16
sebesar 242.413,0725 m3. Berikut adalah perencanaan produksi mangan dari
tahun ke-1 – tahun ke-5:
PT. Numon Indonesia Raya juga merencanakan lahan yang akan dibuka
diantaranya adalah bukaan tambang dan disposal. Perencanaan pembukaan lahan,
sebagai berikut:
2.2 Penimbunan
Top soil hasil gali-gusur dengan peralatan bulldozer ditempatkan pada lokasi yang
aman dari aktifitas penambangan. Upaya-upaya yang akan dilakukan oleh PT. Numon
Indonesia Raya untuk penanganan zona pengakaran pada top soil ini tidak terlepas dari
usaha untuk menjaga unsure hara didalam top soil tersebut. Kegiatan ini dasarnya
bertujuan untuk membentuk timbunan top soil yang baik disertai cover crop Macaranga
spp dan Peronema Canenscens untuk menjaga tingkat kesuburannya. Usaha pengelolaan
17
erosi pada timbunan top soil dengan membuat puritan disekitar timbunan agar tidak
tererosi oleh air.
Penggunaan top soil untuk reklamasi ialah dengan cara melakukan penebaran
pada area bukaan tambang yang telah dirapikan. Sejalan dengan pelaksanaan reklamasi,
permukaan lahan diatur dalam bentuk jenjang-jenjang dengan sudut kemiringan total 450,
disertai pembuatan saluran pembuangan air dibagian jenjang. Seluruh bidang datar pada
permukaan lahan yang akan direklamasi dilapisi dengan top soil setebal 20-30 cm sebagai
zona tanah.
Jalan tambang merupakan jalan yang berada di lokasi tambang yang berguna
untuk menghubungkan antara lokasi penambangan (pit area) menuju waste dump,
menuju stock pile, menuju area pengolahan, area perkantoran dan bengkel serta keluar
area pertambangan untuk dipasarkan. Lebar jalan tambang 22 m. Dalam laporan
reklamasi ini difokuskan jalan tambang dari pit area menuju waste dump atau disposal
area, jalan tambang pada tahun pertama adalah 812 m dan tahu kedua 1.170 m,
sedangkan pada tahun ketiga sampai tahun kelima tidak dibuat jalan tambang karena
dilakukan backfilling material penutup ditimbun pada bekas penambangan sebelumnya.
Air dalam tambang merupakan masalah utama yang dapat menganggu kegiatan
penambangan. Sumber air tambang tersebut antara lain air hujan, run-off, dan air
rembesan dari aquifer yang terpotong. Saluran drainase diluar pit dibuat untuk
meminimalisir masuknya run-off ke dalam tambang, air yang masuk kedalam tambang
ini dikeluarkan dari pit dan disposal akan dialirkan menuju kolam pengendapan. Di buat
dilokasi tambang dengan luas area 2,66 Ha yang direncanakan pada tahun pertama.
Sarana peunjang terdiri dari atas fasilitas kantor, bengkel, mess karyawan, dan
area stock yard. Luas sarana penunjang ini sebesar 18,2 Ha, yang direncanakan pada
tahun pertama. Sarana penunjang pada area disposal adalah drainage, drainage dibuat
diluar bounderi area disposal untuk penyaliran air tambang kemudian diarahkan ke kolam
pengendapan, luasan penampang drainage adalah 1,2 m2, sedangkan panjang drainage
adalah bounderi area disposal adalah 982 m.
18