Contoh MAKALAH ETIKA PROFESI
Contoh MAKALAH ETIKA PROFESI
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah swt. karena atas rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas tentang ETIKA PROFESI sesuai pada
waktunya. Penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Etika Profesi pada
AMIK BSI.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Besar harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................
DAFTAR ISI..........................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang...................................................................
1.2 Tujuan...............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian profesi................................................................
2.1 kode etik profesi..................................................................
2.3 Aspek-aspek tinjauan pelanggaran kode etik profesi.............
Etika Komputer........................................................................
Isu-isu Pokok Etika Komputer..................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-
norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para
professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu
bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program
aplikasi.
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia
perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user, ia dapat
menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat
mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll). Kode etik profesi Informatikawan
merupakan bagian dari etika profesi.
Jika para profesional TI melanggar kode etik, mereka dikenakan sanksi moral, sanksisosial,
dijauhi, di-banned dari pekerjaannya, bahkan mungkin dicopot dari jabatannya.
Tujuan Kode Etik Profesi :
· Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
· Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
· Untuk meningkatkan mutu profesi.
· Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
· Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
· Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
· Menentukan baku standarnya sendiri.
1. Aspek Teknologi
1. Semua teknologi adalah pedang bermata dua, ia dapat digunakan untuk tujuan baik dan jahat. Contoh
teknologi nuklir dapat memberikan sumber energi tetapi nuklir juga enghancurkan kota hirosima.
2. Seperti halnya juga teknologi kumputer, orang yang sudah memiliki keahlian dibidang computer bias
membuat teknologi yang bermanfaat tetapi tidak jarang yang melakukan kejahatan.
2. Aspek Hukum
Hokum untuk mengatur aktifitas di internet terutama yang berhubungan dengan kejahatan maya
antara lain masih menjadi perdebatan. Ada dua pandangan menganai hal tersebut antara lain:
a. Karakteristik aktiofitas di internet yang bersifat lintas batas sehingga tidak lagi tunduk pada batasan2
teritorial
b. system hokum tradisiomal (The Existing Law) yang justru bertumpu pada batasan teritorial dianggap
tidak cukup memadai untuk menjawab persoalan2 hukum yang muncul akibat aktifitas internet.
3. Aspek Pendidikan
Dalam kode etik hacker ada kepercayaan bahwa berbagi informasi adalah hal yang sangat baik
dan berguna, dan sudah merupakan kewajiban (kode etik) bagi seorang hacker untuk membagi hasil
penelitiannya dengan cara menulis kode yang open source dan memberikan fasilitas untuk mengakses
informasi tersebut dan menggunakn peralatan pendukung apabila memungkinkan. Disini kita bias melihat
adanya proses pembelajaran.
4. Aspek Ekonomi
Untuk merespon perkembangan di Amerika Serikat sebagai pioneer dalam pemanfaatan internet
telah mengubah paradigma ekonominya yaitu paradigma ekonomi berbasis jasa (From a manufacturing
based economy to service – based economy). Akan tetapi pemanfaatan tknologi yang tidak baik (adanya
kejahatan didunia maya) bias mengakibatkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit di Indonesia ada 109
kasus yang merupakan predikat PRAUD (Credit Card) korbannya 80% adalah warga AS.
Etika Komputer
1. Kejahatan Komputer
2. Cyber Ethics
3. E-Commerce
4. Pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual
5. Tanggung Jawab Profesi
BAB III
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
1. 1.Kode etik yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah
laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
2. Dari contoh kasus sebelumnya dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang teknisi computer harus berhati-
hati dalam menjalankan pekerjaannya. Ia harus memiliki softskill dan hardskill dalam standarisasi
profesinya. Karena sesuatu yang kecil, yakni tidak sengaja memindahkan file yang tidak seharusnya di
pindahkan , bisa menjadi masalah yang besar dan berhubungan dengan hukum karena melanggar UU ITE.
1.2 SARAN
1. Seorang teknisi computer harus berhati-hati dalam menjalankan pekerjaannya. Ia harus memiliki softskill
dan hardskill dalam standarisasi profesinya. Karena sesuatu yang kecil, yakni tidak sengaja memindahkan
file yang tidak seharusnya di pindahkan , bisa menjadi masalah yang besar dan berhubungan dengan
hukum karena melanggar UU ITE.Dan menjelaskan bahwa etika profesi sebagai seorang teknisi computer
harus diperhatikan.
TUGAS SOFTSKILL
MAKALAH ETIKA PROFESI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Profesi adalah suatu hal yang harus dibarengi dengan keahlian dan etika. Meskipun sudah ada aturan
yang mengatur tentang kode etik profesi, namun seperti kita lihat saat ini masih sangat banyak terjadi
pelanggaran-pelanggaran ataupun penyalah gunaan profesi. Untuk itu penulis akan membahas
pengertian dari kode etik profesi dan sanksi atas pelanggaran kode etik profesi.
B. Tujuan
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi. Selain itu agar para professional
bias menjalankan profesi nya secara baik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. ETIKA
Dalam pergaulan hidup bermasyrakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional
diperlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan
pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata karma,
protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-
masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya
serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku
dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya.
Etika Berasal dari bahasa Yunani Ethos, Yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan
ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik. Etika berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh
individu atau masyarakat untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah
atau benar, buruk atau baik.
Menurut Martin [1993], etika didefinisikan sebagai "the discipline which can act as the performance
index or reference for our control system". Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan self
control", karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial
(profesi) itu sendiri.
Drs.O.P SIMORANGKIR menjelaskan etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku
menurut ukuran dan nilai yang baik. Dan Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat, etika adalah Teori
tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat
ditentukan oleh akal. Satu lagi pengertian Etika menurut Drs.H. Burhanudin Salam adalah Cabang
filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam
hidupnya.
• Etika dibedakan menjadi :
a. ETIKA UMUM, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis,
bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang
menjdai pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya
suatu tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai
pengertian umum dan teori-teori.
b. ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang
khusus.
B. PROFESI
Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan bidang yang
sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetap sesuai.
Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup disebut profesi.
Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan antara
teori dan penerapan dalam praktek.
Kita tidak hanya mengenal istilah profesi untuk bidangbidang pekerjaan seperti kedokteran, guru,
militer, pengacara, dan semacamnya, tetapi meluas sampai mencakup pula bidang seperti manajer,
wartawan, pelukis, penyanyi, artis, sekretaris dan sebagainya. Sejalan dengan itu, menurut DE
GEORGE, timbul kebingungan mengenai pengertian profesi itu sendiri, sehubungan dengan istilah
profesi dan profesional. Kebingungan ini timbul karena banyak orang yang profesional tidak atau belum
tentu termasuk dalam pengertian profesi.