3 desaturase dan oleh karena itu tidak dapat

mengubah asam lemak omega-6 menjadi asam lemak omega-3. Omega-3 dan

omega-6 asam lemak yang berkaitan erat bertindak sebagai substrat yang bersaing

untuk enzim yang sama. Asam lemak omega 3 bertindak sebagai antikolestrol

dengan menghambat sintesa dari trigliserol yang menghasilkan LDL atau lemak

jahat dalam pembuluh darah.

21
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, R. 2003. Asam Lemak dari Minyak Ikan Omega 3. Oseana. 28(3)

Diana F.M. 2012. Studi Literatur Omega 3. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 6(2)

Diana F.M. 2013. Studi Literatur Omega 6. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 7(1)

Haryadi W. and Sugeng T. 2006. Fractionation Of Fatty Acid Omega3, 6 And 9


Fromsnail (Achatina Fulica) Using Coloumchromatography. Indon J
Chem. 6(3), 316-321.

Jacobsoon T.A. 2008. Role of n-3 Fatty Acid in The Treatment of


Hypertrigliceridemia and cardiovascular disease. Am J of Clim Nutr.
87:1981S-90S

22

Anda mungkin juga menyukai