Anda di halaman 1dari 7

JPII 2 (1) (2013) 76-82

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia


http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU


BERKARAKTER MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMANISTIK
BERBANTU ALAT PERAGA MURAH

A. Widiyatmoko*

Program Studi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Semarang

Diterima: 20 Januari 2013. Disetujui: 3 April 2013. Dipublikasikan: April 2013

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian adalah menghasilkan perangkat pembelajaran IPA terpadu yang dapat memfasilitasi siswa
untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki secara menyeluruh sehingga memiliki daya saing yang ung-
gul, mampu mengikuti perkembangan IPTEK, dan memiliki karakter yang bersumber pada nilai-nilai pancasila.
Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan perangkat pembelajaran
IPA terpadu berkarakter menggunakan pendekatan humanistik berbantu alat peraga murah di sekolah menengah
berupa silabus, RPP, alat peraga, LKS, dan modul yang dihasilkan melalui alur Four-D model, yaitu definition
(pendefinisian), design (perancangan), development (pengembangan) dan disseminate (penyebaran) yang telah
melalui tahap validasi dan revisi.

ABSTRACT

The purpose of the research is to produce an integrated science learning tools that can facilitate learners to de-
velop the capabilities of the whole so that it has a superior competitive, able to follow the development of science
and technology, and has a character which is based on the values of Pancasila. From the results of research and
discussion, it can be concluded that the development of the integrated science learning character humanistic ap-
proach berbantu cheap props in the form of school syllabi, lesson plans, visual aids, worksheets, and the modules
produced by Four-D flow model, the definition (defining), design (design), development (development) and dis-
seminate (spread) that have gone through the validation and revision.

© 2013 Prodi Pendidikan IPA FMIPA UNNES Semarang

Keywords: Integrated Sciece; Humanistic; cheaper Learning Apparatus

PENDAHULUAN gabaikan nilai-nilai kemanusian sebagai pencer-


minan nilai pancasila. Akibatnya marak terjadi
Setiap pribadi manusia memiliki potensi kekerasan di dunia pendidikan indonesia seperti
dan bakat dalam dirinya, tugas pendidikan yang yang ditemukan ��������������������������������
(�������������������������������
Assegaf������������������������
, ����������������������
2003). Hal ini berten-
sejati adalah membantu siswa untuk menemukan tangan dengan tema Hardiknas Tahun 2011 yaitu
dan mengembangkan seoptimal mungkin. Di sisi Pendidikan Karakter Sebagai Pilar Kebangkitan
lain, sistem evaluasi relatif mengukur satu aspek Bangsa dengan Subtema Raih Prestasi Junjung
kecerdasan dan mengkerdilkan makna siswa Tinggi Budi Pekerti. Karakter yang bertumpu
sebagai suatu pribadi manusia. Oleh sebab itu, pada kecintaan dan kebanggaan terhadap Bang-
sekolah hanya memfokuskan pembelajaran pada sa dan Negara dengan Pancasila, UUD NKRI
pengembangan kemampuan kognitif serta men- 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI sebagai
pilarnya.
*Alamat korespondensi:
E-mail: arif.gnpt@gmail.com
A. Widiyatmoko / JPII 2 (1) (2013) 76-82 77

Pendidikan karakter sangat diperlukan oleh nistik adalah mengembangkan self-direction yang
siswa dan dapat ditanamkan melalui pembelajaran positif (berkarakter) dan kebebasan (kemandi-
IPA, salah satunya menggunakan pendekatan kon- rian) pada diri siswa (Arsury, 2007). Vygotsky
tekstual (Khusniati, 2012). Perangkat pembelajaran (dalam Hidayat, 2008) menyatakan bahwa
humanistik berbasis konstruktivisme berbantuan konstruktivisme memberikan kebebasan siswa
CD pembelajaran menunjukkan bahwa hasil bela- untuk membangun pengetahuan secara aktif
jar mencapai ketuntasan, kelas eksperimen lebih melalui pengorganisasian pengalaman dalam
baik dari kelas kontrol (Widyanto, Rusilowati dan interaksi dengan lingkungannya. Kenyataan di
Waluyo, 2012). Penelitian tentang alat peraga IPA lapangan, berdasar surve����������������������
i���������������������
awal, perangkat pem-
dengan memanfaatkan bahan bekas pakai menun- belajaran yang ada kurang mendukung usaha
jukkan pemanfaatan bahan bekas pakai yang terse- guru untuk mengembangkan potensi siswa secara
dia di lingkungan bisa dimaksimalkan sehingga maksimal termasuk pembentukan karakter siswa.
dengan sendirinya mahasiswa akan terlatih dalam Untuk itu, rancangan pembelajaran IPA terpadu
menjaga dan mengkonservasi lingkungan (Widiyat- berkarakter menggunakan pendekatan humanis-
moko dan Pamelasari, 2012). tik berbantu alat peraga saja tidak cukup karena
Kriteria pembelajaran IPA yang baik se- perlu adanya perangkat pembelajaran yang men-
suai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dukung yang digunakan pada pembelajaran di
(KTSP) tidak cukup hanya bersumber pada buku SMP.
saja, tapi pengajaran itu harus dilengkapi alat Dari uraian latar belakang maka dapat
praktek serta dihubungkan dengan lingkungan dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini
sekitar. Siswa akan terdorong untuk mengem- yaitu��������������������������������������
�������������������������������������
bagaimana pengembangan perangkat pem-
bangkan keterampilan dan sikap ilmiah dalam belajaran IPA terpadu berkarakter menggunakan
pembelajaran yang berguna untuk melanjutkan pendekatan humanistik berbantu alat peraga mu-
pendidikan maupun untuk hidup di tengah ma- rah yang valid?
syarakat. Melalui penggunaan media pembelaja-
ran, penanaman konsep, prinsip, dan hukum IPA METODE
akan menghasilkan pembelajaran yang efektif.
Pembelajaran IPA yang pada awalnya dirasakan Rancangan������������������������������
penelitian ini merupakan pen-
sulit oleh siswa, akan menjadi lebih mudah dipa- elitian Research and Development (R & D). ������
Peran-
hami jika menggunakan media pembelajaran dan gkat yang dikembangkan dalam penelitian ini
alat peraga yang menarik. meliputi: (1) silabus, (2) RPP (Rencana Pelaksa-
Alat peraga didefinisikan sebagai alat ban- naan Pembelajaran), (3) Alat Peraga Murah, (4)
tu untuk mendidik atau mengajar supaya konsep lembar kerja siswa, dan (5) tes prestasi belajar.
yang diajarkan guru mudah dimengerti oleh siswa Instrumen penelitian meliputi: (1) lembar
dan menjadi alat bantu dalam proses pembelaja- pengamatan aktifitas siswa (aplikasi nilai-nilai
ran yang dibuat oleh guru atau siswa dari bahan karakter), (2) lembar pengamatan kemampuan
sederhana yang mudah didapat dari lingkungan guru menciptakan kelas yang humanistik, (3)
sekitar. Alat ini berfungsi untuk membantu mem- angket respon siswa terhadap perangkat pembe-
permudah dalam mencapai kompetensi pembe- lajaran dan proses pembelajaran, (4) angket res-
lajaran. Alat peraga IPA dapat diciptakan sesuai pon guru terhadap perangkat pembelajaran dan
dengan konsep yang diajarkan dengan biaya yang proses pembelajaran.
terjangkau dari bahan sederhana yang mudah Penelitian ini akan dilakukan di MTs Al
diperoleh bahkan dari bahan bekas pakai��������
(Widiy- Hidayah Semarang yang beralamat di Jalan Raya
atmoko dan Pamelasari, 2012). ��������������
Pengalaman me- Desel, Sadeng, Kecamatan Gunungpati, Kota
nunjukkan bahwa pembelajaran IPA yang meng- Semarang. Lama waktu penelitian 6 bulan (juni
gunakan alat peraga lebih efektif dalam mencapai - november 2012). Pengambilan data penelitian
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan diban- akan dilakukan pada semester gasal tahun pela-
dingkan dengan tanpa menggunakan alat peraga. jaran 2012/2013. Sebagai subjek penelitian ini
Alat peraga merupakan perantara atau pengantar adalah siswa kelas VIII MTs Al Hidayah Sadeng
pesan pembelajaran. Pembelajaran mengguna- Gunungpati Semarang.
kan alat peraga berarti mengoptimalkan fungsi Tahapan���������������������������������
penelitian meliputi tahap pende-
seluruh panca indra siswa untuk meningkatkan finisian, perancangan, dan pengembangan. Pada
efektivitas siswa belajar dengan cara mendengar, tahap pendefinisian, kegiatan yang dilakukan
melihat, meraba, dan menggunakan pikirannya meliputi: (a) analisis ujung-awal, (b) analisis sis-
secara logis dan realistis. wa, (c) analisis konsep, (d) analisis tugas dan (e)
Tujuan diterapkannya pendekatan huma- spesifikasi tujuan pembelajaran.
78 A. Widiyatmoko / JPII 2 (1) (2013) 76-82

Kegiatan������������������������������
yang dilakukan pada tahap pe- adalah perpaduan dari biologi dan kimia. Silabus
rancangan sebagai berikut. (a) penyusunan krite- terpadu merupakan gabungan dari SK 1 Mema-
ria tes; (b) pemilihan alat peraga; (c) pemilihan hami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
format; dan (d) perancangan awal. dan SK 4 Memahami bahan kimia dalam kehi-
Pada tahap pengembangan, kegiatan yang dupan. Kompetensi dasar merupakan gabungan
dilakukan secara berturut-turut, yaitu: (a) peni- dari KD 1.5 Mendiskripsikan sistem pernafasan
laian ahli, (b) uji keterbacaan dan simulasi RPP pada manusia dan hubungannya dengan keseha-
tertentu kemudian (c) uji coba perangkat pembe- tan, KD 4.4 Mendeskripsikan sifat/pengaruh zat
lajaran dan instrumen penelitian. adiktif dan psikotropika, dan KD 4.5 Menghin-
Prosedur pengembangan perangkat pem- darkan diri dari pengaruh zat adiktif dan psiko-
belajaran menggunakan model 4-D (Four D model) tropika.
yang terdiri dari tahap I (tiga tahap thiagaradjan), Validasi silabus yang dilakukan oleh vali-
yaitu: a) pendefinisian (define), b) perancangan dator yang merupakan Dosen IPA terpadu me-
(design), c) pengembangan (develop), dan tahap ke nyatakan bahwa silabus IPA terpadu berkarakter
II (tahap penyebaran ((desseminate)). berpendekatan humanistik berbantu alat peraga
Pada penelitian ini prosedur pengem- mendapat skor rata-rata 38 yang merupakan ka-
bangan perangkat pembelajaran menggunakan tegori sangat baik. Masukan dari validator antara
model 4-D (Four D model) dilaksanakan hanya lain format silabus ditambah dengan mata pela-
sampai pada tahap I saja, untuk tahap II dilak- jaran kimia dan biologi, penambahan indikator,
sanakan tahun berikutnya karena memerlukan dan contoh instrumen diperjelas.
waktu lama dan biaya yang cukup besar. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang
Teknik pengumpulan data yang digunakan dikembangkan adalah RPP IPA terpadu berka-
menggunakan metode: a) metode dokumentasi, rakter berpendekatan humanistik. Rencana pe-
metode ini digunakan untuk memperoleh data laksanaan pembelajaran berisi identitas (nama se-
awal yang digunakan untuk menentukan kelas kolah, mata pelajaran, kelas, dan tema), standar
eksperimen dan kelas kontrol serta informasi kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembela-
kondisi awal perangkat pembelajaran, b) meto- jaran, materi pembelajaran, karakter siswa, mo-
de tes, metode ini digunakan untuk memperoleh del dan metode pembelajaran, langkah-langkah
data prestasi belajar siswa, c) metode observasi, pembelajaran (persiapan, kegiatan awal, kegiatan
metode ini digunakan untuk memperoleh data inti, dan kegiatan akhir), media pembelajaran,
tentang aktifitas siswa dan kemampuan guru da- sumber belajar, dan penilaian.
lam mengelola pembelajaran, d) metode angket, Validasi yang dilakukan oleh validator
metode ini digunakan untuk memperoleh data yang merupakan Dosen IPA terpadu menyata-
tentang respon siswa terhadap perangkat dan pro- kan bahwa RPP IPA terpadu berkarakter ber-
ses pembelajaran. pendekatan humanistik berbantu alat peraga
mendapat skor 64 yang merupakan kategori baik.
HASIL DAN PEMBAHASAN Sedang masukan dari validator diantaranya ada-
lah menambahkan pengetahuan prasyarat di ke-
Kegiatan pengembangan perangkat pem- giatan pendahuluan, menggunakan alat peraga di
belajaran IPA terpadu berkarakter menggunakan kegiatan inti, menambahkan indikator di bagian
pendekatan humanistik berbantu alat peraga mu- penilaian.
rah dilaksanakan selama 2 bulan. Kegiatan uji-
coba dilaksanakan pada siswa kelas VIII A MTs Tabel 1. Nama Validator Silabus dan RPP
Al Hidayah Semarang semester gasal tahun aja-
ran 2012/2013. Adapun hasil penelitian dari pe- No Nama Jabatan/Instansi
ngembangan perangkat pembelajaran IPA ter-
1. Dr. Sudarmin, Dosen Prodi Pendidikan
padu meliputi hasil pengembangan perangkat
M.Si IPA Universitas Negeri
pembelajaran IPA terpadu berkarakter berban-
Semarang
tu alat peraga murah dan penerapan perangkat
pembelajaran IPA terpadu berkarakter berbantu 2. Parmin, M.Pd Dosen Prodi Pendidikan
alat peraga murah. IPA Universitas Negeri
Pengembangan perangkat pembelajaran Semarang
IPA terpadu berkarakter berbantu alat peraga
murah meliputi silabus, RPP, LKS, bahan ajar LKS yang dikembangkan merupakan LKS
dan alat peraga murah. IPA terpadu dengan tema “Rokok dan Keseha-
Silabus IPA terpadu yang dikembangkan tan”. Setelah melalui kegiatn validasi, maka tuju-
A. Widiyatmoko / JPII 2 (1) (2013) 76-82 79

an dari LKS adalah menjelaskan dampak negatif pendekatan humanistik berbantu alat peraga mu-
rokok bagi kesehatan, ekonomi, dan sosial serta rah diperoleh hasil belajar siswa pada Tabel 2.
menjelaskan cara menghindarkan diri dari rokok.
Tujuan ini merupakan salah satu bagian dari pen-
dekatan humanis yaitu mencegah dan menghin-
darkan siswa dari pengaruh negatif rokok.
Bahan ajar IPA terpadu disusun dan di-
kembangkan karena keadaan di sekolah masih
menggunakan bahan ajar yang terpisah antara
fisika, kimia dan biologi. Sebagai salah satu ba-
han ajar cetak, bahan ajar yang dikembangkan
merupakan suatu paket belajar yang berkenaan
dengan satu unit bahan pelajaran. Dengan bahan
ajar siswa dapat mencapai dan menyelesaikan ba-
han belajarnya dengan belajar secara individual
maupun kelompok. Dengan bahan ajar IPA ter-
padu siswa dapat mengontrol kemampuan dan
intensitas belajarnya.
Bahan ajar “rokok dan kesehatan” beri-
sikan materi-materi perpaduan yaitu: a) Sistem
Pernafasan pada Manusia, b) Zat Adiktif dan
Psikotropika, c) Bahan kimia dalam Rokok, d)
Hubungan rokok dengan Gangguan Pada sistem
pernafasan manusia.
Alat peraga  dalam mengajar memegang
peranan penting sebagai alat Bantu untuk men-
ciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Pe-
makaian alat peraga merangsang imajinasi anak
dan memberikan kesan yang mendalam dalam Gambar 1. Alat Peraga Murah “Rokok dan
mengajar, panca indra dan seluruh kesanggupan Kesehatan”
seorang anak perlu  dirangsang, digunakan dan
libatkan, sehingga tak hanya mengetahui, me- Tabel 2. Hasil belajar Pre test dan Post test
lainkan dapat memakai dan melakukan apa yang
dipelajari. No Hasil Pre-test Post-test
Alat peraga “rokok dan kesehatan” dikem- 1 Rata-rata 56,9 73,1
bangkan dengan memanfaatkan bahan bekas dari
2 Nilai Tertinggi 68 80
lingkungan sekitar, yang dapat dilihat pada Gam-
bar 1. Bahan yang digunakan antara lain: Botol 3 Nilai Terendah 40 64
plastik bekas 1 liter, selang, kapas, balon, papan, 4 Ketuntasan (%) 15 92
lem, gunting, karet, paku, palu, kawat, selang se- 5 Tidak Tuntas (%) 85 8
gitiga, gambar sistem pernafasan.
Cara menggunakan alat peraga murah “ro- Tabel 2 menunjukkan hasil belajar antara
kok dan kesehatan” adalah: 1) Mekanisme per- pre-test dan post-test. Rata-rata nilai pre-test yai-
nafasan: tarik balon bagian bawah dan dua buah tu sebesar 56,9 dengan ketuntasan belajar 15%
balon yang berperan sebagai paru-paru akan (4 siswa), sedangkan persentase siswa yang tidak
mengembang dan mengempis, 2) Kandungan tar tuntas sebesar 85% (22 siswa). Nilai post-test,
dalam rokok: nyalakan rokok, letakkan pada se- rata-rata nilainya sebesar 73,1 dengan ketuntasan
lang di bagian mulut, tariklah balon, kapas akan belajar 92% (24 siswa), sedangkan persentase sis-
terlihat berwarna coklat. wa yang tidak tuntas sebesar 8% (2 siswa).
Penerapan perangkat pembelajaran IPA Karakter siswa yang dinilai dalam penera-
terpadu berkarakter berbantu alat peraga murah pan pembelajaran IPA terpadu berbantuan alat
meliputi hasil belajar dan ketuntasan belajar, ka- peraga adalah disiplin, rasa hormat dan perhati-
rakter dan tanggapan siswa. an, tekun, bertanggung jawab, ketelitian, bergaya
Berdasarkan analisis nilai pre test dan post hidup sehat, peduli lingkungan, berfikir logis dan
test yang dilakukan sebelum dan setelah pembe- memiliki rasa ingin tahu. Hasil penilaian lembar
lajaran IPA terpadu berkarakter menggunakan observasi pendidikan karakter dapat dilihat pada
80 A. Widiyatmoko / JPII 2 (1) (2013) 76-82

Tabel 3.
5. Apakah Alat peraga 100 0
Tabel 3. Nilai Karakter dapat diterapkan pada
materi rokok dan (26
Rendah Sedang Tinggi kesehatan? siswa)
No Karakter
(%) (%) (%)
Apakah anda mengalami 15 85
1 Disiplin 15 77 8 6. kesulitan dalam (4 (22
2 Hormat dan 8 38 54 melaksanakannya ? siswa) siswa)
perhatian
3 tekun 15 77 8 7. Apakah anda termotivasi 96 4
4 bertanggung 4 46 50 untuk melakukan (25 (1
jawab aktivitas belajar siswa) siswa)
dalam pembelajaran
5 Teliti 8 50 42 menggunakan Alat
6 Bergaya 8 42 50 peraga?
hidup sehat
7 Peduli ling- 4 16 80 8. Apakah pembelajaran
96 4
kungan dengan menggunakan
(25 (1
alat peraga
8 Berfikir 15 77 8 siswa) siswa)
menyenangkan ?
logis
Berdasarkan tabel hasil tanggapan siswa
Data tanggapan siswa terhadap pembelaja- terhadap penerapan alat peraga di atas bahwa se-
ran IPA terpadu berkarakter menggunakan pen- cara keseluruhan siswa menyukai pembelajaran
dekatan humanistik berbantu alat peraga murah dengan menggunakan alat peraga. Dalam proses
diperoleh dengan lembar tanggapan siswa yang pembelajaran siswa menyukai kegiatan yang di-
diberikan diakhir pembelajaran. Hasil tanggapan lakukan di dalam kelas, terutama pada saat siswa
siswa dapat dilihat pada Tabel 4. menggunakan alat peraga secara berkelompok,
ini dapat dilihat dari tabel di atas sebesar 100%
Tabel 4. Hasil tanggapan siswa siswa menyukai proses pembelajaran. Siswa me-
Tanggapan nyukai alat peraga ini karena tidak membosan-
No Pertanyaan Siswa (%) kan dan siswa dapat bekerjasama serta berpen-
Ya Tidak dapat di dalam kelompok masing-masing. Cara
mengajar guru dalam proses pembelajaran juga
1. Apakah anda tertarik 100 0
berpengaruh terhadap kondisi siswa, sebesar
dengan pembelajaran
96% siswa menyukai cara mengajar guru de-
IPA menggunakan Alat (26
ngan menggunakan alat peraga IPA. Siswa dalam
peraga? siswa)
proses pembelajaran juga mengalami berbagai
Apakah Alat peraga hambatan, diantaranya siswa mengalami kesuli-
2. 92 8
mempermudah anda tan dalam menggunakan alat peraga tentang fase
dalam memahami inspirasi dan ekspirasi.
(24 (2
materi yang Berdasarkan hasil penelitian, hasil pre-test
siswa) siswa)
disampaikan ? siswa pada tema rokok dan kesehatan mendapat-
kan nilai rata-rata 56,9 dengan persentase 15%
Apakah anda menyukai siswa tuntas belajar. Nilai post-test memperoleh
3. 100 0
kegiatan yang telah nilai rata-rata 73,1 dengan persentase ketuntasan
(26
dilakukan selama belajar klasikal adalah 92%. Berdasarkan analisis
siswa)
kegiatan belajar uji-t didapat harga thitung = 9,69 dan harga ttabel =
mengajar? 1,71 karena thitung > ttabel maka dapat disimpulkan
hasil belajar kognitif mengalami peningkatan
Apakah anda menyukai yang signifikan dari pre-test ke post-test (kelas
4. 96 4
cara mengajar guru eksperimen).
menggunakan Alat Peningkatan nilai yang signifikan dari pre-
(25 (1
peraga? test ke post-test dikarenakan melalui pembela-
siswa) siswa)
jaran IPA terpadu, siswa dapat memperoleh pe-
A. Widiyatmoko / JPII 2 (1) (2013) 76-82 81

ngalaman langsung, sehingga dapat menambah dan bila mereka berhasil menerapkan apa yang
kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan telah dipelajarinya.
menerapkan konsep yang telah dipelajarinya. Pengembangan alat peraga “rokok dan
Dengan demikian, siswa terlatih untuk dapat me- kesehatan” disesuaikan dengan kurikulum agar
nemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari dapat dimanfaatkan secara optimal dalam proses
secara menyeluruh (holistik), bermakna, otentik pembelajaran. Di dalam alat peraga, juga dileng-
dan aktif. Cara pengemasan pengalaman belajar kapi dengan keterangan-keterangan dari materi
yang dirancang guru sangat berpengaruh terha- pelajaran. Tujuan pembelajaran pada alat peraga
dap kebermaknaan pengalaman bagi para siswa. ini adalah untuk mengetahui mekanisme perna-
Pengalaman belajar yang lebih menunjukkan pasan pada manusia dan mengetahui kandungan
kaitan unsur-unsur konseptual akan menjadikan berbahaya dalam rokok. Selain itu, dilengkapi
proses belajar lebih efektif. Kaitan konseptual dengan gambar dari paru-paru manusia yang
yang dipelajari dengan sisi bidang kajian IPA akan mempermudah pemahaman siswa terhadap
yang relevan akan membentuk skema kognitif, materi pembelajaran. Biaya yang dibutuhkan da-
sehingga anak memperoleh keutuhan dan kebu- lam pembuatan alat peraga ini sebesar Rp 20.000,
latan pengetahuan. Perolehan keutuhan belajar karena sebagian besar alat dan bahan didapat
IPA, serta kebulatan pandangan tentang kehidu- dari bahan bekas yang mudah didapat dari ling-
pan, dunia nyata dan fenomena alam hanya da- kungan sekitar.
pat direfleksikan melalui pembelajaran terpadu. Teori humanistik juga berhubungan de-
Pembelajaran terpadu dalam IPA dapat di- ngan nilai karakter yang harus dimiliki oleh sis-
kemas dengan tema tentang suatu wacana yang wa. Berdasarkan analisis data, nilai karakter disi-
dibahas dari berbagai sudut pandang atau disip- plin kategori rendah sebesar 15%, sedang sebesar
lin keilmuan yang mudah dipahami dan dikenal 77%, tinggi sebesar 8%. Karakter hormat dan
siswa. Dalam pembelajaran IPA terpadu, suatu perhatian kategori rendah sebesar 8%, sedang
konsep atau tema dibahas dari berbagai aspek sebesar 38%, tinggi sebesar 54%. Karakter tekun
bidang kajian dalam bidang kajian IPA. Pada kategori rendah sebesar 15%, sedang sebesar
tema “rokok dan kesehatan” menggabungkan 77%, tinggi sebesar 8%. Karakter tanggung jawab
dua standar kompetensi yaitu SK 1 Memahami kategori rendah sebesar 4%, sedang sebesar 77%,
berbagai sistem dalam kehidupan manusia dan tinggi sebesar 8%. Karakter teliti kategori rendah
SK 4 Memahami bahan kimia dalam kehidupan. sebesar 8%, sedang sebesar 50%, tinggi sebesar
Kompetensi dasar merupakan gabungan dari KD 42%. Karakter gaya hidup sehat kategori rendah
1.5 Mendiskripsikan sistem pernafasan pada ma- sebesar 8%, sedang sebesar 42%, tinggi sebesar
nusia dan hubungannya dengan kesehatan, KD 50%. Karakter peduli lingkungan kategori ren-
4.4 Mendeskripsikan sifat/pengaruh zat adiktif dah sebesar 4%, sedang sebesar 16%, tinggi sebe-
dan psikotropika, dan KD 4.5 Menghindarkan sar 80%. Karakter berpikir logis kategori rendah
diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika. sebesar 15%, sedang sebesar 77%, tinggi sebesar
Dengan demikian melalui pembelajaran terpadu 8%. Pembelajaran IPA terpadu humanistik ber-
ini beberapa konsep yang relevan untuk dijadikan bantuan alat peraga yang mengintegrasikan ka-
tema tidak dibahas berulang kali dalam bidang rakter menciptakan kondisi sistem pendidikan
kajian yang berbeda, sehingga penggunaan wak- religius, edukatif, dan ilmiah.
tu untuk pembahasannya lebih efisien dan pen- Tanggapan siswa terhadap penggunaan
capaian tujuan pembelajaran akan lebih efektif. alat peraga “rokok dan kesehatan” dalam pem-
Pembelajaran IPA Terpadu dapat memper- belajaran sangat baik. Dari angket yang diisi oleh
mudah dan memotivasi siswa untuk mengenal, siswa, sebesar 100% siswa tertarik untuk meng-
menerima, menyerap, dan memahami keterkai- gunakan alat peraga ini. Sebesar 92% siswa me-
tan atau hubungan antara konsep pengetahuan yatakan bahwa alat peraga mempermudah siswa
dan nilai atau tindakan yang termuat dalam tema dalam memahami materi yang disampaikan. Se-
tersebut. Dengan model pembelajaran yang ter- besar 96% siswa menyatakan termotivasi untuk
padu dan sesuai dengan kehidupan sehari-hari, melakukan aktivitas belajar dalam pembelajaran
siswa digiring untuk berpikir luas dan mendalam menggunakan alat peraga dan pembelajaran de-
untuk menangkap dan memahami hubungan ngan menggunakan alat peraga menyenangkan.
konseptual yang disajikan guru. Selanjutnya sis- Hal ini senada dengan penelitian Nurfa (2012)
wa akan terbiasa berpikir terarah, teratur, utuh, yang menyatakan bahwa penggunaan alat peraga
menyeluruh, sistimik, dan analitik. Siswa akan sistem pernapasan manusia dapat meningkatkan
lebih termotivasi dalam belajar bila mereka me- keaktifan siswa, motivasi dan hasil belajar siswa
rasa bahwa pembelajaran itu bermakna baginya, SMP kelas VIII.
82 A. Widiyatmoko / JPII 2 (1) (2013) 76-82

Penggunaan alat peraga sesuai dengan teo- dan guru dalam pengembangan dan pelaksanaan
ri humanistik. Menurut teori humanistik, tujuan pembelajaran agar kegiatan pembelajaran lebih
proses belajar dianggap berhasil jika si pelajar berkualitas. Pada setiap mata pelajaran sebaik-
memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. nya dapat memberikan peluang pada guru untuk
Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha mengembangkan alat peraga murah dengan me-
agar ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan manfaatkan bahan bekas dari lingkungan sekitar.
sebaik-baiknya. Teori belajar ini berusaha mema-
hami perilaku belajar dari sudut pandang pela- DAFTAR PUSTAKA
kunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya.
Tujuan utama guru adalah membantu si siswa Arsury. 2007. Pendidikan yang Humanistik. http://
untuk mengembangkan dirinya, yaitu memban- arsury.blogspot.com/2007/12/ pendidikan-
tu masing-masing individu untuk mengenal diri yang-humanistik.html [14/10/2012].
Assegaf, A. R. 2003. Kondisi dan Pemicu Kekerasan
mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan
dalam Pendidikan. Jurnal Inovasi Pendidikan
membantu dalam mewujudkan potensi-potensi Tinggi Agama Islam. Vol. 2(1).
yang ada dalam diri mereka. Hidayat, B. 2008. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model
PENUTUP Pembelajaran Inkuiri. Jurnal Pendidikan Dasar.
Vol. 2(2): 124-130.
Dari hasil penelitian dan pembahasan Khusniati, M. 2012. Pendidikan IPA Melalui Pembela-
maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan jaran IPA. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Vol.
perangkat pembelajaran IPA terpadu berkarakter 1(2): 204-210.
Nurfa, A. 2012. Penggunaan Alat Peraga Sistem Per-
menggunakan pendekatan humanistik berbantu
napasan Manusia Pada Kualitas Belajar Siswa
alat peraga murah di sekolah menengah beru- SMP Kelas VIII. Unnes Science Education Jurnal
pa silabus, RPP, alat peraga, LKS, dan modul (USEJ). Vol. 1 (2): 60-69.
yang dihasilkan melalui alur Four-D model, yaitu Widiyatmoko, A dan Pamelasari, S.D. 2012. Pembela-
definition (pendefinisian), design (perancangan), jaran Berbasis Proyek Untuk Mengembangkan
development (pengembangan) dan disseminate (pe- Alat Peraga IPA Dengan Memanfaatkan Bah-
nyebaran) yang telah melalui tahap validasi dan an Bekas Pakai. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia.
revisi. Vol. 1(1): 51-56.
Berdasarkan hasil penelitian dapat di- Widyanto, Rusilowati, A., dan Waluya, S.B. 2012.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran
sarankan hal-hal berikut: 1) Pembelajaran IPA
Matematika Humanistik Berbasis Konstruk-
terpadu berkarakter berbantu alat peraga murah tivisme Berbantuan CD Pembelajaran Materi
hendaknya digunakan secara lebih intensif da- Sudut Dalam Ruang Kelas X. Unnes Journal of
lam pembelajaran IPA pada tema atau topik yang Research Mathematics Education. Vol. 1(1): 20-27.
berbeda, 2) Memerlukan tanggung jawab dosen

Anda mungkin juga menyukai