Anda di halaman 1dari 2

Identitas Diri

Nama : Refina L Arifin

Usia : 18th

Kelas : XI is

Sekolah : SMA 11 SEMARANG

Alamat tinggal : Perum Arya Mukti Barat II

A. Identifikasi Masalah

Fina adalah seorang siswi yang duduk dibangku kelas XI di SMAN 11 Semarang. Setiap kali ia diminta un
tuk belajar, selalu saja ia menemukan alasan. Mulai dari malas, tidak ada PR, capek belajar seharian dise
kolah, sampai tidak ada guru les, percuma belajar tetap tidak paham. Tapi 3 hal yang selalu ia lakukan s
etiap setelah pulang sekolah sampai menjelang tidur, yakni tiduran sambil memainkan smartphonenya
atau berada didepan layar monitor komputernya ketiga hal tersebut betah dia lakukan berjam - jam da
ri mulai pulang sekolah hingga menjelang tidur. Hal yang ia pantengin adalah mengenai korea, mulai a
rtis korea, kebudayaan hingga drama korea. Bahkan hampir tidak ada sama sekali interaksi dan sosialis
asi dengan orang disekitar rumahnya. Sebenarnya, dari pihak keluarga baik orang tua maupun kedua k
akaknya sudah berulang kali mengingatkannya untuk menghentikan kebiasaannya itu dan memulai unt
uk belajar dengan rutin setiap harinya, tapi ajakan itu selalu dibantahnya. Fina bukan sama sekali tidak b
elajar, tapi ada waktu2 tertentu ia mau membuka bukunya dan memulai melakukan kegiatan belajarnya
, hal itu dilakukan ketika ia memiliki pekerjaan rumah yang sudah dekat dengan deadline nya atau jika i
a sedang berada di masa ulangan baik ulangan harian atau UKK. Namun begitu, fina termasuk anak yan
g memiliki IQ diatas rata - rata. Hal ini dibuktikan dengan hasil tes IQ yang dilakukannya saat duduk dib
angku kelas X. Dan juga ia dapat memberikan fokus saat ia sedang melaksanakan kegiatan belajar baik
dirumah maupun disekolah. Hanya saja malas dan kecanduan gadget serta kurangnya motivasi baik dal
am diri sendiri atau dari lingkungan keluarga menjadikan ia semakin menggeluti hobi buruknya, ditamb
ah lagi dengan kesibukan orang tua nya yang mengelola usaha mandiri keluarga dan kedua kakaknya y
ang sering berada diluar rumah baik untuk kuliah maupun kerja.

B. Analisis Masalah
Dari identifikasi masalah yang sudah saya lakukan dari proses wawancara dengan orang tuanya serta pr
oses pengamatan yang saya lakukan serta saya jabarkan diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan men
genai faktor yang mendukung Fina untuk semakin malas belajar ketika sudah berada dilingkup rumahn
ya yakni :

1. Faktor Internal

Menurut pendapat orang tuanya yang saya amiini dengan pengamatan yang telah saya lakukan adalah
tidak adanya motivasi diri untuk belajar, keinginan untuk menguasai informasi tentang korea melalui ga
dget nya, serta dimungkinkan rasa lelah dan jenuh setelah hampir 10jam berada di sekolah akibat kebija
kan pemerintah yang menetapkan 5 hari sekolah.

2. Faktor Eksternal

Menurut saya, faktor eksternal yang mendukung Fina untuk semakin malas belajar yakni kurangnya mo
tivasi dari keluarga yang sibuk dengan kepentingan masing - masing, serta pengaruh yang cukup tingg
i dari era globalisasi yang didukung dengan fasilitas gadget dari orang tuanya yang nonstop diberikan 2
4 jam dalam sehari.

C. Diagnosa Masalah

Menurut identifikasi masalah serta analisis masalah yang telah dilakukan dapat ditarik diagnosa atau dis
impulkan bahwa Fina memiliki beberapa faktor pendukung baik dari internal maupun eksternal yang m
endukung ia untuk semakin malas dalam melakukan belajar saat berada dirumah. Yakni kurangnya mot
ivasi yang tinggi dalam belajar dan mengulang pelajaran saat dirumah baik dalam dirinya maupun moti
vasi yang datang dari lingkungan keluarganya. Serta pengaruh yang luar biasa yang datang dari fasilita
s gadget yang diberikan orang tuanya yang kemudian disalahgunakan oleh fina tersebut dimana ia bet
ah berlama - lama menatap layar gadgetnya dan berselancar didunia maya melalui fisilitas wifi yang ora
ng tuanya berikan. Namun begitu nilai atau hasil prestasi yang ia dapatkan di sekolah tidak lantas turun
meskipun stagnan dan tidak ada perkembangan yang signifikan. Namun jika ini dibiarkan berlanjut tida
k menutup kemungkinan ia akan semakin mengalami kemrosotan prestasi belajar mengingat pula tingg
al selangkah lagi ia menduduki bangku kelas XII dan melaksanakan Ujian Nasional.

Anda mungkin juga menyukai