Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SD KELAS IV

TEMA 1 INDAHNYA KEBERSAMAAN


SUB TEMA 1 KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU
PEMBELAJARAN 4

Oleh:
Stefani Mahesa Jelita (14311308249)

KEMENTERIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PENDIDIKAN PROFESI GURU SM-3T
MEI 2015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar


Mata Pelajaran : IPS, IPA, dan PPKn
Kelas/Semester : IV/1
Tema : 1. Indahnya Kebersamaan
Subtema : 1. Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran :4
Alokasi waktu : 7 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR
1. Muatan Materi IPS
1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan
lingkungannya
2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran, dan peduli dalam melakukan interaksi
sosial dengan lingkungan dan teman sebaya
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi
4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi
2. Muatan Materi IPA
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi
3.5 Memahami sifat-sifat bunyi melalui pengamatan dan keterkaitannya dengan
indra pendengaran
4.4 Menyajikan hasil percobaan atau observasi tentang bunyi
3. Muatan Materi PPKn
1.1 Menghargai kebhineka-tunggalikaan dan keberagaman agama, suku bangsa,
pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, upacara adat, sosial,
dan ekonomi di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar
2.4 Menunjukkan perilaku bersatu sebagai wujud keyakina bahwa tempat tinggal
dan lingkungannya sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI)
3.1 Memahami makna dan keterkaitan simbol-simbol sila Pancasila secara utuh
4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah dan sekolah dari sudut
pandang kelima simbol Pancasila sebagai satu kesatuan yang utuh

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1. Mengidentifikasi alat musik tradisional sebagai hasil budaya dalam dinamika
interaksi manusia
2. Menceritakan alat musik tradisional sebagai hasil dinamika interaksi manusia
dengan lingkungan budaya
3. Menjelaskan sumber bunyi dalam bentuk tulisan
4. Menyajikan hasil percobaan tentang bunyi
5. Menyebutkan makna sila Pancasila
6. Menceritakan contoh perilaku di sekolah yang mencerminkan nilai Pancasila

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan video, siswa dapat membuat 3 pertanyaan tentang video
pertunjukan alat musik tradisional Indonesia.
2. Melalui penugasan secara kelompok, siswa dapat mendaftar 10 alat musik
tradisional yang ada di Indonesia.
3. Melalui penggunaan media power point, siswa dapat menguraikan 3 unsur
(nama, asal daerah, dan cara memainkan) dari 1 alat musik tradisional yang
ada di Indonesia.
4. Melalui percobaan tentang bunyi, siswa dapat menemukan asal bunyi dari 1
macam benda yang disediakan.
5. Melalui percobaan tentang bunyi, siswa dapat membedakan tinggi rendahnya
bunyi dari 3 benda yang disediakan.
6. Melalui latihan menulis laporan hasil percobaan, siswa dapat menyusun
laporan dari hasil percobaan tentang bunyi yang dilakukannya.
7. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan makna 5 sila Pancasila.
8. Melalui penugasan secara berkelompok, siswa dapat mengaitkan makna 5 sila
Pancasila dengan kehidupan sehari-hari di sekolah.

E. MATERI
Alat musik tradisional
Bunyi
Sila ketiga Pancasila

F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE


Pendekatan: Scientific Approach, Contextual Teaching and Learning,
Cooperative Learning
Metode: tanya jawab, ceramah, penugasan, diskusi,
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pengorganisasian Alokasi
No Kegiatan Pembelajaran
Kelas waktu
1. Pertemuan Pertama (3 jp)
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Salam Klasikal 15 menit
2) Berdoa Klasikal
3) Melakukan presensi Klasikal
4) Apersepsi: “Anak-anak, coba perhatikan benda Klasikal
yang Ibu bawa. Benda apakah ini? Bagaimana
cara memainkan alat musik ini? Siapa yang
berani ke depan kelas untuk memainkan alat
musik ini?”
5) Penyampaian materi: “Menurut kalian, kita Klasikal
akan belajar apa hari ini? Hari ini kita akan
belajar tentang alat musik tradisional
Indonesia”
6) Penyampaian tujuan: “Menurut kalian, Klasikal
mengapa kita mempelajari ini? Harapan ibu,
kalian bisa mengetahui alat-alat musik yang
ada di Indonesia dan bisa melestarikannya.”
b. Kegiatan Inti
1) Siswa ditunjukkan video “Pertunjukan alat Klasikal 85 menit
musik tradisional Indonesia”
2) Siswa mengamati video.(mengamati) Individual
3) Masing-masing siswa membuat pertanyaan Individual
(menanya)
4) Siswa dibentuk kelompok dengan anggota 3 Klasikal
orang.
5) Siswa dibagikan LKPD kegiatan 1 Kelompok
6) Siswa menjawab pertanyaannya sendiri Kelompok
dengan anggota kelompoknya. (menalar)
7) Guru menyampaikan bahwa angklung, Klasikal
kolintang, doll, dan gong adalah beberapa
contoh alat musik tradisional Indonesia. Kita
sebagai warga negara Indonesia sudah
seharusnya melestarikan alat musik tradisional
kita. Kita dapat melakukannya dengan cara
mengenal alat musik tradisional dan
mempelajarinya. Hal ini dilakukan agar alat
musik tradisional Indonesia tidak musnah
ditelan oleh perkembangan zaman. Ini
merupakan sikap cinta tanah air yang
merupakan pengamalan dari salah satu sila
Pancasila yaitu sila ketiga.
8) Siswa diberi tugas mendaftar min 10 alat Kelompok
musik tradisional yang ada di Indonesia
dengan mencarinya di berbagai sumber.
(mengumpulkan informasi)
9) Siswa dan guru membahas hasil pekerjaan Klasikal
siswa dengan menggunakan media power
point. (mengumpulkan informasi dan
menalar)
10) Masing-masing siswa menuliskan uraian Individual
tentang 1 alat musik tradisional yang ada di
Indonesia. (mencoba)
11) Kelompok yang mengerjakan tugas tercepat Klasikal
dan tertepat mendapatkan reward.
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran. Klasikal 5 menit
2) Siswa dipersilahkan istirahat. Klasikal
2 Pertemuan Kedua (2 JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Salam Klasikal 5 menit
2) Apersepsi: “Anak-anak, tadi kalian sudah Klasikal
mempelajari alat musik tradisional. Apakah
yang dihasilkan oleh alat musik tradisional
tersebut? Dari mana asalnya bunyi?”
3) Penyampaian materi: “Menurut kalian Klasikal
sekarang kita akan belajar apa? Kita akan
belajar tentang bunyi.”
4) Penyampaian tujuan: “Menurut kalian, Klasikal
mengapa kita mempelajari bunyi? Harapan
ibu, kalian bisa mengetahui asal bunyi dan bisa
membedakan tinggi rendahnya bunyi.”
b. Kegiatan Inti
1) Siswa dan guru bertanya jawab tentang bunyi. Klasikal 60 menit
2) Siswa dibentuk kelompok dengan anggota 3 Klasikal
orang.
3) Siswa dibagikan LKPD kegiatan 2. Klasikal
4) Siswa melakukan percobaan tentang asal Kelompok
bunyi dan membedakan tinggi rendahnya
bunyi dari 3 benda yang disediakan.
(mengumpulkan informasi)
5) Siswa menyusun laporan hasil percobaan Kelompok
tentang bunyi. (menalar dan
mengkomunikasikan) Klasikal
6) Siswa dan guru membahas tentang bunyi. Klasikal
7) Kelompok yang tercepat dan tertepat
mendapatkan reward. Klasikal
8) Salah satu kelompok menampilkan permainan
musik dari benda yang disediakan. (mencoba)
c. Kegiatan Penutup Klasikal 5 menit
1) Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran Klasikal
2) Siswa dipersilahkan istirahat.
3 Pertemuan 3 (2 JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Salam Klasikal 5 menit
2) Apersepsi: “Anak-anak, tadi kalian sudah Klasikal
mencoba menampilkan permainan musik dari
alat musik yang Ibu sediakan. Bagaimana
permainan teman kalian? Bagus tidak? Apakah
sudah harmonis?
3) Penyampaian materi: “Menurut kalian, Klasikal
sekarang kita akan belajar apa? Sekarang kita
akan belajar tentang makna sila Pancasila.”
4) Penyampaian tujuan: “Menurut kalian, Klasikal
mengapa kita mempelajari ini? Harapan Ibu,
kalian bisa menjelaskan makna sila Pancasila
dan bisa mengaitkannya dengan kehidupan
sehari-hari di sekolah
b. Kegiatan Inti
1) Siswa dan guru bertanya jawab tentang makna Klasikal 30 menit
sila pertama, kedua, ketiga, keempat, dan
kelima. (menanya)
2) Siswa dibentuk kelompok dengan anggota 3 Klasikal
orang.
3) Siswa menerima LKPD kegiatan 3. Kelompok
4) Siswa mengaitkan makna sila Pancasila Kelompok
dengan kehidupan sehari-hari di sekolah.
(menalar)
5) Siswa dan guru membahas hasil pekerjaan Klasikal
siswa.
6) Kelompok tercepat dan tertepat mendapatkan Klasikal
reward.
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran Klasikal 35 menit
2) Evaluasi Klasikal
3) Refleksi: “Bagaimana pembelajaran pada hari Klasikal
ini? Apakah suara ibu jelas terdengar? Apakah
tulisan ibu terlihat dengan jelas? Kegiatan
seperti apa yang kalian inginkan untuk
pembelajaran selanjutnya?
4) Tindak lanjut: “kalian tadi sudah belajar Klasikal
macam-macam alat musik tradisional yang ada
di Indonesia. Sebagai warga negara yang baik,
kita harus melestarikannya. Walaupun alat
musik tradisional Indonesia itu bermacam-
macam, namun hal tersebut jangan dijadikan
sebagai suatu permasalahan bagi bangsa kita.
Kita seharusnya bangga karena memiliki alat
musik tradisional yang beragam.
5) Mengkalkulasi reward yang diperoleh Klasikal
kelompok. Kelompok yang menang
mendapatkan hadiah.

H. PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMEDIAL, DAN PENGAYAAN


1. Teknik penilaian: tes tulis (pengetahuan) dan non tes (sikap dan
keterampilan)
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan pertama: pengamatan sikap, soal, kunci jawaban, pedoman
pensekoran, rubrik menulis uraian 1 alat musik tradisional Indonesia
b. Pertemuan kedua: pengamatan sikap, soal kunci jawaban, pedoman
pensekoran, rubrik menyusun laporan hasil percobaan.
c. Pertemuan ketiga: pengamatan sikap, soal kunci jawaban, pedoman
pensekoran.

I. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


1. Media/Alat
a. Ketipung
b. Video Pertunjukan Alat Musik Tradisional
c. Power point interaktif tentang alat musik tradisional di Indonesia
d. Papan tulis
e. Spidol
f. Kertas lipat
g. Gelas, air, pemukul gelas/sendok
2. Sumber Belajar
a. Kurikulum 2013
b. Kemendikbud. 2014. Buku Guru Tematik Terpadu SD/MI Kelas 4
Tema 1 Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kemendikbud.
c. Kemendikbud. 2014. Buku Siswa Tematik Terpadu SD/MI Kelas 4
Tema 1 Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kemendikbud.

J. LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Penilaian
3. Bahan ajar
4. LKPD

Malang, 27 Mei 2015


Guru kelas IV,

Stefani Mahesa Jelita, S.Pd


NIM. 14311308249
LAMPIRAN 1
URAIAN MATERI

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, tarian, makanan khas dan alat
musik. Alat musik tradisional adalah alat musik yang berkembang di daerah
tertentu yang menjadikan ciri khas dari daerah itu. Setiap daerah di Indonesia
memiliki alat musik tradisional yang berbeda. Cara memainkannya pun berbeda.
Berikut ini contoh alat musik tradisional dari beberapa daerah di Indonesia.
No Provinsi Alat musik Cara memainkan
1 Aceh Serune Kalee Ditiup
2 Sumatera Utara Aramba Dipukul dengan pemukul
khusus
3 Sumatera Barat Saluang Ditiup
4 Riau Gambus Dipetik pada bagian senarnya
5 Jambi Gambus Dipetik pada bagian senarnya
6 Sumatera selatan Akkordion Dengan menggunakan kedua
tangan. Tangan yang satu
sebagai pengatur alunan suara
sedangkan tangan yang lain
sebagai pengatur nada
7 Bengkulu Doll Dipukul dengan pemukul
khusus
8 Lampung Bende Dipukul dengan alat pemukul
khusus
9 Kep. Bangka Gendang melayu Ditepuk dengan menggunakan
Belitung telapak tangan
10 Kep. Riau Gendang panjang Ditepuk dengan menggunakan
telapak tangan
11 DKI Jakarta Tehyan Digesek dengan alat khusus
pada bagian senarnya
12 Jawa barat Angklung Digetarkan dengan tangan
Seruling Ditiup
Kecapi Dipetik pada bagian senarnya
13 Banten Gendang Ditepuk dengan menggunakan
telapak tangan
14 Jawa tengah Gamelan Dipukul dengan pemukul
khusus
15 DI Yogyakarta Gendang Ditepuk dengan menggunakan
telapak tangan
16 Jawa timur Bonang Dipukul dengan menggunakan
pemukul khusus
17 Bali Ceng ceng Diletakkan pada kedua telapak
tangan dan ditepuk
18 Nusa Tenggara Serunai Ditiup
Barat
19 Nusa Tenggara Sasando Dipetik pada bagian senarnya
Timur
20 Kalimantan Barat Tuma Ditepuk dengan telapak tangan
21 Kalimantan Utara Sampe Dipetik pada bagian senarnya
22 Kalimantan Timur Sampe Dipetik pada bagian senarnya
23 Kalimantan Tengah Japen Dipetik pada bagian senarnya
24 Kalimantan Selatan Panting Dipetik pada bagian senarnya
25 Sulawesi Utara Kolintang Dipukul dengan pemukul
khusus
26 Gorontalo Ganda Ditepuk dengan telapak tangan
27 Sulawesi Tengah Ganda Ditepuk dengan telapak tangan
28 Sulawesi Selatan Keso-Keso Digesek pada bagian senarnya
29 Sulawesi Tenggara Lado Lado Dipukul dengan pemukul
khusus
30 Sulawesi Barat Kecapi Dipetik pada bagian senarnya
Talindo Dipetik pada bagian senarnya
31 Maluku Nafiri Ditepuk menggunakan telapak
tangan
32 Maluku Utara Fu Ditiup
33 Papua Tifa Ditepuk dengan menggunakan
telapak tangan
34 Papua Barat Guoto Dipetik pada bagian senarnya

Alat musik menghasilkan bunyi. Bunyi berasal dari benda yang bergetar. Getaran
benda dapat mengakibatkan udara di sekitarnya bergetar. Getaran itu
menimbulkan gelombang bunyi di udara. Sumber bunyi adalah benda-benda yang
bergetar dan menghasilkan bunyi. Bunyi dapat dibedakan menjadi beberapa
macam. Salah satunya dibedakan dari tinggi rendah bunyinya.
Percobaan sumber bunyi:
Tujuan:
Dapat menjelaskan asal bunyi
Dapat membedakan tinggi dan rendahnya bunyi dari 3 benda yang disediakan
Alat dan bahan:
1. Gelas 3
2. Air
3. Alat pemukul/sendok
Langkah kegiatan:
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Siapkan gelas.
3. Masukkanlah air pada gelas.
4. Pukul-pukullah mulut gelas dengan sendok.
5. Dengarkan dan amati apa yang terjadi.
6. Catatlah hasil pengamatanmu pada kolom yang sudah disediakan.
7. Siapkan gelas-gelas lainnya.
8. Masukkanlah air dengan ketinggian air yang berbeda pada gelas.
9. Pukul-pukullah gelas dan dengarkan bunyinya.
10. Bandingkan bunyi yang dihasilkan oleh kelima gelas tersebut.
11. Catatlah hasil pengamatanmu pada kolom yang sudah disediakan.

Alat musik yang berbeda-beda ternyata dapat dimainkan bersama dengan


harmonis dan menghasilkan suara yang indah. Perbedaan alat musik ini dapat
dianalogikan seperti perbedaan yang dimiliki oleh negara kita. Negara kita yang
memiliki keberagaman budaya, suku, agama, adat istadat, dan tradisi juga dapat
hidup dengan harmonis dan berdampingan satu sama lain. Hidup dengan
harmonis dan berdampingan satu sama lain merupakan salah satu contoh perilaku
yang mencerminkan sila Pancasila yaitu sila ketiga yang memiliki makna
persatuan dan kesatuan. Selain sila ketiga tersebut, ada juga makna untuk sila
kesatu, kedua, keempat dan kelima. Makna sila pertama yaitu tentang ketuhanan,
makna sila kedua yaitu tentang kemanusiaan, makna sila keempat yaitu tentang
permusyawaratan, dan makna sila kelima yaitu keadilan.
Makna sila Pancasila itu harus kita kaitkan dalam kehidupan sehari-hari kita.
Kaitan makna sila Pancasila dengan kehidupan sehari-hari di sekolah
1. Sila pertama: kita sebagai teman harus menghargai perbedaan agama setiap
teman di sekolah, tidak mengganggu saat teman beribadah, memberi
kesempatan teman beribadah dengan tenang.
2. Sila kedua: kita sebagai teman harus membantu teman yang membutuhkan
pertolongan, mengumpulkan sumbangan untuk teman yang terkena musibah,
menjenguk teman yang sakit.
3. Sila ketiga: kita sebagai teman harus bermain bersama dengan semua teman,
mengerjakan piket dengan teman sepiketnya, bekerja bakti membersihkan
lingkungan sekolah.
4. Sila keempat: kita sebagai teman harus bermusyawarah saat memilih ketua
kelas, bermusyawarah saat membentuk piket kelas, bermusyawarah saat
menentukan tujuan wisata.
5. Sila kelima: kita sebagai teman tidak boleh pilih kasih pada teman, tidak boleh
pilih-pilih teman, harus berlaku adil pada semua teman, menghargai semua
hasil karya teman.

Anda mungkin juga menyukai