Anda di halaman 1dari 5

PENYAKIT BATU SALURAN KEMIH

UROLITHIASIS
DR DANARTO SPB SPU
Edited by avri

INCIDENCE BATU GINJAL DAN URETER


AMERIKA EROPA + JEPANG : 45 – 80 PER 100.000 PENDUDUK
INDONESIA : MERUPAKAN KASUS TERSERING DI UROLOGI
RSUPN-CM : 400 – 500 KASUS / TAHUN
RSUP DR SARDJITO : 300 – 400 KASUS / TAHUN
Insiden batu saluran kencing sangat banyaak sekali pemirsa, dan ketika pasien menderita
batu ginjal, ginjalnya pasien tersebut akan rusak. Itulah salah satu hal yang mendasari target
utama urologi, yaitu: “bagaimana agar orang tidak rusak ginjalnya” begitu kata beliau,
intinya sii preventiv gitu,,
Kenapa bisa rusak?

UROLITHIASIS DI INDONESIA
MERUPAKAN PENYAKIT PALING SERING DI UROLOGI
PADA UMUR PRODUKTIF
MENJADI PENYEBAB TERPENTING GAGAL GINJAL
MENJADI PENYEBAB TERPENTING KEHILANGAN GINJAL
MENJADIKAN SERING SAKIT DAN PRODUKTIVITAS KERJA TURUN
PENYAKIT YANG MENGAKIBATKAN BIAYA TINGGI
Kejadiannya biasanya menimpa pada orang-orang umur produktif teman-teman. Bahkan,
beliaupun berkata bahwa dirinya pernah menemukan batu pada bayi berumur 9 bulan,
sesuatu yang sangat menggemparkan dunia persilatan,,
Biayanya tinggi, sebab, ketika terkena batu, orang itu akan di operasi, trus mondok, trus
diterapi antibiotik, dsb dsb, jadi biayanya tinggi. Tapi, itu dulu! Sekarang, semakin teknologi
maju, semuanya mulai berubah. Nanti akan dijelaskan di slide-slide berikutnya. Tetap
semangat! Dan jalan-jalan di cakul ini!

MACAM BATU YANG SERING DITEMUKAN


CA OKSALAT
AMMONIUM MAGNESIUM PHOSPHAT (TRIPLE PHOSPHATE)
ASAM URAT
CYSTINE
Perlu diingat! Triple fosfat biasanya terjadi karena infeksi saluran kencing. Di kota jogjakarta
batu yang terbanyak yaitu asam urat

FAKTOR RESIKO
KELAINAN ANATOMIK
KRISTALURIA
SOSIOEKONOMI
DIET: FATY ACID ; PROTEIN HEWAN ; GULA.
PEKERJAAN
IKLIM
KELUARGA
OBAT ( ANTACIDA , NA )
Kelainan anatomi: orang yang jarak pantat dan kepalanya pendek(kata beliau seperti ini,
namun hingga cakul ini terbit saya masih belum mengerti maksudnya), ureternya agak
melengkung mudah terjadi batu. Lalu orang yang kecelakaan lalu lintas dan ada infeksi,
striktur dsbmudah menjadi batu juga.
Kristaluria: makan2an seperti jeroan emping melinjo dsb
Sosioekon
Pekerjaan: tempat kerja yang panas, penguapannya tinggi, dan kurang minum
Iklim: prinsipnya sama seperti pekerjaan(lihat di atas tulisan ini)

GAMBARAN KLINIS
NYERI
PEGAL ( DULL PAIN )
KOLIK
TIBA-TIBA
HILANG TIMBUL
INTENSITAS TINGI
GEJALA-GEJALA SARAF OTONOM : MUTAH,KERINGAT DINGIN
MENJALAR

PEMERIKSAAN FISIK
URETHRA PARS PENDULANS : BATU TERABA PADA URETHRA
MEATUS URETHRA : BATU TERLIHAT
SUPRA PUBIK : VESIKA TERABA PENUH BILA ADA RETENSI
SUDUT KOSTOVERTEBRA
GINJAL TERABA PADA
HIDRONEPHROSIS YANG BESAR
BALLOTEMENT ( + )
NYERI KETOK ( + ) PADA : SUMBATAN OLEH BATU
Nyeri ketok itu karena ada peregangan parenkim ginjalnya (bukan karena batunya langsung,
namun karena sumbatan yang ditimbulkan batunya itu)

PEMERIKSAAN LAB
DARAH TEPI + LED
FUNGSI GINJAL ( UREUM, KREATININ )
ASAM URAT DARAH
ELEKTROLIT: K , NA , CL , ( CA , FOSFAT )
URINE LENGKAP
URINE KULTUR + TEST SENSITIVITAS
ATAS INDIKASI
CCT
EXCRESI CA URINE / 24 JAM
EXCRESI URAT URINE / 24 JAM
EXCRESI PHOSPHAT URINE / 24 JAM
Ketika fungsi ginjalnya turun, asam uratnya naik. Dan ketika menemukan seseorang dengan
asam urat yang tinggi, harus segera diturunkan, karena dapat membahayakan ginjal.
Harus di kultur, sebab perlu di ingat! Yang menyebabkan rusaknya ginjal ya bakterinya
CCT untuk menghitung fungsi ginjal

PEMERIKSAAN PENCITRAAN
BNO – IVP
USG GINJAL – VESICA URINARIA
ATAS INDIKASI
RPG
RENOGRAM,SCINTIGRAM
Ketika mendapati pasien sakit pinggang, lalu stelah dilakukan pemeriksaan ureum kreatinin
masih baik, lakukan pencitraan seperti BNO-IVP. Namun jika telah terjadi kenaikan, lakukan
USG ginjal dan VU, lalu lihat pada VU apakah ada pelebaran atau tidak. Jika ada pelebaran,
itu menandakan adanya sumbatan.

PENATALAKSANAAN
FASE AKUT
KOLIK
ANALGETIK
ANTI PROSTAGLANDIN
SPASMOLITIK ( ? )
PANAS / SEPSIS : DRAINAGE : PYONEPHROSIS, PERIRENAL ABCES
RETENSI URIN : KATETER, SISTOSTOMI
Ada revolusi dari patogenesis dari nyeri kolik. Jaman dulu, itu akibat dari spasme dari ureter.
Tapi, penelitian yang terakhir akibatnya yaitu dari iskemik. Pembuluh darah di periureter
terjadi iskemik. Maka terapinya berubah. Orang dulu nyeri kolik diberi antispasmodik
(baralgin dsb). Tapi yang benar, diberi anti-prostaglandin(ramadol, provemid dsb).

KEMAJUAN TEHNIK OPERASI


KEMAJUAN MENGETAHUI ANATOMI
KEMAJUAN TEKNIK PEMBEDAHAN
KEMAJUAN TEKNIK ANESTESI
KEMAJUAN PENGOBATAN INFEKSI
Kemajuan teknik operasi itu tergantung dari pengetahuan anatomi, teknik pembedahan,
anastesi dsb. Semua itu akan mengubah paradigma terapi.
Contoh, dengan ESWL(lihata pada gambar di samping), pasien batu ginjal cukup berbaring
selama setengah jam, dan selesai! Pasien bisa pulang dengan riang gembira. Di eropa, ESWL
sudah
berkembang
pada tahun
1992.
Indonesia baru
beli pada
tahun 1997,
itupun gara-
gara pak Harto
di ESWL di
Jerman.
Alhamdulillah,
di Jogjakarta
tahun 2007
telah ada!
Nah, di
Indonesia,
sebenarnya SDM nya memadai, namun teknologinya sangaat tertinggal.

TREND IN STONE TREATMENT


LESS INVASIVE
REPEATABLE
SHORT MORBIDITY
COST EFFECTIVE
LESS COMPLICATION
Padahal, dengan kemajuan teknologi ini, banyak keuntungan yang didapat:
Pasien tidak perlu mondok
Tidak ada pembiusan
Morbiditas yang pendek, ga kesakitan cuy!(pada metode konvensional dengan operasidi
anastesi,luka luar sembuh 10 hari, otot sembuh 3 bulan, perlu dirawat)
Biaya bisa ditekan seefektiv mungkin
Komplikasi sedikit

ELIMINASI BATU
GINJAL
OPERASI TERBUKA
PCNL ( PERCUTANEUS NEPHROLITOTRIPSI )
ESWL ( ELECTRO SHOCK WAVE LITHOTRIPSI )
URETER
KONSERVATIF
ESWL
URETEROSKOPI ( URS )
BASKET
BATU VESICA URINARIA
LITHOTRIPSI
SECTIO ALTA
BATU URETHRA
DORONG KE VESICA URINARIA >
LITHOTRIPSI
EKSTRAKSI BATU
Gambar di samping, banyak alat-alat,
yang dipakai untuk menyelesaikan
berbagai masalah(bukan masalah
rumah tangga, tapi masalah
batu)seperti laparoskopi, alat untuk
memecah batu, dsb. Dan yang ga kalah
hebohnya, alat ini baru saja datang di Yogyakarta!

PENCEGAHAN RESIDIF
BANYAK MINUM
BATU CALCIUM
DIET RENDAH CA ( ABSORBTIVE TIPE II )
CELLULOSE PHOSPHAT ( ABSORBTIVE TIPE I )
DIET RENDAH GARAM
BATU URAT
DIET RENDAH PURIN
CITRAT
ALLUPURINOL
ALKALINISASI ( PH > 6,2 )
BATU STRUVIT
BERANTAS INFEKSI
PH < 6,8

AKIBAT NEGATIF BATU


OBSTRUKSI  PENURUNAN FUNGSI , GAGAL GINJAL
INFEKSI  SEPSIS
NYERI  MENGGANGGU AKTIVITAS
IRITASI KHRONIS  KEGANASAN

Alhamdulillah,,,,Selesai juga!Sebenernya ada 3 kuliah dari pa Danarto yang dilakukan


secara terus menerus dan estafet. Namun, 2 cakul lainnya ada pada cakuler lain,,hohoho
Selamat belajar kawan-kawan

Anda mungkin juga menyukai