Anda di halaman 1dari 6

Firewall Adalah - Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Kerja

dan Karakteristik
panduankomputer-laptop.blogspot.com/2017/10/firewall-adalah-pengertian-fungsi-jenis.html

Firewall Adalah - Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Kerja dan Karakteristik -


Firewall secara umum dikenal sebagai sebuah sistem yang mengatur komunikasi antara 2
jaringan yang berbeda. Firewall ini bisa dianggap sebagai pengontrol akses keluar
masuknya informasi menuju jaringan privat dari pihak luar. Semakin berkembangnya
zaman, banyak perusahaan yang memakai jaringan private internet untuk melindungi aset
data digital mereka dari serangan-serangan yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, firewall
ini memiliki fungsi yang esensial untuk menjaga data digital anda.

Pengertian Firewall, Fungsi, Jenis, Cara Kerja dan


Karakteristik

Pengertian Firewall (Tembok Api)


Pengertian Firewall adalah sebuah suatu sistem yang dirancang untuk mencegah akses
yang tidak diinginkan dari atau ke dalam suatu jaringan internet. Untuk mencegah berbagai
serangan yang tidak diinginkan, firewall bekerja dengan mengontrol baik itu melacak,
mengendalikan dan memutuskan suatu perintah bahwa jaringan ini boleh lewat (pass),
perlu dijatuhkan (drop), perlu ditolak (reject), melakukan enkripsi serta mencatat history
atau aktivitas data.
Menurut Wikipedia Firewall atau Tembok Api adalah :
Tembok api, tembok pelindung atau dinding api (bahasa Inggris: firewall) adalah suatu sistem
yang dirancang untuk mencegah akses yang tidak diinginkan dari atau ke dalam suatu jaringan
internal.

Ilustrasi dari Pengertian Firewall

Firewall mengikuti petunjuk kebijakan keamanan (security policy) yang dibuat oleh sistem
keamanan (Ahli IT) yang melakukan setting terhadap keamanan jaringan internet atas
keluar masuknya data. Sehingga kunci dari big data sebuah perusahaan ada pada sebuah
sistem keamanan tersebut. Firewall ini bisa dikatakan mutlak harus ada pada setiap
komputer yang terkoneksi dengan internet. Karena hal ini diperlukan sebagai gerbang
keamanan antara jaringan lokal dan jaringan luar.
1/6
Fungsi Firewall
Pada dasarnya fungsi firewall dalam jaringan berguna sebagai sistem keamanan, untuk
lebih detilnya tentang fungsi firewall sebagai berikut :
Mengontrol dan mengatur perjalanan lalu lintas paket data yang masuk ke jaringan
private semisal VPN (baca: VPN Adalah).
Autentikasi terhadap paket data yang dikirim berdasarkan sumber asalnya.
Melakukan proteksi terhadap sumber daya yang ada di jaringan privat
Membuat catatan history semua peristiwa serta melakukan pelaporan kepada
administrator

Mengontrol dan Mengatur Arus Paket Data


Firewall berfungsi sebagai pengontrol dan pengatur arus paket data yang akan diizinkan
masuk ke jaringan private dengan melakukan filtering melalui inspeksi terhadap paket data
serta memantau koneksi yang dibuat dari jaringan sumber.

Melakukan Inspeksi Paket Data Masuk dan Keluar


Firewall melakukan inspeksi paket data dengan menghadang untuk menentukan apakah
paket data tersebut diizinkan atau ditolak masuk atau keluar dari jaringan private
berdasarkan kebijakan akses (access policy) yang dibuat administrator. Untuk melakukan
inspeksi paket data, firewall melakukan verifikasi data:
Alamat IP komputer sumber (baca: Apa itu Alamat IP?)
Port sumber pada komputer sumber
Alamat IP komputer tujuan
Port tujuan data pada komputer tujuan
Protokol IP
Informasi header-header yang disimpan dalam paket

Autentikasi Terhadap Paket Data


Proses autentikasi oleh firewall ini dimaksudkan untuk menghindari masuknya jaringan
yang tidak dikenal untuk berkomunikasi dengan jaringan private yang kita miliki. Ada
beberapa mekanisme yang dilakukan firewall dalam proses autentikasi:
1. Metode autentikasi dengan menggunakan username dan password pengguna. Jika
pengguna memasukkan username dan password dengan benar, maka pengguna
diizinkan memasuki jaringan. Namun, jika jaringan terputus, maka pengguna harus
memasukkan username dan password lagi.
2. Metode autentikasi dengan memakai sertifikat digital dan kunci publik. Metode ini
lebih simpel dan lebih cepat tanpa campur tangan pengguna seperti metode
pertama. Namun, metode ini memerlukan komponen yang lebih rumit seperti
implementasi infrastruktur kunci publik.
3. Metode autentikasi dengan Pre-Shared Key (PSK) atau kunci yang telah
diberitahukan kepada pengguna. Setiap kali pengguna akan memasuki jaringan
private wajib memasukkan kata kunci atau dikenal dengan paswordnya. Hal ini lebih
simpel dari kedua metode diatas, namun metode PSK ini memiliki kelemahan yakni
kunci/password jarang sekali di update dan pengguna selalu memakai kunci yang
2/6
sama setiap kali akan masuk ke jaringan.

Dari ketiga metode diatas, dapat disimpulkan untuk melakukan autentikasi terhadap
pengguna lebih baik melakukan kombinasi dari metode 1 dan 3 atau 2 dan 3.

Memproteksi Sumber Daya Pada Jaringan Private


Firewall memiliki fungsi untuk menjaga sumber daya dari serangan atau ancaman yang
mungkin datang dari host yang tidak dipercaya atau lalu lintas jaringan yang mencurigakan.
Proteksi dilakukan dengan cara melakukan setting pada peraturan akses (access control),
penggunaan SPI, application proxy, atau beragam kombinasi untuk mengamankan sumber
daya.

Jenis Firewall

Jenis Firewall

Jenis firewall ini dibedakan menjadi 2 jenis yakni:


1. Personal Firewall dibuat untuk memproteksi komputer yang terkoneksi ke jaringan
dari akses yang mencurigakan atau yang tidak dikehendaki. Fitur dari personal
firewall yakni packet filter firewall dan stateful firewall. Personal firewall sekarang ini
memiliki beragam fitur keamanan seperti proteksi terhadap virus, anti-spyware, anti-
spam dll. Contoh produknya seperti Microsoft Windows Firewall, Symantec Norton
Personal, Kerio Personal Firewall dan lain-lain.
2. Network Firewall dibuat untuk memproteksi jaringan secara keseluruhan dari
berbagai ancaman dan serangan yang datang. Fitur dari network firewall meliputi
fitur yang dimiliki personal firewall (packet filter firewall dan stateful firewall), circuit
level gateway, application level gateway, dan NAT firewall. Network firewall ini
memakai teknologi routing untuk menentukan pake data ini diizinkan atau ditolak.

Cara Kerja Firewall


Bagaimana cara kerja firewall? Secara sederhana firewall berfungsi sebagai "penghalang"
antara komputer dan internet, bisa dikatakan sebagai pelindung. Firewall bekerja bukan
hanya sebagai pelindung saja, namun juga mampu menganalisis jaringan yang akan

3/6
masuk ke komputer anda dan melakukan tindakan yang harus dilakukan ketika jaringan
telah masuk. Contohnya firewall akan melakukan blokir terhadap beberapa jaringan yang
mencoba keluar dan mencatat log aktifitas arus jaringan yang dicurigai.
Cara kerja firewall berdasarkan jenisnya memiliki beberapa fungsi yang berbeda, namun
tujuannya sama yakni sebagai proteksi. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:

Packet Filter Firewall


Cara kerja packet filter firewall yakni
melakukan perbandingan antara
alamat sumber paket data
dengan kebijakan akses dalam
access control list firewall, dalam hal
ini memakai router, jadi router
memiliki peranan penting apakan
akan meneruskan atau memutuskan
paket data yang akan masuk ke
jaringan privat.

Cara kerja packet filter firewall

Circuit Level Gateway


Cara kerja circuit level gateway yakni
memakai komponen dalam sebuah
proxy server sehingga beroperasi di
level yang lebih tinggi dalam
tingkatan 7 OSI layer (baca: fungsi 7
OSI layer) daripada packet filter
firewall. Paket firewall ini membuat
sirkuit virtual (virtual circuit) bagi
pengguna dan sumber daya dalam
menjalankan aktifitasnya, sehingga
alamat IP dari pengguna tidak dapat
dilihat oleh pengguna luar, yang
terlihat adalah alamat IP firewall.
Cara kerja circuit level gateway

Application Level Gateway


Cara kerja application level gateway yakni dengan melakukan autentikasi kepada
pengguna sebelum mengizinkan akses menuju jaringan. Setelah diizinkan masuk jaringan,
paket firewall ini memakai auditing dan pencatatan aktifitas pengguna atas kebijakan
security yang diterapkan.

4/6
Cara kerja application level gateway

Firewall Statefull
Cara kerja firewall stateful ini bisa
dibilang kompleks kombinasi dari
packet filter firewall, circuit level
gateway, NAT firewall, dan proxy
firewall kedalam satu sistem. Firewall
ini hanya tersedia pada Cisco PIX.
Selain 4 jenis firewall diatas, masih
ada lagi seperti virtual firewall,
transparent firewall, dan NAT
firewall.

Cara kerja firewall stateful

Karakteristik Firewall
Karakteristik firewall meliputi 3 hal yakni,
1. Firewall harus kebal dan relatif kuat dari berbagai serangan dengan melakukan
koneksi jaringan dari host yang terpercaya dan relatif aman.
2. Seluruh aktifitas dan lalu lintas masuk dan keluar harus melewati firewall.
3. Firewall dapat dilewati oleh aktifitas atau lalu lintas yang telah terdaftar/dikenal
sebelumnya dengan melakukan setting pada kebijakan akses (access policy)
keamanan lokal.

Demikian ulasan lengkap dari panduan komputer laptop mengenai pengertian firewall,
fungsi, jenis, cara kerja dan karakteristik. Semoga bisa membantu anda dalam
melengkapi tugas atau sebagai penambah wawasan anda mengenai jaringan. Intinya
firewall ini adalah tembok pelindung antara komputer dan internet. Namun, dalam
menghadapi serangan-serangan dari luar seperti virus, spyware, spam dsb. masih

5/6
membutuhkan aplikasi pelengkap seperti antivirus. Dengan kombinasi ini firewall dan
antivirus ini, dimungkinkan komputer anda akan lebih aman dan terjaga privasinya.
Berikutnya kami coba ulas cara mengaktifkan firewall di laptop/PC. Baik itu saja saya kira,
semoga bisa bermanfaat, jangan lupa share, like dan komentar. Terima kasih

6/6

Anda mungkin juga menyukai