Anda di halaman 1dari 2

Intervensi

Prinsipnya adalah melalui interview motivasional untuk mengubah denial pasien dan
membantu pasien memahami konsekuensi buruk yang akan terjadi bila ia tidak berhenti
mengonsumsi alkohol. Diskusi mengenai kondisi dan keluhan pasien bermanfaat untuk
menunjukkan empati dan meningkatkan motivasinya untuk berubah. Kemudian dibahas
bagaimana alkohol berkontribusi dan menyebabkan keluhan yang dia alami tersebut serta
meyakinkan pasien bahwa dokter dapat membantunya untuk berhenti atau abstinens alkohol
selamanya. Sesi dilakukan sebanyak 2 x 15 menit, disertai dengan workbook, dapat
bermanfaat untuk mereview masalah minum alkohol dan membantu membuat pasien
mengerti bahwa masalah-masalah hidupnya tersebut yang mempengaruhi kebiasaannya
mengonsumsi alkohol. Jarak antara sesi 1 dan sesi kedua adalah 1 bulan, dan selama jarak
tersebut pasien diminta untuk mencatat pola konsumsi alkoholnya.

Detoksifikasi
Sebagian besar pasien dengan ketergantungan alkohol memiliki gejala withdrawal
yang sebenarnya relatif ringan ketika mereka berhenti mengonsumsi alkohol. Bila pasien
dalam kondisi medis yang bagus, nutrisi adekuat, dan support sosial yang baik, sindroma
withdrawal alkohol tidaklah berat. Langkah pertama detoksifikasi adalah pemeriksaan fisik
untuk mencari gangguan atau kondisi medis komorbid. Tanpa adanya gangguan medis
lainnya, sindroma withdrawal yang parah jarang terjadi. Langkah berikutnya adalah dengan
istirahat, nutrisi yang adekuat, dan suplementasi vitamin terutama thiamin.

Withdrawal Ringan-Sedang
Withdrawal alkohol terjadi karena otak telah beradaptasi terhadap adanya depresan
dalam otak sehingga tidak dapat berfungsi secara adekuat tanpa adanya obat tersebut. Terapi
bisa dimulai dengan memberikan depresan dosis secukupnya pada hari pertama untuk
mengurangi gejala withdrawal kemudian menghentikan pemberian depresan dalam waktu 5
hari berikutnya untuk menghilangkan gejala dan meminimalkan kemungkinan gejala-gejala
withdrawal yang parah. Depresan apapun, seperti alkohol, barbiturat, atau benzodiazepin
dapat digunakan, akan tetapi sebagian besar dokter menggunakan benzodiazepin dengan
alasan safetynya. Terapi yang adekuat dapat diberikan dengan obat-obatan yang kerja cepat
seperti Lorazepam atau medikasi yang jangka panjang seperti Chlordiazepoxide atau
Diazepam(Valium). Detoksifikasi nonfarmakoterapi lebih
Withdrawal Berat/Severe

Anda mungkin juga menyukai