Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH PERENDAMAN AIR PANTAI DAN LIMBAH

DETERGEN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR


DINDING PASANGAN BATA MERAH

Naskah Publikasi

untuk memenuhi sebagian persyaratan


mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil

diajukan oleh :
OKTAVIANTO ARIF NUR WICAKSONO

NIM : D 100 110 109

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
PENGARUH PERENDAMAN AIR PANTAI, LIMABAH DETERGEN
TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR DINDING PASANGAN
BATA MERAH

Oktavianto Arif Nur Wicaksono


Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl.A.Yani Pabelan Kartosuro Tromol Pos I
Surakarta, Kode Pos 57102 Telp. (0271) 71741
e-mail : oktaviantoworo@gmail.com

ABSTRAKSI
Hal yang mendasari penelitian ini adalah SNI 03-4164-1996 yaitu metode
pengujian tentang ketentuan dan cara pengujian kuat tekan dinding pasangan bata
merah yang tidak diplester untuk dinding struktural dan SNI 03-4165-1996 yaitu
metode pengujian kuat lentur dinding pasangan bata merah yang tidak diplester untuk
dinding struktural. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
perendaman air pantai dan limbah detergen terhadap kuat tekan dan kuat lentur dinding
pasangan bata merah tanpa diselimuti mortar.. Pengujian ini menggunakan setengah
bata merah yang digunakan sebagai benda uji meliputi 3 sampel dari daerah yang
berbeda. Sampel bata merah berasal dari Kudus, Pati, dan Klaten masing-masing
benda uji dalam 3 rendaman yaitu air bersih, air pantai dan limbah detergen. Benda uji
yang digunakan berukuran 115 mm x 800 mm x 500 mm untuk pasangan setengah
batu menurut SNI. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bahan Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Perencanaan campuran
mortar yang digunakan yaitu 1:3 (semen : pasir). Pengujian kuat tekan dan kuat lentur
variasi pasangan bata merah dilaksanakan setelah direndam selama 14 hari. Hasil
penelitian di Laboratorium Bahan Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas
Muhammadiyah Surakarta menunjukkan bahwa air bersih, air pantai dan limbah
detergen pasangan bata merah setengah batu berpengaruh terhadap besarnya kuat tekan
dan kuat lentur pasangan bata. Dari hasil penelitian diketahui bahwa bata merah asal
Kudus mempunyai kuat tekan dan kuat lentur yang paling tinggi terhadap air bersih,
air pantai, dan limbah detergen dibandingkan dengan bata merah asal Pati dan Klaten.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa air pantai adalah air yang mengandung
garam sehingga berpotensi terhadap penurunan kuat tekan dan kuat lentur bata merah.

Kata kunci : Bata Merah, Air Limbah, Air Pantai, Kuat Tekan, Kuat Lentur
PENDAHULUAN a) Untuk mengetahui besar
Pengetahuan tentang kekuatan pengaruh air pantai dan limbah
bata merah di Indonesia secara detergen terhadap serapan air
detail belum lengkap dan tidak ada dan kandungan garam pada bata
yang secara rinci memunculkan merah dari Pati, Kudus, Klaten.
suatu besaran kuat tekan pasangan b) Diketahuinya kuat tekan dan
bata merah dengan ketebalan kuat lentur dari pengaruh
tertentu yang digunakan untuk perendaman air pantai, limbah
pengelolaan limbah air pantai, air detergen terhadap pasangan bata
limbah detergen sehingga langsung merah dari kudus, pati dan
berdampak pada pasangan bata klaten.
merah sebagai penelitian tentang Manfaat penelitian
itu. Dengan penelitian ini a) Mengetahui dampak air pantai,
diharapkan dapat menjadikan suatu limbah detergen terhadap kuat
bahan acuan pada perhitungan yang tekan dan kuat lentur pasangan
diteliti bata merah.
Rumusan Masalah b) Bagi para peneliti dan
1) Seberapa besar pengaruh air mahasiswa, hasil penelitian ini
pantai, limbah detergen dapat dijadikan bahan referensi
terhadap serapan air dan untuk penelitian lebih lanjut.
kandungan garam pada bata Batasan Masalah
merah dari kudus, pati dan Pada penelitian ini perlu
klaten? dilakukan batasan masalah sehingga
2) Seberapa besar pengaruh air penelitian lebih jelas batasannya.
pantai, limbah dertergen Adapun yang terjadi batasan
terhadap kuat tekan dan kuat masalah sebagai berikut :
lentur pasangan bata merah dari 1) Semen yang digunakan adalah
kudus, pati dan klaten? Semen Gresik.
Tujuan dan Manfaat Penelitian 2) Pasir berasal dari klaten
Tujuan penelitian 3) Air bersih dari Laboratorium
4) Air pantai yang berasal dari (Sriyono: 2004) yaitu
kawasan jepara, limbah Pengaruh Variasi Ketebalan
detergen dari rumah tangga. Pasangan Bata Merah 1 (satu) Batu
5) Bata merah berasal dari Pati Terhadap Besar Kuat Tekan dan
kecamatan Dukuh Seti, Kudus Kuat Lentur.
kecamatan Mejobo, dan Klaten (Agung Ade Irawan: 2007)
kecamatan Ceper. Dimensi bata yaitu Pengaruh Air Sungai Kotor,
merah kudus 236 x 115,6 x Limbah Tahu/Tempe, Limbah Tinja
41,2 mm, Klaten 224,2 x 115,6 Terhadap Kuat Tekan Pasangan
x 36,4 mm dan Pati 223 x Bata Merah, dengan bentuk benda
115,4 x 37,6 mm (p x l x t). uji dan posisi pasangan bata merah
6) Tinjauan analisis : kuat tekan yang sama pada penelitian ini.
dan kuat lentur TINJAUAN PUSTAKA
7) Benda uji berupa pasangan bata BATA MERAH
merah setengah batu ukuran Bata merah merupakan salah
115 mm x 800 mm x 500 mm satu unsur bangunan yang
tanpa diselimuti mortar. digunakan untuk membuat dinding.
8) Jumlah benda uji : 18 pasangan Tanah liat dalam bata merah
bata merah bersifat plastis, akan tetapi jika
9) Lama perendaman 14 hari tanah liat terlalu banyak dapat
10) Perbandingan mortar 1:3 mengakibatkan susut pada bata
(semen : pasir) merah saat proses pengeringan.
11) Pengujian pasangan bata merah 1. Bahan – bahan Bata Merah
terhadap perendaman air pantai a) Tanah liat (lempung)
dan air limbah detergen. b) Sekam padi (atau serbuk gergaji
Keaslian Penelitian kayu)
Sunarto: 2004) yaitu c) Air
Pengaruh Variasi Ketebalan d) Pasir/ semen
Pasangan Bata Merah ½ (setengah) 2. Proses Pembuatan Bata
Batu Terhadap Besar Kuat Tekan Merah
dan Kuat Lentur.
2a) Proses bata merah secara meliputi syarat-syarat beberapa
tradisional. Menyiapkan tanah yang aspek seperti :
sangat liat 6 bagian berat, sekam a. Wujud
padi 2 bagian berat, air 4 bagian, Bata merah harus mempunyai
pasir/semen . Selanjutnya tanah liat rusuk–rusuk yang tajam dan siku,
di bersihkan dari sisa sampah. bidang sisi datar, tidak
Campuran itu direndam satu hari menunjukkan retak–retak,
satu malam kedalam suatu lubang. b. Ukuran – ukuran
Setelah itu tanah dihaluskan agar Standar Bata Merah di
hancur dengan cara menginjak- Indonesia oleh Y.D.N.I (Yayasan
injak tanah tersebut hingga menjadi Dana Normalisasi Indonesia) nomor
lumpur dan siap untuk dicetak. Jika 15-2-94-1991 menetapkan suatu
bata sudah kering, selanjutnya bata ukuran standar untuk bata merah
ditumpuk dan ditata untuk dibakar. sebagai berikut :
2b) Proses bata merah secara 1. Panjang 240 mm, lebar 115
mekanik. Tanah yang akan mm dan tebal 52 mm
dicampurkan yaitu tanah liat dan 2. Panjang 230 mm, lebar 110
tanah abu dengan perbandingan 3 : mm dan tebal 50 mm.
1. Kemudian masukkan air Air Pantai
secukupnya ke dalam mesin Air pantai yang digunakan
pengolahan. Tanah yang diolah untuk penelitian berlokasi di
otomatis akan keluar dari mulut kawasan pantai Jepara. Air pantai
mesin ke tempat percetakan bata, ini mengandung kandungan garam
kemudian tanah keluar dari celah air laut yang biasanya berkisar 3,5
yang masih basah itu tercetak dan %. Reaksi kimia yang merusak
terpotong hingga siap untuk beton adalah sulfat.
dikeringkan. Kemudian bata siap Air Limbah
untuk dibakar Air limbah detergen
3. Standar Batu Bata mengandung zat kimia yang berupa
Batu bata merah dalam SNI sabun (detergen, sampo, dan bahan
15-2094-1991 dan SII-0021-78 pembersih).
LANDASAN TEORI 2). Pengujian kuat lentur
Material Penyusun Mortar pasangan bata merah
1. Semen Portland Menurut SNI 03-4165-1996
Menurut SNI 0013-81 di kuat lentur adalah gaya lentur
Indonesia semen portland dibagi persatuan luas penampang
menjadi 5 jenis. membahas ketentuan dan cara
2. Pasir pengujian kuat lentur dinding
Pasir adalah butiran halus yang pasangan bata yang tidak diplester
terdiri dari butiran berukuran 0,15-5 untuk dinding struktural.
mm (Tjokrodimuljo, 1996). Macam METODELOGI PENELITIAN
pengujian pasir adalah pengujian Tempat Penelitian
Berat Jenis Pasir, Berat Satuan Untuk tempat penelitian
Pasir, Gradasi Pasir, dan Kadar dilakukan di Laboratorium Bahan
Pasir. Bangunan Jurusan Teknik Sipil
3. Air Fakultas Universitas
Air untuk mempermudah Muhammadiyah Surakarta.
proses pencampuran antara semen, Pengujian Benda Uji
kapur dan pasir. a) Pengujian kuat tekan
Tata Cara Pengujian Kuat Tekan b) Pengujian kuat lentur.
dan Kuat Lentur c) Pengujian Serapan air
1). Pengujian kuat tekan d) Pengujian kandungan garam
pasangan bata merah e) Pengujian bentuk dan ukuran
Menurut SNI 03-4164-1996 Tahap Pelaksanaan Pengujian
kuat tekan adalah gaya tekan
persatuan luas.
Analisis Data
1. Pengujian serapan air
Besarnya serapan air dapat dihitung dengan rumus :
P= .....................................................................................(IV.1)

dengan, P = Persentase air yang terserap bata (%)


Wb = Berat bata basah kering permukaan setelah
direndam dalam air (kg)
Wk = Berat bata kering udara sebelum direndam (kg)
2. Pengujian kuat tekan

Pasangan setengah batu


keterangan notasi garis:
P : beban (kN)
b : panjang pasangan bata merah (mm)
h : lebar pasangan bata merah (mm)
t : tinggi pasangan bata merah (mm)
Besarnya kuat tekan rata-rata dapat dihitung dengan rumus :
= ............................................................................................... (IV.2)

dengan , = Kuat tekan (MPa)


F = Angka pada jarum penunjuk setelah balok pasangan bata
merah hancur (kN)
A = Luas permukaan yang dibebani (mm2)
3. Pengujian kuat lentur
keterangan notasi garis:
P : beban (kN)
a : panjang bata merah (mm)
b : lebar bata merah (mm)
c : jarak setengah bentang (mm)
d : panjang ujung bata merah ke tumpuan ≤ h
h : tebal bata merah (mm)
L : panjang antara tumpuan (a-2 x d)
Besarnya kuat lentur rata-rata dapat dihitung dengan rumus :
= ………………………………………................................(IV.3)

.( . ) .( . )
= +
( . ) ( . )

.( . ) .( . )
=( . )
+ ( . )

.( . ) .( . )
=( . )
+ ( . )

keterangan notasi garis : = kuat lentur (kN/mm2)


c = jarak setengah bentang (mm)
b = lebar bata merah (mm)
h = tebal bata merah (mm)
Pmax = beban maximum (kN)

4. Pengujian kekerasan dan nyaring, bata yang jelek


bunyi bunyinya tidak nyaring.
a. Pengujian bunyi b. Pengujian ini dilakukan
dilakukan dengan dengan menggoreskan
memegang dua bata dan kuku pada permukaan
kemudian memukulnya bata, berkas yang ada
satu sama lain dengan pada permukaan bata itu
pukulan tidak terlalu merupakan ukuran
keras. Kedua bata kekerasan bata.
tersebut akan 5. Pengujian bentuk dan
mengeluarkan bunyi ukuran
Mengetahui ukuran panjang, Dari hasil pengujian bentuk
lebar dan tebal menurut dan ukuran percobaan dilakukan 5
standart bata merah. bata merah dari Kudus, Pati dan
6. Pemeriksaan kandungan Klaten. Menurut ukuran bata merah
garam standar jenis besar adalah panjang
Pengujian kandungan 240 mm, lebar 115 mm, tebal 52
garam dilakukaan dengan mm dan jenis kecil panjang 230
merendam sebagian bata ke mm, 110 mm, dan tebal 50 mm.
dalam air dan sebagian di atas Untuk itu bata merah asal Kudus
air (bata diletakan berdiri). Air mempunyai ukuran panjang 236
akan terserap lewat bagian yang mm, lebar 115,5 mm dan tebal 41,2
terendam, kemudian mengalir mm masuk ukuran standar bata
ke atas dan menguap melalui merah jenis besar, sedangkan bata
permukaan bata yang merah Pati adalah panjang 223,2
berhubungan dengan udara. mm, lebar 115,4 mm dan tebal 37,6
Dalam perjalanan air dari mm, bata merah Klaten adalah
bawah ke atas disertai pula panjang 224,2 mm, lebar 115,6 mm
dengan membawa larutan dan tebal 36,4 mm untuk itu Pati
garam, dipermukaan yang dan Klaten masuk standar ukuran
berhubungan dengan udara, air bata merah jenis kecil.
menguap dan larutan garam 2. Pengujian kuat tekan
tertinggal sehingga permukaan Dari hasil pengujian kuat
bata menjadi tertutup oleh tekan rata-rata hasilnya 4,99 kg/cm2
bercak-bercak putih. Bila sampai 5,97 kg/cm2 . Untuk bata
permukaan bata yang tertutup merah daerah kudus hasilnya lebih
bercak putih lebih dari 50%, besar dari pati dan klaten. Dampak
maka bata sebaiknya tidak yang terjadi karena dipengaruhi dari
dipakai. air pantai.
PEMBAHASAN 3. Pengujian kuat lentur
1. Pengujian bentuk dan ukuran Dari hasil pengujian kuat
lentur rata-rata hasilnya 28,67
kg/cm2 sampai 29,19 kg/cm2. Untuk serapan airnya sama. Karena 3
bata merah daerah kudus hasilnya percobaan perendaman air bersih,
lebih besar dari pati dan klaten. air detergen dan air pantai dalam
Dampak yang terjadi karena waktu 5 menit sebelum dan sesudah
dipengaruhi dari air pantai. ditimbang rata-rata air yang masuk
4. Pengujian kandungan garam ke pori-pori bata merah sekitar 500
Dari pengujian kandungan gr.
garam ini menunjukkan kurang dari 6. Pengujian kekerasan dan bunyi
50% bunga-bunga putih yang Dari pengujian kekerasan
menutupi luas permukaan bata dan bunyi menunjukkan bata merah
merah. Untuk itu bata merah tidak berkualitas baik dikarenakan bata
berbahaya sehingga dapat merah digores dengan kuku
digunakan. menimbulkan bekas dan dipukul
5. Pengujian serapan air menimbulkan nyaring.
Dari pengujian serapan air
menunjukkan 3 daerah yang
KESIMPULAN
1. Dari hasil penelitian pengaruh 2. Dari hasil penelitian diketahui
serapan air dan kandungan bahwa tanpa perendaman air
garam terhadap bata merah pantai, air limbah detergen bata
untuk pengujian serapan dapat asal Kudus mempunyai kuat
menyerap sekitar 500 gram tekan dan kuat lentur paling
sebelum di rendam dan untuk tinggi dibandingkan dengan bata
kandungan garam hasil merah dari Pati dan Klaten. Di
pengujian kurang dari 50% karenakan bata merah dan
bunga-bunga putih yang mortar sangat berpengaruh
menutupi luas permukaan bata terhadap pengujian.
merah. Untuk itu bata merah 3. Penurunan kuat tekan pasangan
tidak berbahaya sehingga dapat bata merah terjadi pada
digunakan. pasangan bata merah dari pati
untuk perendaman air pantai
sebesar 9,57 % terhadap awal 4. Dari hasil penelitian dapat
pengujian tanpa air .Hal ini diketahui bahwa air pantai
dampak air pantai sangat adalah air yang berpotensi
berpengaruh untuk kekuatan terhadap penurunan kuat tekan
mortar dan bata merah. dan kuat lentur bata merah.
SARAN
1. Proses pengeringan bata 4. Ketelitian dan kecermatan
merah sebelum direndam sangat perlu pada
dalam perendaman pembacaan Pmax sehingga
sebaiknya diletakkan pada mendapat hasil yang baik
tempat yang terlindung dari dan akurat.
sinar matahari dan 5. Pemilihan bahan bangunan
mempunyai udara yang baik. untuk spekerjaan struktur
2. Pada proses praktikum tertentu sebaiknya
pembuatan mortar dilakukan menggunakan bahan
secara manual, untuk itu bangunan yang mempunyai
penelitian setelah ini dapat ketahanan bahan terhadap
dilakukan dengan dampak dilingkungan
pembuatan mortar dengan sekitar.
molen. 6. Untuk penelitian selanjutnya
3. Perwatan pasangan bata data pendukung seperti
merah yang baik sangat pengujian semen dan
berpengaruh terhadap pengujian kandungan
pengujian kuat tekan dan limbah.
lentur.
DAFTAR PUSTAKA Agung, 2007. Pengaruh Air Sungai
, 1994. Badan penelitian Kotor, Limbah
Dampak Alam dan Tahu/Tempe, Limbah
Lingkungan, Unsur- Tinja Terhadap Kuat
unsur Kimia dalam Tekan Pasangan Bata
Limbah Industri dan Merah. Jurusan
Rumah Tangga. Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas
Muhammadiyah Sunarto. 2004. Pengaruh Variasi
Surakarta. Ketebalan Pasangan
Departemen Pekerjaan Umum, 1982. Bata Merah Setengah
Peraturan Umum untuk Batu Terhadap Besar
Bahan Bangunan di Kuat Tekan dan Kuat
Indonesia (PUBI 1982). Lentur, Jurusan
Direktorat Penyelidikan Teknik Sipil Fakultas
Masalah Bangunan, Teknik Sipil
Bandung. Universitas
Murdock, I..J., dan Brook, K.M. Muhammadiyah
1991. Bahan dan Surakarta.
Praktek Beton, Tjokrodimuljo, K. 1992. Bahan
terjemahkan oleh Bangunan, Yogyakarta.
Stepanus Hindarko, Tjokrodimuljo, K. 1996. Teknologi
Erlangga, Jakarta. Beton, Yogyakarta.
Sriyono. 2004. Pengaruh Variasi SNI 03-6882-2002. Metode
Ketebalan Pasangan Pengujian
Bata Merah Satu Batu Kekuatan Tekan
Terhadap Besar Kuat Mortar Semen
Tekan dan Kuat Portland Untuk
Lentur, Jurusan Pekerjaan Sipil.
Teknik Sipil Fakultas SNI 03-6882-2002. Spesifikasi
Teknik Universitas Mortar Untuk Pekerjaan Pasangan.
Muhammadiyah
Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai