Anda di halaman 1dari 15

18

BAB III

OPTIMALISASI SOSIALISASI PENGENDALIAN


PENYAKIT KARDIOVASKULER
DI INSTANSI RIAU PULP (RPL)
PT. RIAU ANDALAN PULP AND PAPER (RAPP)

3.1 Deskripsi keadaan


PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) memiliki empat bagian utama
yang terdiri dari RPL (Riau Pulp), RAK (Riau Andalan Kertas), RPE (Riau Prima
Energi), CS (Common Services) kesemuanya bergerak dibidang produksi kecuali
CS (Common Services) bergerak dibidang pelayanan. RPL (Riau Pulp)
merupakan area terbesar dan area yang paling banyak memimiliki tenaga kerja.
RPL (Riau Pulp) sendiri memiliki 4 departemen yakni woodyard, fiber line, pulp
dryer, dan chemical plan. Berdasarkan hasil wawancara dengan dokter OHS,
prevalensi terbanyak penyakit kardiovaskuler ada pada bagian RPL (Raiu Pulp)
hal ini dapat terjadi akibat kurangnya kesadaran untuk pengendalian faktor risiko
peyakit kardiovaskuar itu sendiri.
Dari hasil wawancara dengan karyawan, perusahaan memang
menyediakan tea maker dan coffee maker serta sereal untuk karyawan di setiap
ruangan tertutup. Berdasarkan hasil observasi, variasi makanan di lingkungan
perusahaan kebanyakan menyediakan makanan dengan kadar lemak dan garam
yang tinggi. Banyak karyawan memiliki kebiasaan merokok dan jarang
melakukan aktivitas fisik. Hal – hal tersebut memiliki kecendrungan untuk
menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskular.

3.2 Plan
Kegiatan plan dilaksanakan pada tanggal 11 November 2016 yaitu
melakukan observasi dan wawancara dengan dokter OHS, dokter klinik margie
dan karyawan RPL PT. RAPP.
19

3.2.1 Identifikasi masalah


Proses identifikasi masalah diperoleh melalui :
1. Wawancara langsung dengan dokter perusahaan PT. RAPP.
2. Wawancara langsung dengan dokter OHS PT. RAPP.
3. Wawancara dan observasi dan langsung pelaksanaan kegiatan karyawan di
area RPL (Riau Pulp).
4. Hasil data sekunder dari kunjungan klinik para karyawan PT.RAPP dalam
3 bulan terakhir

Tabel 3.1 Identifikasi masalah pada pekerja di Instansi Riau Pulp KCN PT.
RAPP
No Aspek yang dinilai Masalah Evidence Based
1. Pengendalian faktor Belum optimalnya - Hasil data sekunder dari
risiko penyakit sosialisasi pengendalian kunjungan karyawan PT. RAPP
kardiovaskuler di penyakit kardiovaskuler yang datang berobat ke Klinik
Instasi Riau Pulp PT. di Instansi Riau Pulp PT. Townsite 1 PT. RAPP dalam 3
RAPP RAPP bulan terakhir menunjukkan
dari 61 penyakit yang
berhubungan dengan
kardivaskuler, 26 orang
diantaranya dari instansi Riau
Pulp. 11 orang tidak tahu, 7
orang dari PTS1, 6 orang dari
RFO, 3 orang dari IKBB, 3
orang dar AKU, 3 orang dari
LP, dan 1 orang dari RAK.
- Wawancara dengan dokter
klinik margie townsite 1 PT.
RAPP mengatakan kadang
pasien yang datang dengan
nyeri dada tiba-tiba cukup
banyak, yang awalnya nyeri
dada sering dirasakannya
sebelumnya, tapi karena
ketiktahuan mereka tentang
bahaya dari nyeri dada tersebut
mereka hanya mengabaikan.
Tetapi ada juga beberapa pasien
yang sangat khawatir tentang
rasa tidak enak pada dada nya
dan mereka khawatir kalau
penyakitnya itu berhubungan
dengan jantung, ketika di
periksa ternyata hanya
gangguan gasrointestinal.
- Berdasarkan wawancara dengan
dokter OHS PT. RAPP
sosialsasi tentang penyakit
20

No Aspek yang dinilai Masalah Evidence Based


kardiovaskular sudah pernah
dilakukan, namun hasil mcu
annual karyawan 3 bukan
terakhir prevalensi penyakit
kardiovaskular masih tinggi.
- Berdasarkan wawancara dengan
dokter klinik margie townsite 1
bahwa pasien yang datang
dengan gejala nyeri dada yang
tiba-tiba serta menyebabkan
angka morbiditas dan angka
rujukan yang cukup banyak di
klinik townsite 1 PT. RAPP.
2. Belum optimalnya - Berdasarkan wawancara dengan
pengendalian obesitas dan dokter klinik margie town site 1
dislipidemia pada PT. RAPP hasil MCU annual
karyawan di Instansi Riau karyawan banyak diantaranya
Pulp (RPL) PT. RAPP yang menderita obesitas dan
Pangkalan Kerinci dislipidemia.
- Berdasarkan wawancara dengan
karyawan instansi RPL (Riau
Pulp), perusahaan memang
selalu menyediakan tea maker,
coffee maker, dan sereal di
setiap ruangan karyawan.
- Berdasarkan wawancara dengan
dokter OHS PT RAPP,
karyawan sudah mengetahui
pola makan dan aktivitas fisik
yang dapat menurunkan berat
badan namun kesadaran untuk
menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari sangat
kurang.

3.2.2 Penentuan prioritas masalah


Prioritas masalah ditentukan berdasarkan sistem seleksi yang
menggunakan dua unsur yaitu kriteria (urgensi atau kepentingan, solusi,
kemampuan anggota mengubah dan biaya) dan skor (nilai 1, 2 dan 3) yaitu:
1. Urgensi atau kepentingan
 nilai 1 tidak penting
 nilai 2 penting
 nilai 3 sangat penting
2. Solusi
 nilai 1 tidak mudah
 nilai 2 mudah
 nilai 3 sangat mudah
3. Kemampuan merubah
 nilai 1 tidak mudah
 nilai 2 mudah
 nilai 3 sangat mudah
21

4. Biaya
 nilai 1 tinggi
 nilai 2 sedang
 nilai 3 rendah
Kriteria dan skor ditetapkan berdasarkan kesepakatan kelompok. Total
skor dari masing-masing kriteria merupakan penentu prioritas masalah yaitu
masalah dengan total paling tinggi sebagai ranking pertama dan menjadi prioritas
masalah untuk dicari penyelesaian masalahnya. Penentuan prioritas masalah
dibuat ke dalam tabel penentuan prioritas masalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Penentuan prioritas masalah pada pekerja di Instansi Riau Pulp
KCN PT. RAPP
Kriteria Masalah R
a
No Masalah Kemampuan Total
Urgensi Solusi Biaya n
mengubah
k
1. Belum
optimalnya
sosialisasi
tentang
pengendalian
3 3 2 3 54 I
penyakit
kardiovaskuler di
Instansi Riau
Pulp PT. RAPP

Belum
optimalnya
pengendalian
2. obesitas dan
dislipidemia pada
3 2 2 3 36 II
karyawan di
Instansi Riau
Pulp (RPL) PT.
RAPP Pangkalan
Kerinci

Berdasarkan tabel penentu prioritas masalah dengan perhitungan total skor


masing-masing kriteria didapatkan prioritas masalah yang menduduki ranking I
adalah belum pernah diadakannya sosialisasi tentang pengendalian penyakit
kardiovaskuler di Instansi Riau Pulp PT. RAPP.
3.2.3 Analisis Penyebab Masalah
22

Setelah ditetapkan prioritas masalah berdasarkan sistem seleksi di atas,


dilakukan analisis penyebab masalah dari berbagai aspek yaitu man, method,
money, market, material dan environment yang diperoleh melalui observasi dan
wawancara di Instansi Riau Pulp PT. RAPP.
Adapun analisis penyebab masalah dijelaskan pada tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3 Analisis Penyebab Masalah


Masalah Penyebab Masalah Evidence Based
Belum optimalnya  Man Dari wawancara dengan dokter
sosialisasi tentang - Kurangnya sumber daya OHS PT. RAPP didapatkan bahwa
pengendalian manusia dalam melakukan kurangnya jumlah dokter OHS.
penyakit sosialisasi mengenai Saat ini jumlah dokter hanya 1
kardiovaskuler di pengendalian penyakit namun yang ditangani sebanyak 42
Instansi Riau Pulp kardiovaskuler. departemen.
PT. RAPP

 Method Dari wawancara dengan dokter


- Belum ada jadwal OHS PT. RAPP didapatkan bahwa :
penyuluhan kesehatan - Pihak OHS dokter tidak
yang rutin tentang memiliki jadwal khusus
pengendalian penyakit untuk melakukan
kadriovaskular di bagian penyuluhan tentang
RPL (Riau Pulp). pengendalian penyakit
kadriovaskular di bagian
- Belum memiliki kebijakan RPL (Riau Pulp).
khusus untuk RAPP sehat - Pihak LP&C belum
sehingga dapat membuat memiliki kebijakan khusus
program “reward and untuk RAPP sehat
punishment” untkm sehingga dapat membuat
karyawan yang memiliki program “reward and
faktor risiko penyakit punishment”.
kardiovaskuler.

 Material - Dari hasil observasi di


- Belum ada poster dan bagian RPL PT. RAPP
leaflet tentang tentang tidak terdapat satupun
pengendalian penyakit poster tentang
kadriovaskuler di bagian pengendalian penyakit
RPL (Riau Pulp). kadriovaskular.

 Market Berdasarkan wawancara dengan


dokter OHS, 1 tahun yang lalu
- Kurangnya kesadaran sudah pernah dilakukan sosialisasi
karyawan instansi Riau mengenai pengendalian penyakit
Pulp untuk mengendalikan kardiovaskuler dan minimal tingkat
pola makan dan pendidikan karyawan instansi RPL
melakukan aktivitas fisik (Riau Pulp) tamatan D3.
yang dapat menurunkan
berat badan.
23

Masalah Penyebab Masalah Evidence Based


24

3.2.4 Fishbone Ishikawa Analysis


Di bawah ini dapat dilihat hubungan antara keempat faktor tersebut dengan menggunakan Fishbone Ishikawa Analysis.

Market Man
Kurangnya kesadaran karyawan Kurangnya sumber daya manusia dalam
instansi Riau Pulp untuk melakukan sosialisasi mengenai
mengendalikan pola makan dan pengendalian penyakit kardiovaskuler.
melakukan aktivitas fisik yang
dapat menurunkan berat badan.

Belum optimalnya
Belum ada poster dan leaflet tentang Belum ada jadwal penyuluhan
- sosialisasi tentang
kesehatan yang rutin tentang pengendalian penyakit
tentang pengendalian penyakit
pengendalian penyakit kardiovaskuler di
kadriovaskuler di bagian RPL (Riau kadriovaskuler di bagian RPL (Riau Instansi Riau Pulp PT.
Pulp). Pulp). RAPP
- Belum memiliki kebijakan khusus
untuk RAPP sehat sehingga dapat Method
Material membuat program “reward and
Gambar 3.1 Diagram analisis tulang ikan
punishment” (Fishbone
untkm Ishikawa
karyawan yang Analysis)
memiliki faktor risiko penyakit
kardiovaskuler
25

3.2.5 Alternatif Pemecahan Masalah


Setelah melakukan analisis penyebab masalah direncanakan beberapa strategi dan alternatif pemecahan masalah seperti terlihat
pada tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4 Alternatif Pemecahan Masalah


No Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Tujuan Sasaran Tempat Pelaksana Waktu Kriteria Keberhasilan
Masalah Kegiatan

1.  Man a. Merekomendasikan b. Diharapkan dengan Pihak HRD Instansti Dokter Tanggal Jangka Pendek:
Kurangnya sumber kepada pihak HRD cukupnya tenaga dokter / PT. RAPP Riau Pulp Muda 28 November Tersampaikannya surat
daya manusia dalam untuk menambahkan sumber daya manusia PT. RAPP IKM-KK 2016 rekomendasi kepada
melakukan sosialisasi atau memanfaatkan dalam melakukan Pangkalan FK UR pihak HRD PT. RAPP
mengenai tenaga dokter sosialisasi mengenai Kerinci.
pengendalian penyakit perusahaan/dokter pengendalian penyakit Jangka panjang:
kardiovaskuler. klinik margie/ kardiovaskuler dapat Adanya keterlibatan
supervisor terlatih meninngkatkan dokter perusahaan
untuk melakukan pengetahuan dan /dokter klinik margie/
sosialisasi mengenai penerapan pengendalian supervisor terlatih untuk
pengendalian penyakit faktor risiko penyakit melakukan sosialisasi
kardiovaskuler. kardiovaskuler. mengenai pengendalian
penyakit kardiovaskuler.
26

No Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Tujuan Sasaran Tempat Pelaksana Waktu Kriteria Keberhasilan
Masalah Kegiatan

2.  Method c. d.
a. Belum ada jadwal a. Merekomendasikan a. Dibuatnya jadwal LP&C Dept. Instansti Dokter Tanggal Jangka Pendek:
penyuluhan kepada pihak penyuluhan Riau Pulp Muda 28 November Diterimanya
kesehatan yang manager LP&C kesehatan secara PT. RAPP IKM-KK 2016 rekomendasi untuk
rutin tentang untuk membuat rutin tentang Pangkalan FK UR jadwal penyuluhan
pengendalian jadwal penyuluhan pengendalian Kerinci. secara berkala.
penyakit secara berkala penyakit
kadriovaskuler di tentang kardiovaskuler Jangka Panjang:
bagian RPL (Riau pengendalian pada karyawan Dilakukannya
Pulp). penyakit instansi Riau Pulp penyuluhan secara rutin
kardiovaskuler (RPL) PT. RAPP oleh perusahaan
pada karyawan Pangkalan Kerinci. sehingga karyawan
instansi Riau Pulp paham mengenai
(RPL) PT. RAPP pengendalian penyakit
Pangkalan Kerinci. kardiovaskuler.

b. Belum memiliki b. Merekomendasikan b. Diharapkan LP&C Dept. Instansti Dokter Tanggal Jangka Pendek:
kebijakan khusus kepada pihak LP& karyawan Riau Pulp Muda 28 November Diterimanya
untuk RAPP sehat C untuk membuat termotivasi untuk PT. RAPP IKM-KK 2016 rekomendasi untuk
sehingga dapat kebijakan RAPP menerapkan upaya Pangkalan FK UR pembuatan kebijakan
membuat program sehat sehingga pengendalian Kerinci. RAPP sehat
“reward and dapat membuat penyakit Jangka Panjang:
punishment” program “reward kardiovaskuler Terkontrolnya faktor
untkm karyawan and punishment” risiko penyakit
yang memiliki pada karyawan kardiovaskuler
faktor risiko yang memilki
penyakit faktor risiko
kardiovaskuler. penyakit
kardiovaskuler
27

No Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Tujuan Sasaran Tempat Pelaksana Waktu Kriteria Keberhasilan
Masalah Kegiatan

3.  Market Mengadakan Karyawan mempunyai Karyawan di Instansti Riau Dokter Tanggal Jangka pendek:
Kurangnya kesadaran penyuluhan pengetahuan dan mampu instansi Riau Pulp PT. Muda 28 November Terlaksananya
karyawan instansi Riau menggunakan metode menerapkan Pulp (RPL) RAPP IKM-KK 2016 penyuluhan tentang
Pulp untuk ceramah – tanya jawab pengetahuannya dalam dan pihak Pangkalan FK UR pengendalian penyakit
mengendalikan pola dan menggunakan kehidupan sehari – hari LP&C Kerinci. kardiovaskuler.
makan dan melakukan media informasi seperti tentang pengendalian
aktivitas fisik yang powerpoint, tentang penyakit kardiovaskuler. Jangka Panjang:
dapat menurunkan pengendalian penyakit Meningkatnya
berat badan. kardiovaskuler. pengetahuan dan
penerapan pola hidup
sehat pada karyawan
yang bertujuan untuk
pengendalian risiko
penyakit kardiovaskuler.
28

No Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Tujuan Sasaran Tempat Pelaksana Waktu Kriteria Keberhasilan
Masalah Kegiatan

4.  Material Mengadakan pembuatan Dengan pengadaan Karyawan di Instansti Riau Dokter Tanggal Jangka pendek:
Belum ada poster dan poster dan leaflet media informasi ini instansi Riau Pulp PT. Muda 28 November Telah diserahkannya
leaflet tentang tentang mengenai pengendalian diharapkan karyawan Pulp (RPL) RAPP IKM-KK 2016 poster dan dibagikan
pengendalian penyakit penyakit mendapatkan informasi dan pihak Pangkalan FK UR leaflet pada tanggal 25
kadriovaskuler kadriovaskuler. tentang pentingnya LP&C Kerinci. November 2016
pengetahuan mengenai mengenai pengendalian
pengendalian penyakit penyakit kardiovaskuler
kadriovaskuler
Jangka panjang :
Perubahan dari perilaku
karyawan instansi Riau
Pulp (RPL).
28

3.2.6 Definisi Operasional


Berikut ini adalah definisi operasional dari beberapa istilah yang
digunakan dalam optimalisasi sosialisasi pengendalian penyakit kardiovaskuler di
instansi Riau Pulp (RPL) PT. RAPP Pangkalan Kerinci :
1. Merekomendasikan kepada pihak HRD adalah menyampaikan lembar surat
rekomendasi yang dibuat oleh dokter muda IKM-KK yang berisikan tentang
menambahkan atau memanfaatkan tenaga dokter perusahaan / dokter klinik
margie/ supervisor terlatih untuk melakukan sosialisasi tentang pengendalian
penyakit kardiovaskuler di instansi Riau Pulp (RPL) PT. RAPP Pangkalan
Kerinci.
2. Merekomendasikan pada pihak LP&C agar membuat jadwal penyuluhan
kesehatan berkala adalah rekomendasi yang disampaikan dokter muda kepada
pihak LP&C agar membuat jadwal penyuluhan tentang pengendalian
penyakit kardiovaskuler pada karyawan di instansi Riau Pulp (RPL) PT.
RAPP Pangkalan Kerinci.
3. Merekomendasikan pada pihak LP&C agar membuat kebijakan RAPP sehat
agar dapat membuat program “reward and punishment” adalah rekomendasi
yang disampaikan dokter muda kepada pihak LP&C agar membuat program
“ reward and punishment” untuk karyawan yang memiliki faktor risiko
penyakit kardiovaskuler di instansi Riau Pulp (RPL) PT. RAPP Pangkalan
Kerinci.
4. Melakukan sosialisasi langsung kepada karyawan tentang pengendalian
faktro risiko penyakit kardiovaskuler dan pentingnya penerapan pola hidup
sehat dalam kehidupan sehari-hari untuk pengendalian penyakit
kardiovaskuler pada karyawan di instansi Riau Pulp (RPL) PT.RAPP dengan
menggunakan metode ceramah – tanya jawab dan menggunakan media
informasi seperti powerpoint yang dilakukan oleh dokter muda pada hari
Senin 28 November 2016 di instansi Riau Pulp PT. RAPP Pangkalan Kerinci.
5. Merancang dan menyerahkan media informasi berupa leaflet kepada
karyawan dan poster kepada dokter OHS LP&C mengenai pengendalian
penyakit kardiovaskuler di Instansi Riau Pulp (RPL) PT. RAPP Pangkalan
Kerinci.
29

3.3 Do
Seluruh alternatif pemecahan masalah dapat terlaksana sesuai Plan of
Action (PoA). Pelaksanaan kegiatan optimalisasi sosialisasi pengendalian penyakit
kardiovaskuler pada karyawan di instansi Riau Pulp (RPL) PT. RAPP Pangkalan
Kerinci dapat dilihat dalam Tabel 3.5 berikut:
Tabel 3.5 Do dalam upaya pengendalian faktor risiko penyakit
kardovaskuler pada karyawan di Instansi Riau Pulp (RPL) PT.
RAPP Pangkalan Kerinci
No Kegiatan Sasaran Pelaksana Waktu Keterangan

1. e. Merekomendasikan kepada Pihak HRD Dokter Tanggal 28 Terlaksana


pihak HRD untuk PT. RAPP Muda November
menambahkan atau IKM-KK FK 2016
memanfaatkan tenaga dokter UR
perusahaan/dokter klinik
margie/ supervisor terlatih
untuk melakukan sosialisasi
mengenai pengendalian
penyakit kardiovaskuler.
2. f. Merekomendasikan kepada LP&C Dept. Dokter Tanggal 28 Terlaksana
pihak LP&C Dept untuk Muda November
membuat jadwal penyuluhan IKM-KK FK 2016
secara berkala pada UR
karyawan di Instansi Riau
Pulp.
3. Merekomendasikan kepada LP&C Dept. Dokter Tanggal 28 Terlaksana
pihak LP&C Dept untuk Muda November
membuat kebijakan RAPP IKM-KK FK 2016
sehat sehingga dapat UR
membuat program “reward
and punishment” untuk
karyawan yang memiliki
faktor risiko penyakit
kardiovaskuler di instansi
Riau Pulp (RPL) PT. RAPP
Pangkalan Kerinci.
4. Dokter muda melakukan Karyawan di Dokter Tanggal 28 Terlaksana
sosialisasi menggunakan Instansi Muda November
metode ceramah – tanya Raiu Pulp IKM-KK FK 2016
jawab dan menggunakan PT. RAPP UR
media informasi seperti
powerpoint, tentang
pengendalian penyakit
kardiovaskuler.
5. Dokter muda menyediakan Karyawan di Dokter Tanggal 28 Terlaksana
media informasi seperti Instansi Muda November
poster dan leaflet mengenai Raiu Pulp IKM-KK FK 2016
pengendalian penyakit PT. RAPP UR
kardiovaskuler di Instansi
Riau Pulp (RPL)PT. RAPP
30

3.4 Check
Setelah kegiatan intervensi (do) dilakukan, selanjutnya melihat bagaimana
keadaan sesudah intervensi.
Tabel 3.6 Check dalam upaya pengendalian faktor risiko penyakit
kardiovaskuler pada karyawan di Instansi Riau Pulp (RPL) PT.
RAPP Pangkalan Kerinci
No Kegiatan Deskripsi Sebelum Deskripsi sesudah intervensi
Intervensi
1. Dokter muda menyampaikan Kurangnya sumber daya Indikator jangka pendek :
suatu rekomendasi kepada manusia dalam melakukan Surat rekomendasi tentang
pihak HRD untuk sosialisasi mengenai penambahan atau pemanfaatan
menambahkan atau tenaga dokter perusahaan / dokter
pengendalian penyakit
memanfaatkan tenaga dokter OHS/ dokter klinik margie/
perusahaan / dokter OHS/ kardiovaskuler supervisor terlatih untuk
dokter klinik margie/ melakukan sosialisasi
supervisor terlatih untuk pengendalian penyakit
melakukan sosialisasi kardiovaskuler telah diberikan
mengenai pengendalian kepada pihak HRD PT. RAPP pada
penyakit kardiovaskuler. tanggal 28 November 2016
Indikator jangka panjang :
Belum dapat dinilai

2. Dokter muda menyampaikan Belum ada jadwal Indikator jangka pendek :


suatu rekomendasi kepada penyuluhan kesehatan yang Surat rekomendasi tentang
pihak LP&C PT. RAPP agar rutin tentang mengenai penyusunan jadwal kegiatan
disusun jadwal kegiatan pengendalian penyakit penyuluhan kesehatan secara rutin
penyuluhan kesehatan secara kardiovaskuler di instansi telah disampaikan kepada pihak
rutin mengenai pengendalian Raiu Pulp (RPL) PT. RAPP LP&C PT. RAPP pada tanggal 28
penyakit kardiovaskuler. November 2016
Indikator jangka panjang :
Belum dapat dinilai

3. Dokter muda menyampaikan Belum adanya kebijakan Indikator jangka pendek :


suatu rekomendasi kepada khusus untuk RAPP sehat Surat rekomendasi tentang
pihak LP&C PT. RAPP agar sehingga dapat membuat membuat kebijakan khusus untuk
membuat kebijakan RAPP program “reward and RAPP sehat sehingga dapat
sehat sehingga dapat membuat punishment” untuk membuat program “reward and
program “reward and karyawan yang memiliki punishment” untuk karyawan yang
punishment” untuk karyawan faktor risiko penyakit memiliki faktor risiko penyakit
yang memiliki faktor risiko kardiovaskuler di instansi kardiovaskuler di instansi Raiu
penyakit kardiovaskuler di Riau Pulp (RPL) PT. RAPP Pulp (RPL) telah disampaikan
instansi Riau Pulp (RPL) PT. Pangkalan Kerinci. kepada pihak LP&C PT. RAPP
RAPP Pangkalan Kerinci. pada tanggal 28 November 2016
Indikator jangka panjang :
Belum dapat dinilai
31

No Kegiatan Deskripsi Sebelum Deskripsi sesudah intervensi


Intervensi
4. Dokter muda melakukan Kurangnya pengetahuan Indikator jangka pendek :
sosialisasi menggunakan dan penerapan pola hidup Telah dilakukan penyuluhan
metode ceramah – tanya jawab sehat daklam kehidupan tentang pengendalian penyakit
dan menggunakan media sehari – hari pada karyawan kardiovaskuler. pada tanggal 28
informasi seperti powerpoint, di instansi Riau Pulp PT. November 2016 di area produksi
tentang pengendalian penyakit RAPP agar dapat mencegah KCN PT. RAPP.
kardiovaskuler. penyakit kardiovaskuler.
Indikator jangka panjang :
Belum dapat dinilai

5. Dokter muda menyediakan Belum ada poster dan Indikator jangka pendek :
media informasi seperti poster leaflet mengenai Telah diberikan poster dan leaflet
dan leaflet mengenai pengendalian penyakit pengendalian penyakit
pengendalian penyakit kardiovaskuler pada kardiovaskuler pada karyawan di
kardiovaskuler di instansi Raiu karyawan di instansi Raiu instansi PT.
Pulp (RPL) PT. RAPP Pulp (RPL) PT. RAPP RAPP pada tanggal 28 November
Pangkalan Kerinci. Pangkalan Kerinci. 2016.
Indikator jangka panjang :
Belum dapat dinilai

3.5 Action
Alternatif pemecahan masalah pada makalah ini berupa sosialisasi,
membuat poster dan leaflet dan surat rekomendasi mengenai pengendalian
penyakit kardiovaskuler dan bagaimana cara pengendalian faktor risiko penyakit
kardiovaskuler pada karyawan di instansi Riau Pulp (RPL) PT. RAPP, semua
alternatif pemecahan msalah untuk jangka pendek sudah dapat menjadi standar
sementara jangka panjang belum dapat dinilai apakah bisa dijadikan standarisasi
atau tidak dan memerlukan waktu untuk menilai keberhasilannya sehingga perlu
dilakukan evaluasi lebih lanjut oleh pihak LP&C PT. RAPP Pangkalan Kerinci.

Anda mungkin juga menyukai