Anda di halaman 1dari 3

Matematika Ekonomi FEUG

VEKTOR, MATRIKS, DAN DETERMINAN

PENGERTIAN VEKTOR DAN PENULISANNYA

 Dalam pengertian matematika, Vektor adalah himpunan (set) dengan elemen-


elemen (bilangan) yang dituliskan dalam bentuk satu baris (vektor baris) atau satu
kolom (vektor kolom).
 Penulisan vektor menggunakan huruf besar yang dicetak tebal atau diberi garis
bawah, misalnya vektor A ditulis A atau A
 Elemen vektor menggunakan huruf kecil (jika menggunakan huruf)

Vektor baris: A=[3 7 ] adalah vektor berdimensi dua


B=[4 9 2 ] adalah vektor berdimensi tiga
C=[1 5 6 9 ] adalah vektor berdimensi empat
D = [ x1 x2 x3 x4 ... xn ] adalah vektor berdimensi n
Vektor kolom:
5
𝐏 = [ ] adalah vektor berdimensi dua
9
2
𝐐 = [7] adalah vektor berdimensi tiga
4
1
4
𝐑 = [7] adalah vektor berdimensi empat
8
𝑦1
𝑦2
𝐒 = 𝑦3 adalah vektor berdimensi n

[𝑦𝑛 ]

 Suatu vektor kolom bisa dinyatakan sebagai vektor baris, demikian sebaliknya.
4
5
Misalnya 𝐏 = [ ] menjadi P’ = [ 5 9 ] atau B = [ 4 9 2 ] menjadi 𝐁′ = [9]
9
2
JENIS-JENIS VEKTOR

 Vektor satuan (unit vector), yaitu vektor yang mempunyai satu elemen bernilai satu
dan elemen lainnya bernilai 0. Misalnya A = [ 0 0 1 0 0 ]
 Vektor nol (null vector), yaitu vektor dengan semua elemennya bernilai 0. Misalnya
B=[0 0 0 0]
 Vektor jumlah (sum vector), yaitu vektor dengan semua elemennya bernilai 1.
Misalnya C = [ 1 1 1 1]

OPERASI VEKTOR

 Dua vektor dikatakan sama jika semua elemennya sama dan berdimensi sama.
Misal diketahui tiga vektor berikut: A = [ 3 8 9 ], B = [ 3 8 9 ], dan C = [ 3 8 ],
maka A = B tetapi A ≠ C juga B ≠ C

©Rina Sugiarti Page 1


Matematika Ekonomi FEUG

 Dua vektor atau lebih dapat dijumlahkan atau dikurangkan jika vektor-vektor
tersebut berdimensi sama.

Contoh: A = [ 4 7 3 ] dan B = [ 3 2 7] maka A + B = [ 7 9 10 ]

1 4 5
𝐏 = [9] dan 𝐐 = [2] maka 𝐏 + 𝐐 = [11]
8 4 12
Apakah A bisa ditambahkan dengan P ?

 Perkalian skalar dengan vektor.


Contoh: Skalar k = 2 dan A = [ 3 7 4 ] maka kA = 2 [ 3 7 4 ] = [ 6 14 8 ].
4 4 2
Diketahui skalar k = ½ dan 𝐏 = [8] maka kP = ½ [8] = [4]
6 6 3

 Perkalian vektor dengan vektor dapat dilakukan jika dimensi vektor baris/kolom di
sebelah kiri sama dengan dimensi kolom/baris di sebelah kanan.
Contoh:
Diketahui A = [ 12 8 15 ] dan B = [ 2 4 3 ] maka selesaikan A’B dan AB’

12 24 48 36
A’B = [ 8 ][ 2 4 3 ] = [16 32 24]
15 30 60 45
2
AB’ = [ 12 8 15 [4]] = 24 + 32 + 45 = 101
3
Jadi vektor kolom kali vektor baris akan menghasilkan matriks, sedangkan vektor
baris kali vektor kolom menghasilkan skalar.

PENGERTIAN MATRIKS DAN PENULISANNYA

 Dalam pengertian matematika, matriks merupakan himpunan (set) dengan


elemen-elemennya (bilangan) dituliskan dalam baris dan kolom, sehingga matriks
juga bisa diartikan sebagai himpunan dari vektor-vektor baris yang berdimensi
sama atau sebagai himpunan vektor-vektor kolom yang berdimensi sama.
 Suatu matriks dituliskan dengan hurup besar yang dicetak tebal, misalnya matriks
A dituliskan sebagai A. Elemen-elemen matriks ditulis dengan huruf kecil (jika
menggunakan huruf).
 Suatu matriks memiliki jumlah baris dan jumlah kolom yang tidak sama disebut
sebagai matriks segiempat, misalnya matriks A berikut:

2 5 6
𝐀=[ ] adalah matriks berukuran 2 x 3
3 1 9

 Suatu matriks yang memiliki jumlah baris dan jumlah kolom yang sama disebut
sebagai matriks bujur sangkar (square matrix), misalnya matriks B berikut:

1 5 8
𝐁 = [4 3 2]
9 7 4

©Rina Sugiarti Page 2


Matematika Ekonomi FEUG

 Dalam penyajian data dan analisis data ekonomi, penggunaan matriks dapat
menghemat tempat penulisan dan dapat menganalisis dua variabel atau lebih yang
berbeda secara simultan.
Misalnya, suatu toko elektronik yang menjual 4 jenis barang elektronik mencatat
penjualan bulanannya sebagai berikut:

Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV


TV LCD 7 5 3 2
Home Theater 6 8 4 3
Lemaris Es 5 7 6 4
AC 8 6 5 6
Kipas Angin 9 9 7 5

Dalam bentuk matriks, data penjualan tersebut dapat ditulis sebagai:

7 5 3 2

6 8 4 3
S=
8 6 5 6

9 9 7 5

PERKALIAN VEKTOR DENGAN MATRIKS

 Perkalian vektor baris dengan matriks dapat dilakukan jika dimensi vektor baris
sama dengan jumlah baris dalam matriks.
Contoh:
2 4 2
Perkalian vektor baris A = [ 2 1 1 ] dan matriks 𝐁 = [3 1 1] adalah:
1 2 3

2 4 2
AB = [ 2 1 1 ] [3 1 1] = [ 8 11 8 ]
1 2 3

 Perkalian matriks dengan vektor kolom dapat dilakukan jika jumlah kolom dalam
matriks sama dengan dimensi vektor kolom.

2 4 2 2 10
BA’ = [3 ]
1 1 1[ ] = [ 8]
1 2 3 1 7

JENIS-JENIS MATRIKS

 Matriks bujur sangkar (square matrix), yaitu matriks yang memiliki jumlah baris
sama dengan jumlah kolom.
 Matriks identitas, yaitu matriks dengan semua elemen pada diagonal utama
bernilai satu dan elemen lainnya bernilai nol.
 Matriks diagonal, yaitu matriks dengan semua elemen di luar diagonal utama
bernilai nol, sedangkan pada diagonal utama elemennya paling sedikit satu ≠ 0.

©Rina Sugiarti Page 3

Anda mungkin juga menyukai