Anda di halaman 1dari 11

Pengembangan Rintisan Usaha Baru 169

PENGEMBANGAN RINTISAN USAHA BARU


DI BIDANG INDUSTRI SEPATU DENGAN PENDEKATAN
BUSINESS MODEL CANVAS
(STUDI KASUS: NICE SHOES BE WONDER ZHOES
DI KOTA BOGOR)
Ratna L. Nugroho 1) dan Ni Luh Putu Maysaptiari 2)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom


1)
ratnalnugroho@telkomuniversity.ac.id ,
2)
maysaptiari@students.telkomuniversity.ac.id

Abstract
The purpose of this study was to make a map of company’s business model by using
business model canvas approach and evaluate this implementation by using SWOT
analysis that help the company to develop its business. This study was a descriptive case
study with combination method. Data were collected using in depth interviews and
questionnaires. The result has stated the company's business model was good in terms
of the 9 elements in business model canvas. From this study it was found that the
company’s strength was on high category. Opportunity was very high on customer
segments and high threat on value propositions. Therefore, the company was suggested
to develop their business with the way of; expanding their customer segment for
businesswoman, increasing the value proposition to produce formal shoes and sandals,
maximizing their website, doing consignment with multiple sales points.
Keywords: business model canvas, shoe industry, new venture.

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan model bisnis perusahaan dengan
menggunakan business model canvas dan dievaluasi dengan analisis SWOT yang dapat
membantu perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya. Jenis penelitian ini, deskriptif
studi kasus dengan metode kombinasi. Data dikumpulkan melalui wawancara
mendalam dan kuesioner. Hasil yang diperoleh adalah model bisnis perusahaan
dikatakan sudah baik jika ditinjau dari 9 elemen menurut konsep business model
canvas. Dari penelitian ini ditemukan bahwa kekuatan perusahaan adalah pada
kategori tinggi. Peluang sangat tinggi pada segmen pelanggan dan ancaman tinggi
pada value propositions. Maka dari itu, perusahaan disarankan untuk melakukan
pengembangan bisnis dengan cara; menambah segmen pelanggan yaitu kalangan
wanita karir, meningkatkan value proposition dengan memproduksi sepatu formal dan
jenis sandals, memaksimalkan website, melakukan konsinyasi dengan beberapa sales
points.
Kata kunci: business model canvas, industri sepatu, rintisan usaha baru.
170 IMAGE, Volume III Nomor 2, November 2014

PENDAHULUAN Melihat pergerakan pesaing terdekat


Menurut Balai Pengembangan yang terus mengembangkan usahanya,
Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) NSBWZ berupaya meningkatkan
pada tahun 2012, industri alas kaki di kompetensi yang dimiliki agar dapat
Indonesia dilihat dari nilai mengalami memenangkan persaingan. Banyak
peningkatan setiap tahunnya. Sebagai organisasi yang tumbuh pesat karena
salah satu barang penunjang fesyen, dapat menciptakan model bisnis yang
keberadaan sepatu mulai diminati tepat. Business model canvas (BMC)
sebagian besar masyarakat dilihat dari berhasil mengubah konsep model binis
permintaan sepatu yang kian hari yang rumit menjadi sederhana (Tim PPM
semakin ramai (Bisnisukm, 2012). Manajemen, 2012).
Perubahan tren sepatu yang cepat Penggunaan model bisnis yang
memunculkan banyak pengrajin atau sederhana, mendorong sebanyak
pengusaha yang mencoba peruntungan di mungkin pegawai untuk ikut terlibat
bisnis ini. Keberanian itu tidak hanya dalam pengembangan model bisnis
dipicu oleh tren, tetapi kepedulian perusahaan. Berdasarkan penjelasan yang
masyarakat terhadap produk lokal yang telah diungkapkan dan jika dikaitkan
kian meningkat (Kontan, 2014). dengan konsep BMC, maka tujuan dari
Kabupaten Bogor menentukan dilakukannya penelitian ini adalah:
industri alas kaki dengan fokus 1. Memetakan kondisi model bisnis
kemampuan produksi dan desain sebagai NSBWZ yang sedang berjalan.
kompetensi inti industrinya. Lokasi yang 2. Mengevaluasi model bisnis NSBWZ
menjadi sasaran pengembangan berada di dengan menggunakan analisis
tiga Kecamatan di antaranya Kecamatan strengths, weaknesess, opportunities,
Ciomas, Tamansari, dan Dramaga (Biro & threats (SWOT).
Hukum dan Organisasi Kementerian 3. Merekomendasikan rancangan model
Perindustrian, 2012). Kecamatan Ciomas bisnis baru sebagai pengembangan
dikenal sebagai pusat sentra pengrajin usaha NSBWZ.
sepatu dan sandal andalan di wilayah
Bogor. Hampir seluruh warga Ciomas KAJIAN PUSTAKA
memiliki bengkel-bengkel sepatu di The business model canvas
rumahnya. didefinisikan sebagai “A shared
Salah satu merek lokal Indonesia language for describing, visualizing,
yang memanfaatkan potensi sentra sepatu assessing, and changing business model”
di Ciomas adalah NSBWZ. Selama dua (Osterwalder dan Pigneur, 2010) yakni
tahun menjalankan usaha ini, pemilik sebuah bahasa untuk melukiskan,
melakukan penjualan melalui saluran menvisualisasikan, menilai dan merubah
offline dan online. Menurut informasi model bisnis. BMC digambarkan dengan
yang diperoleh dari pemilik, persaingan sembilan building blocks yang
dalam industri sepatu semakin ketat, menunjukan bagaimana sebuah
sehingga pemilik terus berusaha untuk perusahaan menghasilkan uang:
bertahan bahkan berkembang. Bagi a. Customer segments menggambarkan
NSBWZ, pesaing yang paling dekat sekelompok orang atau organisasi
adalah 13th shoes yang berdiri sejak tahun yang ingin dijangkau atau dilayani
2009. Pesaing yang berasal dari Kota oleh perusahaan.
Bandung ini memiliki kesamaan pada b. Value propositions adalah alasan
jenis sepatu yang ditawarkan, harga, cara mengapa pelanggan beralih dari satu
promosi, dan segmen pasar yang serupa. perusahaan ke perusahaan lain.
Pengembangan Rintisan Usaha Baru 171

c. Channels menggambarkan bagaimana 1. Potret atau petakan model bisnis saat


perusahaan berkomunikasi dan ini. Potret pada sembilan elemen
menjangkau customer segments untuk bisnis model, didasarkan atas kondisi
menyampaikan value propositions. bisnis yang sebenarnya terjadi.
d. Customer relationships 2. Lakukan analisis SWOT. Analisis ini
menggambarkan tipe hubungan yang dilakukan pada masing-masing
perusahaan bangun dengan customer elemen.
segments tertentu. 3. Lakukan penyempurnaan model bisnis
e. Revenue streams menggambarkan dan atau buat prototype. Hasil analisis
uang yang dihasilkan perusahaan dari SWOT kemudian digunakan untuk
setiap customer segments. dua jenis tujuan. Yang pertama
f. Key resources menggambarkan aset- menyempurnakan model bisnis dan
aset terpenting yang diperlukan agar yang kedua melahirkan prototype
sebuah model bisnis dapat berjalan. model bisnis yang baru.
g. Key activities menggambarkan hal-hal
terpenting yang harus dilakukan METODE PENELITIAN
perusahaan agar model bisnisnya Jenis penelitian yang digunakan
dapat berjalan. adalah penelitian deksriptif studi kasus.
h. Key partnerships menggambarkan Metode yang digunakan adalah metode
jaringan pemasok dan mitra yang kualitatif dan kuantitatif dengan
membuat model bisnis dapat berjalan. sequential exploratory design.
i. Cost structure menggambarkan semua Dalam penelitian ini, dikumpulkan
biaya yang dikeluarkan untuk data kualitatif dengan melakukan
mengoperasikan model bisnis. wawancara mendalam dan studi
dokumentasi, sedangkan untuk data
kuantitatif peneliti menggunakan
kuesioner analisis SWOT untuk
mengevaluasi model bisnis yang sedang
berjalan.
Objek penelitian yang dipilih peneliti
adalah usaha industri sepatu NSBWZ.
Responden dari pihak internal yang
diwawancarai yaitu pemilik dan
penanggung jawab perusahaan, kemudian
diminta pendapatnya untuk kepentingan
mengisi kuesioner analisis SWOT.
Untuk menambah tingkat
kepercayaan data penelitian, maka
peneliti melakukan penyebaran kuesioner
kepada 100 pelanggan NSBWZ. Hal ini
dilakukan untuk memeriksa jawaban
responden yang merupakan pihak
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian internal dan membandingkan dengan
persepsi dari pelanggan sebagai pihak
Menurut Tim PPM Manajemen eksternal. Teknik pengambilan sampel
(2012: 42-43) untuk medesain BMC, kita yang digunakan dalam penelitian ini
bisa mengikuti tiga langkah berikut ini: adalah purposive sampling di mana
pengambilan sampel sumber data
172 IMAGE, Volume III Nomor 2, November 2014

berdasarkan pertimbangan tertentu membantu dalam membuat usulan model


(Sugiyono 2013: 301). bisnis yang baru.
Penelitian ini menggunakan BMC
sebagai alat untuk pemetaan kondisi HASIL
implementasi model bisnis perusahaan, Berikut ini merupakan gambaran
serta mengusulkan rancangan model sembilan building blocks di perusahaan
bisnis yang baru. Penilaian dari analisis berdasarkan data yang telah
SWOT menggunakan garis kontinum dikumpulkan:
yang dibuat kategori sehingga dapat

KP KA VP CR CS

Produksi, Promosi, Penjualan, Produk: flatshoes, heels, Personal communications:


Pengiriman wedges, platform, boots. SMS, BBM, line &
whatsapp Wanita
JNE Kebijakan penukaran
ukuran Discount, event, endorsement 14-25 tahun
Fotografer
High quality Majalah & koran Pelajar &
Model KR performance CH mahasiswa
Alat produksi
Pemasok & bahan baku Repair Offline:
workshop NSBWZ, dan
Modal pribadi (45juta) & Customization pameran
pinjaman bank (150juta)
Competitive price Online:
8 pengrajin, 2 pegawai, website, facebook, twitter,
penanggung jawab, & pemilik Handmade shoes instagram

Brand NSBWZ
C$ R$
Value-driven
Direct sale
Upah pegawai, produksi, transportasi, promosi

Gambar 2. Model Bisnis NSBWZ

Tabel 1. Hasil Evaluasi Penilaian SWOT NSBWZ


9 Building Blocks Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
(Strengths) (Weaknesses) (Opportunities) (Threats)
Customer Segments 9,67 = Sangat Tinggi 2,33 = Sangat Rendah 9,67 = Sangat Tinggi 5,25 = Cukup
Value Propositions 9,00 = Sangat Tinggi 3,00 = Sangat Rendah 7,20 = Tinggi 8 ,00 = Sangat Tinggi
Channels 9,00 = Sangat Tinggi 3,00 = Sangat Rendah 8,50 = Sangat Tinggi 5,00 = Rendah
Customer 8,25 = Tinggi 3,75 = Rendah 6,50 = Cukup 2,00 = Sangat Rendah
Relationships
Revenue Streams 8,00 = Tinggi 4,00 = Rendah 6,60 = Cukup 5,50 = Cukup
Key Resources 9,33 = Sangat Tinggi 2,67 = Sangat Rendah 5,00 = Rendah 7,00 = Tinggi
Key Activities 7,00 = Tinggi 5,00 = Rendah 9,00 = Sangat Tinggi 3,50 = Sangat Rendah
Key Partnerships 8,50 = Sangat Tinggi 3,50 = Sangat Rendah 6,00 = Cukup 4,67 = Rendah
Cost Structure 8,75 = Sangat Tinggi 3,25 = Sangat Rendah 5,00 = Rendah 4,00 = Rendah

a. Customer Segments kalangan mahasiswa adalah segmen


Segmen pelanggan yang dibidik pelanggan yang paling penting.
perusahaan adalah kalangan wanita Di sini letak kelemahan perusahaan,
kisaran umur 14 sampai 25 tahun yang di sasaran pelanggan adalah anak muda
antaranya kalangan pelajar dan yang cenderung belum memiliki
mahasiswa. Perusahaan menganggap penghasilan sendiri dan masih
bergantung kepada orang tua.
Pengembangan Rintisan Usaha Baru 173

Namun perusahaan memiliki peluang dan memungkinkan bagi pelanggan


untuk memanfaatkan pasar yang semakin untuk berpindah untuk membeli produk
berkembang. Hal ini dibuktikan dengan pesaing.
peminat sepatu handmade yang selalu
tumbuh, jadi memungkinkan bagi c. Channels
perusahaan melayani segmen pelanggan Perusahaan Perusahaan menggunakan
yang baru. saluran secara online dan offline. Untuk
saluran online yang digunakan adalah
b. Value Propositions instagram, website, twitter, dan facebook.
Jenis Value propositions merupakan Untuk saluran penjualan offline,
nilai yang ditawarkan perusahaan kepada perusahaan memiliki workshop yang
pelanggannya. Jenis sepatu ditawarkan di terletak di Komplek Laladon Indah Jalan
antaranya seperti flatshoes, heels, Cimandiri Baru No.3 Kecamatan
wedges, platform, dan boots. Ciomas, Kabupaten Bogor. Selain
Perusahaan memiliki kelebihan pada workshop, perusahaan juga mengikuti
layanan repair seumur hidup, layanan acara pameran produk.
customize shoes yaitu menerima pesanan Kekuatan saluran penjualan
pelanggan yang ingin membuat sepatu perusahaan ada pada saluran online yang
dengan desain sendiri, kebijakan dirasa sudah efektif, efisien dan sesuai
penukaran ukuran sepatu kepada dengan segmen pelanggan. Sedangkan,
pelanggan yang sudah membeli dan kelemahan perusahaan terdapat pada
ternyata ukurannya tidak pas. lokasi workshop yang kurang strategi dan
Perusahaan sangat memilih bahan sulit dijangkau, serta website yang belum
baku yang digunakan serta mengawasi dapat dimaksimalkan.
proses produksi sehingga mampu
menghasilkan sepatu yang berkualitas d. Customer Relationships
baik. Perusahaan tidak mematok harga Perusahaan telah menggunakan
terlalu mahal pada per pasang sepatunya. beberapa cara menjalin hubungan dengan
Harga yang ditawarkan perusahaan pelanggan untuk mengakuisisi dan
dikatakan cukup bersaing. Selain itu, mempertahankan pelanggan, di antaranya
perusahaan juga mengeluarkan model menggunakan jejaring sosial dan website.
sepatu yang up to date. Untuk personal communications,
Value propositions perusahaan perusahaan menggunakan layanan pesan
termasuk ke dalam kategori sangat tinggi, singkat, BBM, line, dan whatsapp. Untuk
karena nilai yang ditawarkan sudah menarik perhatian pelanggan, perusahaan
sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan memberikan promosi di antaranya
mampu memuaskan pelanggan. Namun, discount, event, endorsement, dan
kelemahan yang terdapat di perusahaan pemasaran di media cetak
adalah ketidakjelasan pada layanan Kekuatan yang dimiliki perusahaan
aftersales yang ditawarkan. adalah kemampuan untuk membangun
Peluang yang dapat dimanfaatkan hubungan yang kuat dengan pelanggan
dengan cara melengkapi atau dari pelayanan yang diberikan.
menambahkan kebutuhan yang sudah Sedangkan kelemahan perusahaan adalah
ada. Ancaman yang dihadapi perusahaan tidak mengikat pelanggan melalui biaya
termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini perpindahan yang tinggi. Peluang untuk
dikarenakan banyak pesaing yang meningkatkan hubungan dengan
menawarkan produk sejenis dengan pelanggan termasuk dalam kategori
harga atau penawaran yang lebih menarik cukup dan ancaman terhadap hubungan
174 IMAGE, Volume III Nomor 2, November 2014

yang terjalin dengan pelanggan tergolong sumber modal dan bahan baku yang
rendah. berkualitas sulit ditemukan. Kesempatan
untuk memanfaatkan peluang dari
e. Revenue Streams sumber daya yang digunakan termasuk
Perusahaan memperoleh pemasukan kedalam kategori rendah.
dari penjualan aset yaitu murni penjualan Kemudian, ancaman terhadap sumber
sepatu melalui penjualan online, daya perusahaan termasuk dalam kategori
pameran, dan workshop. Pendapatan dari tinggi, hal ini dikarenakan perusahaan
online diperkirakan sekitar 70% sisanya menghadapi gangguan pasokan di mana
dari penjualan offline. Penetapan harga bahan baku yang digunakan langka
per pasang sepatu di NSBWZ ditentukan sehingga harus mencari keluar kota dan
dari biaya produksinya, dilihat dari ancaman terhadap sumber daya yang
kesulitan pola, kerumitan desain, material digunakan, misalnya pekerja yang ditarik
yang digunakan. Kelemahan perusahaan bengkel lain.
adalah hanya bergantung pada satu aliran
pendapatan yaitu penjualan produk g. Key Activities
sepatu secara langsung kepada Perusahaan memberikan pelayanan
konsumen. Ada peluang untuk yang ramah untuk memuaskan
menambah atau menciptakan sumber pelanggannya. Aktivitas untuk
pendapatan. menjangkau pelanggan di antaranya
promosi setiap hari, setiap ada stock
f. Key Resources menumpuk di workshop perusahaan akan
Aset fisik yang dibutuhkan adalah membuat sale atau kuis. Aktivitas
peralatan untuk produksi dan yang paling menjaga hubungan dengan pelanggan,
penting itu cetakan kayu. Peralatan yang keep contact dan meminta feedback dari
kecil untuk pengerjaan, pengrajin pelanggan. Aktivitas untuk mendapatkan
membawa sendiri. Perusahaan hanya pendapatan, perusahaan selalu membuat
menyediakan alat produksi yang besar sepatu ready stock yang akan di upload
seperti mesin jahit dan bahan-bahan setiap hari, karena kalau pre-order ada
seperti lem, paku, hak sepatu. Sumber saja pelanggan yang tidak mau
dana awalnya dari dana pribadi, menunggu lama.
kemudian tahun kedua meminjam dana Aktivitas perusahaan termasuk dalam
ke Bank. kategori tinggi, belum sempurna karena
Untuk sumber daya manusia, aktivitas produksi sepatu yang mudah
perusahaan memiliki 10 orang pengrajin, ditiru, dan lupa mencatat transaksi.
sedangkan untuk mengurus urusan Peluang untuk meningkatkan aktivitas
manajerial ditangani oleh pemilik dan kunci di perusahaan termasuk dalam
penanggung jawab. Untuk sumber daya kategori sangat tinggi. Perusahaan dapat
intelektual dalam proses paten yaitu membuat standarisasi pada aktivitas
brand. Diakui penanggung jawab utama, dan didukung oleh kehadiran
perusahaan sempat berencana untuk information technology (IT) untuk dapat
mengubah merek NSBWZ yang sudah meningkatkan efisiensi perusahaan.
dikenal karena cenderung sulit untuk
diucapkan, hal ini juga dirasakan oleh h. Key Partnerships
pelanggan. Hubungan dengan pihak luar hanya
Perusahaan mampu memaksimalkan dengan penyedia jasa pengiriman barang
kekuatan yang dimiliki. Namun masih yaitu PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir
terdapat kelemahan yaitu keterbatasan (JNE), fotografer, model, dan pemasok.
Pengembangan Rintisan Usaha Baru 175

Perusahaan melakukan pembelian itu dapat disiasati dengan memperluas


bahan baku sendiri dengan mendatangi segmen pelanggan dengan membidik
tokonya. Untuk hak kayu, perusahaan kalangan wanita karir.
memiliki pemasok pribadi. Untuk Kalangan ini umumnya memiliki
packaging, ada dus sepatu dan goodie kesadaran akan pentingnya sepatu untuk
bag yang dipesan pada pemasok yang menunjang penampilan, serta didukung
sama. oleh kemampuan finansial karena
Kelemahan perusahaan adalah tidak kalangan wanita karir sudah memiliki
memiliki mitra untuk membantu penghasilan sendiri.
perusahaan dalam menjual produk
perusahaan. Ancaman yang dapat b. Value Propositions
mengganggu hubungan dengan mitra Perusahaan masih memiliki peluang
termasuk dalam kategori rendah, yaitu melengkapi atau menambahkan
perusahaan tidak terlalu bergantung pada penawaran yang sudah ada. Perusahaan
satu mitra dan tidak terlalu menjadi dapat menambah jenis alas kaki yang
masalah ketika mitra tersebut diproduksi, seperti sandals dan formal
berkolaborasi dengan pesaing atau shoes. Model sandals yang diproduksi
bahkan kehilangan mitra. perlu disesuaikan dengan selera anak muda
sebagai pelanggan yang dianggap penting.
i. Cost Structure Dengan memperluas segmen pela-
Biaya yang dikeluarkan di antaranya nggan, perusahaan dapat memproduksi
biaya untuk pembelian bahan baku. sepatu dengan desain yang disesuaikan
Biaya transportasi dikeluarkan meliputi selera wanita karir. Contohnya sepatu
biaya saat pameran, belanja bahan baku, formal seperti model kitten heels dan
serta mengantarkan pesanan ke JNE. pointed shoes.
Biaya promosi yang dikeluarkan Selain itu, perusahaan harus mem-
membayar tempat sewa pameran, dan perjelas layanan aftersales yang dita-
mencetak katalog produk. Biaya yang warkan di antaranya kebijakan penukaran
termasuk tinggi adalah upah pegawai. ukuran sepatu dan pengajuan layanan
Jadi aktivitas yang paling mahal adalah repair. Akan lebih baik apabila
produksi, dan sumber daya yang paling perusahaan segera menetapkan syarat dan
mahal adalah sumber daya manusia. ketentuan untuk menggunakan layanan
Peluang untuk meminimalkan biaya tersebut, lalu dikomunikasikan ke pe-
yang dikeluarkan perusahaan termasuk langgan melalui saluran penjualan
dalam kategori rendah. Hal ini perusahaan.
dikarenakan perusahaan tidak dapat
mengurangi biaya yang ada. Ancaman c. Channels
terhadap biaya yang dikeluarkan peru- Website perusahaan belum diman-
sahaan termasuk dalam kategori rendah, faatkan dengan baik karena sumber daya
karena perusahaan mampu mengontrol untuk menangani website belum ada.
biaya perusahaan sehingga tidak ada Perusahaan dapat menggunakan jasa
biaya yang tidak dapat diprediksi. freelance website developer, namun
harus diperhatikan kerjasama yang
PEMBAHASAN terjalin harus ada kontrak dan perjanjian
a. Customer Segments tertulis sesuai kesepakatan bersama.
Customer segments termasuk Manfaat yang didapatkan perusahaan
kedalam tipe segmented. Perusahaan sulit dengan menggunakan website di antara-
untuk menaikan harga produk, maka dari nya: (a) dapat dijadikan katalog online
176 IMAGE, Volume III Nomor 2, November 2014

sehingga memudahkan pengguna untuk Fungsi website dapat digunakan


melihat produk perusahaan, (b) mudah untuk branding perusahaan dan
dicari di mesin pencari dengan memungkinkan pelanggan untuk
mengaplikasikan search engine melakukan layanan transaksi pembelian
optimization (SEO), (c) navigasi dalam secara otomatis. Melalui website
website lebih mudah sehingga pengguna perusahaan dapat mempermudah dan
merasa nyaman, (d) dapat memperjelas mempersingkat transaksi pembelian. Hal
informasi baik produk dan layanan ini dapat mengurangi kekecewaan
perusahaan, dan pemesanan bisa pelanggan dari permasalahan pegawai
dilakukan di website sehingga yang kurang cepat dalam merespon
mempermudah proses pembelian. permintaan.
Usahakan website yang dibangun
menggunakan dua pilihan Bahasa yaitu e. Revenue Streams
Bahasa Indonesia dan Inggris. Untuk Perusahaan dapat menambah aliran
memaksimalkan penjualan offline, pendapatan dari konsinyasi. Jika
perusahaan dapat melakukan konsinyasi menerapkan kerjasama konsinyasi
dengan beberapa sales point. Dengan perputaran uang akan lebih cepat dan
kerjasama konsinyasi perusahaan tidak pendapatan tidak terfokus pada satu toko
perlu memikirkan membayar uang sewa saja.
toko.
f. Key Resources
d. Customer Relationships Untuk Untuk memotivasi pegawai,
Hubungan yang terjalin antara perusahaan dapat menunjukan ungkapan
perusahan dan pelanggan adalah pengakuan kepada pegawai di antaranya;
hubungan jual-beli yang termasuk a) beberapa orang termotivasi oleh
kedalam kategori tipe hubungan personal kesempatan untuk mendapatkan nama
assistance. Hubungan yang berjalan mereka terpajang di dinding, memasang
adalah pelanggan dapat berinteraksi dan poster dengan foto pegawai dengan tema
berkomunikasi langsung dengan petugas seperti karyawan yang paling rajin,
pelayanan untuk mendapatkan bantuan karyawan yang mencapai target, tingkat
selama proses penjualan atau proses absen, ketepatan tanpa terlambat,
pembelian selesai. minimnya atau tidak ada kesalahan kerja,
Dengan menggunakan website, b) berikan kejutaan seperti hadiah kecil
perusahaan dapat mengkomunikasikan atau tiket rekreasi keluarga,
kelebihan layanan yang ditawarkan, c) mengadakan acara internal perusahaan
karena selama ini pelanggan online tidak yang mempererat hubungan antar
mendapatkan informasi yang cukup jelas pegawai, d) bangun suasana keke-
mengenai layanan repair, penukaran luargaan dan kenyamanan di bengkel, e)
ukuran, dan layanan tambahan lainnya. berikan bonus secara adil, yaitu ber-
Perusahaan dapat mengedukasi dasarkan performa dari setiap pegawai.
pelanggan dengan memberikan pengeta- Untuk menentukan besarnya bonus, harus
huan di balik proses produksi di bengkel. ada acuan yang disepakati. Misalnya, jam
Diinformasikan mengenai value yang kerja, efisiensi, pelayanan terhadap
sudah dibayarkan dan dapat dinikmati pelanggan, dan sebagainya. Pemberian
pelanggan. Gunakan media ini untuk bonus dapat dilakukan ketika mendekati
menjual cerita atau kisah dibalik proses hari raya besar, dan sedang banyak
pembuatan sepatu, bisa melalui tulisan pameran yang diikuti.
atau video.
Pengembangan Rintisan Usaha Baru 177

Pemilik dapat mengikuti pelatihan yang setara dengan produk yang


serta bertukar fikiran dengan orang-orang ditawarkan oleh perusahaan. Sehingga,
yang memang sudah ahli dalam bisnis sifat keberadaan produk perusahaan
sepatu. Hal ini dapat mendukung adalah komplementer (melengkapi) dan
perkembangan bisnis perusahaan, bukan produk substitusi (pengganti). Hal
misalnya bertukar fikiran untuk desain tersebut dilakukan, agar mitra konsinyasi
sepatu, atau pelatihan-pelatihan ilmu menjadikan produk perusahaan sebagai
manajemen. Pemilik perlu memperdalam opsi pilihan utama.
ilmu-ilmu manajemen dengan melakukan Kerjasama lain yang dibangun adalah
eksplorasi di website atau membaca buku kerjasama dengan freelance web
mengenai ilmu manajemen. Usaha-usaha developer. Penggunaan tenaga freelance
tersebut dapat mendukung kemampuan dilakukan untuk menghemat biaya yang
intelektual internal perusahaan. dikeluarkan. Cari freelancer dengan
Untuk sumber daya interlektual, harga semurah mungkin. Perusahaan
perusahaan sebaiknya merubah nama dapat memanfaatkan keahlian mahasiswa
brand yang digunakan, karena nama yang paham dalam mengembangkan IT
tersebut sulit untuk diingat dan perusahaan. Jalin kerjasama dan
diucapkan. Peneliti menyarankan hubungan baik supaya tidak terjadi
penggunaan nama brand yang baru kesalaham seperti sebelumnya.
dapat diambil dari kata-kata pada brand
sebelumnya. Nama yang mudah i. Cost Structure
diucapkan dan mudah diingat, maksimal Perusahaan memiliki struktur biaya
terdiri dari dua suku kata. Contohnya value-driven di mana perusahaan tidak
Nice Shoes, Zhoes, atau Wonder Zhoes. menjadikan biaya sebagai pertimbangan
utama tetapi lebih fokus kepada nilai
g. Key Activities yang akan diciptakan untuk pelanggan
Aktivitas yang terjadi di perusahaan demi memberikan kepuasan. Dengan
termasuk dalam kategori production. melakukan konsinyasi dengan beberapa
Aktivitas ini terkait dengan perancangan, sales point, maka perusahaan akan
pembuatan, dan penyampaian produk mengeluarkan biaya untuk biaya bagi
dalam jumlah besar dan atau kualitas hasil dengan mitra konsinyasi. Dengan
unggul. Hadirnya website, perusahaan menggunakan website perusahaan akan
juga harus menyiapkan bagaimana menambah biaya untuk membayar upah
maintaining dan update isi dari website. freelance website developer. Hal ini perlu
Hal ini bisa diserahkan dan didiskusikan dipertimbangkan karena peranan IT
dengan freelance website developer. sangat dibutuhkan untuk meningkatkan
efisiensi perusahaan.
h. Key Partnerships
Dengan Perusahaan dapat melakukan
konsinyasi dengan beberapa sales point
dengan pertimbangan; a) toko yang
diajak bekerja sama berada di lokasi yang
strategis, b) banyak pelanggan yang
mengunjungi, c) penjualan toko
tergolong tinggi, d) pilih mitra konsinyasi
yang membidik target pasar yang sama
dengan perusahaan, e) mitra konsinyasi
yang dipilih tidak menawarkan produk
178 IMAGE, Volume III Nomor 2, November 2014

KP KA VP CR CS

Personal Communications:
Produksi, Promosi, Penjualan, SMS, BBM, Line &
JNE Pengiriman Produk: flatshoes, Whatsapp
heels, wedges, platform,
Fotografer Maintaining & update website boots, sandals, formal Discount, event,
shoes endorsement Wanita
Model
Kebijakan penukaran Majalah & koran 14-40 tahun
Pemasok ukuran
Website informations Wanita karir
Mitra KR High quality CH
konsinyasi performance Pelajar &
Alat produksi & bahan baku Offline: mahasiswa
Freelance web Repair workshop NSBWZ, pameran,
developer Modal pribadi (45juta) & dan sales points
pinjaman bank (150juta) Customization
Online:
8 pengrajin, 2 pegawai, Competitive price website, facebook, twitter,
penanggung jawab, pemilik instagram
Handmade shoes
Brand NSBWZ
C$ Value-driven R$ Direct sale

Upah pegawai, produksi, transportasi, promosi Pendapatan dari penjualan konsinyasi

Upah freelance web developer

Biaya kerjasama konsinyasi

. Gambar 3. Rekomendasi Model Bisnis NSBWZ

PENUTUP Sugiyono. (2013). Metode Penelitian


Dari informasi dilapangan diketahui Kuantitatif, Kualitatif, dan
bahwa perusahaan berencana untuk Kombinasi (Mixed Methods)
membuka toko. Maka dari itu ada (Cetakan. 4). Bandung: Alfabeta.
baiknya penelitian selanjutnya dapat Tim PPM Manajemen. (2012). Business
mengkaji mengenai model bisnis sebagai Model Canvas: Penerapan di Indonesia
tools yang sederhana guna menghasilkan (Cetakan. 2). Jakarta: Penerbit PPM
alternatif strategi perusahaan yang
berujung pada kelayakan finansial. Selain Internet:
itu, penelitian selanjutnya juga dapat Balai Pengembangan Industri
melakukan analisis lingkungan model Persepatuan Indonesia. (2012). Peta
bisnis untuk mendapatkan pemahaman Potensi dan Profil IKM Alas Kaki
yang lebih baik tentang model bisnis Nasional. BPIPI [Online].
perusahaan. Tersedia:http://download1405.media
fire.com/5oz88z6ctfjg/a4baqtf727zr2
DAFTAR PUSTAKA em/peta+potensi+ikm+alas+kaki.pdf
[15 Maret 2014]
Buku: Biro Hukum dan Organisasi Kementerian
Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Perindustrian. (2012). Peraturan
Business Model Generation. Menteri Perindustrian Republik
Amerika Serikat: John Wiley dan Indonesia Nomor 152/M-
Sons, Inc. IND/Per/12/2012 Tentang Peta
Panduan Pengembangan
Pengembangan Rintisan Usaha Baru 179

Kompetensi Inti Industri Kabupaten angun-bisnis-toko-sepatu-


Bogor [Online]. Tersedia: online.html [15 Maret 2014]
http://regulasi.kemenperin.go.id/site/ Kontan. (2014). Usaha Sepatu: Biar
download_peraturan/1601 [10 Diinjak, Labanya Melejit. Konten
Febuari 2014] [Online]. Tersedia:
Bisnisukm. (2012). Membangun Bisnis http://peluangusaha.kontan.co.id/new
Toko Sepatu Online. Bisnisukm s/usaha-sepatu-biar-diinjak-labanya-
[Online]. melejit [15 Maret 2014]
Tersedia:http://bisnisukm.com/memb

Anda mungkin juga menyukai