Anda di halaman 1dari 3

Tanggal Penyuluhan : 22/02/2018

Penyuluh : Bd. Elva Yuliani Amd. Keb

Notulen : Bd. Mega Zutria A Amd. Keb

MENGATASI RASA CEMAS DAN TAKUT MENJELANG PERSALINAN

Perasaan cemas dan takut melahirkan memang wajar terjadi. Jika ini persalinan pertama,
Anda mungkin akan membayangkan hal-hal buruk akan terjadi. Namun, persalinan kedua
juga tetap bisa terasa menakutkan. Misalnya karena persalinan pertama Anda berjalan lancar,
maka Anda takut yang kedua akan cukup sulit. Atau justru karena persalinan pertama Anda
tidak lancar, Anda pun khawatir persalinan kedua juga akan bermasalah.

Kalau Anda adalah salah satu wanita hamil yang takut melahirkan, Anda perlu
mempraktekkan teknik khusus untuk mengatasi ketakutan tersebut. Pasalnya, persalinan
merupakan suatu pengalaman yang alami dan indah, tak selalu menakutkan dan
menegangkan seperti yang ada dalam benak Anda. Ingatlah bahwa tubuh wanita sudah
dirancang sedemikian rupa agar mampu melewati persalinan. Jangan sampai Anda
melewatkan momen berharga tersebut karena diliputi rasa takut. Perhatikan baik-baik
beberapa trik untuk mengatasi rasa takut dan cemas menjelang persalinan berikut ini.

1. Memilih dokter atau bidan yang terpercaya

Hal pertama yang seharusnya dilakukan wanita yang takut melahirkan adalah memilih dokter
kandungan atau bidan yang tepat. Pastikan dokter kandungan Anda reputasinya sudah
dikenal, terpercaya, atau pernah membantu anggota keluarga dan sahabat Anda menjalani
persalinan. Dengan begitu, Anda pun jadi lebih tenang dan mau percaya pada kata-kata
dokter tersebut. Penting juga untuk memastikan bahwa Anda dan suami memiliki pemikiran
yang sejalan dengan dokter atau bidan yang bertanggung jawab atas persalinan Anda. Anda
semua pun jadi bisa bekerja sama dengan baik sepanjang proses kehamilan dan kelahiran.

2. Punya rencana yang fleksibel

Ingatlah bahwa ketika saatnya melahirkan tiba, rencana yang sudah Anda susun sedemikian
rupa bersama dengan suami dan dokter kandungan bisa tiba-tiba buyar. Namun, bukan berarti
hal tersebut berarti sesuatu yang buruk akan terjadi. Perubahan rencana merupakan hal yang
normal dalam proses persalinan. Jika ini terjadi, Anda perlu membuka diri terhadap saran dan
pilihan yang tersedia. Agar Anda lebih tenang kalau ada yang tidak sesuai dengan rencana,
bicarakan semua opsi cadangan dan kemungkinan bersama dengan suami dan dokter
kandungan.

BACA JUGA: Berapa Kali Operasi Caesar yang Boleh Dijalani Seorang Wanita?
3. Dengarkan tubuh dan bayi Anda

Pada akhirnya, proses melahirkan itu dikendalikan oleh tubuh dan bayi Anda sendiri.
Percayalah bahwa tubuh Anda dan bayi yang akan lahir punya cara khusus untuk saling
bekerja sama. Maka, Anda harus belajar untuk mendengarkan baik-baik tubuh dan bayi Anda
sejak awal kehamilan. Habiskan waktu berkualitas untuk mengobrol mesra dengan janin dan
rasakan kehadirannya yang selaras dengan tubuh Anda. Perhatikan setiap perubahan tubuh
yang terjadi dan cari tahu penyebabnya. Anda pun jadi lebih percaya diri sekaligus pasrah
terhadap proses persalinan yang akan terjadi.

4. Melakukan relaksasi

Bagi beberapa wanita hamil, rasa takut dan cemas yang muncul bisa jadi suatu hal yang
sangat membebani. Jika ini yang Anda rasakan, Anda perlu melatih teknik relaksasi.
Pejamkan mata dan pikirkan suatu tempat atau situasi yang membuat Anda merasa tenang
dan damai. Bayangkan suasananya, ingat-ingat berbagai bau yang Anda cium di tempat
tersebut, dan rasakan kembali emosi yang waktu itu muncul seperti bahagia atau puas. Sambil
memikirkannya, atur napas Anda sepelan dan sedalam mungkin. Anda juga bisa ikut yoga
dan meditasi khusus ibu hamil untuk membantu menenangkan pikiran menjelang persalinan.

5. Memahami rasa sakit saat melahirkan

Bila Anda takut melahirkan karena tidak tahan sakit, Anda perlu mengubah pola pikir Anda.
Pahamilah bahwa rasa sakit saat melahirkan tidak sama dengan rasa sakit yang muncul ketika
Anda terluka atau kena penyakit yang harus cepat-cepat diusir. Sensasi fisik tersebut justru
sangat dibutuhkan untuk membawa bayi Anda ke dunia. Dengan memahami hal ini, Anda
jadi lebih mudah untuk mengendalikan panik karena rasa sakit yang muncul.

6. Mencari dukungan dari keluarga atau sahabat

Wanita hamil yang dikelilingi orang-orang terdekatnya menjelang kelahiran akan merasa
lebih percaya diri dan optimis soal persalinannya. Tak perlu malu untuk mengakui bahwa
Anda takut melahirkan, justru dengan bercerita pada orang yang bisa dipercaya Anda bisa
meluapkan rasa takut tersebut. Akan tetapi, Anda juga perlu membatasi diri agar tak terlalu
banyak mendengar cerita-cerita yang menyeramkan seputar proses persalinan.

7. Menemui terapis

Kalau rasa takut dan cemas yang Anda alami menjelang persalinan sudah terlalu parah,
segera minta bantuan profesional. Anda bisa menemui psikolog atau terapis untuk
mendampingi Anda menghadapi rasa takut melahirkan. Ingat, kesehatan mental ibu sama
pentingnya dengan kesehatan fisik. Sebuah penelitian dalam British Journal of Obstetrics and
Gynaecology baru-baru ini mengungkapkan bahwa rasa takut melahirkan berisiko
membuat proses persalinan jadi lebih rumit dan lama. Maka, jangan sepelekan kondisi
psikologis ibu hamil menjelang persalinan

Anda mungkin juga menyukai