Anda di halaman 1dari 4

Analisis masalah pendidikan di Indonesia

Judul: Dunia Pendidikan Krisis Kecerdasan Emosional

A. Pendahuluan

Manusia tidak pernah terlepas dari adanya dunia pendidikan, karena pendidikan
akan terus berlangsung sepanjang hayat manusia. Suatu pemikiran tertentu muncul
karena adanya pendidkan sebagai suatu usaha sadar dari seseeorang. Pendidikan
dan kehidupan manusia merupakan satu kesatuan yang tidak pernah terlepas.
Tapi, pada perkembangannya pendidikan saat ini masih sangat jauh dari yang
diharapkan. Terkhusus di Indonesia sendiri, masih banyak terjadinya masalah-masalah
yang terjadi dalam proses prekembangan pendidikan.
Dalam pendidikan sendiri, diharapakan agar seseorang tidak hanya bisa menerima
ilmu secara teoritis saja. Tapi pendidikan yang juga diharapkan adalah pendidikan yang
mampu berprilaku sesuai dengan didikan yang baik pula.
Karena dalam pendidikan seperti disekolah, seorang siswa bukan hanya diajarkan
secara materi/teori saja. Tetapi ada juga penilaian bagaimana cara berprilaku seorang
siswa dan tingkah laku seorang siswa di sekolah.
Oleh sebab itu, pendidikan sendiri juga mempunyai tujuan serta fungsi, agar
proses yang berlangsung sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Adapun pendidikan
berfungsi menyiapkan dirinya agar menjadi manusia secara utuh, sehingga ia dapat
menunaikan tugas hidupnya secara baik dan dapat hidup wajar sebagai manusia.
Pendidikan juga berfungsi agar menyiapkan sebagai manusia, menyiapkan tenaga
kerja,dan menyiapkan warga Negara yang baik. mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap
dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Dari fungsi dan tujuan pendidikan itu sendiri, dapat kita simpulkan, bahwa
pendidikan memiliki arti penting dalam proses kehidupan manusia yang dalam
perkembangannya sekarang masih banyak yang belum memahami betapa pentingnya
pendidikan bagi generasi saat ini
Salah satu peermasalahn pendidikan saat ini adalah kirisinya kecerdasan
emosional. Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk menerima,
menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Pelaku
pendidikan diharapkan dapat mengontrol kecerdasan emosional agar nantinya tidak
terjadi kesenjangan social antar manusia yang lain. Kecerdasan emosional sangat
berpengaruh dalam dunia pendidikan karena dari kecerdasan emosional ini dapat dinilai
bagaimana cara berprilaku atau tingkah laku dari sesorang dalam segi kehidupannya.

B. Pembahasan

Masalah pendidikan yang saat ini sedang terjadi adalah krisisnya kecerdasan
emosional dari para pelajar. Kecerdasan emosional sangat bermanfaat bagi dunia
pendidikan terutama bagi para pelajar yang emosionalnya harus terus dikontrol.
Kecerdasan emosional dangat penting bagi para pelajar karena, kecerdasan
emosional merupakan cara dari pengembangan diri par apelajar. Dari kecerdasan
emosional itu sendiri para pelajar bisa berperestasi, menjadi pribadi yang menyenangkan,
dapat memperbaiki perilaku, dapat mengendalikan diri, dapat meminimalisasi pemikiran,
menjadi rileks, dan sukses dalam kehidupan.
Para pelajar yang memiliki kecerdasan emosional yang baik, tentunya memili
pribadi yang baik pula, pelajar tersebut mampu menyelesaikan masalah pribadinya tanpa
harus ada campur tangan orang luar, dan tentunya seorang pelajar yang memiliki
kecerdasan emosional yang baik mampu berprestasi di bidang yang ia tekuni. Serta
pelajar tersebut bisa memiliki rasa tanggung jawab yang baik pula.
Oleh sebab itu, peran guru juga sangan penting dalam pembentukan kecerdasan
emosional seorang pelajar. Agar para pelajar mampu berprestasi dalam belajar, dapat
mengontrol emosi nya serta dapat menjadi pelajar yang memiliki tanggung jawab dalam
kewajibannya.
Tetapi berbanding terbalik dengan para pelajar yang memiliki kecerdasan
emosional yang buruk. Para pelajar tersebut pastinya akan selalu membuat suatu
kegaduhan di lingkungan sekitarnya. Pelajar tersebut masih belum mampu mengontrol
emosi dan masih belum mampu menahan rasa amarah. Seperti pada kasus tesebut,
membuktikan bahwa para pelajar masih memiliki kecerdasan emosional yang buruk.
Apalagi pada peristiwa tersebut, para pelajar menggunakan adanya kontak fisik
yang menyebabkan jatuhnya korban. Kejadian ini sangat memprihatinkan dalam dunia
pendidikan, tentunya dalam hal kecerdasan emosional para pelajar. Mereka yang masih
duduk di bangku SMA terkadang masih memiliki jiwa untuk melakukan hal yang bukan
pada umur mereka. Emosi para pelajar masih sering tidak stabil dikarenakan posisi
mereka yang masih dalam tahap perkembangan.

C. Solusi
Dalam kecerdasan emosional, yang harus diperhatikan salah satunya adalah
bagaimana para pelajar dapat mengendalikan dirinya. Pengendalian diri yang tidak baik
membuat para pelajar mengalami krisisnya kecerdasan emosional dalam diri mereka.
Peran sekolah sangat dibutuhkan dalam proses perkembangan pengendalian diri
para pelajar. Sekolah seharusnya tidak hanya memberikan materi/teori saja kepada para
pelajar, tetapi mulai lah untuk memberikan didikan tentang kecerdasan emosional. Salah
satu contoh, misalnya ada seorang murid yang memiliki sifat keras kepala, emosional,
tidak mau diatur. Figure seorang guru sangan dibutuhkan untuk bisa mengubah sifat
buruk seorang pelajar tersebut. Salah satu caranya adalah mulai lah untuk mendekati
siswa tersebut dengan baik-baik, bukan sebaliknya malah memberikan hukuman yang
tidak pantas dimana hal tersebut hanya membuat siswa tersebut akan mengulangi
kesalahannnya lagi
Selain sekolah, peran keluarga juga dibutuhkan dalam tumbuh kembang
emosional para pelajar. Biasanya, keadaan dirumah mencerminkan diri para pelajar untuk
berinteraksi di lingkungan sekolah. Keluarga juga memiliki peran penting, karna
pendidikan pertama yang harus diterima oleh para pelajar saat ini adalah didikan dari
keluarga mereka. Keluarga juga harus akitf dalam mendidik emosional maupun
pengendalian diri. Jadi antara peran keluarga dan peran sekolah haruslah imbang agar
tumbuh kembang dari kecerdasan emosional para pelajar dapat berkembang dengan baik
PEMERHATI: DUNIA PENDIDIKAN KRISIS KECERDASAN EMOSIONAL

NUSANTARANEWS.CO, Yogyakarta –

Pemerhati Perilaku Remaja dari Wiratama Institute, Rahmawati Habie menilai,


saat ini dunia pendidikan di Indonesia mengalami krisis kecerdasan emosional. Hal itu
disampaikannya menanggapi maraknya isu dari dunia pendidikan terkait kematian pelajar
SMA Budi Luhur Bogor, Hilarius Christian Event Raharjo akibat duel ala gladiator
dengan pelajar SMA Mardiyuana.

“Duel maut ala gladiator ini sudah menjadi budaya yang dilakukan sejak empat
tahun lalu dan terjadi menjelang turnamen basket di Bogor,” ujar dia di Kampus UGM,
Kamis (05/10/2017).

Sejauh ini, katanya, polisi telah berhasil menangkap keempat tersangka di lokasi
berbeda. Diantara ke empat tersangka, masih ada yang berstatus pelajar.

Ia mengatakan, masalah yang terjadi di SMA Budi Luhur itu sangat berhubungan
dengan kecerdasan emosional pelajar. Kecerdasan emosional itu sendiri, terdiri dari
beberapa aspek, diantaranya kemampuan untuk mengontrol emosi dengan baik, yang
ditunjukkan dengan sikap empati dan saling membantu satu sama lain.

“Hal ini dapat membantu dan meningkatkan proses pembelajaran. Akibatnya


prestasi belajar menjadi maksimal,” terang Rahma.

Anda mungkin juga menyukai