(𝑥 − 𝑥1 ) (𝑥 − 𝑥0 )
𝑝1 (𝑥) = 𝑦0 + 𝑦1
(𝑥0 − 𝑥1 ) (𝑥1 − 𝑥0 )
Atau dapat dinyatakan dalam bentuk
𝑝1 (𝑥) = 𝑎0 𝐿0 (𝑥) + 𝑎1 𝐿1 (𝑥) (∗)
Yang dalam hal ini
(𝑥 − 𝑥1 )
𝑎0 = 𝑦0 , 𝐿0 (𝑥) =
(𝑥0 − 𝑥1 )
Dan
(𝑥 − 𝑥0 )
𝑎1 = 𝑦0 , 𝐿1 (𝑥) =
(𝑥1 − 𝑥0 )
Persamaan (*) dinamakan polinom Lagrange derajat 1. Nama polinom ini diambil dari nama
penemunya ,yaitu Joseph Louis Langrange yang berkebangsaan Perancis.
Bentuk umum polinom Langrange derajat ≤ 𝑛 untuk (𝑛 + 1) titik berbeda adalah
𝑛
Jika 𝑖 ≠ 𝑗 ,maka
𝑛
(𝑥𝑗 − 𝑥𝑖 ) (𝑥𝑗 − 𝑥0 )(𝑥𝑗 − 𝑥1 ) … (𝑥𝑗 − 𝑥𝑗 )(𝑥𝑗 − 𝑥𝑖+1 ) … (𝑥𝑖 − 𝑥𝑛 )
𝐿𝑖 (𝑥𝑗 ) = ∏ =
𝑗=0
(𝑥𝑖 − 𝑥𝑗 ) (𝑥𝑖 − 𝑥0 )(𝑥𝑖 − 𝑥1 ) … (𝑥𝑖 − 𝑥𝑗 )(𝑥𝑖 − 𝑥𝑖+1 ) … (𝑥𝑖 − 𝑥𝑛 )
𝑗≠𝑖
Jika 𝑖 ≠ 𝑗 ,maka
𝑛
(𝑥𝑗 − 𝑥𝑖 )
𝐿𝑖 (𝑥𝑗 ) = ∏
𝑗=0
(𝑥𝑖 − 𝑥𝑗 )
𝑗≠𝑖
Akibatnya ,
Contoh :
Hampiri fungsi 𝑓(𝑥) = cos 𝑥 dengan interpolasi derajat tiga di dalam selang [0.0,1.2]. Gunakan
empat titik, 𝑥0 = 0.0, 𝑥1 = 0.4, 𝑥2 = 0.8, 𝑥3 = 1.2 . Perkirakan nilai 𝑝3 (0.5) dan bandingkan
dengan nilai sejatinya.
Penyelesaian :
Catatlah bahwa polinom Lagrange tidak hanya berlaku untuk titik-titik yang berjarak sama.
Kita juga dapat membentuk polinom Lagrange untuk titik-titik data yang tidak berjarak sama.
Perhatikan contoh berikut.
Contoh :
Dari fungsi 𝑦 = 𝑓(𝑥), diberikan tiga buah titik data dalam bentuk tabel :
𝑥 1 4 6
𝑦 1.5709 1.5727 1.5751
Tentukan 𝑓(3.5) dengan polinom Lagrange derajat 2. Gunakan lima angka bena.
Penyelesaian :
Polinom derajat 2 → 𝑛 = 2 (perlu tiga buah titik)
𝑝2 (𝑥) = 𝐿0 (𝑥)𝑦0 + 𝐿1 (𝑥)𝑦1 + 𝐿2 (𝑥)𝑦2
Jadi ,
= 1,5723