Anda di halaman 1dari 4

 Black box 19621128 196031 0 08

Black box yaitu merancang berdasarkan inspirasi. Metode seperti ini mirip dengan
cara kerja seorang pelukis yang disebut dengan metode blakc box, di mana asal-usul desain
itu adalah hasil renungan atau inspirasi desainer. Metode tradisional (black box) menciptakan
perancang sebagai empu pencipta bangunan, ahli sulap, atau manusia setengah dewa, yang
sebuah benda atau sebuah bangunan hasil ciptaannya hanya untuk dipuji atau dicela dan tidak
untuk didiskusikan, tidak dapat dibicarakan bagaimana proses terjadi atau proses kreatifnya.
Ciri metode tradisional hasil perancangan dikendalikan oleh masukan yang diterima
terdahulu dan lebih dominan berdasarkan pengalaman. Hasil perancangan dapat dipercepat
tetapi akan mengakibatkan keputusan acak untuk suatu periode tertentu. Kapasitas produksi
perancang sangat relevan dengan ketersediaan waktu karena lebih banyak menggunakan
imajinasi. Sering merupakan lompatan pemahaman yang sulit ditransformasikan. Kontrol
intelegensi mengenai struktur masalah dapat mengakibatkan kesempatan memperoleh hasil
yang lebih relevan dengan masalah perancangan.
 Glass box

Glass box yaitu merancang berdasarkan analisis dan sintesis atau disebut dengan
metode glass box, atau kotak kaca. Metode seperti ini mirip dengan cara kerja komputer, di
mana dalam merancang dibutuhkan data, data kemudian diolah atau di-programkan. Hasil
pengolahan data ini kemudian menghasilkan out- put desain. Metode baru/rasional (glass
box) merupakan metode perancangan rasional disebut sebagai kotak transparant (glass box)
merupakan kebalikan dari metode tradisional hasil ciptaan dapat ditelusuri bagaimana proses
terjadi maupun proses kreatifnya ciri metode rasional tujuan, variable dan kriteria ditentukan
dengan matang analisis lengkap evaluasi bermakna dan logis strategi ditentukan dengan
matang.

 Kedudukan Metode Black Box Dan Glass Box Dalam Perancangan

Metode pengendalian diri (metode penggabungan antara black box dengan glass box)
metode ini tercipta karena metode black box dan glass box pada dasarnya tidak dapat di
pisahkan antara satu sama lain karena keduanya mempunyai porsi masing-masing untuk
membentuk unsur balance dalam menciptakan suatu karya. Metode ini merupakan metode
yang menuntut kemampuan sang perancang untuk mengambil keputusan/pemilihan yang
tepat secara rasional berdasarkan kreativitas yang berkembang (tanpa membatasi daya
kreativitas).
 Tujuan Perancangan Arsitektur

Tujuan Perancangan
• Secara umum, tujuan perancangan adalah menghasilkan suatu model atau penggambaran
dari suatu entitias yang akan dibangun kemudian.
• Dalam konteks perancangan berorientasi objek (OOD), tujuan perancangan adalah
menurunkan objek-objek dari setiap kelas dan bagaimana mengimplementasikan hubungan,
perilaku dan komunikasi antar objek-objek tersebut.

Proses Perancangan
Merupakan proses kreatif dalam pembangunan perangkat lunak untuk memecahkan suatu
persoalan. Model dari proses perancangan secara garis besar terdiri dari empat tahap proses:
• Mengemukakan suatu solusi
• Membangun model dari solusi tersebut
• Evaluasi model terhadap spes ifikasi kebutuhan yang telah ada
• Menjabarkan rincian spesifikasi dari solusi tersebut

Perancangan yang baik:


• Melaksanakan semua kebutuhan dan persyaratan yang tercantum pada dokumen SRS.
• Merupakan acuan yang dapat dibaca, dimengerti oleh pembuat program dan penguji
perangkat lunak.
• Menyediakan gambaran lengkap dari perangkat lunak mencakup data, fungsi, dan
tanggapan, dalam pers pektif pelaksan aan pembuatan perangkat lunak.
• Menghasilkan model atau representasi dari perangkat lunak untuk digunakan dalam proses
implementasi atau coding.

Tahap Perancangan
Dari sudut pandang manajemen proyek, perancangan terdiri dari dua bagian, yaitu:
• Perancangan awal (preliminary design) Menentukan arsitektur perangkat lunak secara
keseluruhan (preliminary design).
- Bagaimanakah lingkungan programnya?
- Bagaimana bentuk penyimpanan datanya?
- Bagaimana bentuk antarmukanya?
• Perancangan rinci (detailed design) Menentukan modul program (prosedural) yang harus
dibuat

Adapun dari sudut pandang teknis, kegiatan perancangan terdiri dari aktivitas:
• Perancangan arsitektural program
- arsitektural logika
- arsitektural fisik
• Perancangan modul program (prosedural)
• Perancangan data
- struktur data internal
- struktur data fisik
• Perancangan antarmuka
- Perancangan antarmuka antar modul-modul
- Perancangan antarmuka antar perangkat lunak dengan non-humanity (external entity)
- Perancangan antarmuka pemakai
METODE PERANCANGAN II

DISUSUN OLEH :

YOHANA CATRIN SIMANGUNSONG

DBB 115 089

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

2017

Anda mungkin juga menyukai