Asi eksklusif adalah pemberian air susu ibu (asi) ke bayi selama enam bulan lamanya tanpa
tambahan makanan atau minuman lain, termasuk air putih. Pemberian asi eksklusif
merupakan salah satu strategi jitu dalam menurunkan angka kematian bayi (AKB) sebesar 88
% (The Lancet Breastfeeding, 2016) yang diakibatkan oleh infeksi.
Kembali bekerja setelah masa cuti berakhir menjadi penyebab ibu sering kali gagal
memberikan ASI ekslusif. Hal tersebut dapat diatasi dengan memerah ASI. Saat ini memerah
ASI banyak dilakukan ibu yang bekerja diluar rumah, tetapi meskipun demikian banyak ibu
belum optimal memberikan ASI eklusif. Banyak kendala yang terjadi seperti kurangnya
dukungan dari tempat bekerja untuk memerah ASI, stres karena bekerja, kurangnya dukungan
dari keluarga dan capek akibat terlalu banyak bekerja.
3. Hindari Stres
Stres pada ibu akan membahayakan produksi ASI anda yaitu mental akan menghambat ASI
sehingga kuantitas menjadi terganggu. Sebaiknya anda menghindari stres, cobalah untuk
istirahat ketika anda sudah lelah atau tidur.
2. ASI beku ini harus ditempatkan di lemari es pendingin supaya mencair ( harus digunakan
dalam 24 jam )
3. Wadah ASI tersebut kemudian dicelupkan ke dalam air hangat, hingga ke bagian
penutupnya. Jangan mencairkan ASI pada suhu ruang, karena beresiko terkontaminasi
bakteri. Apalagi mencairkannya dengan microwave. ASI yang sudah dihangatkan tidak boleh
dikembalikan ke dalam lemari es.
Apakah penyimpanan ASI akan menurunkan kualitas dari ASI ?
Penyimpanan ASI yang diperah memiliki risiko menurunkan kadar kandungan kekebalan.
Penyimpanan ASI dengan memakai bahan dari gelas merupakan pilihan ideal, karena sifat
gelas yang tidak membuat kadar kandungan kekebalan (immunoglobulin) dan komponen lain
tidak akan menempel pada dinding wadah penyimpan. Pembekuan ASI juga dapat
mengurangi kemampuan aktivitas sel imun.