Anda di halaman 1dari 10

REVIEW MASTER PLAN BANDAR UDARA SENTANI

BAB VIII
ANALISA PEMILIHAN ALTERNATIF
PENGEMBANGAN BANDAR UDARA

8..1 IDENTIFIKASI MASALAH PENGEMBANGAN BANDAR UDARA SENTANI – JAYAPURA


Berdasarkan survey awal, survey topografi, survey penyelidikan tanah dan survey pasar
(angket) terhadap rencana pengembangan Bandar Udara Sentani - Jayapura, maka dapat
diidentifikasikan beberapa batasan-batasan dalam pengembangan Bandar Udara Sentani
sebagai berikut :
 Rencana perpanjangan landas pacu hanya satu arah saja yaitu pada Threshold 30
sepanjang 500m sehingga posisi lampu PALS berada di tepi danau sentani.
 Pemakaian Arah Runway dominan hanya satu arah saja, karena adanya obstacle pada
arah Threshold 12.
 Areal sisi darat eksisting, terutama tata letak bangunan belum sesuai dengan zoning
dan fungsi dari masing-masing bangunan.
 Areal parkir publik sangat terbatas, sementara demand terus bertambah, sehingga
banyak kendaraan yang parkir sampai ke jalan akses dan diluar bandara.
 Lahan bandara yang telah di kelilingi oleh pemukiman yang cukup padat.
 Letak fasilitas DPPU disebelah terminal penumpang sehingga menyulitkan untuk
perluasan terminal penumpang.
 Tata letak hanggar yang kurang teratur.
8..2 USULAN ALTERNATIF PENGEMBANGAN BANDAR UDARA
Untuk mendapatkan kedekatan nilai kesempurnaan dalam perencanaan / pengembangan
suatu bandar udara, maka disusun alternatif pilihan dimana masing-masing mempunyai
kelebihan dan kekurangan yang dinilai berdasarkan kriteria dasar pengembangan bandar
udara. Adapun konsep usulan alternatif pengembangan tersebut adalah sebagai berikut:
8...1 Alternatif Pengembangan I
Lingkup pekerjaan yang akan direncanakan pada Alternatif I pengembangan Bandar Udara
Sentani – Jayapura adalah sebagai berikut :
 Konsep pengembangan alternatif I adalah memperpanjang landas pacu dengan
klasifikasi runwaystrip instrument (sama dengan eksisting) selebar 300m. Sehingga
dimensi runway hingga Tahap Ultimate adalah sebesar 3000 x 45m.

PT. PORTAL ENGINEERING PERKASA 8-1


REVIEW MASTER PLAN BANDAR UDARA SENTANI

 Apron diperlebar dengan memindahkan Base Op TNI AU sehingga mampu


menampung pesawat lebih banyak dan kedalamannya ditambah karena meningkatnya
kapasitas dan ukuran pesawat yang beroperasi di Bandar Udara Sentani – Jayapura.
 Terminal penumpang eksisting diperluas kapasitasnya sehingga mampu
mengakomodir kebutuhan pergerakan penumpang hingga akhir tahun perencanaan
Tahap Ultimate (>2035).
 Kapasitas parkir publik perlu diperluas untuk mengakomodir kebutuhan penumpang
baik keberangkatan maupun kedatangan. Sehingga beberapa bangunan eksisting
harus direlokasi.
 Apabila memungkinkan fasilitas DPPU dipindahkan untuk perluasan terminal
penumpang..
 Fasilitas pemerintahan dan bangunan rumah dinas direlokasi untuk kebutuhan
perluasan fasilitas publik dan teknis.
 Tata letak hanggar diperbaiki dan ditambah guna mengakomodir kebutuhan airline
yang melayani penerbangan charter.
 Terminal general aviation dibangun untuk kebutuhan penerbangan charter yang cukup
banyak di Bandar Udara Sentani – Jayapura.
 Jalan Akses yang dilalui kendaraan kargo dan DPPU diperlebar untuk mengantisipasi
kebutuhan kendaraan yang cukup besar.
8...2 Alternatif Pengembangan II
Konsep dari Alternatif II ini adalah memindahkan fasilitas Bandar Udara Sentani yang
berhubungan dengan publik dan teknis ke sebelah selatan RW/seberang dari landas pacu,
dalam arti membuka lahan baru di seberang landas pacu untuk kebutuhan relokasi sebagian
besar Fasilitas Sisi Darat. Yang secara otomatis akan mempengaruhi Fasilitas Sisi Udara
terutama pada Apron dan Taxiway.
Lingkup pekerjaan yang akan direncanakan pada Alternatif II pengembangan Bandar Udara
Sentani – Jayapura adalah sebagai berikut :
 Konsep pengembangan Alternatif II adalah memperpanjang landas pacu dengan
klasifikasi runwaystrip instrument (sama dengan eksisting) selebar 300m. Sehingga
dimensi runway hingga Tahap Ultimate adalah sebesar 3.000 x 45m.
 Pengembangan Apron terbagi menjadi dua, pertama apron eksisting di rencanakan
menjadi apron untuk keperluan kargo, penerbangan intra Papua dan general aviation.
Kedua untuk keperluan komersial untuk extra Papua dibangun apron baru yang berada
disebelah selatan RW/bersebrangan dengan apron eksisting.
 Taxiway eksisting dipakai untuk menghubungkan landas pacu dengan Apron Alpha
(untuk kargo dan general Aviation). Dibangun taxiway baru yang menghubungkan
Runway dengan Apron Beta (untuk komersial).
 Paralel taxiway dibangun pada ujung landas pacu 12, namun tidak full sepanjang landas
pacu, karena pemakaian landas pacu dominan satu arah saja, sehingga paralel taxiway
tersebut berfungsi untuk mempercepat kosongnya landas pacu karena pesawat yang
mendarat dari arah TH 30 dapat langsung berbelok menuju taxiway dan masuk ke
apron melalui paralel taxiway.

PT. PORTAL ENGINEERING PERKASA 8-2


REVIEW MASTER PLAN BANDAR UDARA SENTANI

 Terminal penumpang eksisting dialih fungsikan menjadi terminal kargo, sedang


terminal penumpang untuk tujuan komersial dibangun baru pada areal sisi darat yang
baru begitu juga dengan sarana berupa areal parkir dan lain-lain.
 Bangunan Fasilitas Teknis direlokasi dan dibangun baru pada areal sisi darat yang baru.
 Fasilitas pemerintahan dan bangunan rumah dinas direlokasi untuk kebutuhan
perluasan fasilitas publik dan teknis.
 Tata letak hanggar diperbaiki dan ditambah guna mengakomodir kebutuhan airline
yang melayani penerbangan charter.
 Terminal general aviation dibangun untuk kebutuhan penerbangan charter yang cukup
banyak di Bandar Udara Sentani – Jayapura.
 Jalan Akses yang dilalui kendaraan kargo dan DPPU diperlebar untuk mengantisipasi
kebutuhan kendaraan yang lebih besar.

8...3 Alternatif Pengembangan III


Konsep dari Alternatif III ini adalah kombinasi alternatif I dan II dengan membangun apron
dan terminal baru dimana terminal baru diperuntukan untuk penerbangan Extra Papua,
sedangkan apron dan terminal lama diperuntukan bagi penerbangan perintis, intra papua,
kargo dan general aviation oleh karena itu untuk alternatif ini diperlukan akses conecting
antar terminal existing dengan terminal baru. Disamping apron dan terminal beberapa
bangunan publik dan teknis dipindahkan ke sebelah selatan.
Lingkup pekerjaan yang akan direncanakan pada Alternatif III pengembangan Bandar Udara
Sentani – Jayapura adalah sebagai berikut :
 Konsep pengembangan Alternatif II adalah memperpanjang landas pacu dengan
klasifikasi runwaystrip instrument (sama dengan eksisting) selebar 300m. Sehingga
dimensi runway hingga Tahap Ultimate adalah sebesar 3.000 x 45m.
 Pengembangan Apron terbagi menjadi dua, pertama apron eksisting di rencanakan
menjadi apron untuk keperluan kargo, penerbangan perintis, intra Papua dan general
aviation. Kedua untuk keperluan komersial untuk extra Papua dibangun apron baru
yang berada disebelah selatan RW/bersebrangan dengan apron eksisting.
 Taxiway eksisting dipakai untuk menghubungkan landas pacu dengan Apron Alpha
(untuk kargo dan general Aviation). Dibangun taxiway baru yang menghubungkan
Runway dengan Apron Beta (untuk komersial).
 Paralel taxiway dibangun untuk menghubungkan apron baru dengan ujung landas
pacu 12.
 Terminal penumpang eksisting dialih fungsikan menjadi terminal penumpang perintis,
general aviation dan terminal kargo, sedang terminal penumpang untuk tujuan
komersial Extra Papua dibangun baru pada areal sisi darat yang baru begitu juga
dengan sarana berupa areal parkir dan lain-lain.
 Beberapa bangunan Fasilitas Publik dan Teknis direlokasi dan dibangun baru pada areal
sisi darat yang baru.
 Tata letak hanggar diperbaiki dan ditambah guna mengakomodir kebutuhan airline
yang melayani penerbangan charter.

PT. PORTAL ENGINEERING PERKASA 8-3


REVIEW MASTER PLAN BANDAR UDARA SENTANI

 Jalan Akses yang dilalui kendaraan kargo dan DPPU diperlebar untuk mengantisipasi
kebutuhan kendaraan yang lebih besar.

8..3 PEMILIHAN ALTERNATIF PENGEMBANGAN BANDARA


Pemilihan alternatif terpilih didasarkan pada karakteristik penilaian dan kelebihan maupun
kekurangan dimana karakteristik penilaian dari segi keselamatan penerbangan, perencanaan
teknis, biaya konstruksi dan segi lingkungan diberi bobot. Adapun kriteria penilaian
karakteristik dipaparkan pada tabel 8.1 berikut.

PT. PORTAL ENGINEERING PERKASA 8-4


KONSEP RENCANA INDUK BANDAR UDARA SENTANI

Tabel 8..1 Penilaian dan Pembobotan Alternatif


ASPEK PENILAIAN DAN
NO PARAMETER NILAI
KRITERIA
1. Keselamatan Operasi Penerbangan
Terdapat obstacle pada permukaan kerucut, horizontal
1.1. Keberadaan Obstacle 1
dalam, pendekatan dan lepas landas yang permanen
Terdapat obstacle pada permukaan lepas landas dan
2
pendekatan yang permanen
Terdapat obstacle pada permukaan kerucut dan
3
horisontal dalam
Terdapat obstacle pada permukaan kerucut, horizontal
4
yang dapat dihilangkan
Konfigurasi sisi udara membuat waktu taxiing di runway
1.2. Operasi Penerbangan 1
lama, posisi apron jauh untuk exit runway
Konfigurasi sisi udara membuat waktu taxiing di runway
2
sedang, posisi apron sedang untuk exit runway
Konfigurasi sisi udara membuat waktu taxiing di runway
3
cepat, posisi apron dekat untuk exit runway
Konfigurasi sisi udara membuat waktu taxiing di runway
4
cepat, dengan paralel taxiway
1.3. Kebutuhan Airstrip Lebar strip terbatas dan lahan tidak bisa dibebaskan 1
Lebar strip terbatas dengan Notam 2
Lebar strip terbatas dan perlu pentahapan 3
Lebar strip sesuai standar ICAO 4
2. Perencanaan Teknis
Jalan akses bandara bergabung dengan jalan publik, dua
2.1. Aksesibilitas 1
arah tanpa median

PT. PORTAL ENGINEERING PERKASA VIII - 5


KONSEP RENCANA INDUK BANDAR UDARA SENTANI

ASPEK PENILAIAN DAN


NO PARAMETER NILAI
KRITERIA
Jalan akses bandara bergabung dengan jalan publik, dua
2
arah dengan median
Jalan akses bandara tidak bergabung dengan jalan publik,
3
dua arah tanpa median
Jalan akses bandara tidak bergabung dengan jalan publik,
4
dua arah dengan median
Terdapat 3 (tiga) jalan akses masuk bandara untuk
2.2. Koneksi Antar Zona 1
masing-masing zona
Jalan akses masuk bandara melewati zona penunjang
2
guna menuju zona publik dan zona teknis
Jalan akses masuk bandara melewati zona teknis guna
3
menuju zona publik dan zona penunjang
Jalan Akses masuk bandara merupakan penghubung
untuk menuju zona teknis, zona publik dan zona 4
penunjang
Zona fasilitas tidak mengelompok sesuai peruntukan dan
2.3. Zona Peruntukan 1
fungsinya
Zona fasilitas mengelompok sesuai peruntukan dan
2
fungsinya, namun ada beberapa yang tidak sesuai
Zona fasilitas mengelompok sesuai peruntukan dan
3
fungsinya dengan komposisi : Publik - Penunjang - Teknis
Zona fasilitas mengelompok sesuai peruntukan dan
4
fungsinya dengan komposisi : Teknis - Publik - Penunjang
Tata letak bangunan memiliki hubungan fungsional yang
2.4. Hubungan Antar Bangunan 1
buruk
Tata letak bangunan yang memiliki hubungan fungsional 2

PT. PORTAL ENGINEERING PERKASA VIII - 6


KONSEP RENCANA INDUK BANDAR UDARA SENTANI

ASPEK PENILAIAN DAN


NO PARAMETER NILAI
KRITERIA
erat dalam operasi bandara letaknya berjauhan
Tata letak bangunan yang memiliki hubungan fungsional
3
erat dalam operasi bandara letaknya berdekatan
Tata letak bangunan memiliki hubungan fungsional yang
4
baik
Volume pekerjaan tanah besar, pembangunan fasilitas
2.5. Konstruksi Pembangunan 1
sulit, waktu konstruksi lama dan lokasi quarry jauh
Volume pekerjaan tanah besar, pembangunan fasilitas
2
sulit, waktu konstruksi lama tapi lokasi quarry dekat
Volume pekerjaan tanah besar, pembangunan fasilitas
3
mudah, waktu konstruksi cepat dan lokasi quarry dekat
Volume pekerjaan tanah kecil, pembangunan fasilitas
4
mudah, waktu konstruksi cepat dan lokasi quarry dekat

3. Biaya Pembangunan
3.1. Estimasi Biaya Konstruksi Lebih dari 500 milyar rupiah 1
Antara 400 - 500 milyar rupiah 2
Antara 300 - 400 milyar rupiah 3
Dibawah 300 milyar rupiah 4
4. Lingkungan
Pembebasan lahan pengembangan sulit, tidak ada ijin
4.1. Dampak Tahap Pra Konstruksi 1
pembangunan dan tidak dikehendaki masyarakat
Pembebasan lahan pengembangan sulit, ada ijin
2
pembangunan dan tidak dikehendaki masyarakat
Pembebasan lahan pengembangan agak sulit, ada ijin 3

PT. PORTAL ENGINEERING PERKASA VIII - 7


KONSEP RENCANA INDUK BANDAR UDARA SENTANI

ASPEK PENILAIAN DAN


NO PARAMETER NILAI
KRITERIA
pembangunan dan dikehendaki masyarakat
Pembebasan lahan pengembangan mudah, ada ijin
4
pembangunan dan dikehendaki masyarakat
Mengganggu aktifitas masyarakat, tidak melibatkan
4.2. Dampak Tahap Konstruksi 1
penduduk sekitarnya dan merusak lingkungan
Mengganggu aktifitas masyarakat, melibatkan penduduk
2
sekitarnya dan merusak lingkungan
Tidak mengganggu aktifitas masyarakat, melibatkan
3
penduduk sekitarnya dan merusak lingkungan
Tidak mengganggu aktifitas masyarakat, melibatkan
4
penduduk sekitarnya dan tidak merusak lingkungan
Dampak Tahap Pasca Tidak bermanfaat bagi masyarakat dan masyarakat
4.3. 1
Konstruksi sekitarnya dirugikan
Tidak bermanfaat bagi masyarakat tapi masyarakat
2
sekitarnya tidak dirugikan
Bermanfaat secara langsung bagi masyarakat 3
Tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat 4

PT. PORTAL ENGINEERING PERKASA VIII - 8


KONSEP RENCANA INDUK BANDAR UDARA SENTANI

Tabel 8..2 Penilaian Akhir


ALTERNATIF I ALTERNATIF II ALTERNATIF III
NO ASPEK PENILAIAN DAN KRITERIA
BOBOT NILAI BOBOT NILAI BOBOT NILAI
A B AXB A B AXB A B AXB
1 KESELAMATAN DAN OPERASI PENERBANGAN
1.1. Keberadaan Obstacle 15 2 30 15 2 30 15 2 30
1.2. Operasi Penerbangan 15 3 45 15 3 45 15 3 45
1.3. Kebutuhan Airstrip 15 1 15 15 1 15 15 1 15
Sub Total 1 45 6 90 45 6 90 45 6 90
2 PERENCANAAN TEKNIS
2.1. Aksesibilitas 6 1 6 6 4 24 6 4 24
2.2. Koneksi Antar Zona 6 4 24 6 4 24 6 4 24
2.3. Zona Peruntukan 6 2 12 6 4 24 6 4 24
2.4. Hubungan Antar zona 6 3 18 6 3 18 6 3 18
2.5. Konstruksi Pembangunan 6 4 24 6 1 6 6 3 18
Sub Total 2 30 14 84 30 16 96 30 18 108
3 BIAYA PEMBANGUNAN
3.1. Estimasi Biaya Konstruksi 10 4 40 10 2 20 10 3 30
Sub Total 3 10 4 40 10 2 20 10 3 30
4 LINGKUNGAN
4.1. Dampak Tahap Pra Konstruksi 5 4 20 5 1 5 5 3 15
4.2. Dampak Tahap Konstruksi 5 4 20 5 2 10 5 3 15
4.3. Dampak Tahap Pasca Konstruksi 5 2 10 5 2 10 5 2 10
Sub Total 4 15 10 50 15 5 25 15 8 40
TOTAL 100 34 264 100 29 231 100 35 268
Sumber : Analisa konsultan

PT. PORTAL ENGINEERING PERKASA VIII - 9


KONSEP RENCANA INDUK BANDAR UDARA SENTANI

Metode penilaian dari masing-masing alternatif pengembangan Bandar Udara


Sentani - Jayapura terhadap beberapa kriteria dan pertimbangan dari beberapa aspek
yang meliputi :
 Aspek Aerodrome
 Aspek operasi dari keselamatan penerbangan
 Aspek bandar udara di masa yang akan datang
 Aspek Sosial Kemasyarakatan
 Aspek Konstruksi
Masing-masing alternatif pengembangan memiliki kelebihan dan kekurangan yang
merupakan indikator dalam penentuan alternatif terpilih.
Berdasarkan penilaian yang disusun secara matrik dengan penilaian pada
permasalahan yang akan ditimbukan, maka secara obyaktif nilai-nilai yang
dimunculkan oleh masing-masing alternatif adalah sebagai berikut:
 Alternatif pengembangan I, dengan jumlah SKORING 264
 Alternatif pengembangan II, dengan jumlah SKORING 231
 Alternatif pengembangan II, dengan jumlah SKORING 268
Dari hasil eksploitasi permasalahan dari kedua alternatif tersebut di atas, dipilih
Alternatif Pengembangan III sebagai Konsep Pengembangan Bandar Udara Sentani -
Jayapura.
8..4 REKOMENDASI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA
Rekomendasi dalam pengembangan Bandar Udara Sentani – Jayapura adalah sebagai
berikut :
 Dari sisi safety, adanya obstacle pada arah TH 12, dimana terdapat bukit pada
permukaan pendekatan dan lepas landas sehingga arah landas pacu yang di
pakai adalah satu arah (TH 30), namun tidak menutup kemungkinan untuk dari
arah TH 12, namun harus dengan kondisi visual.
 Pembebasan lahan terutama pada areal sisi darat guna mengakomodir
pergerakan operasional Bandar Udara, dimana lahan yang akan dibebaskan
adalah pemukiman sehingga perlu perhatian yang khusus.
 Merelokasi beberapa fasilitas pemerintahan, guna mengakomodir kebutuhan
Fasilitas Bandar Udara agar operasional dan tata letak fasilitas pada Bandar
Udara Sentani menjadi lebih baik.
 Dengan padatnya pemukiman pada jalan akses bandara, maka jalan akses
tersebut masih dapat digunakan oleh khalayak umum. Namun untuk menuju
ke fasilitas teknis dan penunjang bandara dibangun pagar dan pos penjagaan.

PT. PORTAL ENGINEERING PERKASA VIII - 10

Anda mungkin juga menyukai