Abstract
The purpose of this study was to make a map of company’s business model by using
business model canvas approach and evaluate this implementation by using SWOT
analysis that help the company to develop its business. This study was a descriptive case
study with combination method. Data were collected using in depth interviews and
questionnaires. The result has stated the company's business model was good in terms
of the 9 elements in business model canvas. From this study it was found that the
company’s strength was on high category. Opportunity was very high on customer
segments and high threat on value propositions. Therefore, the company was suggested
to develop their business with the way of; expanding their customer segment for
businesswoman, increasing the value proposition to produce formal shoes and sandals,
maximizing their website, doing consignment with multiple sales points.
Keywords: business model canvas, shoe industry, new venture.
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan model bisnis perusahaan dengan
menggunakan business model canvas dan dievaluasi dengan analisis SWOT yang dapat
membantu perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya. Jenis penelitian ini, deskriptif
studi kasus dengan metode kombinasi. Data dikumpulkan melalui wawancara
mendalam dan kuesioner. Hasil yang diperoleh adalah model bisnis perusahaan
dikatakan sudah baik jika ditinjau dari 9 elemen menurut konsep business model
canvas. Dari penelitian ini ditemukan bahwa kekuatan perusahaan adalah pada
kategori tinggi. Peluang sangat tinggi pada segmen pelanggan dan ancaman tinggi
pada value propositions. Maka dari itu, perusahaan disarankan untuk melakukan
pengembangan bisnis dengan cara; menambah segmen pelanggan yaitu kalangan
wanita karir, meningkatkan value proposition dengan memproduksi sepatu formal dan
jenis sandals, memaksimalkan website, melakukan konsinyasi dengan beberapa sales
points.
Kata kunci: business model canvas, industri sepatu, rintisan usaha baru.
170 IMAGE, Volume III Nomor 2, November 2014
KP KA VP CR CS
Brand NSBWZ
C$ R$
Value-driven
Direct sale
Upah pegawai, produksi, transportasi, promosi
yang terjalin dengan pelanggan tergolong sumber modal dan bahan baku yang
rendah. berkualitas sulit ditemukan. Kesempatan
untuk memanfaatkan peluang dari
e. Revenue Streams sumber daya yang digunakan termasuk
Perusahaan memperoleh pemasukan kedalam kategori rendah.
dari penjualan aset yaitu murni penjualan Kemudian, ancaman terhadap sumber
sepatu melalui penjualan online, daya perusahaan termasuk dalam kategori
pameran, dan workshop. Pendapatan dari tinggi, hal ini dikarenakan perusahaan
online diperkirakan sekitar 70% sisanya menghadapi gangguan pasokan di mana
dari penjualan offline. Penetapan harga bahan baku yang digunakan langka
per pasang sepatu di NSBWZ ditentukan sehingga harus mencari keluar kota dan
dari biaya produksinya, dilihat dari ancaman terhadap sumber daya yang
kesulitan pola, kerumitan desain, material digunakan, misalnya pekerja yang ditarik
yang digunakan. Kelemahan perusahaan bengkel lain.
adalah hanya bergantung pada satu aliran
pendapatan yaitu penjualan produk g. Key Activities
sepatu secara langsung kepada Perusahaan memberikan pelayanan
konsumen. Ada peluang untuk yang ramah untuk memuaskan
menambah atau menciptakan sumber pelanggannya. Aktivitas untuk
pendapatan. menjangkau pelanggan di antaranya
promosi setiap hari, setiap ada stock
f. Key Resources menumpuk di workshop perusahaan akan
Aset fisik yang dibutuhkan adalah membuat sale atau kuis. Aktivitas
peralatan untuk produksi dan yang paling menjaga hubungan dengan pelanggan,
penting itu cetakan kayu. Peralatan yang keep contact dan meminta feedback dari
kecil untuk pengerjaan, pengrajin pelanggan. Aktivitas untuk mendapatkan
membawa sendiri. Perusahaan hanya pendapatan, perusahaan selalu membuat
menyediakan alat produksi yang besar sepatu ready stock yang akan di upload
seperti mesin jahit dan bahan-bahan setiap hari, karena kalau pre-order ada
seperti lem, paku, hak sepatu. Sumber saja pelanggan yang tidak mau
dana awalnya dari dana pribadi, menunggu lama.
kemudian tahun kedua meminjam dana Aktivitas perusahaan termasuk dalam
ke Bank. kategori tinggi, belum sempurna karena
Untuk sumber daya manusia, aktivitas produksi sepatu yang mudah
perusahaan memiliki 10 orang pengrajin, ditiru, dan lupa mencatat transaksi.
sedangkan untuk mengurus urusan Peluang untuk meningkatkan aktivitas
manajerial ditangani oleh pemilik dan kunci di perusahaan termasuk dalam
penanggung jawab. Untuk sumber daya kategori sangat tinggi. Perusahaan dapat
intelektual dalam proses paten yaitu membuat standarisasi pada aktivitas
brand. Diakui penanggung jawab utama, dan didukung oleh kehadiran
perusahaan sempat berencana untuk information technology (IT) untuk dapat
mengubah merek NSBWZ yang sudah meningkatkan efisiensi perusahaan.
dikenal karena cenderung sulit untuk
diucapkan, hal ini juga dirasakan oleh h. Key Partnerships
pelanggan. Hubungan dengan pihak luar hanya
Perusahaan mampu memaksimalkan dengan penyedia jasa pengiriman barang
kekuatan yang dimiliki. Namun masih yaitu PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir
terdapat kelemahan yaitu keterbatasan (JNE), fotografer, model, dan pemasok.
Pengembangan Rintisan Usaha Baru 175
KP KA VP CR CS
Personal Communications:
Produksi, Promosi, Penjualan, SMS, BBM, Line &
JNE Pengiriman Produk: flatshoes, Whatsapp
heels, wedges, platform,
Fotografer Maintaining & update website boots, sandals, formal Discount, event,
shoes endorsement Wanita
Model
Kebijakan penukaran Majalah & koran 14-40 tahun
Pemasok ukuran
Website informations Wanita karir
Mitra KR High quality CH
konsinyasi performance Pelajar &
Alat produksi & bahan baku Offline: mahasiswa
Freelance web Repair workshop NSBWZ, pameran,
developer Modal pribadi (45juta) & dan sales points
pinjaman bank (150juta) Customization
Online:
8 pengrajin, 2 pegawai, Competitive price website, facebook, twitter,
penanggung jawab, pemilik instagram
Handmade shoes
Brand NSBWZ
C$ Value-driven R$ Direct sale