Oleh:
Stefani Mahesa Jelita (14311308249)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
1. Muatan Materi IPS
1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan
lingkungannya
2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran, dan peduli dalam melakukan interaksi
sosial dengan lingkungan dan teman sebaya
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi
4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi
2. Muatan Materi IPA
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi
3.5 Memahami sifat-sifat bunyi melalui pengamatan dan keterkaitannya dengan
indra pendengaran
4.4 Menyajikan hasil percobaan atau observasi tentang bunyi
3. Muatan Materi PPKn
1.1 Menghargai kebhineka-tunggalikaan dan keberagaman agama, suku bangsa,
pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, upacara adat, sosial,
dan ekonomi di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar
2.4 Menunjukkan perilaku bersatu sebagai wujud keyakina bahwa tempat tinggal
dan lingkungannya sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI)
3.1 Memahami makna dan keterkaitan simbol-simbol sila Pancasila secara utuh
4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah dan sekolah dari sudut
pandang kelima simbol Pancasila sebagai satu kesatuan yang utuh
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan video, siswa dapat membuat 3 pertanyaan tentang video
pertunjukan alat musik tradisional Indonesia.
2. Melalui penugasan secara kelompok, siswa dapat mendaftar 10 alat musik
tradisional yang ada di Indonesia.
3. Melalui penggunaan media power point, siswa dapat menguraikan 3 unsur
(nama, asal daerah, dan cara memainkan) dari 1 alat musik tradisional yang
ada di Indonesia.
4. Melalui percobaan tentang bunyi, siswa dapat menemukan asal bunyi dari 1
macam benda yang disediakan.
5. Melalui percobaan tentang bunyi, siswa dapat membedakan tinggi rendahnya
bunyi dari 3 benda yang disediakan.
6. Melalui latihan menulis laporan hasil percobaan, siswa dapat menyusun
laporan dari hasil percobaan tentang bunyi yang dilakukannya.
7. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan makna 5 sila Pancasila.
8. Melalui penugasan secara berkelompok, siswa dapat mengaitkan makna 5 sila
Pancasila dengan kehidupan sehari-hari di sekolah.
E. MATERI
Alat musik tradisional
Bunyi
Sila ketiga Pancasila
J. LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Penilaian
3. Bahan ajar
4. LKPD
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, tarian, makanan khas dan alat
musik. Alat musik tradisional adalah alat musik yang berkembang di daerah
tertentu yang menjadikan ciri khas dari daerah itu. Setiap daerah di Indonesia
memiliki alat musik tradisional yang berbeda. Cara memainkannya pun berbeda.
Berikut ini contoh alat musik tradisional dari beberapa daerah di Indonesia.
No Provinsi Alat musik Cara memainkan
1 Aceh Serune Kalee Ditiup
2 Sumatera Utara Aramba Dipukul dengan pemukul
khusus
3 Sumatera Barat Saluang Ditiup
4 Riau Gambus Dipetik pada bagian senarnya
5 Jambi Gambus Dipetik pada bagian senarnya
6 Sumatera selatan Akkordion Dengan menggunakan kedua
tangan. Tangan yang satu
sebagai pengatur alunan suara
sedangkan tangan yang lain
sebagai pengatur nada
7 Bengkulu Doll Dipukul dengan pemukul
khusus
8 Lampung Bende Dipukul dengan alat pemukul
khusus
9 Kep. Bangka Gendang melayu Ditepuk dengan menggunakan
Belitung telapak tangan
10 Kep. Riau Gendang panjang Ditepuk dengan menggunakan
telapak tangan
11 DKI Jakarta Tehyan Digesek dengan alat khusus
pada bagian senarnya
12 Jawa barat Angklung Digetarkan dengan tangan
Seruling Ditiup
Kecapi Dipetik pada bagian senarnya
13 Banten Gendang Ditepuk dengan menggunakan
telapak tangan
14 Jawa tengah Gamelan Dipukul dengan pemukul
khusus
15 DI Yogyakarta Gendang Ditepuk dengan menggunakan
telapak tangan
16 Jawa timur Bonang Dipukul dengan menggunakan
pemukul khusus
17 Bali Ceng ceng Diletakkan pada kedua telapak
tangan dan ditepuk
18 Nusa Tenggara Serunai Ditiup
Barat
19 Nusa Tenggara Sasando Dipetik pada bagian senarnya
Timur
20 Kalimantan Barat Tuma Ditepuk dengan telapak tangan
21 Kalimantan Utara Sampe Dipetik pada bagian senarnya
22 Kalimantan Timur Sampe Dipetik pada bagian senarnya
23 Kalimantan Tengah Japen Dipetik pada bagian senarnya
24 Kalimantan Selatan Panting Dipetik pada bagian senarnya
25 Sulawesi Utara Kolintang Dipukul dengan pemukul
khusus
26 Gorontalo Ganda Ditepuk dengan telapak tangan
27 Sulawesi Tengah Ganda Ditepuk dengan telapak tangan
28 Sulawesi Selatan Keso-Keso Digesek pada bagian senarnya
29 Sulawesi Tenggara Lado Lado Dipukul dengan pemukul
khusus
30 Sulawesi Barat Kecapi Dipetik pada bagian senarnya
Talindo Dipetik pada bagian senarnya
31 Maluku Nafiri Ditepuk menggunakan telapak
tangan
32 Maluku Utara Fu Ditiup
33 Papua Tifa Ditepuk dengan menggunakan
telapak tangan
34 Papua Barat Guoto Dipetik pada bagian senarnya
Alat musik menghasilkan bunyi. Bunyi berasal dari benda yang bergetar. Getaran
benda dapat mengakibatkan udara di sekitarnya bergetar. Getaran itu
menimbulkan gelombang bunyi di udara. Sumber bunyi adalah benda-benda yang
bergetar dan menghasilkan bunyi. Bunyi dapat dibedakan menjadi beberapa
macam. Salah satunya dibedakan dari tinggi rendah bunyinya.
Percobaan sumber bunyi:
Tujuan:
Dapat menjelaskan asal bunyi
Dapat membedakan tinggi dan rendahnya bunyi dari 3 benda yang disediakan
Alat dan bahan:
1. Gelas 3
2. Air
3. Alat pemukul/sendok
Langkah kegiatan:
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Siapkan gelas.
3. Masukkanlah air pada gelas.
4. Pukul-pukullah mulut gelas dengan sendok.
5. Dengarkan dan amati apa yang terjadi.
6. Catatlah hasil pengamatanmu pada kolom yang sudah disediakan.
7. Siapkan gelas-gelas lainnya.
8. Masukkanlah air dengan ketinggian air yang berbeda pada gelas.
9. Pukul-pukullah gelas dan dengarkan bunyinya.
10. Bandingkan bunyi yang dihasilkan oleh kelima gelas tersebut.
11. Catatlah hasil pengamatanmu pada kolom yang sudah disediakan.