Tugass SCM
Tugass SCM
· Pelanggan
· Retailer
· Wholesaler/ Distributor
· Manufacturer
· Component/ Raw material suppliers.
SCM merupakan konsep yang semakin penting pada era perdagangan bebas dan
globalisasi. Disamping itu perlu juga diketahui berbagai sifat pergerakan supply
chain untuk berbagai inventory.
Beberapa jenis inventory yaitu:
1. Barang baku (raw materials)
2. Barang setengah jadi (semi finished product)
3. Barang jadi (finished product)
4. Materials dan suku cadang (MRO = Materials for maintenance, repair and
operation)
5. Barang komoditas / commodity
6. Barang Proyek
Tantangan dalam Mengelola Supply Chain ;
1) Kompleksitas Struktur Supply Chain
· Melibatkan banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda
(bertentangan).
· Perbedaan bahasa, zona waktu dan budaya antar perusahaan.
2) Ketidakpastian
· Ketidakpastian permintaan
· Ketidakpastian pasokan: lead time pengiriman, harga dan kualitas bahan
baku,dll.
· Ketidakpastian internal: kerusakan mesin, kinerjamesin yang tidak
sempurna, ketidakpastian kualitas produksi dll
Optimalisasi Supply Chain
1. Tuntutan pelanggan yang terus berkembang
Dengan makin terbukanya pasar bebas yang mendunia (globalisasi), makaterjadi
banyak dan begitu ketat persaingan antar perusahaan dan antar produk.Bagi para
konsumen, ini merupakan keuntugan besar karena mereka mendapatkan :
· Harga yang lebih kompetitif.
· Pilihan sumber pembelian yang lebih banyak.
· Mutu barng yang lebih banyak.
· Pilihan brand yang lebih banyak.
· Penyediaan yang lebih cepat.
· Layanan lain yang lebih baik
Sikap para pelanggan tidak boleh diabaikan dan harus diperhatikan dengan
sungguh-sungguh.
4. Adaptif
Teknologi, lingkup usaha, basis kompetensi, akuisisi dan merger
Untuk mencapai empat kriteria sukses di atas, Cohen dan Roussel (2005)
mengusulkan 5 hal, yang selanjutnya disebut dengan Five road to success in
SCM yang terdiri dari:
1. View SCM as a Strategic Asset. Dalam hal ini SCm diposisikan sebagai alat
bersaing strategic bagi perusahaan sehingga perlu diperhatikan oleh seluruh
organisasi dan seirama dengan strategi bisnis organisasi. Untuk menjadikan SCM
asset strategic, perusahaan perlu mempersiapkan lima strategi (Cohen and Roussel,
2005), yaituOperation Strategy, Channel Strategy, Outsourching Strategy,
Customer Service Strategy, dan Asset Network.
Tabel berikut menggambarkan kapan sebaiknya masing-masing strategi operasi itu
dipilih dan bagaimana strategi SCM-nya yang sesuai.
http://laelylife.blogspot.co.id/2016/10/rangkuman-buku-supply-chain-
management.html
http://donnypermanaputra.blogspot.co.id/2012/12/supply-chain-
management.html
http://mediaamirulindonesia.blogspot.co.id/2013/11/supply-chain-
management-html