Migas
Migas
POROSITAS BATUAN
Fadel Muhammad1, Praktikan Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi, Fakultas
Teknik, Departemen Teknik Geologi, Universitas Hasanuddin
Nurul Hidayati Lalusu2, Asisten Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi, Fakultas
Teknik, Departemen Teknik Geologi, Universitas Hasanuddin
SARI
Geologi Minyak dan Gas Bumi adalah salah satu cabang ilmu geologi yang
mempelajari tentang minyak dan gas bumi dan mengetahui keberadaan minyak
dan gas bumi. Maksud diadakannya pengamatan ini ialah untuk
mengetahui/mengidentifikasi banyaknya fluida yang masuk kedalam pori. Metode
yang digunakan pada pengamatan ini ialah melakukan kegiatan laboratorium
dengan memasukkan fluida kedalam wadah yang berisi material batuan yang akan
dihitung volume porinya. Hasil dari penelitian ini adalah Sampel 1 memiliki
porositas total 49,52%, Sampel 2 memiliki porositas total 48,89%, Sampel 3
memiliki porositas total 47,27%, Sampel 4 memiliki porositas total 55,17%,
Sampel 5 memiliki porositas total 52,63%, Sampel 6 memiliki porositas total
51,67%, Sampel 7 memiliki porositas total 50,9%, Sampel 8 memiliki porositas
total 12,05% dan Sampel 9 memiliki porositas total 2,67%. Nilai porositas tiap
sampel memiliki perbedaan diakibatkan pengaruh dari ukuran butir dan bentuk
butir tiap sampel.
fisik dan sifat mekanik. Sifat fisik terdapat di antara butiran mineral
Gambar 2.1 Perkiraan visual dari tingkat Menghitung volume pori batuan
pemilahan butir/sortasi (Irham dkk,
2006) Pengolahan Data
4.1 Hasil
Volume
Volume Porositas
Sampel Ukuran Bentuk Batuan Sortasi
Pori Total
(ml) (ml) (%)
Rounded 85%
1 Bongkah 1050 520 49,52
Subangular 15%
Rounded 70%
2 Bongkah 450 220 48,89
Angular 30%
Angular 30%
3 Bongkah 550 260 47,27
Rounded 70%
Rounded 40%
4 Kerakal 580 320 55,17
Angular 60%
Angular 70%
5 Kerakal 570 300 52,63
Rounded 30%
Angular 25%
6 Kerakal 600 310 51,67
Rounded 75%
50
Porositas Total (%)
40
30
20
10
0
Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Gambar 4.1 Grafik Pengaruh Ukuran dan Bentuk Butir terhadap Porositas Batuan