PAPARAN TEROWONGAN KAPUS, 21 MARET 2012 GT Dan TLL PDF
PAPARAN TEROWONGAN KAPUS, 21 MARET 2012 GT Dan TLL PDF
KONSTRUKSI TEROWONGAN
Transportasi darat
Jalan
Kereta api
Transportasi udara
Transportasi laut
Pemanfaatan ruang bawah tanah, contoh di Efisiensi jarak tempuh dan kenyamanan
Tokyo Subway-Iidabashi station, Tokyo-Japan geometri jalan, contoh : Terowongan
pegunungan di Gothard base tunnel, Switzerland
Terowongan dan penggunaan ruang bawah tanah menjadi salah satu solusi
Kondisi geologi di Indonesia
Pembangunan terowongan
Terowongan pengelak
Marking phase
Masalah
utama:
pemeliharaan
Cut and cover tunnel, Kaligawe, Semarang, Cut and cover tunnel, Jatingaleh, Semarang,
Central Java, Constructed in1995 Central Java, Constructed in1995
Umumnya
dibangun di
daerah
perkotaan
Earthquake location
1300m
400
m c
Perencanaan
dihentikan dikarenakan
gempa pada tahun
2006 yang
mengakibatkan
aktifnya sesar di portal
terowongan
Pembangunan terowongan
Terowongan jalan (deep excavation)
Penampang melintang
Tampak atas
Box Tunnel: Stasiun Kota Jakarta
Dimensi desain:
Tinggi 495 cm
Lebar 1010 cm
Ketebalan dinding
60 cm
Dinding
Kickers
Lean
concrete
1. Detailed Engineering
Design pada tahun
2013
2. Diusulkan kerja sama
dengan Norwegia
Public Work
Administration (NPRA)
dan Norwegia Tunneling
Network (NTN)
Jakarta Mass Rapid Transit (MRT)
25
20
BM-3 (Jl. Kawi)
Haryono) BM-2 (Jl. Kampung melayu)
15 BM-1 (Jl. MT.
NSPT NSPT NSPT
BM-4 (Jl. KH Mas Mansyur)
NSPT
BM-5 (Depag)
0 0 0 0 0 0 0 0 BM-6 (Tanjung Duren)
10 5
5
7
4
3
6
2
7 0
NSPT NSPT BM-7 (Jl. Wijaya) BM-8 (Jl. Muara Karang)
-5 6 -5 8 0 NSPT
-5
5 5
11
50
2 10
8
19
34
22
-5 2
6
1 2 -5
2
0
2
0
0 0
5 NSPT
BM-9 (Pantai Indah Kapuk)
BM-10 (Pluit)
-10 -10 31 1 0 0 NSPT
0
50
50
20
41
27
41
4 -10
31
15
-10 5
31
-10
3
2
4
6
8
-5 0 1
5
0 0 0
NSPT
0
2
29 4 0
-15 21 -15 50 -15 27 -15 29
3 18 -5 0
0
10 -10 -5
-5 18
50
50
50 27 50
4
22
17 32 1
0
0
-20 22 -20 50
-20 24
-20
45
42
-15
7 18
21
50 5 -10 0 4 0
-10 27
28
33
31
32
50
36 -20
5
10
14
18
-15 17 3 10
21
-10 6
25
0
0
0
-25 37 -25 50 -25 42 18 50 -15 50 3
50 -20 -15
-15 50
50
50 50 5 -25 3
22
21
50 50
12
11
5
6
-20
-30 50
19
20
-30 36
-30
21
31
23
13
31
18
50
25
-25
50 -20 50
50 -20 50
50
5
7
44
2
20 19 -30 57 40 13 26 50
-35 -35 19 35
-25 16
18 -25 50
-25 19
20
22
24 -35 60 47
41
19
9
8 50
12
-30
-40 21
17
-40 25
21
22
35
22
35
36
36
3 -30
-30 7
8
13
18
19 22 -40 35 10 18
-45 20 -45 22
37 20
44 -35
-35 20
23 22
20 -45 47
37
40
13
31
26
22
-50 24 44 36 18
-50 19 26 28 26
-40
-40 -50
42 29
36
36
50
28
14
-45 26
-45 10
16
20
18
21 22
-50
-50 24 22
19
-55
-55 23
-60
-65
-70
STA : 0.000 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000 16.000 18.000 20.000
LEGENDA : Lempung, abu2 gelap, sangat lunak
Lempung, abu2, teguh s.d kenyal 1 Lempung, sangat lunak s.d. lunak N-SPT = 0-4
2 Lempung pasiran, teguh-kenyal N-SPT = 4-10
Lempung lanauan, hitam, kenyal s.d. sangat kenyal
3 Lempung lanauan, kenyal s.d. sangat kenyal N-SPT = 10-25
Pasir lanauan
4 Pasir lempungan, sedang s.d. padat, N-SPT= 22 - 35
Lempung, hitam, kenyal, lensa berupa lempung organik 5 Pasir, padat s.d. sangat padat, N-SPT = 30-50
Pasir, abu2, padat s.d. sangat padat
Lempung, abu2, kenyal s.d. sangat kenyal
Lempung lanauan bercampur humus, coklat hitam, sangat lunak-lunak
Pasir lempungan, abu-abu tua, padat
Lempung pasiran
Roadheader
lubang-ledak kontur
lubang-ledak produksi
daerah pemotongan
lubang-ledak kosong
Blasting phase
Keterangan gambar:
1 adalah kepala pemotong
2 adalah dongkrak
3 adalah konveyor sabuk
4 penampungan material galian di troli
Metode penggalian terowongan
Road header
Ripper
Pelat
depan
Mur
Angkur dengan
pengikat
pengaturan
cepat
Pengisi
dengan
pengaturan
Batang lambat
perkuatan
Pengambilan keputusan
Perencanaan terowongan Pelaksanaan terowongan jalan Pemeliharaan terowongan
antara terowongan jalan dan
jalan pada media batuan pada media batuan jalan
galian tinggi atau jalan
pegunungan
Perencanaan terowongan Pelaksanaan terowongan jalan
jalan pada media tanah lunak Perbaikan terowongan jalan
Pra kelayakan dan kelayakan pada media tanah lunak
terowongan jalan
Perencanaan terowongan Pelaksanaan terowongan jalan
Penilaian resiko (risk jalan pada media campuran pada media campuran
assessment) terowongan jalan
Perencanaan dinding Kesehatan dan keselamatan
Pengadaan (procurement) terowongan jalan kerja pada pekerjaan
terowongan jalan terowongan jalan
Perencanaan pencahayaan
Kriteria perencanaan terowongan jalan
terowongan jalan
Perencanaan ventilasi
terowongan jalan
ADVIS TEKNIS PADA DIRJEN BINA ADVIS TEKNIS PADA DIRJEN BINA
TECHNICAL GUIDELINE ON AUXILIARY TECHNICAL GUIDELINE
MARGA UNTUK PROYEK MARGA UNTUK PROYEK KRITERIA DESAIN
METHOD FOR ROAD TUNNEL ON ROCK TUNNELING
TEROWONGAN CISUMDAWU TEROWONGAN BALINGKA-NGARAI TEROWONGAN JALAN
SIANOK
Keterangan :
Input untuk TOR FS dan DED
Dukungan langsung ke Dirjen Bina Marga Terowongan Balingka-Ngarai Sianok
Produk Litbang
TOR standar Bina Marga
Status Luaran Balai Geoteknik Jalan, Puslitbang Jalan dan Jembatan
NO Judul Rujukan Status Tahun
1 Final Draft General guideline of road tunnel Road tunnel standard, Norwegian 2002
(kerjasama dengan Belanda) Public Works Administrations
2 R1 Pedoman Geometri Terowongan Jalan Road tunnel standard, Norwegian Pembahasan internal di Bidang 2012
Public Works Administrations, 2004 Standar dan Diseminasi
dan Permen PU No 19/PRT/M/2011
3 R0 Pedoman Perencanaan Underpasss Dengan Standard Specification for cut and Diajukan ke Bidang Standar dan 2013
Metode Gali-Tutup cover tunneling, JSCE, 2006 Diseminasi
4 R0 Pedoman manajemen resiko pada kegiatan Draft pedoman perencanaan Sudah dibahas 1x di gugus kerja 2012
pembangunan terowongan jalan manajemen resiko pada kegiatan Balai Geoteknik Jalan
bangunan jalan, Ditjen Bina Marga,
2011 dan Guideline for tunneling risk
management, ITA, 2004
5 R0 Spesifikasi khusus pengendalian air untuk Specification for tunneling British Sudah dibahas 1x di gugus kerja 2012
terowongan jalan Tunneling Association, 2010, dan Balai Geoteknik Jalan
Standard Specification for Mountain
Tunnels, JSCE, 2007
4 R0 Pedoman perencanaan terowongan pada Standard Specification for Mountain Disusun di gugus kerja Balai 2013
campuran tanah-batuan Tunnels, JSCE, 2007 Geoteknik Jalan
5 Technical guideline on auxiliary method for Standard Specification for Mountain Disusun dengan kerjasama antara 2013
road tunnel Tunnels, JSCE, 2007 dan Specification Tunnel Research Team, Public
for Auxiliary method , PWRI, Works Research Institute JAPAN &
Geotechnical Division Research
and Development Center for Road
and Bridge, Indonesia)
Keterangan:
= Employer Main Design = Contract Award for Contractor = Testing Commissionong
= Contractor Main Design = Eng. Design Completed = Hand Over
= Tendering = Prod. Design & Workshop
Design