RPJMD-P Bab V - 14102017 FIXED - BB 21112017
RPJMD-P Bab V - 14102017 FIXED - BB 21112017
5.1. VISI
"Memajukan Kesejahteraan Umum" merupakan amanat
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, alinea IV, yang harus
diupayakan secara optimal terwujud dalam pelaksanaan
pembangunan nasional. Termasuk pembangunan Jember, karena
pembangunan daerah merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional. Capaian keberhasilan penyelenggaraan pembangunan
Jember yang sudah dilaksanakan selama ini, harus terus dipelihara
dan ditumbuhkembangkan, sebagai modal dasar untuk meraih
capaian dan prestasi pembangunan yang lebih baik pada masa
mendatang.
Berpijak pada hasil-hasil pembangunan dan segenap
pemasalahan yang masih terjadi sebagaimana diuraikan
sebelumnya, maka periode berikutnya ditujukan lebih memantapkan
pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan
menekankan pada upaya untuk mengatasi segenap permasalahan
yang selama ini masih selalu muncul. Upaya untuk pencapaian daya
saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber
daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan
ilmu dan teknologi yang terus meningkat.
Pola yang akan dikembangkan adalah memantapkan kemajuan
daerah dan mengembangkan kesejahteraan. Dinamika ekonomi
yang atraktif, sebagaimana disebutkan dalam isu-isu pembangunan,
diarahkan untuk memperluas jangkauan jaringan kerja kegiatan
ekonomi yang tidak hanya berskala nasional, tetapi juga
internasional. Hal ini juga akan ditandai dengan makin dominannya
peran pengetahuan dan penguasaan teknologi, yang diarahkan
Jember Bersatu
Adalah wujud dari adanya rasa kebersamaan, sinergi dan
gotong royong dari masyarakat, Pemerintah Daerah, Organisasi
Masyarakat dan Organisasi Massa, Politik, Perusahaan Swasta,
Lembaga Swadaya Masyarakat, Pers, Perguruan Tinggi, Tokoh-
Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta segenap unsur
masyarakat lainnya untuk bersama-sama dalam perannya masing-
masing, berupaya terbaik untuk mewujudkan pembangunan dan
kesejahteraan masyarakat.
Masing-masing komponen masyarakat tersebut menyadari
perannya yang sangat penting untuk kemajuan daerah. Sehingga
proaktif menyediakan diri untuk berperan serta dalam mengatasi
permasalahan-permasalahan di masyarakat.
Jember Berkeadilan
Adalah terwujudnya kesejahteraan yang merata bagi semua
orang, bukan kesejahteraan orang seorang maupun sekelompok
orang. Kesejahteraan yang berkeadilan adalah bersifat distributif,
yakni adanya kesetaraan kondisi awal yang dibutuhkan bagi setiap
warga untuk dapat mengembangkan dirinya dan proporsionalitas
hasil yang diperolehnya dari setiap upaya yang dilakukan. Proses
pembangunan dari, oleh, dan untuk rakyat, yang berjalan dalam
proses perubahan struktur yang benar, diarahkan agar rakyat yang
menikmati pembangunan haruslah mereka yang menghasilkan dan
mereka yang menghasilkan haruslah yang menikmati secara
berkeadilan.
Upaya mewujudkan kesejahteraan yang lebih berkeadilan
merefleksikan sikap dan komitmen keberpihakan kepada elemen
masyarakat yang lemah atau termarjinalisasi, agar yang lemah tidak
menjadi bertambah lemah, karena kekurangberdayaan menghadapi
yang kuat. Keberpihakan ini merupakan upaya mencegah terjadinya
persaingan tak seimbang, serta eksploitasi yang kuat atas yang
lemah.
Jember Mandiri
Adalah terwujudnya kemampuan atau keberdayaan yang dapat
membangun, dan memelihara kelangsungan hidup berlandaskan
kekuatan sendiri. Upaya peningkatan kesejahteraan rakyat haruslah
dijalankan bersamaan dengan peningkatan kemandirian.
Membangun kemandirian sosial merupakan upaya mengembangkan
kemampuan "berdikari" (Berdiri di Atas Kaki Sendiri), dan secara
proaktif melepas belenggu ketergantungan dan hambatan struktural
yang memasung potensinya, baik secara ekonomi, politik, hukum,
sosial, dan budaya, sehingga mampu berdaulat dan bebas dalam
politik; Berkedaulatan hukum; Berdikari dalam ekonomi; dan
Berkepribadian dalam kebudayaan; yang berlangsung dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kemandirian juga mengandung aspek kemampuan daya saing
Jember, bukan saja karena keunggulan komparatif (comparative
advantage), tetapi terutama keunggulan kompetitif (competitive
advantage), menyangkut peningkatan kualitas produk, manajemen
produksi, pemasaran, dan akses permodalan, serta peningkatan
kualitas sumber daya manusia, usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM), khususnya menghadapi ASEAN Economic Community
yang dimulai akhir tahun ini.
Kemandirian juga terkait dengan upaya meningkatkan daya
saing budaya lokal menghadapi ASEAN Socio Cultural Community
pada tahun 2015, agar tidak tergusur dan lenyap ditelan oleh
integrasi sosio kultural ASEAN, maupun budaya asing lainnya.
Kemandirian masyarakat juga diarahkan pada terwujudnya
peningkatan akhlak mulia, baik secara individual maupun sosial,
dalam konteks rohaniah maupun spiritual, karena kesejahteraan
tanpa akhlak dan moral akan membawa kita ke dalam jurang
kehancuran. Akhlak merupakan budi pekerti, perangai, tabiat, atau
5.2. MISI
Untuk mewujudkan visi pembangunan Jember Tahun 2016-
2021 yaitu "Jember Bersatu Menuju Terwujudnya Masyarakat
Makmur, Sejahtera, Berkeadilan, dan Mandiri", tersebut, ditempuh
melalui 3 misi yang diberi Judul "Jember Baru, Jember Bersatu”.
Tiga misi ini merupakan gambaran berbagai usaha untuk menjamin
tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Jember.
Sebagaimana kita sadari bersama, selama 10 tahun terakhir ini,
dengan tetap menghormati hasil-hasil pembangunan yang ada,
kondisi masyarakat Jember masih belum sepenuhnya dapat
disentuh pembangunan. Rasa kegotongroyongan di kalangan
masyarakat sangat rendah. Potensi besar di kalangan masyarakat,
pada akhirnya tidak dapat dioptimalkan untuk kebutuhan
pembangunan.Semuanya berjalan sendiri tanpa koordinasi optimal.
Indikator Kinerja: Nilai Bidang SKM, Nilai Opini BPK, Nilai SAKIP,
Peringkat LPPD dan Persentase PD yang telah menerapkan Zona
Integritas dan Wilayah Bebas Korupsi
KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET KINERJA
Perubahan RPJMD Kabupaten Jember Tahun 2016-2021
3. Nilai Peringka Peringka Peringkat Pering - Pering Pering Pering Pering Pering Peringkat
LPPD t 35 t 3 besar Evaluasi kat 35 kat 40 kat 30 kat 20 kat 10 kat 3 3 besar
5-13
Provinsi Jawa Laporan Provin nasion nasion nasion nasion besar Jawa
dan 128 Timur Penyelengg si dan al al al al Jawa Timur dan
KONDISI
5-14
KONDISI AWAL
TARGET KINERJA
INDIKATOR INDIKATOR RPJMD
MISI TUJUAN AWAL AKHIR SASARAN RPJMD
TUJUAN SASARAN
Perubahan RPJMD Kabupaten Jember Tahun 2016-2021
3. Mewujud
4. Jumlah - 1 kan Persentase - - 10 35 65 85 100 100
unit kerja pemerintah OPD yang
OPD yang an yang telah
telah bersih mendapatka
mendapat (clean n predikat
kan government Zona
predikat ) Integritas
Wilayah
Bebas
dari
Korupsi
4. Meningkatn
5. Opini WTP WTP ya kualitas Opini BPK WTP WDP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
BPK pengelolaan
keuangan
dan aset
daerah;
2. Mewujud Mewujudkan Indeks 63,04 66,84 1. Meningkatn Angka Usia 68,20 - 68,58 68,61 68,75 68,86 68,96 68,96
kan Kehidupan Pembangun ya Derajat Harapan
Pemenuhan Masyarakat an Manusia Kesehatan Hidup
Kebutuhan Yang Masyarakat
Berkualitas
Dasar
KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET KINERJA
INDIKATOR INDIKATOR RPJMD
MISI TUJUAN AWAL AKHIR SASARAN RPJMD
TUJUAN SASARAN
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
KONDISI AWAL
TARGET KINERJA
INDIKATOR INDIKATOR RPJMD
MISI TUJUAN AWAL AKHIR SASARAN RPJMD
TUJUAN SASARAN
Perubahan RPJMD Kabupaten Jember Tahun 2016-2021
Menanggu- Persentase 88,78 90,00 1. Meningkatk Persentase 11,22 10,97 10,80 10,52 10,38 10,25 10,00 10,00
langi penduduk an penduduk
Kemiskinan diatas garis Kesejahtera miskin
kemiskinan an
Masyarakat
2. Mengurangi Indeks GIni 0,33 - 0,31 0,30 0,29 0,28 0,27 0,27
Kesenjang
an
Pendapatan
3. Meningkatk Meningkatkan Pertumbuh 5,36 5,62 1. Meningkatk Kontribusi 30,66 30,25 29,28 29,46 29,64 29,82 30 30
an Pertumbuhan an Ekonomi an Sektor sektor
Pembangun Ekonomi yang Agribisnis pertanian
an Ekonomi Mandiri dan /Agroindus tanaman
Berdaya Saing pangan,
Kerakyatan tri
perkebunan,
Yang peternakan,
Mandiri Dan perikanan,
Berdaya dan
Saing, kehutanan
Berbasis terhadap
Agrobisnis/ PDRB (%)
KONDISI
KONDISI AWAL
TARGET KINERJA
INDIKATOR INDIKATOR RPJMD
MISI TUJUAN AWAL AKHIR SASARAN RPJMD
TUJUAN SASARAN
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
an
PDRB (%)
3. Mendorong Kontribusi 3,3% 3,00% 4,70% 5,40% 6,10% 6,80% 7,50% 7,5%
Pertumbuha PAD sektor
n Sektor Pariwisata
Pariwisata
4. Meningkatk Persentse 58,20% 72,20% 79,80% 89,20% 95,20% 98,60% 100,00% 100,00%
an kualitas infatruktur
insfrastruk dalam
tur kondisi baik
(Jalan,
Jembatan,
Saluran dan
Bendungan)
5. Meningkatk Jumlah 1 1 2 2 2 2 2 2
an rutepenerba
konektifitas ngan yang
antar beroperasi
wilayah
desa yang
terlayani
KONDISI
5-18
KONDISI AWAL
TARGET KINERJA
INDIKATOR INDIKATOR RPJMD
MISI TUJUAN AWAL AKHIR SASARAN RPJMD
TUJUAN SASARAN
Perubahan RPJMD Kabupaten Jember Tahun 2016-2021
6. Meningkat Nilai 679.71 32.812 15.089 15.089 15.089 15.089 15.089 787.973.6
nya investasi 3.012. .997.0 .532.7 .532.7 .532.7 .532.7 .532.7 72.775,96
investasi 000,00 00,00 55,19 55,19 55,19 55,19 55,20
dan investor
daerah
Jumlah
Investor
1.885 998 1.251 1.170 1.090 1.010 930 930
(Perusahaan
)
Meningkatkan Indeks 61,21 75,00 Meningkatkan Indeks 61,87 67,44 67,46 67,66 67,86 68,06 68,26 68,26
Kualitas Kualitas Pengeloaan Kualitas
Lingkungan Lingkungan Kualitas Lingkungan
Hidup Hidup
Hidup Lingkungan
Hidup
Pemerintah Kabupaten Jember
Tabel. 5.2
Tujuan, Indikator Tujuan dan Target Pembangunan Jangka
Menengah Kabupaten Jember dan OPD Tahun 2016-2021
1. Meningkatkan tata kelola Nilai SKM pada Belum Belum Bidang SKM
pemerintahan yang baik (good Bidang pelayanan dilaksanakan dilaksanakan bernilai Baik
governance), dan bersih (clean publik (PD (>80)
government), serta Pelayanan Publik
profesionalitas pelayanan publik Kecamatan,
dalam rangka mewujudkan Desa/Kelurahan)
Jember Kuat dan Bersih
Opini BPK WTP WDP WTP
3. Menata dan merevitalisasi Nilai Tukar Petani belum dihitung 104,50 112,30
industri tembakau dengan
meningkatkan produktivitas
sektor ini untuk meningkatkan Nilai Tukar Petani 0 (belum - 116,25
kesejahteraan petani dan buruh Tembakau dihitung)
tembakau dalam rangka
mewujudkan Jember Mandiri
4. Meningkatkan potensi Nilai Tukar Nelayan 101,25 Belum 105,25
sumberdaya kelautan dan tersedia data
meningkatkan perlindungan
bagi masyarakat pesisir dalam
rangka mewujudkan Jember
Mandiri
5. Meningkatkan percepatan Kontribusi/peranan 19,86% 19,46% 20,15%
kinerja sektor industri dalam industri olahan
rangka mewujudkan Jember terhadap PDRB
Mandiri
6. Meningkatkan kontibusi sektor Kontribusi PAD 3,3% 3,00% 7,5%
pariwisata dalam rangka Sektor Pariwisata
mewujudkan Jember Kota
Wisata Utama
7. Meningkatkan kinerja Nilai Investasi Rp. Rp. Rp.
penanaman modal dalam dan 679.713.012.00 32.812.997.00 787.973.672.7
luar negeri serta investasi 0,00 0,00 75,96
daerah dalam rangka
mewujudkan Jember Mandiri
8. Meningkatkan ketersediaan dan Status Kelas Bandar Kelas IV Kelas IV Kelas III level
kualitas infrastruktur untuk Udara (32%) bandara
mengembangkan daya saing komersial
ekonomi dan kesejahteraan (Embarkasi
rakyat dalam rangka haji antara,
mewujudkan Jember Kota pada tahun
Wisata Berbudaya 2019, Level
bandara
komersial
mulai tahun
2020)
Persentase Panjang 17% 21% 100%
Jalan Aspal dalam
kondisi Baik
9. Meningkatkan kualitas Angka Indeks 61,87 67,44 63,37
lingkungan hidup dan Kualitas Lingkungan
pemeliharaan kelestariannya Hidup
dalam rangka mewujudkan
Jember Kota Wisata Berbudaya
Tabel. 5.3
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Jangka
Menengah Kabupaten Jember dan OPD Tahun 2016-2021
VISI : JEMBER BERSATU MENUJU MASYARAKAT MAKMUR, SEJAHTERA, BERKEADILAN, DAN MANDIRI
Keterangan :
- Penyusunan MasterPlan pembangunan
sistem data yang terkoneksi berbasis IT
- Tersedianya perbup tentang sistem
data yang terkoneksi berbasis IT
- Tersedia sistem informasi berbasis
elektronik yang mengkoneksikan data
dan informasi antara pemerintahan
Desa, kecamatan, kabupaten (PD)
melalui 7 tahapan menuju Jember Satu
Data Pembangunan :
1. Pembangunan data center
2. Pengadaan perangkat aktif pada
data center
3. Pembangunan jaringan antara PD
dan data center
4. Inventarisasi dan penyediaan
aplikasi
5. Pembuatan dashboard aplikasi
internal
6. Pembuatan dashboard media
eksternal
7. Pembuatan mobile appllication
Keterangan :
- Dapat dicapai dengan menjaga
komitmen PD untuk menerima usulan
masyarakat
PDBappeda
Task Force Bag. Hukum, Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,
Kecamatan
Keterangan :
- Proses usulan dari forum partisipasi
masyarakat, media sosial dan media
lainnya diakomodir dalam musrenbang
melalui forum PD dengan ditetapkannya
SOP
- Setiap PD harus disiapkan personil
untuk mencatat, merespon untuk
ditindaklanjuti serta melaporkan secara
berkala (triwulan) kepada Bupati
PDBappeda
Task Force Dinas Komunikasi dan
Informatika, Kecamatan
3. Jumlah dana dukungan/ Saat ini :
kontribusi masyarakat Tahun 2015 : (belum terdokumentasikan)
dalam pembangunan Tahun 2016 : -
daerah Akhir RPJMD : Rp. 10 milyar (indikatif)
Keterangan :
- Program lelang komitmen
pembangunan (mewadahi CSR, dsb)
PDBappeda
Forum CSR (Pengusaha)
Tim Fasilitasi CSR (Pemda) data
Task Force Dinas Komunikasi dan
Informatika
Keterangan :
- Peraturan Bupati tentang kriteria
partisipasi RT/RW dalam program
pembangunan
- RT dan RW lingkup Kelurahan
dianggarkan lewat masing-masing
Kecamatan
- RT dan RW lingkup desa dianggarkan
melalui ADD
PDBag. Organisasi
Task force seluruh PD
2. Peringkat Evaluasi Saat ini :
Laporan Tahun 2015 : Peringkat 35 Provinsi dan
Penyelenggaraan 128 Nasional
Pemerintah Daerah Tahun 2016 : belum tersedia data
Akhir RPJMD : Peringkat 3 besar Jawa
Timur dan 10 Besar Nasional
Keterangan :
- RPJMD Tahun 2016-2021 harus terukur
dan konsisten sampai dengan dokumen
perencanaan PD
- Adanya kontrak kinerja Komitmen
kepala PD dengan Bupati
- PD harus mengacu pada peraturan
Menpan RB dan Bappenas
Keterangan :
- Program penyusunan Regulasi yang
mengatur tentang Sistem informasi
Desa
- e-Budgeting desa/kelurahan
- Menggunakan Kajian Pengembangan
Kapasitas Pemerintah Desa Berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) (2014)
Keterangan :
berupa baliho, papan informasi dan media
informasi lainnya yang berisi program
yang direncanakan dan pelaksanaannya
(ter-update secara berkala)
Keterangan :
Kriteria zona integritas dan WBK mengacu
pada Permenpan RB No. 52 Tahun 2014 :
1. MANAJEMEN PERUBAHAN :
a. Pembentukan Tim Kerja Zona
Integritas
b. Penyusunan Dokumen Rencana
Pembangunan Zona Integritas
c. Pemantauan dan Evaluasi
Pembangunan WBK/WBBM
d. Perubahan pola pikir dan budaya
kerja
2. PENATAAN TATALAKSANA
a. Prosedur Operasional Tetap (SOP)
Kegiatan Utama
b. E-Office
c. Keterbukaan Informasi Publik
(optimalisasi peran PPID)
3. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN
SDM
a. Perencanaan Kebutuhan Pegawai
sesuai dengan Kebutuhan
Organisasi
b. Pola Mutasi Internal
c. Pengembangan Pegawai Berbasis
Kompetensi
d. Penetapan Kinerja Individu
e. Penegakan Aturan Disiplin/Kode
Etik/Kode Perilaku Pegawai
f. Sistem Informasi Kepegawaian
4. PENGUATAN AKUNTABILITAS
a. Keterlibatan Pimpinan
b. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
5. PENGUATAN PENGAWASAN
a. Pengendalian Gratifikasi
b. Penerapan Sistem Pengawasan
Internal Pemerintah (SPIP)
c. Pengaduan Masyarakat
d. Whistle Blowing System
e. Penanganan Benturan Kepentingan
6. PENINGKATAN KUALITAS
PELAYANAN PUBLIK
a. Standar Pelayanan
b. Budaya Pelayanan Prima
INDIKATOR HASIL
a. Terwujudnya Pemerintahan yang
Bersih dan Bebas KKN
b. Terwujudnya Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik kepada Masyarakat
PDInspektorat
Task Force Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia,
Bappeda, BPKAD, Bag. Humas dan
Protokol
PDBappeda
Task Force Inspektorat, BPKAD, Bag.
Pembangunan
2. Persentase PD yang Saat ini :
konsisten dalam Tahun 2015 : belum diukur
menetapkan program Tahun 2016 : -
/kegiatan dari proses Akhir RPJMD : 100% (pada tahun kedua
RPJMD/Renstra (Tahun 2018))
sampai RKA/DPA
PD/APBD Keterangan :
1. Konsistensi dari RPJMD – renstra PD
– Renja PD – DPA PD
PDInspektorat
Task Force Bappeda, BPKAD, Bag.
Pembangunan
3. Persentase PD yang Saat ini :
mampu menyerap Tahun 2015 : 85%
anggaran sesuai Tahun 2016 : 75%
tahapan Akhir RPJMD : 97%
Keterangan :
- Program Monitoring dan Evaluasi
Serapan Anggaran per tahun anggaran
PDBPKAD
Task Force Bappeda, Inspektorat,
Bag. Pembangunan
4. Persentase hasil Saat ini :
penelitian/kajian yang Tahun 2015 : 65%
ditindak lanjuti Tahun 2016 : 70%
Akhir RPJMD : 100%
Keterangan:
- Sesuai Permendagri 33 tahun 2007
tentang Penelitian dan Pengembangan
Pemerintah Daerah, persentase
anggaran APBD yang digunakan untuk
penelitian daerah minimal 1 % sesuai
dengan kebutuhan
- Hasil penelitian/kajian harus diserahkan
dan digunakan oleh kepala PD sebagai
dasar dalam keperluan program-
program pembangunan
- Pengembangan Sistem Riset Daerah
Dewan Riset Daerah (DRD)
PDBappeda
PDBPKAD
Task Force Inspektorat, Bappeda
Keterangan :
- Penyusunan Perbub Standart Baku
Pengeolaan Arsip PD Kabupaten
Jember
Keterangan :
- Target Rp. 129.900.625.000,00
Realisasi Rp. 122.428.189.828,00
Keterangan :
- Target Rp. 41.900.625.000,00
Realisasi Rp. 34.452.393.109,00
Keterangan :
PDBPKAD
2. Memperkuat 1. Meningkatkan Sinergi 1. Jumlah Desa/kelurahan Saat ini :
kelembagaan perguruan tinggi yang memiliki tenaga Tahun 2015 : 0
Desa dalam dengan masyarakat dosen pendamping Tahun 2016 : 0
rangka Desa untuk sesuai dengan bidang Akhir RPJMD : 248 (dicapai pada tahun
meningkatkan penguatan keahlian yang ke dua (Tahun 2018))
keterlibatan dan kelembagaan dibutuhkan
kesejahteraan masyarakat Desa Keterangan :
masyarakat Desa - 1 Desa 1 Dosen 248 sebagai
dalam rangka pendamping
Mewujudkan
Jember Kuat dan - Sinergi dengan program dosen tentang
Bersih kompetensi lapangan diluar mengajar
Keterangan :
- Adanya Diklat kompetensi perangkat
Desa/kelurahan
- Program penyusunan standar
kompetensi perangkat Desa/Kelurahan
Keterangan :
Nilai Indeks :
- Desa sangat tertinggal/tertinggal
dengan nilai < 0.491 menjadi desa
berkembang/maju <0.815
- Desa berkembang/maju menjadi desa
mandiri dengan nilai > 0,815
- Nilai Indeks : 3 dimensi, 22 variabel,
dan 52 indikator
- Permendes No. 21 Tahun 2015
- Nilai Indeks : penyelenggaraan
pemerintahan, Kemandirian Ekonomi
Desa, Sosial dan Budaya
- Program Regulasi kewenangan
penyelenggaraan pemerintahan desa
yang mendukung target Indeks desa
membangun
Keterangan:
- Ambulan yang sesuai dengan kondisi
lapang
- Dilengkapi dengan sopir ambulan
bersertifikasi Penanggulangan
Penderita Gawat Darurat (PPGD)
- Ambulan Gratis onsite 24 Jam dengan
operasional ambulan menggunakan
Dana Kapitasi
PDDinas Kesehatan
Task Force Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia,
Kecamatan
Keterangan :
- 28 % terdiri dari 14 puskesmas dari
total 50 puskesmas (Puskesmas Cakru,
Gumukmas, Tempurejo, Silo I, Silo II,
Nogosari, Paleran, Jombang, Tanggul,
Panti, Arjasa, Sumberjambe, Jelbuk,
Jember Kidul)
- Standar Tim kesehatan
Desa/Pustu/Puskesmas berdasarkan
Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang
Puskemas
Tenaga kefarmasian
Persentase Puskesmas yang memiliki
tenaga Apoteker
Saat ini :
Tahun 2015 : 0%
Tahun 2016 : 0%
Akhir RPJMD : 100%
Persentase Puskesmas yang memiliki
tenaga asisten Apoteker
Saat ini :
Tahun 2015 : 0%
Tahun 2016 : 0%
Akhir RPJMD : 100%
Tenaga kesehatan masyarakat
Persentase Puskesmas yang memiliki
1 tenaga promosi kesehatan
Saat ini :
Tahun 2015 : 10%
Tahun 2016 : 0%
Akhir RPJMD : 100%
PDDinas Kesehatan
Task Force Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Akreditasi
RS. dr. SOEBANDI
a. Akreditasi Versi 2012
Saat ini :
Tahun 2015 : Akreditasi 16 Pelayanan
Tahun 2016 : Paripurna
Akhir RPJMD : Akreditasi Versi 2012
Paripurna
b. Akreditasi RS Pendidikan
Saat ini :
Tahun 2015 : Lulus ( B )
Tahun 2016 : B
Akhir RPJMD : Lulus ( A )
RS. BALUNG
Saat Ini :
Tahun 2015 : Akreditasi 5 Pelayanan
Tahun 2016 : Survei simulasi (tingkat
dasar)
Akhir RPJMD : Akreditasi Versi 2012
Paripurna
RS. KALISAT
a. Akreditasi Versi 2012
Saat Ini :
Tahun 2015 : -
Tahun 2016 : proses pemenuhan
standar
Akhir RPJMD : Terakreditasi
Kinerja Pelayanan :
RS. dr. SOEBANDI:
- Saat ini BOR :
Tahun 2015 : 62,58 %
Tahun 2016 : 64,59 %
Akhir RPJMD : BOR : 65-80 %
- Saat ini ALOS :
Tahun 2015 : 4,23 Hari
Tahun 2016 : 4,39 Hari
Akhir RPJMD : ALOS : 3-5 Hari
- Saat ini TOI :
Tahun 2015 : 2,46 hari
Tahun 2016 : 2,41 hari
Akhir RPJMD : TOI : 1-3 hari
- Saat ini BTO:
Tahun 2015 : 54,01 Kali
Tahun 2016 : 53,69 Kali
Akhir RPJMD: 40-50 Kali
- Saat ini NDR :
Tahun 2015 : 46,01 ‰
Tahun 2016 : 46,02 ‰
Akhir RPJMD : NDR : 35 ‰
RS. BALUNG :
- Saat Ini BOR :
Tahun 2015 : 27,75%
Tahun 2016 : 28,36 %
Akhir RPJMD BOR : 60,00%
- Saat Ini ALOS :
Tahun 2015 : 4,00 Hari
Tahun 2016 : 4 Hari
Akhir RPJMD ALOS : 6,00-9,00 Hari
- Saat Ini TOI :
Tahun 2015 : 7,00 Hari
Tahun 2016 : 7 Hari
Akhir RPJMD TOI : 1,00-3,00 Hari
- Saat Ini BTO :
Tahun 2015 : 38 Kali
Tahun 2016 : 36 Kali
Akhir RPJMD BTO : 40-50 kali
- Saat Ini NDR :
Tahun 2015 : 25,87 ‰
Tahun 2016 : 30,42 ‰
Akhir RPJMD NDR : <20,00
- Saat Ini GDR :
Tahun 2015 : 67,58 ‰
Tahun 2016 : 64,61‰
Akhir RPJMD GDR : <40,00
- Saat Ini Kunjungan Jalan :
Tahun 2015 : 25.319 orang
Tahun 2016 : 27.031 orang
Akhir RPJMD Kunjungan Jalan :
44.855 orang
RS. KALISAT:
- Saat Ini BOR (%) :
Tahun 2015 : 36,02
Tahun 2016 : 42,47
Akhir RPJMD BOR (%) : 67,45
- Saat Ini ALOS (Hari) :
Tahun 2015 : 3,57
Tahun 2016 : 3,68
Akhir RPJMD ALOS (Hari) : 6,00-9,00
- Saat Ini TOI (Hari) :
Tahun 2015 : 4,61
Tahun 2016 : 3,67
Akhir RPJMD TOI (Hari) : 1,00-3,00
- Saat Ini BTO :
Tahun 2015 : 50,60
Tahun 2016 : 57,38
Akhir RPJMD BTO : 40-50
- Saat Ini NDR :
Tahun 2015 : 13,24
Tahun 2016 : 10,07
Akhir RPJMD NDR : <25
- Saat Ini GDR :
Tahun 2015 : 20,34
Tahun 2016 : 19,23
Akhir RPJMD GDR : <45
PUSKESMAS
Saat ini :
Tahun 2015 : 10% (5 Puskesmas)
Tahun 2016 : 25%
Akhir RPJMD : 100% (50 Puskesmas)
(dicapai pada tahun 2018)
Keterangan :
- 50 unit Puskesmas Keliling yang
melaksanakan kegiatan pelayanan
kesehatan setiap hari Jum‟at
- Jumlah PKM sampai saat ini ada 49
dan memungkinkan bertambah
- Persentase tenaga Kesehatan yang
memenuhi syarat
- Setiap puskesmas memiliki tenaga
kesehatan yang terlatih
- Pemanfaatan IT dalam pelayanan
pasien kegawatdaruratan sehingga
rujukan puskesmas langsung akses ke
Rumah Sakit dengan
mengembangkan Public Safety Center
Pustu
Saat ini :
Tahun 2015 : 135 Pustu
Tahun 2016 : 135 Pustu
Akhir RPJMD : 199 Pustu
Polindes
Saat ini :
Tahun 2015 : 135 Polindes
Tahun 2016 : 135 Polindes
Akhir RPJMD : 71 Polindes
Keterangan :
- Pemerataan unit kesehatan di setiap
desa melalui Desa Siaga
- Strata Desa Siaga :
a. Pratama
Saat ini :
Tahun 2015 : 137 Desa
Tahun 2016 : 135 Desa
Akhir RPJMD : 30 Desa
b. Madya
Saat ini :
Tahun 2015 : 88 Desa
Tahun 2016 : 87 Desa
Akhir RPJMD : 30 Desa
c. Purnama
Saat ini :
Tahun 2015 : 23 Desa
Tahun 2016 : 26 Desa
Akhir RPJMD : 138 Desa
d. Mandiri
Saat ini :
Tahun 2015 : 0 Desa
Tahun 2016 : 0 Desa
Akhir RPJMD : 50 Desa
PDDinas Kesehatan
Task Force Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia,
Kecamatan, Bag. Bina Mental
Keterangan
- Berdasarkan Renstra Kementerian
Kesehatan s.d 2019, Target AKB :
24/1.000 kelahiran hidup
PDDinas Kesehatan
Task Force DPPKB, Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,
Kecamatan, Desa
2. Angka Kematian Ibu Saat ini :
(AKI) Tahun 2015 : 87,73 /100.000 kelahiran
hidup
Tahun 2016 : 91,01/100.000 kelahiran
hidup
Akhir RPJMD : 85,75/100.000 kelahiran
hidup
Keterangan :
- Berdasarkan Renstra Kementerian s.d
2019, Target AKI : 306/100.000
kelahiran hidup
1. Kepemilikan BPJS
2. Rencana Melahirkan
3. Transportasi menuju ke Puskesmas
dan Rumah Sakit
PDDinas Kesehatan
Task Force DPPKB, Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,
Kecamatan, Desa
3. Meningkatnya 1. Persentase Saat ini :
pelayanan kesehatan terpenuhinya target Tahun 2015 : 50% terpenuhinya SPM
sesuai dengan SPM layanan layanan kesehatan
Standar Pelayanan kesehatan Tahun 2016 : 100%
Minimal Akhir RPJMD : 100%
Keterangan :
- 63 indikator kinerja Dinas Kesehatan
(Indikator SPM, Renstra Kementerian
Kesehatan dan Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur serta Janji Bupati)
yang akan dicapai antara lain:
1. Jumlah desa yang memiliki
ambulan
2. Persentase Puskesmas yang
memiliki 3 dokter (2 dokter umum
dan 1 dokter gigi)
3. Persentase Puskesmas yang
memiliki 1 tenaga kefarmasian
4. Persentase Puskesmas yang
memiliki 1 tenaga kesehatan
masyarakat
5. Penambahan/jumlah unit
kesehatan (puskesmas, pustu
polindes, Poskestren) termasuk di
wilayah/daerah inklusi
6. Jumlah Partisipasi
BUMN/BUMD/Swasta dalam CSR
Pembangunan Kesehatan
7. Angka kematian bayi (AKB)/1.000 KH
8. Angka kematian ibu melahirkan
(AKI)/100.000 KH
9. Angka Kematian Balita
10. Cakupan persalinan oleh Nakes
11. Cakupan K4 (pelayanan ANC
paripurna)
12. Pelayanan KB aktif
13. Kunjungan Neonatus (KN2)
14. Neonatus dengan komplikasi yang
ditangani
15. Komplikasi kebidanan yang
ditangani
16. Cakupan kunjungan bayi
17. Penjaringan siswa SD/MI
18. Pelayanan nifas
PDDinas Kesehatan
Keterangan :
- Seluruh penduduk memiliki Asuransi
kesehatan
- Total kepesertaan BPJS : 1.355.792
orang meliputi PBI (1.075.870 orang),
PPU/BPPU (183.930 orang), mandiri
(95.992 orang)
PDDinas Kesehatan
Task Force Dinas Sosial
PDDPPKB
Task Force Dinas PMD, Dinas
Kesehatan, Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia,
Kecamatan
2. Meningkatkan 1. Zero buta huruf di 1. Persentase Angka Saat ini :
pemerataan, usia produktif Melek Huruf pada Buta Tahun 2015 : 97,66% (masih buta huruf :
perluasan dan mutu Huruf Usia Produktif 40.638 orang)
terhadap akses Tahun 2016 : 93,73%
pendidikan dan Akhir RPJMD : 100% (tahun 2017)
menurunnya angka
buta huruf secara Keterangan :
signifikan dalam - Program keaksaraan fungsional
rangka mewujudkan - Kecamatan mendata penyandang buta
Jember yang maju huruf by name by address
dalam ilmu
pengetahuan dan PDDinas Pendidikan
teknologi (JEMBER Task Force Dinas Perpustakaan dan
MAJU IPTEK) Kearsipan, Kecamatan, Desa
2. Persentase Desa yang Saat ini :
memiliki Perpustakaan/ Tahun 2015 : 0 %
Taman Baca Tahun 2016 : 26,21%
Akhir RPJMD : 100%
Keterangan :
Terdapat taman bacaan di setiap Desa
Keterangan :
- Kunjungan perpustakaan daerah
Keterangan :
- Kunjungan perpustakaan keliling ke
Desa/Taman Publik/Pusat Informasi
Pelayanan Publik di Masjid
Keterangan :
- Kecamatan mendata by name by
address usia sekolah dasar yang tidak
bersekolah
- Jumlah pengasuh/ustadz/guru
Madin Ula : 152 orang
Madin Wustho : 105 orang
PDDinas Pendidikan
Task Force Kecamatan
2. Angka Partisipasi Kasar SD, SMP, SMK/SMA
(APK)
- SD/MI Saat Ini :
Tahun 2015 : 112,70%
Tahun 2016 : 111,67%
Akhir RPJMD : 115,00%
Keterangan :
PDDinas Pendidikan
Task Force Kecamatan
PDDinas Pendidikan
Task Force Kecamatan
2. Angka Partisipasi Kasar Saat Ini :
PAUD Tahun 2015 : 30,40%
Tahun 2016 : 113,31%
Akhir RPJMD : 114%
PDDinas Pendidikan
Task Force Kecamatan
3. Persentase tenaga Saat Ini :
pendidik PAUD yang Tahun 2015 : 43,31% (2.857 orang)
memiliki kualifikasi Tahun 2016 : 51,25%
D4/S1 Akhir RPJMD : 60% (3.958 orang)
Keterangan :
- Peningkatan Kapasitas untuk guru PAUD
- Jumlah Guru PAUD : 6.597 orang
- Jumlah Guru PAUD yang sudah D4/S1 :
3.740 orang
- Guru PAUD yang belum menempuh
S1/D4 dapat diusulkan untuk dibiayai
melalui beasiswa pemerintah
- Kecamatan mendata guru PAUD dan
pendidikan terakhirnya
PDDinas Pendidikan
Task Force Kecamatan
4. Meningkatnya mutu 1. Persentase guru yang Saat Ini :
pendidikan dan bersertifikasi Tahun 2015 : 70%
tenaga kependidikan Tahun 2016 : 87,46%
Akhir RPJMD : 100%
Keterangan :
- Jumlah total guru : 15.885 orang
- Jumlah guru bersertifikasi : 10.885 orang
- Jumlah guru yang belum bersertifikasi :
5.000 orang
PDDinas Pendidikan
Task force Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
2. Jumlah lembaga Saat Ini :
pendidikan yang Tahun 2015 : 1.344 Lembaga (SD, SMP
terakreditasi dan SMA/SMK)
Tahun 2016 : 1.447 (SD, SMP dan
SMA/SMK)
Akhir RPJMD : 1.344 Lembaga (SD dan
SMP)
Keterangan :
Jumlah lembaga pendidikan terakreditasi
tahun 2015:
- SD : 913 lembaga
- SMP : 254 lembaga
- SMA/SMK : 177 lembaga
PDDinas Pendidikan
Keterangan :
- Cabang Olahraga Unggulan meliputi
Atletik, Senam, Panahan, Silat dan
Renang
Keterangan :
- 5 Cabang Olahraga Unggulan meliputi
Atletik, Senam, Panahan, Silat dan
Renang
Keterangan :
- 1 Paket meliputi sarana prasana jenis
olahraga medukung prestasi olahraga
unggulan
- Terdapat fasilitas olahraga di taman
publik di setiap desa/kelurahan
(minimal 1 dari 5 cabor unggulan)
- Terdapat sekolah cabang olahraga
(minimal 5 cabor)
- Setiap Taman Publik memiliki 2 sarana
dan 1 prasarana (jumlah ideal
olahraga yang popular didaerah
setempat)
- RTH pada taman publik Dinas
Lingkungan Hidup
Keterangan :
- 2 even terdiri dari even sepak bola dan
JMB
- 3 even terdiri dari even olahraga, JMB,
JFC, konser dan budaya
- Penyelenggaraan even nasional dan
even lokal
- Target pendapatan dari penggunaan
JSG
Elemen Masyarakat
Saat Ini :
Tahun 2015 : 300 orang
Tahun 2016 : 500 orang
Akhir RPJMD : 5.000 orang
Keterangan :
- Sasaran dari wawasan kebangsaan
meliputi elemen masyarakat
- Sasaran bela negara meliputi elemen
masyarakat, lingkungan pendidikan,
lingkungan pemukiman dan lingkungan
pekerjaan
- Tema Bela Negara : Local Wisdom
(Produk Lokal : Menjadi Tuan di Negeri
Sendiri)
PDBakesbangpol
PDDinas Pendidikan
Task Force Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
3. Meningkatkan 1. Meningkatnya 1. Tingkat Pengangguran Saat Ini :
perluasan lapangan partisipasi angkatan Terbuka Tahun 2015 : 56.007 orang (4,77%)
kerja dalam rangka kerja, penyerapan Tahun 2016 : belum tersedia data
mewujudkan tenagakerja dan Akhir RPJMD : 55.830 orang/tahun
Jember Mandiri penempatan (4,00%)
transmigran
Keterangan :
- Tingkat kenaikan angka pengangguran
dipengaruhi oleh 2 kali nilai inflasi
dengan proyeksi jumlah penduduk
- Persentase Tingkat Pengangguran
Terbuka berada diatas Tingkat
Pengangguran Terbuka Jatim
- Tingkat pengangguran terbuka Jawa
Timur per Agustus Tahun 2015 : 4,47%
- Pemetaan pengangguran by name by
address sehingga dapat dipilah yang
diberikan padat karya atau dibina menjadi
wirausaha baru
Keterangan :
- Mendapatkan pelatihan berbasis
kompetensi : 240 orang (penempatan ke
perusahaan)
- Mendapatkan pelatihan berbasis
masyarakat : 450 orang (wira usaha
baru)
- Mendapatkan pelatihan kewirausahaan :
200 orang (WUB menjadi Industri Kreatif)
- Jumlah Tenaga Kerja yang mendapatkan
pekerjaan hasil pelatihan
- Program pelatihan untuk purna buruh
migran
Keterangan :
- Penempatan transmigran sesuai kuota
dari Provinsi Jawa Timur
Keterangan :
- Program Job Market Fair (JMF)
Keterangan:
- Semakin menurun kinerja semakin baik
- 100% kasus diselesaikan dengan
Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
- Program penyelesaian sengketa
pengusaha dengan pekerja
- Mendorong pertemuan rutin pelaku
usaha dan pekerja untuk
mengembangkan Pola Hubungan
Industrial (tri partid) yang baik
PDDinas Sosial
Task Force Bappeda, Kecamatan
2. Menurunnya Jumlah 1. Jumlah PMKS Target berdasarkan 28 jenis PMKS :
Penyandang yang tertangani 1. Anak Balita Terlantar
Masalah Saat Ini :
Kesejahteraan Tahun 2015 : 6 anak
Sosial (PMKS) Tahun 2016 : 0
Akhir RPJMD : Semua anak balita
terlantar tertangani
2. Anak Terlantar
Saat Ini :
Tahun 2015 : 3.062 anak (2.930
didalam panti, 132 diluar
panti)
Tahun 2016 : 35 anak
Akhir RPJMD : Semua anak terlantar
tertangani (750 per tahun)
13. Pemulung
Saat Ini :
Tahun 2015 : 780 orang
Tahun 2016 : 0 orang
Akhir RPJMD : 240orang (40 orang
per tahun)
14. Kelompok Minoritas
Saat Ini :
Tahun 2015 : 2.030 orang
Tahun 2016 : 0 orang
Akhir RPJMD : 120 orang (20 orang
per tahun)
15. Bekas Warga Binaan Lembaga
Pemasyarakatan (BWBLP)
Saat Ini :
Tahun 2015 : 709 orang
Tahun 2016 : 30 orang
Akhir RPJMD : 120 orang (20 org/thun)
16. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
Saat Ini :
Tahun 2015 : 2.309 orang
Tahun 2016 : 20 orang
Akhir RPJMD : 120 orang (20 orang
per tahun)
17. Korban Penyalahgunaan NAPZA
Saat Ini :
Tahun 2015 : 790 orang
Tahun 2016 : 0 orang
Akhir RPJMD : 60 orang (10 orang per
tahun)
18. Korban Trafficking
Saat Ini :
Tahun 2015 : 21 orang
Tahun 2016 : 0 orang
Akhir RPJMD : Semua korban
trafficking tertangani (20 orang/tahun)
19. Korban Tindak Kekerasan
Saat Ini :
Tahun 2015 : 92 orang
Tahun 2016 : 0 orang
Akhir RPJMD : semua korban tindak
kekerasan tertangani (20 orang/tahun)
20. Pekerja Migran Bermasalah Sosial
Saat Ini :
Tahun 2015 : 101 orang
Tahun 2016 : 2 orang
Akhir RPJMD : semua pekerja migran
bermasalah sosial tertangani
21. Korban Bencana Alam
Saat Ini :
Tahun 2015 : 245 orang
Tahun 2016 : semua korban bencana
alam tertangani
Akhir RPJMD : semua korban
bencana alam tertangani
22. Korban Bencana Sosial
Saat Ini :
Tahun 2015 : 26 orang
Tahun 2016 : semua korban bencana
sosial tertangani
Akhir RPJMD : semua korban
bencana sosial tertangani
23. Perempuan Rawan Sosial Ekonomi
Saat Ini :
Tahun 2015 : 6.012 orang
Tahun 2016 : 0 orang
Akhir RPJMD : 240 orang (40 orang
per tahun)
Keterangan :
- 1.130.696 PMKS terdiri : 22.408 orang
(diluar fakir miskin), 1.075.870 Orang
PBI JKN/ PBI Daerah dan Program
PKH 32.418
- Program pendataan PMKS
- Kriteria PMKS berdasarkan Kebijakan
Peraturan Menteri Sosial No. 8 Tahun
2012 dan Kebijakan Dinas Sosial
Provinsi Jawa Timur Tahun 2014
- Program pendataan PMKS
Jumlah : 1.017.876 orang dari
Program pendataan PMKS
- Penyusunan Pemetaan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
(2014)
PDDinas Sosial
Task force Tim PMKS dan Kecamatan
3. Meningkatnya 1. Jumlah unit usaha Kopwan
jumlah unit usaha ekonomi (Kopwan dan Saat Ini :
ekonomi kaum LKMM) kaum perempuan Tahun 2015 : 347 unit kopwan
perempuan Tahun 2016 : 348 unit kopwan
Akhir RPJMD : 800 unit kopwan
LKMM
Saat Ini :
Tahun 2015 : 480 unit LKMM
Tahun 2016 : 553 unit LKMM
Akhir RPJMD : 978 unit LKMM (per
dusun)
Keterangan :
- Unit usaha ekonomi kaum perempuan,
terdiri dari kopwan & LKMM
- Jumlah anggota perkoperasi
Keterangan :
- Menurut Permendagri 15 Tahun 2008,
PD diwajibkan untuk membentuk Pokja
Gender
- Dapat diukur melalui IPG (Indeks
Pembangunan Gender) dan IDG (Indeks
Pemberdayaan Gender)
pengarusutamaan gender (PUG) yang
berpartisipasi aktif dalam pembanguan
- Program penyusunan profil gender
dengan data terpilah
- Program keterlibatan perempuan dalam
organisasi publik
- Memperkuat Pusat Pelayanan Terpadu
(PPT) Perempuan dan Anak
PDDPPKB
PDDinas Pendidikan
Task Force Bag. Bina Mental
2. Persentase khatib Saat Ini :
yang menerima Tahun 2015 : (dalam proses pendataan)
asuransi kesehatan Tahun 2016 : 0
Akhir RPJMD : 100% Khatib
Keterangan :
- Program verifikasi dan validasi data
khatib
- Perbub tentang kriteria dan tugas khatib
- Target : Ketua ta‟mir yang menjadi
khatib mendapatkan asuransi BPJS
Kesehatan (berbasis data keluarga
PD Dinas Sosial
Task Force Bag. Bina Mental, Dinas
Kesehatan
2. Meningkatnya fungsi 1. Jumlah masjid desa Saat Ini :
masjid sebagai yang berperan sebagai Tahun 2015 : -
pusat layanan publik lokasi pusat layanan Tahun 2016 : 0
dan informasi publik dan informasi Akhir RPJMD : 248 Masjid Desa
pembangunan per Desa/kelurahan
Keterangan :
- Setiap hari jumat terdapat layanan
publik yang berlokasi minimal di salah
satu masjid jamik setiap
kecamatan/desa secara bergilir
- Informasi pembangunan kabupaten
- Data masjid jamik
- Kegiatannya pelayanan kesehatan
mobile, Perpustakaan keliling,
penerbitan dokumen kependudukan
Keterangan :
- 1.240 Musholla (248 X 1/tahun X 5)
- Diklasifikasikan Bedah Ringan atau
Berat
- Perencanaan dari arsitek dan
konsultan yang bekerja sama dengan
Pemkab Jember (Berbayar dan tidak
berbayar)
Keterangan :
- 496 Masjid (248 X 1/tahun X 5)
100 : 100 : 100 : 100 : 96
- 2 Masjid sebagai Pusat Informasi
- Penyediaan 2 Ruang
- Pedoman Standarisasi
- Dilakukan pemetaan pengajuan usulan
Keterangan :
- Adanya penetapan rancangan tema
pertemuan umat beragama yang
berdampak pada pelaksanaan
program pembangunan
PD Bakesbangpol
Task Force Bag. Bina Mental
Keterangan :
- Melalui wadah FKUB
- Melalui forum pertemuan dengan
materi menangkal terorisme dan
radikalisme
PDBakesbangpol
Task Force Bag. Bina Mental
PD Bakesbangpol
Keterangan :
- Jumlah pelanggaran Perda Tahun 2015 :
290 kasus
- 16 Perda yang sudah ditegakkan,
meliputi:
a. Perda No. 12 Tahun 1995 tentang
Penyelenggaraan Pelaksanaan
Ketertiban, Kebersihan dan
Keindahan
b. Perda No. 14 Tahun 2001 tentang
Penanganan Prostitusi
c. Perda No. 6 Tahun 2008 tentang
Pedagang kaki Lima
d. Perda No. 9 Tahun 2006 tentang
Perubahan Perda No. 8 Tahun 2003
tentang Usaha Kepariwisataan
e. Perda No. 12 Tahun 2006 tentang Ijin
Mendirikan Bangunan
f. Perda No. 4 Tahun 2008 tentang
Perlindungan Perempuan dan Anak
Korban Kekerasan
g. Perda No. 7 Tahun 2008 tentang
Rumah Pemondokan
h. Perda No. 13 Tahun 2008 tentang
Pengendalian Penebangan Pohon
diluar kawasan Hutan
i. Perda No. 6 Tahun 2011 tentang
Retribusi Perijinan Tertentu
j. Perda No. 3 Tahun 2011 tentang
Pajak Daerah
k. Perda No. 4 Tahun 2011 tentang
Retribusi Jasa Umum
l. Perda No. 5 Tahun 2011 tentang
Retribusi Jasa usaha
m. Perda No. 8 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraaan Kesejahteraan
Sosial di kabupaten Jember
n. Perda No. 6 Tahun 2016 tentang
Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Sosial
o. Perda No. 7 Tahun 2016 tentang
Desa
p. Perda No. 9 Tahun 2016 tentang
Bangunan Gedung
PDSatpol PP
Task Force DPPKB, Dinsos, DLH,
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta Karya, Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan, Bag. Tata
Pemerintahan, Kecamatan, Desa
Keterangan :
- Total Jumlah RT : 14.213, 1 Siskamling
1 RT
- Menstimulasi dengan pelaksanaan
lomba Siskamling
- Kriteria penilaian siskamling aktif
mengadopsi dari Polda Jatim tentang
kriteria penilaian lomba siskamling
- Mendorong meningkatkan ketertiban
dan keamanan Masyarakat
PDSatpol PP
Task Force Kecamatan, Desa
Keterangan :
- Seluruh Desa/kelurahan memiliki
jejaring
- Lima jejaring tiap Desa/kelurahan,
terdiri dari :
a. Regu kesiapsiagaan dan
kewaspadaan dini
b. Regu pengamanan
c. Regu pertolongan pertama pada
korban dan kebakaran
d. Regu penyelamatan dan evaluasi
e. Regu dapur umum
- Satu jejaring beranggotakan 10 orang
- Berdasarkan Permendagri No. 84
Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan Masyarakat
- Program pembinaan dan pelatihan
linmas
PDSatpol PP
Task ForceKecamatan, Desa
2. Pengurangan resiko 1. Persentase Saat ini :
bencana penanganan bencana Tahun 2015 : 10,52%
sesuai prosedur dan Tahun 2016 : 100%
standar sistem Akhir RPJMD : 100%
penanggulangan
bencana Keterangan :
- 100% korban fisik tertangani
- Program Regulasi Mitigasi Bencana
- Program peningkatan kapasitas
masyarakat tanggap bencana
PDBPBD
Task Force Satpol PP, Kecamatan
2. Persentase Saat ini :
penanganan korban Tahun 2015 : 100%
bencana Tahun 2016 : 100%
Akhir RPJMD : 100%
Keterangan :
- 100 % korban bencana tertangani
(tercukupinya kebutuhan dasar
PD BPBD
Task Force Dinas Kesehatan, Dinas
Sosial, DPU Bina Marga dan SDA, Dinas
Perumahan Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta Karya, Satpol PP,
Kecamatan, Desa
3. Jumlah tenaga Saat ini :
penanggulangan Tahun 2015 : 0 (belum terdata)
bencana yang memiliki Tahun 2016 : 0
sertifikasi Akhir RPJMD : 1.860 orang
Keterangan :
- Tiap Kecamatan 10 Orang pertahun
- Mempertimbangkan wilayah rawan
bencana
- Melibatkan semua elemen
masyarakat yang bersinergi dengan
tim masyarakat
- Tenaga profesional yang
berkompeten yang terlibat dalam
penanganan bencana agar lebih
terintegrasi
PDBPBD
Task Force Satpol PP, Kecamatan,
Desa
4. Persentase sarana Saat ini :
dan prasarana Tahun 2015 : 13,24%
kebencanaan Tahun 2016 : 100%
-Akhir RPJMD
Tenaga : 100% yang
profesional
berkompeten yang terlibat dalam
Keterangan
penanganan: bencana agar lebih
- Program Revitalisasi Sarana dan
terintegrasi
Prasarana Kebencanaan
(Prabencana, Saat bencana dan
PDBPBD
Pasca
Task Forcebencana)
Kecamatan, Desa
- Tim pelatihan kebencanaan
PDBPBD
Task Force Satpol PP, Kecamatan,
Desa
Keterangan :
- Jumlah sanggar dan tradisi lokal total
290
- Program penyusunan Regulasi tentang
Jenis-jenis Budaya pandalungan
Identifikasi Jenis Budaya Pandalungan
- Peningkatan fasilitasi partisipasi
komunitas dan organisasi seni budaya
dalam pengelolaan pelestarian
kekayaan seni budaya lokal (Dewan
Kesenian Jember)
- Pemberian penghargaan kepada tokoh
seni dan budaya
- Tersusunnya kurikulum pendidikan
dengan muatan lokal
- Gerakan Cinta Produk Lokal Jember
- Memfasilitasi Branding potensi dan
Produk Lokal Jember
PDDisperindag
- Menggunakan Kajian Penyusunan
Identifikasi Cagar Budaya
Kabupaten Jember (2014)
Keterangan :
- Program Jember Bermuseum
berdasarkan UU No. 11 Tahun 2010
tentang Cagar Budaya dan Peraturan
Pemerintah No. 66 Tahun 2015 tentang
museum
- Dengan adanya pembangunan museum
diharapkan akan dapat meningkatkan
kunjungan wisata di Kabupaten Jember
Keterangan :
- Meliputi di dalamnya sarana prasarana
Pemkab (Balai desa, kantor Kecamatan,
Pendopo)
Keterangan :
- Kegiatan terdiri dari : acara Peringatan
Hari Besar keagamaan, acara kegiatan
keagamaan masyarakat, dialog intern
umat beragama, dialog antar umat
Beragama, dll
- Sholawat, Manakib, Dzikir, Istighosah
dan acara keagamaan lain tidak hanya
difokuskan di Alun-alun kota saja
- Maping penyediaan fasilitas
pelenggaraan kegiatan
Keterangan :
- Jumlah sarana dan prasarana publik
yang ramah warga berkebutuhan khusus
dan difabel
- Untuk standarisasi sarpras untuk warga
yang berkebutuhan khusus harus
bersinergi dengan Dinas Sosial
- Disediakan oleh Pemerintah dan swasta
- Perda dan Perbup tentang pelayanan
publik bagi kelompok berkebutuhan
khusus
- Semua jenis layanan publik (RS, pusat
perbelanjaan)
- Masuk di Indikator Program dimasing-
masing PD
Keterangan :
- Jumlah lansia 23.888 orang
PDDinas Sosial
Task Force Dinas Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman dan Cipta Karya,
Dinas Kesehatan, Kecamatan, Desa
4. Persentase penyandang Saat ini :
difabel yang Tahun 2015 : 3,34%
mendapatkan alat bantu Tahun 2016 : 25%
kesehatan Akhir RPJMD : 100%
Keterangan :
- Jumlah difabel : 3.958 orang (dewasa
dan anak-anak)
PDDinas Sosial
Task Force Dinas Kesehatan,
Kecamatan, Desa
5. Persentase penyandang Saat ini :
cacat berat yang Tahun 2015 : 0
mendapatkan santunan Tahun 2016 : 0
uang dan bantuan Akhir RPJMD : 100%
permakanan
Keterangan :
- Jumlah penyandang cacat berat : 100
orang
PDDinas Sosial
Task Force Kecamatan, Desa
6. Jumlah lansia miskin Saat ini :
yang mendapatkan Tahun 2015 : 0
santunan uang dan Tahun 2016 : 0
makanan per tahun Akhir RPJMD : seluruh lansia miskin
mendapatkan santunan
Keterangan :
- Jumlah lansia miskin : 23.888 orang
PDDinas Sosial
Task Force Kecamatan, Desa
7. Jumlah pendamping Saat ini :
sosial bagi lansia miskin Tahun 2015 : 31 orang
Tahun 2016 : 0
Akhir RPJMD : seluruh lansia didampingi
Keterangan :
- Jumlah lansia miskin : 23.888 orang
- 1 pendamping sosial untuk 10 lansia
miskin
PDDinas Sosial
Task Force Kecamatan, Desa
Keterangan :
- setiap kejadian kekerasan terhadap
anak ditangani (Dinas Sosial dan
DPPKB)
PDDPPKB
Task Force Dinas Sosial,Dinas
Kesehatan, Kecamatan, Desa
9. Jumlah mantan napi dan Napi
pengguna narkoba yang Saat ini :
mendapat pelatihan dan Tahun 2015 : 40 orang
mandiri secara ekonomi Tahun 2016 : 30 orang
Akhir RPJMD : 715 orang
Pengguna Narkoba
Saat ini :
Tahun 2015 : 10 orang
Tahun 2016 : 0
Akhir RPJMD : 555 orang
PDDinas Sosial
Task Force Dinas Kesehatan,
Disnaker, Disperindag, Kecamatan,
Desa
10. Persentase sarana Saat ini :
dan prasarana publik Tahun 2015 : belum terdata
yang ramah ibu dan Tahun 2016 : 0
anak Akhir RPJMD : 100% semua pelayanan
publik
Keterangan :
- Memberikan Standarisasi 2 Jenis Sarana
Prasarana yang ramah Ibu dan Anak
- Kabupaten Layak Anak adalah sistem
pembangunan yang mengintegrasikan
komitmen dan sumber daya pemerintah,
masyarakat dan dunia usaha yang
terencana berkelanjutan dalam kebijakan
program dan kegiatan untuk pemenuhan
hak anak
- Standar KLA (Kabupaten/kota Layak
Anak, terdiri dari :
a. Regulasi pemenuhan hak-hak anak
b. Komitmen anggaran
c. Forum anak
d. Data terpilah
e. Ketersediaan kelembagaan,
pelayanan bagi tumbuh kembang dan
perlindungan anak
- Pelayanan Umum dan Pelayanan Publik
(Kesehatan, Usaha/ Industri, Pelayanan
Publik Lainnya)
- Ruang Publik Terpadu Ramah Anak
(RPTRA)
- KTP Anak
Keterangan :
- Regulasi tentang kriteria ramah
lingkungan
- Jumlah sarana dan prasarana publik
yang ramah lingkungan
- RTH
Keterangan :
- Jumlah sarana dan prasarana publik
yang ramah kelompok minoritas
- Maping kelompok minoritas
PDDinas Sosial
Task Force Seluruh PD
8. Meningkatkan 1. Meningkatnya 1. Jumlah pelanggaran Saat ini :
penegakan pemahaman hukum dan/atau HAM Tahun 2015 : 277 kasus/tahun
supremasi hokum masyarakat tentang per tahun Tahun 2016 : 122 kasus
dan penghormatan hukum dan Akhir RPJMD : 0 kasus/tahun
hak azas imanusia penghormatan HAM;
(HAM) yang Keterangan :
berkeadilan dalam - Program Sosialisasi dan Edukasi Produk
rangka mewujudkan Hukum
Jember Kuat dan - Program Sosialisasi dan Edukasi HAM
Bersih pada pelajar
- Program pengadaan petugas mediator
penanganan kasus HAM
- Program pembentukan lembaga resolusi
konflik hukum dan penghormatan hak
azasi manusia (HAM)
PDBakesbangpol
Task forceBag. Hukum
2. Meningkatnya 1. Persentase masyarakat Saat ini :
partisipasi aktif miskin yang terkena Tahun 2015 : 0%
masyarakat masalah hukum Tahun 2016 : 0%
menjunjung memperoleh Akhir RPJMD : 100% terdampingi
supremasi hukum pendampingan hukum
dan penghormatan (litigasi dan non litigasi
hak azasi manusia hukum) PDBag. Hukum
(HAM) Task Force Dinas Sosial
Peraturan Bupati :
Saat ini :
Tahun 2015 : 50 buah
Tahun 2016 : 63 buah
Akhir RPJMD : 450 buah (selama 5 thn)
Keputusan Bupati :
Saat ini :
Tahun 2015 : 485 buah
Tahun 2016 : 405 buah
Akhir RPJMD : 3.000 buah (selama 5
tahun)
Keterangan :
- Jumlah produk hukum bertambah sesuai
dengan kebutuhan
- Terpenuhinya produk hukum
- Kajian tentang produk hukum
- Maping produk hukum
- Evaluasi produk hukum yang
menghambat investasi
Misi III : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri dan Berdaya Saing, Berbasis
Agrobisnis/Agro-industri dan Industrialisasi Secara Berkelanjutan
Keterangan :
- Program Penyusunan
Regulasi tentang
Pembangunan Ekonomi
kerakyatan yang mandiri
dan berdaya saing
- Jumlah omset dan asset
UMKM yg meningkat
- Persentase Akses
Permodalan UMKM dan
Koperasi
- Menggunakan Kajian
Pemetaan Potensi
Investasi Industri Kecil
Mikro (IKM) di Kabupaten
Jember (2014)
- Menggunakan Kajian
Pengembangan
Kompetensi inti industri
Daerah (KIID) Kabupaten
Jember (2014)
Keterangan :
- Kriteria koperasi sehat
dilihat dari 7 Komponen
Penilaian (Permen
Koperasi no 14 Tahun
2009), terdiri dari :
1. Permodalan
2. Kualitas aktiva
produktif
3. Manajemen
4. Efisiensi
5. Likuiditas
6. Kemandirian dan
Pertumbuhan
7. Jati diri koperasi
Kriteria skor :
- 80 < x < 100
Sehat
- 60 < x < 80 cukup
sehat
- 40 < x < 60 kurang
sehat
- 20 < x < 40 kurang
sehat
- 20 > x tidak sehat
- Program Prioritas :
1. Bantuan Permodalan
2. Pembinaan
Manajemen Koperasi
3. Promosi
4. Kemandirian dan
Pertumbuhan
Keterangan :
- Jumlah BUMDesa
existing Dispemasdes
- Program Kajian Potensi
Usaha-usaha Desa
- Pendataan ekonomi
desa atas produk lokal
PDDinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
Task Force Desa
Keterangan :
- Warung terkoneksi dalam
jaringan
- Perda atau Regulasi
tentang pengembangan
proteksi terhadap
warung berjaringan
(manajemen, persaingan
dengan pasar modern
berjaringan)
- Distributor utama
(BUMD) menjual bahan
pokok dan produk lokal
- Perlu dibentuk lembaga
yang menaungi warung
berjaringan
- Sinergisitas dengan
Kadin dan HIPMI
- Sinergitas dengan
Ikatan Akuntasi untuk
pengelolaan warung
berjaringan
- Sinergitas dengan Ikatan
arsitek Indonesia untuk
desain warung
berjaringan
- UMKM
- Koperasi
- BUMDesa
PDDinas Perindustrian
dan Perdagangan, Diskop
dan UM
Task force Bag. Hukum,
Kecamatan
2. Jumlah warung kopi Saat ini :
berjaringan (waralaba Tahun 2015 : 0 unit (belum
Pemkab Jember) teridentifikasi)
Tahun 2016 : 0
Akhir RPJMD : 1.000 unit
Keterangan
- Sinergitas dengan standar
perhotelan untuk barista
- 200 warung kopi per
tahun
- Lahirnya 1.000 barista
terlatih
- Sinergitas dengan
Ikatan Akuntasi untuk
pengelolaan warung
berjaringan
- Sinergitas dengan Ikatan
arsitek Indonesia untuk
desain warung
berjaringan
- Menyediakan produk kopi
asli Jember
Pasar Hewan
Saat ini :
Tahun 2015 : 1 pasar dari 8
pasar hewan
Tahun 2016 : -
Akhir RPJMD : 8 pasar
Keterangan :
- Terbentuknya
Perusahaan Daerah
Pasar
PDDinas Perindustrian
dan Perdagangan
Task force Bapenda
Keterangan :
- Omset pasar tradisonal
meningkat per tahun
PD Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
Task force Badan
Pendapatan Daerah
3. Kontribusi pasar Saat ini :
tradisional terhadap PAD Tahun 2015 :
Rp. 5.400.000.000,-
Tahun 2016 :
Rp. 5.400.000.000,-
Akhir RPJMD :
Rp. 6.600.000.000,-
Keterangan :
- Terbentuknya
Perusahaan Daerah
Pasar
- Menggunakan Kajian
Revitalisasi PDP
Kahyangan Kabupaten
Jember dalam rangka
peningkatan PAD Kab
Jember (2014)
PD Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
Task force Badan
Pendapatan Daerah
Keterangan :
- Sektor kuliner yang
terdapat di pasar
tradisional yang ada
masih belum maksimal
penanganannya
- Waktu layanan pasar
tradisional bertambah
dengan keberadaan
sektor usaha lain di
pasar tradisional
PDDinas Perindustrian
dan Perdagangan
Task Force Dinas
Pariwisata dan
Kebudayaan
5. Jumlah pasar tradisional Saat ini :
desa Tahun 2015 : 14 pasar
tradisional milik
Desa
Tahun 2016 : -
Akhir RPJMD : 75 pasar
tradisional milik Desa
Keterangan :
- Jumlah pasar tradisional
yang direvitalisasi
- Masterplan revitalisasi
pasar tradisional desa
harus detail (selesai pada
tahun pertama)
PDDinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
Task force Kecamatan,
Desa
Keterangan :
- Identifikasi dan penataan
PKL di Jalan Protokol dan
jalan yang menuju
destinasi wisata yang
melanggar ruang publik
- Bantuan Sarana
Prasarana
- Pembinaan PKL
- Pendataan PKL by name
by addres
- Penertiban PKL dengan
solusi penataannya
- Bantuan Akses
Permodalan
- Menggunakan Kajian
Penataan Pedagang Kaki
Lima Kawasan Perkotaan
Jember (2014)
PDDinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya
Task Force Satpol PP,
Disperindag, Badan
Pendapatan Daerah,
Bakesbangpol, Bappeda,
Dinas Koperasi dan UM,
Dinas Perhubungan,
Kecamatan (Tim
Penataan PKL)
Keterangan :
- Program Regulasi tentang
pengembangan ekonomi
kreatif
- Terbentuknya Badan
Ekonomi Kreatif
- WUB yang didorong
menjadi Industri Kreatif
- Mempertahankan
Keberlanjutan Usaha WUB
PDDinas Perindustrian
dan Perdagangan
Task force Dinas
Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa, Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan, Diskop
dan UM, Disnaker, Bag.
Hukum, Bag. Perekonomian
2. Jumlah kampung industri Saat ini :
produk unggulan dan Tahun 2015 : 0
industri kreatif Tahun 2016 : 0
Akhir RPJMD : 248
kampung/desa
Keterangan :
- Mendorong terbentuknya
komunitas industri kreatif
baru
- Setiap desa memiliki
Kampung industri kreatif
(kampung tahu, kampung
keripik, kampung batik,
kampung manik-manik,
kampung kerupuk, dsb)
- Program pendataan
komunitas ekonomi kreatif
- Unggulan produk di setiap
desa
- Fasilitasi promosi produk
industri kreatif
- Pengembangan industri
kreatif batik Jember
- Menumbuh kembangkan
komunitas konveksi
(komunitas penjahit)
- Pengembangan Industri
Kreatif Potong Rambut
dan Rias Tradisional
- Menggunakan Masterplan
Pengembangan Ekonomi
Kreatif Berbasis Bahan
Baku Lokal (2015)
PDDinas Perindustrian
dan Perdagangan
Task force Diskop dan
UM, Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan, Kecamatan,
Desa
Keterangan :
- Jenis industri kreatif
berdasarkan Inpres No. 6
Tahun 2009
1. Periklanan;
2. Arsitektur;
3. Pasar seni dan barang
antik;
4. Kerajinan;
5. Desain;
6. Fashion (mode);
7. Film, video, dan
fotografi;
8. Permainan interaktif;
9. Musik;
10. Seni pertunjukan;
11. Penerbitan dan
percetakan;
12. Layanan komputer dan
piranti lunak;
13. Radio dan televisi; dan
14. Riset dan
pengembangan
PDDinas Perindustrian
dan Perdagangan
Task force Diskop dan
UM, Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan, Kecamatan,
Desa
PDDinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan, Dinas
Ketahanan Pangan dan
Peternakan, Dinas
Perikanan, Dinas
Lingkungan Hidup
2. Persentase peningkatan Padi (%) :
produktivitas lahan/ha Saat ini :
Tahun 2015 : 2,71
Tahun 2016 : 2
Akhir RPJMD : 12
Jagung (%) :
Saat ini :
Tahun 2015 : 9,29
Tahun 2016 : 2
Akhir RPJMD : 12
Kedelai (%) :
Saat ini :
Tahun 2015 : 5,49
Tahun 2016 : 1,5
Akhir RPJMD : 12
Kubis (%) :
Saat ini :
Tahun 2015 : 4,15
Tahun 2016 : 2,5
Akhir RPJMD : 18
Kacang Panjang (%) :
Saat ini :
Tahun 2015 : 1,35
Tahun 2016 : 1
Akhir RPJMD : 9
Cabai besar (%) :
Saat ini :
Tahun 2015 : 2,6
Tahun 2016 : 3
Akhir RPJMD : 18
Cabai rawit (%) :
Saat ini :
Tahun 2015 : 1,8
Tahun 2016 : 2
Akhir RPJMD : 10
Alpukat (%):
Saat ini :
Tahun 2015 : 1,35
Tahun 2016 : 1
Akhir RPJMD : 7,9
Manggis (%) :
Saat ini :
Tahun 2015 : 2
Tahun 2016 : 1
Akhir RPJMD : 9
Durian (%) :
Saat ini :
Tahun 2015 : 2,15
Tahun 2016 : 2
Akhir RPJMD : 10
Jeruk Siem (Semboro)
(%):
Saat ini :
Tahun 2015 : 2,65
Tahun 2016 : 2,5
Akhir RPJMD : 15
Pisang (%) :
Saat ini :
Tahun 2015 : 1,57
Tahun 2016 : 3
Akhir RPJMD : 12
Keterangan :
- Program konektivitas
pada pada Sistim
informasi pertanian (data,
informasi, literature)
- Menggunakan Kajian
Penggunaan Pupuk
Organik di Kabupaten
Jember (2014)
- Menggunakan Masterplan
Pertanian Kabupaten
Jember (2015)
- Program pembentukan
lembaga bank benih
- Program kelompok tani
yang memanfaatkan
teknologi tepat guna
dalam rangka optimalisasi
lahan pertanian
- Program pembentukan
sentra agribisnis baru
PDDinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan
Task force Dinas PU
Bina Marga dan SDA
3. Jumlah Luas Panen Padi (Ha)
Saat ini :
Tahun 2015 : 164.656
Tahun 2016 : 166.178,9
Akhir RPJMD : 167.500
Jagung (Ha)
Saat ini :
Tahun 2015 : 62.309
Tahun 2016 : 62.836,5
Akhir RPJMD : 63.400
Kedelai (Ha)
Saat ini :
Tahun 2015 : 11.895
Tahun 2016 : 10.759,6
Akhir RPJMD : 11.895
Kubis (Ha)
Saat ini :
Tahun 2015 : 384
Tahun 2016 : 330
Akhir RPJMD : 432
Kacang Panjang (Ha)
Saat ini :
Tahun 2015 : 645
Tahun 2016 : 546
Akhir RPJMD : 698
Cabe Besar (Ha)
Saat ini :
Tahun 2015 : 712
Tahun 2016 : 783
Akhir RPJMD : 880
Keterangan :
- Luas lahan cenderung
tetap dengan produksi per
hektar meningkat
PDDinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan
Task Force Dinas PU
Bina Marga dan SDA
4. Jumlah Taman Teknologi Saat ini :
Pertanian Tahun 2015 : 0 unit
Tahun 2016 : 1 unit
Akhir RPJMD : 5 unit
PDDinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan
5. Jumlah produksi hasil Daging Sapi (Ton)
ternak per tahun Saat ini :
Tahun 2015 : 1.978
Tahun 2016 : 2.116
Akhir RPJMD : 2.225
Daging Babi (Ton)
Saat ini :
Tahun 2015 : 9
Tahun 2016 : 14,5
Akhir RPJMD : 25
Daging Kambing (Ton)
Saat ini :
Tahun 2015 : 237
Tahun 2016 : 266
Akhir RPJMD : 323
Keterangan :
- Jumlah populasi
peternakan, terdiri dari :
Sapi Potong (ekor)
Saat ini :
Tahun 2015 : 243.390
Tahun 2016 : 250.112
Akhir RPJMD : 274.095
Sapi Perah (ekor)
Saat ini :
Tahun 2015 : 1.338
Tahun 2016 : 1.451
Akhir RPJMD : 2.600
Kambing (ekor)
Saat ini :
Tahun 2015 : 50.259
Tahun 2016 : 51.264
Akhir RPJMD : 56.583
Domba (ekor)
Saat ini :
Tahun 2015 : 73.950
Tahun 2016 : 75.060
Akhir RPJMD : 83.358
Ayam Buras (ekor)
Saat ini :
Tahun 2015 : 1.698.475
Tahun 2016 : 1.723.950
Akhir RPJMD : 1.912.268
Ayam Ras Petelur
(ekor)
Saat ini :
Tahun 2015 : 1.109.578
Tahun 2016 : 1.126.222
Akhir RPJMD : 1.247.611
Ayam Ras Pedaging
(ekor)
Saat ini :
Tahun 2015 : 2.020.006
Tahun 2016 : 2.050.303
Akhir RPJMD : 2.208.432
Itik (ekor)
Saat ini :
Tahun 2015 : 183.606
Tahun 2016 : 186.360
Akhir RPJMD : 205.050
- Menggunakan Masterplan
Pembangunan Peternakan,
Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Jember Tahun
2015
- Ketersediaan sarana
prasarana peternakan :
Poskeswan
Saat ini :
Tahun 2015 : 1 unit
Tahun 2016 : 1 unit
Akhir RPJMD : 15 unit
RPH
Saat ini :
Tahun 2015 : 1 RPH
yang memenuhi standar
NKV
Tahun 2016 : 1 RPH
yang memenuhi standar
NKV
Akhir RPJMD : 5 RPH
yang memenuhi
standar NKV
- Sesuai dengan kriteria
Peraturan Menteri
Pertanian No. 3 Tahun
2010 tentang
Persyaratan Rumah
Potong Hewan
Labkeswan
Saat ini :
Tahun 2015 : 1 unit
Tahun 2016 : 1 unit
Akhir RJMD : 1 unit
Lab. Kesehatan
Masyarakat Veteriner
(Lab. Produksi Hasil
Peternakan)
Saat ini :
Tahun 2015 : 1 unit
Tahun 2016 : 1 unit
Akhir RJMD : 1 unit
Rumah Potong Unggas
Saat ini :
Tahun 2015 : 1 unit
Tahun 2016 : 1 unit
Akhir RJMD : 1 unit
PDDinas Ketahanan
Pangan dan Peternakan
6. Jumlah Sentra Peternakan Saat ini :
Rakyat (SPR) Tahun 2015 : 0 unit SPR
Tahun 2016 : 15 unit SPR
Akhir RPJMD : 50 unit SPR
Keterangan:
- SPR Sapi Potong, SPR
Sapi Perah, SPR
Kambing, SPR Domba,
SPR Ayam Buras,SPR Itik
- Dengan adanya SPR
akan meningkatkan
populasi ternak
- Mencakup Sekolah
Peternakan Rakyat
dengan adanya pelatihan
untuk peternak-peternak
baru/pemula
- Kecamatan mendata
potensi peternak muda
- Menggunakan Kajian
Penyusunan Strategi
Penanggulangan
Kemiskinan Melalui
Potensi Pengembangan
Sumberdaya Ternak
(2015)
PDDinas Ketahanan
Pangan dan Peternakan
Task Force Kecamatan
7. Jumlah produksi Perikanan Tangkap (Ton)
perikanan Saat Ini :
Tahun 2015 : 9.373
Tahun 2016 : 9.366.,20
Akhir RPJMD : 10.049,04
Perikanan Budidaya (Ton)
Tambak
Saat ini :
Tahun 2015 : 1.038, 5
Tahun 2016 : 1.302,5
Akhir RPJMD : 1.700
Kolam
Saat ini :
Tahun 2015 : 8.092,7
Tahun 2016 : 9.573,9
Akhir RPJMD : 12.789
Mina Padi
Saat ini :
Tahun 2015 : 11
Tahun 2016 : 10,06
Akhir RPJMD : 18
Keterangan :
- Perikanan tangkap terdiri
dari perairan laut dan
perairan umum (danau,
rawa, sungai, waduk)
- Jaring apung di laut (sentra
kerapu) dan keramba
PDDinas Perikanan
8. Jumlah produksi Tembakau Naoogst (kw)
perkebunan Saat ini :
Tahun 2015 : 35.711,85
Tahun 2016 : 22.425,4
Akhir RPJMD : 39.997,27
Tembakau Vooroogst-
Kasturi (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 161.867,68
Tahun 2016 : 35.985,65
Akhir RPJMD : 181.291,80
Tembakau Vooroogst-
Rajang (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 11.113,30
Tahun 2016 : 3.890,25
Akhir RPJMD : 12.446,89
Tembakau Vooroogst-
White Burley (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 2.715,50
Tahun 2016 : 1.726,50
Akhir RPJMD : 3.041,36
Kelapa (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 71.777,95
Tahun 2016 : 73.018,78
Akhir RPJMD : 76.084,62
Kopi (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 24.697,56
Tahun 2016 : 24.960,52
Akhir RPJMD : 26.179,40
Lada (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 138,33
Tahun 2016 : 138,33
Akhir RPJMD : 146,62
Cengkeh (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 209,10
Tahun 2016 : 209,10
Akhir RPJMD : 221,64
Kapuk (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 3.667,91
Tahun 2016 : 3.679,13
Akhir RPJMD : 3.887,98
Panili (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 126,66
Tahun 2016 : 126,66
Akhir RPJMD : 134,25
Jambu Mete (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 221,18
Tahu 2016 : 221,18
Akhir RPJMD : 234,45
Pinang (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 8.836,45
Tahun 2016 : 8.874,26
Akhir RPJMD : 9.366,63
Kakao (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 67,32
Tahun 2016 : 67,32
Akhir RPJMD : 71,35
Tebu (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 6.251.135,37
Tahun 2016 : 6.251.135,37
Akhir RPJMD :
6.626.203,49
Mlinjo (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 24,19
Tahun 2016 : -
Akhir RPJMD : 25,64
Keterangan :
- Menggunakan Kajian
Peningkatan Produksi
Tembakau Kasturi melalui
pengembangan benih
unggul di Kabupaten
Jember (2014)
PDDinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan
9. Jumlah Kawasan Saat ini :
Minapolitan Tahun 2015 : 0 kawasan
Minapolitan
Tahun 2016 : 0
Akhir RPJMD : 1 kawasan
Minapolitan
Keterangan :
- Program pengembangan
Minapolitan (Puger) (sudah
dikaji oleh Universitas
Brawijaya Tahun 2014)
- Menggunakan Kajian
Penyusunan Masterplan
Pengembangan Kawasan
Minapolitan Berbasis
Perikanan Tangkap Dang
Budidaya Kabupaten
Jember (2014)
- Menggunakan Masterplan
RPIJM Kawasan
Minapolitan 2015-2020
(2015)
- Program 5 Perda RDTRK
dan Perbup Kawasan
Minapolitan
PDDinas Perikanan
Task Force DPU Bina
Marga dan SDA, Dinas
Perhubungan, Dinas
Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman dan
Cipta Karya
2. Meningkatnya nilai tambah 1. NTP (Nilai Tukar Petani) NTP Pertanian
hasil dan daya saing produk dan NTN (Nilai Tukar Saat ini :
pertanian (tanaman pangan, Nelayan) Tahun 2015 : 0 (belum
perkebunan, perikanan, dan pernah dihitung)
peternakan) Tahun 2016 : 104,50
Akhir RPJMD : 112,30
NTP Perkebunan
Saat ini :
Tahun 2015 : 0 (belum
pernah dihitung)
Tahun 2016 : -
Akhir RPJMD : 118,25
NTN
Saat ini :
Tahun 2015 : 101,25
Tahun 2016 : belum tersedia
Akhir RPJMD : 105,25
Keterangan :
- Program peningkatan
PDDinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan, Dinas
Ketahanan Pangan dan
Peternakan, Dinas
Perikanan
Task force Bag.
Perekonomian
3. Meningkatnya akses petani, 1. Persentase kelompok tani Kelompok tani
peternak dan nelayan dan nelayan yang Saat ini :
terhadap faktor produksi, menerima bantuan sarana Tahun 2015 : 20%
teknologi, informasi, prasarana, permodalan Tahun 2016 : 0
pemasaran dan permodalan, Akhir RPJMD : 80%
sehingga memiliki daya saing
tinggi Kelompok tani perkebunan
Saat ini :
Tahun 2015 : 5,2%
Tahun 2016 : 25%
Akhir RPJMD : 25%
Kelompok usaha
perikanan budidaya
(pokdakan)
Saat ini :
Tahun 2015 : 29%
Tahun 2016 : 17%
Akhir RPJMD : 80%
KUB Nelayan
Saat ini :
Tahun 2015 : 25%
Tahun 2016 : 8%
Akhir RPJMD : 80%
Keterangan :
- Jumlah total kelompok :
Pertanian
Jumlah : 1.727 kelompok
Penerima bantuan saat
ini : 345 kelompok
Akhir RPJMD : 1.381
kelompok
Perkebunan
Jumlah : 957 kelompok
Penerima bantuan saat
ini : 50 kelompok
Akhir RPJMD : 100
kelompok
Perikanan
- Jumlah total kelompok
sektor perikanan
Kelompok usaha
perikanan budidaya
(pokdakan) :
Saat ini : 208
Akhir RPJMD : 255
KUB Nelayan :
Saat ini : 173
Akhir RPJMD : 221
- Program modernisasi
Armada dan alat tangkap
- Program permodalan
untuk kelompok
tani/nelayan
- Program pemenuhan
tenaga penyuluh
pertanian/perkebunan
yang kompeten
- Program peningkatan
kualitas jaringan
infrastruktur pertanian
PD Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan, Dinas
Perikanan
Task force Dinas PU
Bina Marga dan SDA
Keterangan :
- Jumlah nelayan yang
terikat dengan
pengambek/rentenir :
13.195 orang
- Jumlah nelayan yang
tidak terikat dengan
pengambek/rentenir : 695
orang
PDDinas Perikanan
Task force Diskop dan
UM, Kecamatan, Desa
3. Persentase nelayan dan Nelayan
petani yang berakses Saat ini :
dengan lembaga Tahun 2015 : 4,9% (680
keuangan (koperasi, orang)
LKMM, bank, pegadaian, Tahun 2016 : 16%
asuransi) Akhir RPJMD : 20%
(2.778 orang)
Petani
Saat ini :
Tahun 2015 : 0 (belum
didata)
Tahun 2016 : 4,11%
Akhir RPJMD : 24,61%
Keterangan :
- Jumlah nelayan dan
petani yang berakses
dengan lembaga
keuangan (koperasi,
LKMM, bank, pegadaian,
asuransi)
- Jumlah nelayan total :
13.890 orang
- Target per tahun 2,5%
nelayan terakses dengan
lembaga keuangan
PDDinas Perikanan,
Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan
Perkebunan
Task force Dinas Koperasi
dan UM dan Bag.
Perekonomian
Keterangan :
- Produksi Padi 2,65 kali
lipat dibandingkan
kebutuhan
- Produksi jagung 20,35
kali lipat dibandingkan
kebutuhan
- Produksi kedali 0,91 kali
lipat dibandingkan
kebutuhan
- Menggunakan Kajian
Model Neraca
Ketersediaan pangan
untuk mendukung
ketahanan pagan
nasional (2014)
1. Program pembentukan
Lembaga
Ketahanan/penyangga
Pangan
2. Program ketersediaan
sumber karbohidrat dan
protein lain
3. Program peningkatan
stok pangan daerah
(lumbung Pangan)
4. Program peningkatan
Kawasan Rumah
Pangan Lestari per
Desa/Kelurahan
5. Program penyusunan
regulasi tentang
ketahanan pangan
PDDinas Ketahanan
Pangan dan Peternakan
Task force Dinas
Tanaman Pangan,
Hortikultura dan
Perkebunan
Keterangan :
- Jumlah kelompok tani :
1.727 kelompok
- Mewujudkan jaring
pengaman terhadap
kegagalan panen
- Standarisasi kelompok
tani penerima asuransi
pertanian (tervalidasi)
PDDinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan
5. Meningkatnya akses pangan 1. Jumlah lumbung pangan Saat ini :
(food acces) di Desa/kelurahan Tahun 2015 : 0 (belum ada
data)
Tahun 2016 : 10 lumbung
pangan
Akhir RPJMD : 248
lumbung pangan
Keterangan :
- Meningkatnya Skor Pola
Pangan Harapan (PPH)
- Standarisasi lumbung
pangan : Kapasitas
disesuaikan dengan
kebutuhan pangan
kelompok, jangka waktu
penyimpanan maksimal
6 bulan, aerasi terjaga,
pondasi tinggi, ventilasi
cukup dan ada alas kayu
- Berdasarkan Keputusan
Menteri Pertanian No.
05/KPPS/KN.130/K/02/
2016 tentang Petunjuk
Teknis Pengembangan
Lumbung Pangan
Masyarakat Tahun 2016,
definisi lumbung pangan
adalah tempat atau
bangunan untuk
menyimpan padi atau
bahan pangan lain untuk
menghadapi masa paceklik
PDDinas Ketahanan
Pangan dan Peternakan
Task force Dinas
Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman
dan Cipta Karya,
Kecamatan, Desa
Keterangan :
- Lokasi resi gudang di
yang ada di Kecamatan
Ajung (Tengah)
- Rencana penambahan 3
unit resi gudang di
Kecamatan Bangsalsari
(Barat), Kecamatan
Gumukmas (Selatan),
Kecamatan Kalisat
(Timur-Utara)
- Optimalisasi Fungsi Resi
Gudang
- Kajian kebutuhan dan
penempatan resi gudang
dilaksanakan Thn. 2017
- Kapasitas Maksimal Resi
Gudang : 2.000 Ton
PDDinas Perindustrian
dan Perdagangan
Task force Dinas
Tanaman Pangan,
Hortikultura dan
Perkebunan, Dinas
Ketahanan Pangan dan
Peternakan, Dinas
Koperasi dan UM
6. Meningkatnya kualitas 1. Skor Pola Pangan Saat ini :
pemanfaatan pangan (food Harapan konsumsi Tahun 2015 : 87,22
utility) Tahun 2016 : 93,01
Akhir RPJMD : 94,25
Keterangan :
- PPH mencerminkan
susunan konsumsi pangan
anjuran untuk hidup sehat,
aktif dan produktif
- Penganekaragaman
pangan merupakan upaya
meningkatkan ketersediaan
pangan yang beragam dan
berbasis pada potensi
sumberdaya lokal untuk
memenuhi pola konsumsi
pangan yang beragam,
bergizi, seimbang & aman
- Mengembangkan usaha
pangan dan atau
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
PDDinas Ketahanan
Pangan dan Peternakan
Task force Dinas
Tanaman Pangan,
Hortikultura dan
Perkebunan, Dinas
Perikanan, Dinas
Kesehatan, Dinas
Pendidikan, Kecamatan,
Desa
PDDinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan
2. Persentase buruh Saat ini :
tembakau harian lepas Tahun 2015 : belum terdata
yang telah menerima Tahun 2016 : 0
upah yang sesuai UMK Akhir RPJMD : 100%
Keterangan :
- UMK Buruh Tembakau
sama dengan UMK
Kabupaten Jember Rp.
1.629.000 (Tahun 2015)
- Fakta dilapangan buruh
tembakau belum
mendapatkan upah
sesuai UMK
Keterangan :
- Jumlah industri kecil dan
menengah berbasis
tembakau 18
PDDinas Perikanan
Task force Disperindag
2. Perlindungan bagi nelayan 1. Persentase nelayan yang Saat ini :
menerima asuransi (BPJS Tahun 2015 : 0%
Ketenagakerjaan) Tahun 2016 : 0%
Akhir RPJMD : 100% dari
total jumlah nelayan
Keterangan :
- Jumlah nelayan Tahun
2015 : 13.890 orang
- Nelayan adalah
Penduduk yang memiliki
Kartu Nelayan
PDDinas Perikanan
Task force Kecamatan,
Desa sesuai lokasi
5. Meningkatkan 1. Meningkatnya kontibusi 1. Kontribusi/Peranan Saat ini :
percepatan kinerja sektor industri industri olahan terhadap Tahun 2015 : 19,86%
sektor industri dalam PDRB Tahun 2016 : 19,46%
rangka mewujudkan Akhir RPJMD : 20,15%
Jember Mandiri
Keterangan :
- PDRB ADHB industri
pengolahan Thn 2015 :
Rp. 11.011.400.000
- Kriteria Industri Olahan
menurut Klasifikasi
Baku Lapangan Usaha
Indonesia meliputi :
Industri Makanan,
Industri Minuman,
Industri Pengolahan
Tembakau, Industri
Tekstil, Industri
Pakaian Jadi, Industri
Kulit dari kulit dan
Industri alas kaki,
Kayu Gabus (tidak
termasuk furniture),
Industri anyaman
bambu rotan dan
sejenisnya, Kertas
barang dari Kertas,
Percetakan dan
Reproduksi Media
Rekaman, Produk
Batubara dan
Pengilangan Minyak
Bumi, Bahan Kimia
barang dari bahan
kimia, Farmasi produk
obat kimia dan
tradisional, Karet,
Barang dari Karet
dan Plastik, Industri
barang galian bukan
logam, Industri Logam
Dasar, Industri Barang
Logam, Bukan Mesin
dan Peralatannya,
Industri Komputer,
Barang Elektronik dan
Optik, Industri
Peralatan Listrik,
Industri Mesin dan
perlengkapan YTDL,
Industri Kendaraan
Bermotor Trailer dan
Semi Trailer, Industri
Alat Angkut Lainnya,
Industri Furniture,
Industri Pengolah
Lainnya, Reparasi dan
Pemasangan Mesin
dan Peralatan
PDDinas Perindustrian
dan Perdagangan
6. Meningkatkan 1. Meningkatnya kunjungan 1. Jumlah Kunjungan Saat ini :
kontibusi sektor wisata Wisatawan Tahun 2015 : 923.323 Wisnu,
pariwisata dalam 1.221 Wisman
rangka mewujudkan (per tahun)
Jember sebagai Tahun 2016 : 1.299.482
salah satu destinasi Wisnu, 2.751 Wisman
wisata utama di Jawa Akhir RPJMD : 6.924.099
Timur Wisnu, 18.708 Wisman
Keterangan :
- Kontribusi PDRB Kategori
Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum
sebagai pendukung sektor
Pariwisata
- Program Pengembangan
Destinasi Wisata
(termasuk wisata religi,
ekowisata, agrowisata)
- Program promosi
Pariwisata melalui jaringan
travel agent wisata dalam
negeri dan manca Negara
- Program pengembangan
Wisata Kuliner Lokal dari
penataan PKL di 14 titik
penataan PKL dan tempat
wisata binaan pada
seluruh destinasi wisata
yang dikelola Pemkab dan
atau swasta
- Program peningkatan
sarana dan prasarana
pariwisata
- Program kemitraan
Pengelolaan Obyek
Wisata
- Program pemberdayaan
Kelompok Masyarakat
Sadar Wisata dalam
Pengelolaan Wisata
- Program pengembangan
wisata berskala
internasional
- Menggunakan Kajian
Pengembangan Destinasi
Pariwisata di Kabupaten
Jember (2014)
- Menggunakan Rencana
Induk Pengembangan
Pariwisata (2015)
PDDinas Pariwisata
dan Kebudayaan
Task forceDisperindag,
Diskop dan UM
2. Persentase kontribusi Saat Ini :
sektor pariwisata Tahun 2015 : 3,3 %
terhadap PAD Tahun 2016 : 3,00 %
Akhir RPJMD : 7,5%
Keterangan :
- 3,3% dari PAD Pariwisata :
Rp. 15.344.519.438 dari
Total PAD :
Rp. 462.457.671.769,93
PDDinas Pariwisata
dan Kebudayaan
Task force Badan
Pendapatan Daerah
Keterangan :
- 7 Even nasional terdiri dari
Lomba foto, festival
pendhalungan, festival
Bahari, festival Religi,
festival Permainan Anak
Nusantara, Car Free Night,
dan Coffe Cacao and
Tobacco Expo
- Peningkatan
penyelenggaraan festival
seni budaya lokal di
even lokal dan
internasional
- Program pembangunan
sarana dan prasarana seni
budaya dan museum
PDDinas Pariwisata
dan Kebudayaan
Task force Dinas
Pendidikan, Bag. Humas
dan Protokol, Bag. Umum
Keterangan :
1. Meningkatnya jumlah
pemuda berprestasi di
tingkat propinsi dan
nasional
2. Meningkatnya pelaku
seni budaya yang
mendapat penghargaan
PDDinas Pariwisata
dan Kebudayaan
Task Force Dinas
Pendidikan
7. Meningkatkan kinerja 1. Meningkatnya jumlah ijin 1. Jumlah ijin lokasi Saat ini :
penanaman modal lokasi PMA, PMDN, dan PMA/PMDN Tahun 2015 : 215 ijin
dalam dan luar negeri investasi daerah (Tahun 2010 –
serta investasi 2015)
daerah dalam rangka Tahun 2016 : 36 ijin
mewujudkan Jember Akhir RPJMD : 250 ijin
Mandiri (Tahun 2016-2021)
Keterangan :
- Regulasi tentang Investasi
yang menjadi kewenangan
Daerah
- Berdasarkan Peraturan
Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional No.
5 Tahun 2015 tentang Ijin
Lokasi
PDDinas Penanaman
Modal dan PTSP
Task force Bappeda,
Dinas PU Bina Marga dan
SDA, Dinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya, Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan, Dishub,
Disperindag, DLH,
Kecamatan, Desa
Keterangan :
- Investasi pembanding
kabupaten lain
- Nilai investasi dari
kabupaten :
Lumajang
Rp. 300.420.000.000,-
Bondowoso
Rp. 870.890.000.000,-
Probolinggo
Rp. 256.070.000.000,-
- Nilai investasi/ tahun harus
naik nilainya
- Menggunakan Kajian
Rencana Program
Investasi Jangka
Menengah Kabupaten
Jember (2014)
PDDinas Penanaman
Modal dan PTSP
Task Force Disperindag
PDDinas Perhubungan
Task force Bappeda,
Dinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya, Disperindag,
Dinas PU Bina Marga
dan SDA, Dinas
Pariwisata dan
Kebudayaan, Bag. Bina
Mental
Keterangan :
1. Angkutan masal BRT
(Bus Rapit Transit)
Saat ini : 0
Akhir RPJMD : 50 Unit
(Terdapat pada 3 titik
diwilayah perkotaan)
2. Angkutan Pemadu Moda
Saat ini : 1 Unit
Akhir RPJMD : 2 Unit
3. Angkutan perintis
Saat ini : 2 Unit
Akhir RPJMD : 10 Unit
PDDinas Perhubungan
Task force Dinas PU Bina
Marga dan SDA, Dinas
Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman dan
Cipta Karya, Kecamatan,
Desa
3. Angka Kecelakaan Lalu Saat ini :
Lintas Tahun 2015 : 800 kasus
Tahun 2016 : 954 kasus
Akhir RPJMD : 588 kasus
Keterangan :
- Benchmark angka
kecelakaan dengan
Kabupaten se-Jatim
- Penurunan Angka
Kecelakaan Lalulintas
- Terpenuhinya fasilitas lalu
lintas
- Penghargaan Waha Tata
Nugraha (WTN), dengan
penilaian meliputi :
1. Aspek administrasi
meliputi unsur :
a. Kelembagaan
b. Sumber Daya
Manusia
c. Perencanaan dan
Program
d. Finansial.
2. Aspek teknis
meliputiunsur :
a. Prasarana
b. Sarana
c. Lalu lintas
PDDinas Perhubungan
Task force Dinkes,
Dinas PU Bina Marga
dan SDA, Dinas
Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman
dan Cipta Karya
Keterangan :
- Kajian tentang angkutan
umum
- Kajian pemetaan jalan
untuk kebutuhan
penunjuk jalan sampai
ke dusun
- Pemerataan angkutan
umum di pelosok desa
- Pemenuhan Rasio
Jumlah Angkutan
dengan Jumlah
Penumpang
- Angkutan umum terdiri
dari : angkutan kota,
angkutan pedesaan,
BRT, angkutan perintis,
pemadu moda, taksi
PDDinas Perhubungan
Task force Dinas PU
Bina Marga dan SDA,
Dinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya
5. Jumlah desa yang Saat ini :
mendapatkan akses Tahun 2015 : 56 Desa
transportasi publik Tahun 2016 : 115 Desa
Akhir RPJMD : 226 Desa
Keterangan :
1. Angkutan desa yang
masih beroperasi 13
Desa
2. Angkutan desa yang
tidak beroperasi 43
Desa
PDDinas Perhubungan
Task force Dinas PU
Bina Marga dan SDA,
Dinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya, Kecamatan, Desa
Keterangan :
1. RPPJ menuju
kecamatan 62 Buah
2. RPPJ menuju desa
1.240 Buah
3. RPPJ menuju dusun
1.944 Buah
4. RPPJ yang menuju
ke destinasi wisata
dilengkapi dengan
bahasa inggris.
PDDinas Perhubungan
Task force Dinas PU
Bina Marga dan SDA,
Dinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya, Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan,
Kecamatan, Desa
7. Persentase panjang Saat ini :
jalan aspal dalam Tahun 2015 : 17%
kondisi baik Tahun 2016 : 21%
Akhir RPJMD : 100%
Keterangan :
- Jumlah panjang jalan
2.695 Km (2.478 Km
Jalan Kabupaten
ditambah 217 Km Jalan
Desa (penghubung antar
dusun)
- Jalan kondisi baik 458,3
Km (17% dari 2.695 Km)
- Program pembangunan
dan pemeliharaan jalan
sedang dan rusak ringan
sepanjang 1.402,578 Km
- Peningkatan jalan rusak
berat 747,842 Km
- Peningkatan jalan
menuju akses wisata 54
Km
- Khusus jalan desa
pembangunannya sampai
dengan makadam
menggunakan APBDes
yang kemudian untuk
permukaan atas dibangun
dan dipelihara oleh Dinas
PU Bina Marga dan SDA
- Menggunakan Kajian
Kelas Jalan Kewenangan
Kabupaten (2014)
- Peningkatan jalan-jalan
sirip yang menuju ke
Jalan Lintas Selatan (JLS)
- Dukungan panjang jalan
lingkungan dalam
kondisi baik :
Saat ini :
Tahun 2015 : 103.250 m2
Tahun 2016 :
Akhir RPJMD : 704.766 m2
- Dukungan Penerangan
Jalan Umum
Jumlah Titik Lampu PJU
terpelihara dengan baik
Saat ini : 22.675 titik
Akhir RPJMD : 45.600 titik
PD Dinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya
Keterangan :
1. Pembangunan Akses
jalan menuju Bandara
sepanjang 15 Km
2. Pembangunan akses
jalan menuju destinasi
wisata sepanjang 5 Km
3. Panjang jalan strategis
lainnya sepanjang 35 Km
PDDinas PU Bina
Marga dan SDA
Task force Kecamatan,
Desa
9. Jumlah jembatan dalam Saat ini :
kondisi baik Tahun 2015 : 276 (dari 590
Jembatan)
Tahun 2016 : 325 buah
Akhir RPJMD : 590 (dalam
kondisi baik sesuai standar)
Keterangan :
- Jumlah jembatan 590
buah (Baik : 276, sedang
: 246, Rusak : 41, Rusak
Berat : 27)
- Program pemeliharaan
jembatan untuk jembatan
kondisi sedang hingga
rusak (287 Jembatan)
- Program peningkatan/
rekontruksi untuk 27
Jembatan rusak berat.
Keterangan :
- 10 titik ke daerah terisolir
PDDinas Lingkungan
Hidup
Task force Dinas PU
Bina Marga dan SDA
2. Luas area beririgasi Saat ini :
Tahun 2015 : 86.571 Ha
Tahun 2016 : 86.571 Ha
Akhir RPJMD : 86.571 Ha
Keterangan :
- Mempertahankan luas
area irigasi teknis dan
meningkatkan produksi
pertanian melalui
optimalisasi jaringan
irigasi
PDDinas PU Bina
Marga dan SDA
Task forceDinas
Tanaman Pangan,
Hortikultura dan
Perkebunan
Keterangan :
- Jumlah HIPPA aktif : 247
Kelompok
- Pemetaan HIPPA sesuai
kelas
- Permentan
79/Permentan/OT.140/1
2/2012
PDDinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan
Task force Bappeda,
Dinas PU Bina Marga dan
SDA, Kecamatan, Desa
4. Jumlah Kelompok Saat ini :
HIPPAM Mandiri Tahun 2015 : 143 kelompok
Tahun 2016 : 143 kelompok
Akhir RPJMD : 248
kelompok
Keterangan :
- Mengunakan Kajian
Rencana Pengembangan
dan Pengelolaan HIPPAM
Kabupaten Jember (2014)
- Menggunakan Kajian
Rencana Induk Sistem
Penyediaan Air Minum
(2015)
PDDinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya
Task force Dinas PMD,
Kecamatan, Desa
3. Meningkatnya infrastruktur 1. Jumlah desa/kelurahan Saat ini :
teknologi informasi dan yang terkoneksi internet Tahun 2015 : 0 Desa/
komunikasi kelurahan
Tahun 2016 : 248 Desa/
kelurahan
Akhir RPJMD : 248 Desa/
kelurahan
Keterangan :
- Program Sinergi
Penyediaan Infrastruktur
Teknologi Informasi
PDDinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
Task force Diskominfo,
Kecamatan, Desa
Keterangan :
1. Bandara Notohadi
Negoro
2. Jember Sport Garden
3. Alun-alun Tanggul
4. Alun-alun Kencong
5. Alun-alun Puger
6. Alun-alun Ambulu
7. Alun-alun Rambipuji
8. Terminal Tawangalun
9. Lapangan Balung
10. Lapangan Jenggawah
11. Lapangan Arjasa
12. Taman Kalisat
13. Alun-alun Sukowono
PDDinas Lingkungan
Hidup
Task force Diskominfo,
Kecamatan
4. Meningkatnya akses 1. Jumlah Perbaikan Saat ini :
masyarakat terhadap Rumah Kurang Layak Tahun 2015 : 53.507 unit
perumahan layak, Huni (PRKLH) Tahun 2016 : 0
pelayanan air bersih dan Akhir RPJMD : 98.685 unit
sanitasi (100%)
Keterangan :
- 7.530 unit per tahun
- Sumber dana termasuk di
luar APBD (APBN, Provinsi,
CSR, Zakat, dll)
- Jumlah rumah kurang layak
Huni 98.685 unit
- Perlu dibedakan antara
yang memerlukan
perbaikan rumah dan yang
hanya perbaikan kamar
(kamar layak huni)
PDDinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya
Task force Dinas
Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa, Dinas
Kesehatan, Dinas Sosial,
Kecamatan, Desa
Keterangan :
- Program Pembinaan dan
Pengembangan bidang
ketenagalistrikan;
- Pembangunan Pembangkit
Listrik Tenaga Surya
- Pembangunan Pembangkit
Listrik Tenaga Mikrohidro
- Pembangunan Pembangkit
Listrik Tenaga Angin
(Menggunakan Kajian
Identifikasi Potensi
Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro (2014))
PD Dinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya
Task force Bapemas,
Desa/ Kelurahan
3. Jumlah KK Bersanitasi Jumlah KK dengan air
Baik bersih
Saat ini :
Tahun 2015 : 382.258 KK
(81,93%)
Tahun 2016 : 392.548 KK
Akhir RPJMD : 466.542 KK
(100%)
Jumlah KK pelayanan
jamban keluarga
Saat ini :
Tahun 2015 : 315.509 KK
(67,63%)
Tahun 2016 : 120 KK
Akhir RPJMD : 323.447 KK
(69,33%)
Jumlah KK yang
mendapatkan layanan
persampahan
Saat ini :
Tahun 2015 : 133.310 KK
(28,57%)
Tahun 2016 : 143.082 KK
Akhir RPJMD : 189.295 KK
(90,10 %)
Jumlah ketersediaan
TPST 3R dan Pengelolaan
sampah berbasis
masyarakat (bank sampah)
Saat ini :
Tahun 2015 : 0
Tahun 2016 : 1 unit
Akhir RPJMD : 16 unit
Keterangan :
- Kritreria persampahan
dalam adipura
- Gunakan Kajian
Penggunaan Pupuk
Organik di Kabupaten
Jember 2014
- Prioritas hibah
bantuan sanitasi
PDDinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya,Dinas Lingkungan
Hidup
Task force Dikes,
Kecamatan, Desa
4. Jumlah Bank Sampah Saat ini :
yang mengelola sampah Tahun 2015 : 0 Bank Sampah
rumah tangga Tahun 2016 : 1 Bank Sampah
Akhir RPJMD : 200 Bank
Sampah
Keterangan :
1. Satu Bank Sampah
mencakup 200 KK (1000
Jiwa)
2. Peningkatan Kualitas
Manajemen pengelolaan
Bank Sampah
3. Sebagai persyaratan
untuk memperoleh
penghargaan Adipura
- Tersedianya Petunjuk
Teknis Pengelolaan
sampah (emberisari dan
sebagainya)
PDDLH
Task force Kecamatan,
Desa
5. Jumlah desa dengan Saat ini :
implementasi sistem Tahun 2015 : 0 desa
pemilahan sampah Tahun 2016 : 0 desa
rumah tangga Akhir RPJMD : 200 desa
Keterangan :
- Sebagai Pendukung
Pengelolaan Sampah
oleh Rumah Tangga
melalui Bank Sampah
- Emberisasi
- Tahap awal minimal
terdapat 1 desa pemula
pemilah sampah
- Salah satu kriteria
penilaian Kades/Lurah
Award
PDDinas Lingkungan
Hidup
Task force Kecamatan,
Desa
Keterangan :
1. Jumlah sampah
Perkotaan 498.92 m3
2. Jumlah sampah yang
terangkut 399.13 m3
PDDinas Lingkungan
Hidup
Task force Kecamatan,
Desa
7. Panjang drainase dalam Kewenangan Dinas
kondisi baik Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman
dan Cipta Karya
(Drainase Permukiman)
Saat ini :
Tahun 2015 : -
Tahun 2016 : -
Akhir RPJMD : 18.832 m
Kewenangan Dinas PU
Bina Marga dan SDA
Saat ini :
Tahun 2015 : 50.000 m
Tahun 2016 : 10.638 m
Akhir RPJMD : 158.000 m
Keterangan :
- Perencanaan
pembangunan jalan
harus dilakukan
koordinasi dengan 3 PD
(Pekerjaan Umum)
- Panjang drainase jalan
tidak boleh kurang
daripada panjang jalan
- Menggunakan Kajian
Penyusunan Masterplan
Drainase Perkotaan
Jember (2014)
- Menggunakan Kajian
Identifikasi dan
Inventarisasi Jaringan
Drainase Perkotaan Kec.
Patrang (2015)
PDDinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya, Dinas PU Bina
Marga dan SDA
Keterangan :
- Lokasi Permukiman
Penduduk (model
terintegrasi)
- Rumah Sakit, Puskesmas
PDDinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya
Task force Dinas
Kesehatan, DLH
9. Peningkatan kelas TPA Saat ini :
Tahun 2015 : open dumping
4 buah, control
landfill 1 buah
Tahun 2016 : open dumping
4 buah, control
landfill 1 buah
Akhir RPJMD : 4 control land
fill, 1 sanitary landfill
Keterangan :
- Lokasi Open Dumping :
TPA Ambulu, TPA
Balung, TPA Kencong,
TPA Tanggul
- Luas TPA di masing-
masing TPA :
TPA Pakusari : 6,8 Ha
TPA Balung : 1,5 Ha
TPA Ambulu : 1,5 Ha
TPA Kencong : 1,5 Ha
TPA Tanggul : 1,5 Ha
- Lokasi Control Landfill :
TPA Pakusari
- Standarisasi Pengelolaan
Persampahan
- Gunakan Kajian
Penggunaan Pupuk
Organik di Kabupaten
Jember (2014)
- Menggunakan Kajian
Rencana Studi
Kelayakan
Pengembangan TPA
Pakusari Dari System
Sanitary Landfill dengan
Penerapan 3R (2014)
PDDinas Lingkungan
Hidup
Task force Dinas
Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman dan
Cipta Karya, Kecamatan,
Desa
Keterangan :
- 25 kecamatan sudah
tercover oleh 5 TPA :
- TPA Pakusari ada 14
kecamatan dan 4
kecamatan belum
terjangkau
- TPA Ambulu ada 5
kecamatan dan sudah
terjangkau semua
- TPA Balung ada 4
kecamatan dan 2
kecamatan belum
terjangkau
- TPA Kencong ada 4
kecamatan dan sudah
terjangkau semua
- TPA Tanggul ada 4
kecamatan dan sudah
terjangkau semua)
- Perluasan jangkauan
pengangkutan sampah
PDDinas Lingkungan
Hidup
Task Force Kecamatan
11. Luas Kawasan kumuh Saat ini :
Tahun 2015 : 47,2 Ha
Tahun 2016 : 47,2 Ha
Akhir RPJMD : 0 Ha
Keterangan :
- Baseline data P2KKP
2015
- P2KKP berganti dengan
KOTAKU (Kota Tanpa
Kumuh)
- Menggunakan Kajian
Pengelolaan Kawasan
Kumuh Kota Ambulu dan
Balung
PDDinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya
Task Force Kecamatan,
Kelurahan
9. Meningkatkan kualitas 1. Meningkatnya luas hutan 1. Persentase luas lahan Saat ini :
lingkunganhidupdanpe dan/atau lahan kritis yang kritis yang berhasil Tahun 2015 : 3,7%
meliharaankelestarian direhabilitasi direhabilitasi Tahun 2016 : 1,5%
nya dalam rangka Akhir RPJMD : 100 %
mewujudkan Jember
Kota Wisata Keterangan :
Berbudaya - Saat ini lahan kritis yang
ada 13.404,6 Ha
(capaian selama Tahun
2016-2021)
- Luas lahan kritis yang
berhasil direhabilitasi
saat ini : 495,97 Ha
- Sumber data spasial
lahan kritis dari BPDAS
Sampeyan Tahun 2013
- Lahan kritis termasuk
hutan rakyat yang sudah
direhabilitasi
- Rehabilitasi lahan kritis
dapat dilakukan melalui
vegetatif dan civil teknis
- Kajian Strategi
pengembangan ekonomi
masyarakat dalam
mengelola sumberdaya
hutan secara lestari dan
berkelanjutan (2014)
- Model Pemberdayaan
Masyarakat di dalam dan
Sekitar Kawasan Hutan
Kabupaten Jember
PDDinas Lingkungan
Hidup
Task force Kecamatan
2. Meningkatnya kepedulian 1. Indeks Kualitas Saat ini :
masyarakat dalam menjaga Lingkungan Hidup (IKLH) Tahun 2015 : 61,87
lingkungan hidup Tahun 2016 : 67,44
Akhir RPJMD : 63,37
Keterangan :
- Nilai IKLH meningkat,
kriteria IKLH:
1. Indeks Pencemaran
udara (IPU),
2. Indeks Pencemaran
Air (IPA)
3. Luas Tutupan
Vegetasi
- Saat ini (Tahun 2014),
IKLH Nasional sebesar :
63,42, IKLH Jatim : 56,48
- Target pada RPJMN
nasional sampai Tahun
2019 ditargetkan 68,5
- Target Program
Pengembangan kelompok
masyarakat peduli
lingkungan hidup
PDDinas Lingkungan
Hidup
Task Force Dinas
Perhubungan
Keterangan :
1. Pemukiman
Saat ini : 60,65
Akhir RPJMD : 75 (tahun
2018)
2. Jalan
Saat ini : 72,47
Akhir RPJMD : 75 (tahun
2018)
3. Pasar
Saat ini : 61,69
Akhir RPJMD : 75 (tahun
2018)
4. Pertokoan
Saat ini : 60,61
Akhir RPJMD : 75 (tahun
2018)
5. Perkantoran
Saat ini 64,03
Akhir RPJMD : 75 (tahun
2018)
6. Sekolah
Saat ini : 62,24
Akhir RPJMD : 75 (tahun
2018)
7. RS / Puskesmas
Saat ini : 73,57
Akhir RPJMD : 75 (tahun
2018)
8. Hutan Kota :
Saat ini : 80,59
Akhir RPJMD : 80,59
(tahun 2018)
9. Taman Kota :
Saat ini : 76,33
Akhir RPJMD : 77 (tahun
2018)
10. Terminal Bus :
Saat ini : 68,77
Akhir RPJMD : 75 (tahun
2018)
11. Stasiun Kota :
Saat ini : 76,48
Akhir RPJMD : 78 (tahun
2018)
12. Perairan Terbuka :
Saat ini : 67,02
Akhir RPJMD : 75 (tahun
2018)
13. TPA :
Saat ini : 63,76
Akhir RPJMD : 75 (tahun
2018)
Catatan :
- Tahun 2017 target
sertifikat Adipura dengan
ketentuan nilai rata – rata
71 s/d 74
- Tahun 2018 target Piala
Adipura dengan nilai
Rata – rata 75
PDDinas Lingkungan
Hidup
Task force PD terkait(Tim
Adipura), Kecamatan
10. Meningkatkan 1. Terwujudnya perumusan dan 1. Persentase peruntukan, Saat ini :
penataan ruang pelaksanaan kebijakan pemanfaatan dan Tahun 2015 : 90%
wilayah Kabupaten bidang penataan ruang pengendalian ruang yang Tahun 2016 : 90%
yang berkelanjutan sesuai dengan Perda No Akhir RPJMD : 95%
dalam rangka 1 Tahun 2015 tentang
mewujudkan Jember RTRW Kabupaten Keterangan :
Kota Wisata Jember - Pengolahan data spasial
Berbudaya pemanfaatan lahan (GIS)
6. Kawasan tematik
meliputi : Kawasan
perdesaan, rawan
bencana, minapolitan,
peta administrasi
desa, tapal batas
Keterangan :
- Program revitalisasi
BKPRD (Badan
Koordinasi Penataan
Ruang Daerah)
PDBappeda
- Pelanggaran yang terjadi
saat ini :
1. Sempadan Sungai
2. Sempadan Jalan
3. Kawasan Hutan
Lindung Budidaya
4. Konversi Lahan
pertanian ke non
pertanian
PDDinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya
Task force Tim Badan
Koordinasi Penataan
Ruang Daerah (BKPRD)
Keterangan :
- Rata-rata luas lahan
pertanian yang beralih
fungsi diharapkan
menurun tiap tahunnya
- Program regulasi tentang
mekanisme pemberian
insentif dan disinsentif
bagi pemilik lahan yang
telah ditetapkan dalam
LP2B
-
PDDinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan
Task force Dinas
Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman dan
Cipta Karya,Badan
Koordinasi Penataan
Ruang Daerah (BKPRD)
Tabel. 5.4
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Jangka
Menengah Kabupaten Jember dan OPD Tahun 2016-2021 terhadap
22 Janji Kerja Bupati dan Wakil Bupati Jember
VISI : JEMBER BERSATU MENUJU MASYARAKAT MAKMUR, SEJAHTERA, BERKEADILAN, DAN MANDIRI
2. Meningkatkan 1. Zero buta huruf di usia 1. Persentase Angka Melek Huruf Saat ini :
pemerataan, produktif pada Buta Huruf Usia Produktif Tahun 2015 : 97,66% (masih
perluasan dan mutu buta huruf :
terhadap akses 40.638 orang)
pendidikan dan Tahun 2016 : 93,73%
menurunnya angka Akhir RPJMD : 100% (tahun
buta huruf secara 2017)
signifikan dalam
rangka mewujudkan Keterangan :
Jember yang maju - Program keaksaraan
dalam ilmu fungsional
pengetahuan dan - Kecamatan mendata
teknologi (JEMBER penyandang buta huruf by
MAJU IPTEK) name by address
PDDinas Pendidikan
Task Force Dinas
Perpustakaan dan
Kearsipan, Kecamatan,
Desa
2. Meningkatnya akses 1. Angka Partisipasi Murni SD, SMP, SMK/SMA
pendidikan dasar dan (APM)
menengah yang - SD/MI Saat Ini :
berkualitas Tahun 2015 : 99,97%
Tahun 2016 : 99,97%
Akhir RPJMD : 100%
- SMP/MTs Saat Ini :
Tahun 2015 : 79,04%
Tahun 2016 : 84,50%
Akhir RPJMD : 100%
- SMA/SMK/MA Saat Ini :
Tahun 2015 : 49,85%
Tahun 2016 : 59,33%
Akhir RPJMD : 100%
Keterangan :
- Kecamatan mendata by
name by address usia
sekolah dasar yang tidak
bersekolah
- Jumlah
pengasuh/ustadz/guru
Madin Ula : 152 orang
Madin Wustho : 105 orang
PDDinas Pendidikan
Task Force Kecamatan
2. Angka Partisipasi Kasar SD, SMP, SMK/SMA
(APK)
Keterangan :
PDDinas Pendidikan
Task Force Kecamatan
Keterangan :
- Program rintisan PAUD
PDDinas Pendidikan
Task Force Kecamatan
PDDinas Pendidikan
Task Force Kecamatan
Janji Kerja 2 : Memberikan 5.000 beasiswa Perguruan Tinggi bagi siswa berprestasi
PDDinas Pendidikan
Task Force Kecamatan
6. Memberikan akses dan 1. Jumlah siswa yang berprestasi Saat Ini :
pemerataan beasiswa ke penerima beasiswa pada Tahun 2015 : 0
jenjang Perguruan Tinggi jenjang Perguruan Tinggi Tahun 2016 : 0
bagi siswa yang Akhir RPJMD : 5.000
berprestrasi beasiswa Perguruan Tinggi
Keterangan :
- Lulusan SMA/SMK
(termasuk utk guru PAUD)
yang ingin melanjutkan
D4/S1
- Dapat diikuti oleh pegawai
internal Pemda dengan
syarat dan kualifikasi
pendidikan yang sesuai
dengan kebutuhan
- Target beasiswa Tahun
2017-2021 :
1.000 : 2000 : 3000 : 4000 :
5000
PDDinas Pendidikan
Task Force Badan
Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Janji Kerja 3 : Meningkatkan mutu pendidikan Diniyah/Madrasah dan Pondok Pesantren serta memperkuat
jaringan Masjid dan Pondok Pesantren sebagai pusat informasi dan pendidikan publik
pesantren yang
melibatkan Departemen
Agama
PDDinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya
Task Force Bag. Bina
Mental, Kecamatan, Desa
7. Jumlah kantor Ta‟mir Masjid Saat Ini :
yang dibedah Tahun 2015 : - (Belum terdata)
Tahun 2016 : 0
Akhir RPJMD : 496 Masjid
Keterangan :
- 496 Masjid (248 X 1/tahun
X 5)
100 : 100 : 100 : 100 : 96
- 2 Masjid sebagai Pusat
Informasi
- Penyediaan 2 Ruang
- Pedoman Standarisasi
- Dilakukan pemetaan
pengajuan usulan
PDDinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya
Task Force Bag. Bina
Mental, Kecamatan, Desa
Janji Kerja 4 : Meningkatkan sebesar 3 kali lipat honor guru mengaji dan meningkatkan bantuan untuk guru PAUD
Keterangan :
- Program verifikasi ulang
dan validasi data guru
ngaji
- Meningkatkan sebesar 3x
lipat honor guru ngaji yang
lulus verifikasi ulang
- Perbub tentang kriteria
dan tugas guru ngaji
- Menggunakan Kajian
Implikasi program bantuan
pemerintah terhadap
peningkatan kompetensi
guru ngaji di Kabupaten
Jember (2014)
PDDinas Pendidikan
Task Force Bag. Bina
Mental
2. Meningkatkan 3. Meningkatnya kuantitas 1. Persentase tenaga pendidik Saat Ini :
pemerataan, dan kualitas Pendidikan PAUD yang memiliki kualifikasi Tahun 2015 : 43,31% (2.857
perluasan dan Anak Usia Dini (PAUD) D4/S1 orang)
mutu terhadap Tahun 2016 : 51,25%
akses pendidikan Akhir RPJMD : 60% (3.958
dan menurunnya orang)
angka buta huruf
secara signifikan Keterangan :
dalam rangka - Peningkatan Kapasitas
mewujudkan untuk guru PAUD
Jember yang maju - Jumlah Guru PAUD : 6.597
dalam ilmu orang
pengetahuan dan - Jumlah Guru PAUD yang
teknologi (JEMBER sudah D4/S1 : 3.740 orang
MAJU IPTEK) - Guru PAUD yang belum
menempuh S1/D4 dapat
diusulkan untuk dibiayai
melalui beasiswa
pemerintah
- Kecamatan mendata guru
PAUD dan pendidikan
terakhirnya
PDDinas Pendidikan
Task Force Kecamatan
Janji Kerja 5 : Menjadikan Jember sebagai pusat Embarkasi Haji (antara) wilayah Timur Indonesia (Jawa Timur
Bagian Timur)
Misi III : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri dan Berdaya Saing, Berbasis Agrobisnis/Agro-
industri dan Industrialisasi Secara Berkelanjutan
PDDinas Perhubungan
Task force Badan
Perencanaan dan
Pembangunan Daerah,
Dinas Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman
dan Cipta Karya,
Disperindag, Dinas PU
Bina Marga dan SDA,
Misi III : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri dan Berdaya Saing, Berbasis Agrobisnis/Agro-
industri dan Industrialisasi Secara Berkelanjutan
Keterangan :
1. Angkutan masal BRT (Bus
Rapit Transit)
Saat ini : 0
Akhir RPJMD : 50 Unit
(Terdapat pada 3 titik
diwilayah perkotaan)
2. Angkutan Pemadu Moda
Saat ini : 1 Unit
Akhir RPJMD : 2 Unit
3. Angkutan perintis
Saat ini : 2 Unit
Akhir RPJMD : 10 Unit
PDDinas Perhubungan
Task force Dinas PU
Bina Marga dan SDA,
Dinas Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman dan
Cipta Karya, Kecamatan,
Desa
8. Panjang jalan baru yang Saat ini :
terbangun Tahun 2015 : 0 Km
Tahun 2016 : 0 Km
Akhir RPJMD : 55 Km
(Selama 5 Tahun)
Keterangan :
1. Pembangunan Akses jalan
menuju Bandara
sepanjang 15 Km
2. Pembangunan akses jalan
menuju destinasi wisata
sepanjang 5 Km
3. Panjang jalan strategis
lainnya sepanjang 35 Km
Misi III : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri dan Berdaya Saing, Berbasis Agrobisnis/Agro-
industri dan Industrialisasi Secara Berkelanjutan
Keterangan :
1. Bandara Notohadi Negoro
2. Jember Sport Garden
3. Alun-alun Tanggul
4. Alun-alun Kencong
5. Alun-alun Puger
6. Alun-alun Ambulu
7. Alun-alun Rambipuji
8. Terminal Tawangalun
9. Lapangan Balung
10. Lapangan Jenggawah
11. Lapangan Arjasa
12. Taman Kalisat
13. Alun-alun Sukowono
PDDinas Lingkungan
Hidup
Task force Diskominfo,
Kecamatan
Misi III : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri dan Berdaya Saing, Berbasis Agrobisnis/Agro-
industri dan Industrialisasi Secara Berkelanjutan
Janji Kerja 6 : Memberikan asuransi kesehatan bagi para khatib dan guru mengaji
PD Dinas Sosial
Task Force Bag. Bina
Mental, Dinas Kesehatan
JEMBER MANDIRI
Janji Kerja 7 : Meningkatkan kualitas infrastruktur dengan melakukan pengaspalan jalan hingga ke pelosok,
membangun dan memperbaiki jembatan, drainase dan irigasi.
Misi III : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri dan Berdaya Saing, Berbasis
Agrobisnis/Agro-industri dan Industrialisasi Secara Berkelanjutan
Keterangan :
1. Pembangunan Akses jalan
menuju Bandara
sepanjang 15 Km
2. Pembangunan akses jalan
menuju destinasi wisata
sepanjang 5 Km
3. Panjang jalan strategis
lainnya sepanjang 35 Km
Keterangan :
- Jumlah jembatan 590
buah (Baik : 276, sedang :
246, Rusak : 41, Rusak
Berat : 27)
- Program pemeliharaan
jembatan untuk jembatan
kondisi sedang hingga
rusak (287 Jembatan)
- Program peningkatan/
rekontruksi untuk 27
Jembatan rusak berat.
Keterangan :
- 10 titik ke daerah terisolir
Keterangan :
- Jumlah HIPPA aktif : 247
Kelompok
- Pemetaan HIPPA sesuai
kelas
- Permentan
79/Permentan/OT.140/12/
2012
PDDinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan
Task force Bappeda,
Dinas PU Bina Marga dan
SDA, Kecamatan, Desa
Kewenangan Dinas PU
Bina Marga dan SDA
Saat ini :
Tahun 2015 : 50.000 m
Tahun 2016 : 10.638 m
Akhir RPJMD : 158.000 m
Keterangan :
- Perencanaan
pembangunan jalan
harus dilakukan
koordinasi dengan 3 PD
(Pekerjaan Umum)
- Panjang drainase jalan
tidak boleh kurang
daripada panjang jalan
- Menggunakan Kajian
Penyusunan Masterplan
Drainase Perkotaan
Jember (2014)
- Menggunakan Kajian
Identifikasi dan
Inventarisasi Jaringan
Drainase Perkotaan Kec.
Patrang (2015)
PDDinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya, Dinas PU Bina Marga
dan SDA
Janji Kerja 8 : Mengembangkan warung berjaringan, merevitalisasi pasar tradisional dan menata Pedagang Kaki
Lima untuk meningkatkan pendapatan para pedagang dan meningkatkan kesejahteraan keluarga
mereka
Misi III : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri dan Berdaya Saing, Berbasis
Agrobisnis/Agro-industri dan Industrialisasi Secara Berkelanjutan
PDDinas Perindustrian
dan Perdagangan, Diskop
dan UM
Task force Bag. Hukum,
Kecamatan
Keterangan
- Sinergitas dengan standar
perhotelan untuk barista
- 200 warung kopi per tahun
- Lahirnya 1.000 barista
terlatih
- Sinergitas dengan Ikatan
Akuntasi untuk
pengelolaan warung
berjaringan
- Sinergitas dengan Ikatan
arsitek Indonesia untuk
desain warung berjaringan
- Menyediakan produk kopi
asli Jember
Pasar Hewan
Saat ini :
Tahun 2015 : 1 pasar dari 8
pasar hewan
Tahun 2016 : -
Akhir RPJMD : 8 pasar
Keterangan :
- Terbentuknya Perusahaan
Daerah Pasar
Keterangan :
- Omset pasar tradisonal
meningkat per tahun
PD Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
Task force Badan
Pendapatan Daerah
Keterangan :
- Terbentuknya Perusahaan
Daerah Pasar
- Menggunakan Kajian
Revitalisasi PDP
Kahyangan Kabupaten
Jember dalam rangka
peningkatan PAD Kab
Jember (2014)
PD Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
Task force Badan
Pendapatan Daerah
4. Jumlah pasar tradisional yang Saat ini :
buka 18 jam/hari Tahun 2015 : 15 unit
Tahun 2016 : 0
Akhir RPJMD : 30 unit
Keterangan :
- Sektor kuliner yang
terdapat di pasar
tradisional yang ada
masih belum maksimal
penanganannya
- Waktu layanan pasar
tradisional bertambah
dengan keberadaan
sektor usaha lain di pasar
tradisional
PDDinas Perindustrian
dan Perdagangan
Task Force Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan
5. Jumlah pasar tradisional desa Saat ini :
Tahun 2015 : 14 pasar
tradisional milik
Desa
Tahun 2016 : -
Akhir RPJMD : 75 pasar
tradisional milik Desa
Keterangan :
- Jumlah pasar tradisional
yang direvitalisasi
- Masterplan revitalisasi pasar
tradisional desa harus detail
(selesai pada tahun
pertama)
PDDinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
Task force Kecamatan,
Desa
Keterangan :
- Identifikasi dan penataan
PKL di Jalan Protokol dan
jalan yang menuju destinasi
wisata yang melanggar
ruang publik
- Bantuan Sarana Prasarana
- Pembinaan PKL
- Pendataan PKL by name by
addres
- Penertiban PKL dengan
solusi penataannya
- Bantuan Akses Permodalan
- Menggunakan Kajian
Penataan Pedagang Kaki
Lima Kawasan Perkotaan
Jember (2014)
PDDinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta Karya
Task Force Satpol PP,
Disperindag, Badan
Pendapatan Daerah,
Bakesbangpol, Bappeda,
Dinas Koperasi dan UM,
Dinas Perhubungan,
Kecamatan (Tim Penataan
PKL)
Janji Kerja 9 : Memberikan bantuan modal usaha, teknologi dan pemasaran untuk petani, peternak, nelayan,
UMKM, dan Koperasi
Misi III : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri dan Berdaya Saing, Berbasis
Agrobisnis/Agro-industri dan Industrialisasi Secara Berkelanjutan
PDDinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan, Dinas
Ketahanan Pangan dan
Peternakan, Dinas
Perikanan, Dinas
Lingkungan Hidup
5. Jumlah produksi hasil ternak Daging Sapi (Ton)
per tahun Saat ini :
Tahun 2015 : 1.978
Tahun 2016 : 2.116
Akhir RPJMD : 2.225
Daging Babi (Ton)
Saat ini :
Tahun 2015 : 9
Tahun 2016 : 14,5
Akhir RPJMD : 25
Daging Kambing (Ton)
Saat ini :
Tahun 2015 : 237
Tahun 2016 : 266
Akhir RPJMD : 323
Daging Domba (Ton)
Saat ini :
Tahun 2015 : 473
Tahun 2016 : 484
Akhir RPJMD : 529
Daging Unggas (Ton)
Saat ini :
Tahun 2015 : 22.205
Tahun 2016 : 20.071
Keterangan :
- Jumlah populasi
peternakan, terdiri dari :
Sapi Potong (ekor)
Saat ini :
Tahun 2015 : 243.390
Tahun 2016 : 250.112
Akhir RPJMD : 274.095
Sapi Perah (ekor)
Saat ini :
Tahun 2015 : 1.338
Tahun 2016 : 1.451
Akhir RPJMD : 2.600
Kambing (ekor)
Saat ini :
Tahun 2015 : 50.259
Tahun 2016 : 51.264
Akhir RPJMD : 56.583
Domba (ekor)
Saat ini :
Tahun 2015 : 73.950
Tahun 2016 : 75.060
Akhir RPJMD : 83.358
Ayam Buras (ekor)
Saat ini :
Tahun 2015 : 1.698.475
Tahun 2016 : 1.723.950
Akhir RPJMD : 1.912.268
Ayam Ras Petelur (ekor)
Saat ini :
Tahun 2015 : 1.109.578
Tahun 2016 : 1.126.222
Akhir RPJMD : 1.247.611
Ayam Ras Pedaging (ekor)
Saat ini :
Tahun 2015 : 2.020.006
Tahun 2016 : 2.050.303
Akhir RPJMD : 2.208.432
Itik (ekor)
Saat ini :
Tahun 2015 : 183.606
Tahun 2016 : 186.360
Akhir RPJMD : 205.050
- Menggunakan Masterplan
Pembangunan Peternakan,
Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Jember Tahun
2015
- Ketersediaan sarana
prasarana peternakan :
Poskeswan
Saat ini :
Tahun 2015 : 1 unit
PDDinas Ketahanan
Pangan dan Peternakan
6. Jumlah Sentra Peternakan Saat ini :
Rakyat (SPR) Tahun 2015 : 0 unit SPR
Tahun 2016 : 15 unit SPR
Akhir RPJMD : 50 unit SPR
Keterangan:
- SPR Sapi Potong, SPR
Sapi Perah, SPR Kambing,
SPR Domba, SPR Ayam
Buras,SPR Itik
- Dengan adanya SPR akan
meningkatkan populasi
ternak
- Mencakup Sekolah
Peternakan Rakyat
dengan adanya pelatihan
untuk peternak-peternak
baru/pemula
- Kecamatan mendata
potensi peternak muda
- Menggunakan Kajian
Penyusunan Strategi
Penanggulangan
Kemiskinan Melalui
Potensi Pengembangan
Sumberdaya Ternak
(2015)
PDDinas Ketahanan
Pangan dan Peternakan
Task Force Kecamatan
8. Jumlah produksi perkebunan Tembakau Naoogst (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 35.711,85
Tahun 2016 : 22.425,4
Akhir RPJMD : 39.997,27
Tembakau Vooroogst-
Kasturi (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 161.867,68
Tahun 2016 : 35.985,65
Akhir RPJMD : 181.291,80
Tembakau Vooroogst-
Rajang (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 11.113,30
Tahun 2016 : 3.890,25
Akhir RPJMD : 12.446,89
Tembakau Vooroogst-
White Burley (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 2.715,50
Tahun 2016 : 1.726,50
Akhir RPJMD : 3.041,36
Kelapa (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 71.777,95
Tahun 2016 : 73.018,78
Akhir RPJMD : 76.084,62
Kopi (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 24.697,56
Tahun 2016 : 24.960,52
Akhir RPJMD : 26.179,40
Lada (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 138,33
Tahun 2016 : 138,33
Akhir RPJMD : 146,62
Cengkeh (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 209,10
Tahun 2016 : 209,10
Akhir RPJMD : 221,64
Kapuk (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 3.667,91
Tahun 2016 : 3.679,13
Akhir RPJMD : 3.887,98
Panili (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 126,66
Tahun 2016 : 126,66
Akhir RPJMD : 134,25
Jambu Mete (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 221,18
Tahu 2016 : 221,18
Akhir RPJMD : 234,45
Pinang (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 8.836,45
Tahun 2016 : 8.874,26
Akhir RPJMD : 9.366,63
Kakao (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 67,32
Tahun 2016 : 67,32
Akhir RPJMD : 71,35
Tebu (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 6.251.135,37
Tahun 2016 : 6.251.135,37
Akhir RPJMD : 6.626.203,49
Mlinjo (kw)
Saat ini :
Tahun 2015 : 24,19
Tahun 2016 : -
Akhir RPJMD : 25,64
Keterangan :
- Menggunakan Kajian
Peningkatan Produksi
Tembakau Kasturi melalui
pengembangan benih
unggul di Kabupaten Jember
(2014)
PDDinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan
2. Meningkatnya nilai tambah 1. NTP (Nilai Tukar Petani) dan NTP Pertanian
hasil dan daya saing NTN (Nilai Tukar Nelayan) Saat ini :
produk pertanian (tanaman Tahun 2015 : 0 (belum pernah
pangan, perkebunan, dihitung)
perikanan, dan Tahun 2016 : 104,50
peternakan) Akhir RPJMD : 112,30
NTP Perkebunan
Saat ini :
Tahun 2015 : 0 (belum
pernah dihitung)
Tahun 2016 : -
Akhir RPJMD : 118,25
NTN
Saat ini :
Tahun 2015 : 101,25
Tahun 2016 : belum tersedia
Akhir RPJMD : 105,25
Keterangan :
- Program peningkatan
teknologi hasil pertanian,
perkebunan, perikanan,
dan peternakan
- Program pengolahan
pertanian, perkebunan,
perikanan, dan peternakan
berbasis kemitraan
- NTP Jatim Tahun 2015 :
106,13
- NTN Jatim Tahun 2015 :
107, 75
- Menggunakan Kajian
Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat berbasis
Agribisnis di kawasan
pesisir Kabupaten Jember
(2014)
PDDinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan, Dinas
Ketahanan Pangan dan
Peternakan, Dinas Perikanan
Task force Bag.
Perekonomian
3. Meningkatnya akses 1. Persentase kelompok tani Kelompok tani
petani, peternak dan dan nelayan yang menerima Saat ini :
nelayan terhadap faktor bantuan sarana prasarana, Tahun 2015 : 20%
produksi, teknologi, permodalan Tahun 2016 : 0
informasi, pemasaran dan Akhir RPJMD : 80%
permodalan, sehingga
memiliki daya saing tinggi Kelompok tani perkebunan
Saat ini :
Tahun 2015 : 5,2%
Tahun 2016 : 25%
Akhir RPJMD : 25%
Kelompok usaha perikanan
budidaya (pokdakan)
Saat ini :
Tahun 2015 : 29%
Tahun 2016 : 17%
Akhir RPJMD : 80%
KUB Nelayan
Saat ini :
Tahun 2015 : 25%
Tahun 2016 : 8%
Akhir RPJMD : 80%
Keterangan :
- Jumlah total kelompok :
Pertanian
Jumlah : 1.727 kelompok
Penerima bantuan saat ini
: 345 kelompok
Akhir RPJMD : 1.381
kelompok
Perkebunan
Jumlah : 957 kelompok
Penerima bantuan saat ini
: 50 kelompok
Akhir RPJMD : 100
kelompok
Perikanan
- Jumlah total kelompok
sektor perikanan
Kelompok usaha
perikanan budidaya
(pokdakan) :
Saat ini : 208
Akhir RPJMD : 255
KUB Nelayan :
Saat ini : 173
Akhir RPJMD : 221
- Program modernisasi
Armada dan alat tangkap
- Program pemenuhan
tenaga penyuluh
pertanian/perkebunan yang
kompeten
- Program peningkatan
kualitas jaringan
infrastruktur pertanian
PD Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan, Dinas
Perikanan
Task force Dinas PU Bina
Marga dan SDA
2. Persentase nelayan yang Saat ini :
terikat pada pengambek Tahun 2015 : 95%
/rentenir Tahun 2016 : 90%
Akhir RPJMD : 80%
Keterangan :
- Jumlah nelayan yang
terikat dengan
pengambek/rentenir :
13.195 orang
- Jumlah nelayan yang tidak
terikat dengan
pengambek/rentenir : 695
orang
PDDinas Perikanan
Task force Diskop dan
UM, Kecamatan, Desa
Keterangan :
- Jumlah nelayan dan petani
yang berakses dengan
lembaga keuangan
(koperasi, LKMM, bank,
pegadaian, asuransi)
- Jumlah nelayan total :
13.890 orang
- Target per tahun 2,5%
nelayan terakses dengan
lembaga keuangan
Keterangan :
- Program Penyusunan
Regulasi tentang
Pembangunan Ekonomi
kerakyatan yang mandiri
dan berdaya saing
- Jumlah omset dan asset
UMKM yg meningkat
- Persentase Akses
Permodalan UMKM dan
Koperasi
- Menggunakan Kajian
Pemetaan Potensi Investasi
Industri Kecil Mikro (IKM) di
Kabupaten Jember (2014)
- Menggunakan Kajian
Pengembangan
Kompetensi inti industri
Daerah (KIID) Kabupaten
Jember (2014)
Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa, Dinas
Sosial, Kecamatan
2. Jumlah koperasi sehat Saat ini :
Tahun 2015 : 500 unit
koperasi sehat
Tahun 2016 : 500 koperasi
Akhir RPJMD : 750
koperasi sehat
Keterangan :
- Kriteria koperasi sehat
dilihat dari 7 Komponen
Penilaian (Permen
Koperasi no 14 Tahun
2009), terdiri dari :
1. Permodalan
2. Kualitas aktiva produktif
3. Manajemen
4. Efisiensi
5. Likuiditas
6. Kemandirian dan
Pertumbuhan
7. Jati diri koperasi
Kriteria skor :
- 80 < x < 100
Sehat
- 60 < x < 80 cukup
sehat
- 40 < x < 60 kurang
sehat
- 20 < x < 40 kurang
sehat
- 20 > x tidak sehat
- Program Prioritas :
1. Bantuan Permodalan
2. Pembinaan Manajemen
Koperasi
3. Promosi
4. Kemandirian dan
Pertumbuhan
Janji Kerja 10 : Membangun kedaulatan pangan melalui penyediaan pengairan, penyediaan pupuk tepat waktu, dan
optimalisasi lahan pertanian
Misi III : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri dan Berdaya Saing, Berbasis
Agrobisnis/Agro-industri dan Industrialisasi Secara Berkelanjutan
Akhir RPJMD : 15
Pisang (%) :
Saat ini :
Tahun 2015 : 1,57
Tahun 2016 : 3
Akhir RPJMD : 12
Keterangan :
- Program konektivitas pada
pada Sistim informasi
pertanian (data, informasi,
literature)
- Menggunakan Kajian
Penggunaan Pupuk
Organik di Kabupaten
Jember (2014)
- Menggunakan Masterplan
Pertanian Kabupaten
Jember (2015)
- Program pembentukan
lembaga bank benih
- Program kelompok tani
yang memanfaatkan
teknologi tepat guna dalam
rangka optimalisasi lahan
pertanian
- Program pembentukan
sentra agribisnis baru
PDDinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan
Task force Dinas PU Bina
Marga dan SDA
3. Jumlah Luas Panen Padi (Ha)
Saat ini :
Tahun 2015 : 164.656
Tahun 2016 : 166.178,9
Akhir RPJMD : 167.500
Jagung (Ha)
Saat ini :
Tahun 2015 : 62.309
Tahun 2016 : 62.836,5
Akhir RPJMD : 63.400
Kedelai (Ha)
Saat ini :
Tahun 2015 : 11.895
Tahun 2016 : 10.759,6
Akhir RPJMD : 11.895
Kubis (Ha)
Saat ini :
Tahun 2015 : 384
Tahun 2016 : 330
Akhir RPJMD : 432
Kacang Panjang (Ha)
Saat ini :
Tahun 2015 : 645
Tahun 2016 : 546
Akhir RPJMD : 698
Cabe Besar (Ha)
Saat ini :
Tahun 2015 : 712
Tahun 2016 : 783
Akhir RPJMD : 880
Keterangan :
- Luas lahan cenderung
tetap dengan produksi per
hektar meningkat
PDDinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan
Task Force Dinas PU Bina
Marga dan SDA
4. Jumlah Taman Teknologi Saat ini :
Pertanian Tahun 2015 : 0 unit
Tahun 2016 : 1 unit
Akhir RPJMD : 5 unit
PDDinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan
Keterangan :
- Produksi Padi 2,65 kali
lipat dibandingkan
kebutuhan
- Produksi jagung 20,35 kali
lipat dibandingkan
kebutuhan
- Produksi kedali 0,91 kali
lipat dibandingkan
kebutuhan
- Menggunakan Kajian
Model Neraca
Ketersediaan pangan
untuk mendukung
ketahanan pagan nasional
(2014)
1. Program pembentukan
Lembaga
Ketahanan/penyangga
Pangan
2. Program ketersediaan
sumber karbohidrat dan
protein lain
3. Program peningkatan stok
pangan daerah (lumbung
Pangan)
4. Program peningkatan
Kawasan Rumah Pangan
Lestari per
Desa/Kelurahan
5. Program penyusunan
regulasi tentang
ketahanan pangan
PDDinas Ketahanan
Pangan dan Peternakan
Task force Dinas
Tanaman Pangan,
Hortikultura dan
Perkebunan
PDDinas Lingkungan
Hidup
Task force Dinas PU Bina
Marga dan SDA
Keterangan :
- Mempertahankan luas area
irigasi teknis dan
meningkatkan produksi
pertanian melalui
optimalisasi jaringan irigasi
Keterangan :
- Jumlah HIPPA aktif : 247
Kelompok
- Pemetaan HIPPA sesuai
kelas
- Permentan
79/Permentan/OT.140/12/
2012
PDDinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan
Task force Bappeda,
Dinas PU Bina Marga dan
SDA, Kecamatan, Desa
9. Meningkatkan 1. Meningkatnya luas hutan 1. Persentase luas lahan kritis Saat ini :
kualitas lingkungan dan/atau lahan kritis yang yang berhasil direhabilitasi Tahun 2015 : 3,7%
hidup dan direhabilitasi Tahun 2016 : 1,5%
pemeliharaan Akhir RPJMD : 100 %
kelestariannya dalam
rangka mewujudkan Keterangan :
Jember Kota Wisata - Saat ini lahan kritis yang
Berbudaya ada 13.404,6 Ha (capaian
selama Tahun 2016-2021)
- Luas lahan kritis yang
berhasil direhabilitasi saat
ini : 495,97 Ha
- Sumber data spasial
lahan kritis dari BPDAS
Sampeyan Tahun 2013
- Lahan kritis termasuk
hutan rakyat yang sudah
direhabilitasi
- Rehabilitasi lahan kritis
dapat dilakukan melalui
vegetatif dan civil teknis
- Kajian Strategi
pengembangan ekonomi
masyarakat dalam
mengelola sumberdaya
hutan secara lestari dan
berkelanjutan (2014)
- Model Pemberdayaan
Masyarakat di dalam dan
Sekitar Kawasan Hutan
Kabupaten Jember
PDDinas Lingkungan
Hidup
Task force Kecamatan
10. Meningkatkan 2. Meningkatnya fasilitasi 1. Rata-rata luas lahan pertanian Saat ini :
penataan ruang tentang .perlindungan yang beralih fungsi menjadi Tahun 2015 : 81,86 Ha
wilayah Kabupaten terhadap luasan lahan non pertanian per tahun Tahun 2016 : 80 Ha
yang berkelanjutan pertanian Akhir RPJMD : 50 Ha
dalam rangka
mewujudkan Keterangan :
Jember Kota - Rata-rata luas lahan
Wisata Berbudaya pertanian yang beralih
fungsi diharapkan
menurun tiap tahunnya
- Program regulasi tentang
mekanisme pemberian
insentif dan disinsentif
bagi pemilik lahan yang
telah ditetapkan dalam
LP2B
-
PDDinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan
Task force Dinas
Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman dan
Cipta Karya,Badan
Koordinasi Penataan Ruang
Daerah (BKPRD)
Janji Kerja 11 : Menata dan merevitalisasi industri tembakau dengan meningkatkan produktivitas sektor ini untuk
meningkatkan kesejahteraan petani dan buruh tembakau
Misi III : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri dan Berdaya Saing, Berbasis
Agrobisnis/Agro-industri dan Industrialisasi Secara Berkelanjutan
PDDinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan
2. Persentase buruh tembakau Saat ini :
harian lepas yang telah Tahun 2015 : belum terdata
menerima upah yang sesuai Tahun 2016 : 0
UMK Akhir RPJMD : 100%
Keterangan :
- UMK Buruh Tembakau
sama dengan UMK
Kabupaten Jember Rp.
1.629.000 (Tahun 2015)
- Fakta dilapangan buruh
tembakau belum
mendapatkan upah
sesuai UMK
Keterangan :
- Jumlah industri kecil dan
menengah berbasis
tembakau 18
Janji Kerja 12 : Meningkatkan potensi sumberdaya kelautan dan meningkatkan perlindungan bagi masyarakat
pesisir antara lain dengan memberikan asuransi kerja untuk para nelayan
MisiIII : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri dan Berdaya Saing, Berbasis
Agrobisnis/Agro-industri dan Industrialisasi Secara Berkelanjutan
Keterangan :
- Perikanan tangkap terdiri dari
perairan laut dan perairan
umum (danau, rawa, sungai,
waduk)
- Jaring apung di laut (sentra
kerapu) dan keramba
PDDinas Perikanan
Keterangan :
- Program pengembangan
Minapolitan (Puger) (sudah
dikaji oleh Universitas
Brawijaya Tahun 2014)
- Menggunakan Kajian
Penyusunan Masterplan
Pengembangan Kawasan
Minapolitan Berbasis
Perikanan Tangkap Dang
Budidaya Kabupaten
Jember (2014)
- Menggunakan Masterplan
RPIJM Kawasan Minapolitan
2015-2020 (2015)
- Program 5 Perda RDTRK
dan Perbup Kawasan
Minapolitan
PDDinas Perikanan
Task Force DPU Bina
Marga dan SDA, Dinas
Perhubungan, Dinas
Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman dan
Cipta Karya
4. Meningkatkan 1. Meningkatkan potensi 1. Nilai NTN (Nilai Tukar Saat ini :
potensi sumberdaya sumberdaya laut Nelayan) Tahun 2015 : 101,25
kelautan dan Tahun 2016 : belum tersedia
meningkatkan Akhir RPJMD : 105,25
perlindungan bagi
masyarakat pesisir Keterangan :
dalam rangka - Program Bantuan sarana
mewujudkan Jember dan prasarana Perikanan
Mandiri tangkap , Perikanan
Budidaya, Penggerakan
TPI, Industri olahan,
Budidaya di laut
- Nilai NTN Jatim Tahun
2014 : 99,79
PDDinas Perikanan
Task force Disperindag
2. Perlindungan bagi nelayan 1. Persentase nelayan yang Saat ini :
menerima asuransi (BPJS Tahun 2015 : 0%
Ketenagakerjaan) Tahun 2016 : 0%
Akhir RPJMD : 100% dari
total jumlah nelayan
Keterangan :
- Jumlah nelayan Tahun
2015 : 13.890 orang
- Nelayan adalah
Penduduk yang memiliki
Kartu Nelayan
PDDinas Perikanan
Task force Kecamatan,
Desa sesuai lokasi
JEMBER SEHAT
Janji Kerja 13 : Memberikan layanan kesehatan gratis untuk semua dan melakukan operasi gratis bagi Duafa
Keterangan :
- Seluruh penduduk memiliki
Asuransi kesehatan
- Total kepesertaan BPJS :
1.355.792 orang meliputi
PBI (1.075.870 orang),
PPU/BPPU (183.930 orang),
mandiri (95.992 orang)
PDDinas Kesehatan
Task Force Dinas Sosial
Janji Kerja 14 : Membangun dan merevitalisasi berbagai fasilitas dan pusat layanan kesehatan yang mendekat ke
masyarakat
Keterangan:
- Ambulan yang sesuai
dengan kondisi lapang
- Dilengkapi dengan sopir
ambulan bersertifikasi
Penanggulangan
Penderita Gawat Darurat
(PPGD)
- Ambulan Gratis onsite 24
Jam dengan operasional
ambulan menggunakan
Dana Kapitasi
PDDinas Kesehatan
Task Force Badan
Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber
Daya Manusia, Kecamatan
Keterangan :
- 28 % terdiri dari 14
puskesmas dari total 50
puskesmas (Puskesmas
Cakru, Gumukmas,
Tempurejo, Silo I, Silo II,
Nogosari, Paleran,
Jombang, Tanggul, Panti,
Arjasa, Sumberjambe,
Jelbuk, Jember Kidul)
- Standar Tim kesehatan
Desa/Pustu/Puskesmas
berdasarkan Permenkes
No. 75 Tahun 2014
tentang Puskemas
Tenaga kefarmasian
Persentase Puskesmas
yang memiliki tenaga
Apoteker
Saat ini :
Tahun 2015 : 0%
Tahun 2016 : 0%
Akhir RPJMD : 100%
Persentase Puskesmas
yang memiliki tenaga
asisten Apoteker
Saat ini :
Tahun 2015 : 0%
Tahun 2016 : 0%
Akhir RPJMD : 100%
Tenaga kesehatan
masyarakat
Persentase Puskesmas
yang memiliki 1 tenaga
promosi kesehatan
Saat ini :
Tahun 2015 : 10%
Tahun 2016 : 0%
Akhir RPJMD : 100%
Persentase Puskesmas
memiliki tenaga
epidemiologi kesehatan
Saat ini :
Tahun 2015 : 10 %
Tahun 2016 : 0 %
Akhir RPJMD : 100%
Persentase tenaga
administrasi kesehatan
Saat ini :
Tahun 2015 : 10 %
Tahun 2016 : 0 %
Akhir RPJMD : 100%
Tenaga Sanitarian
Saat ini :
Tahun 2015 : 28%
Tahun 2016 : 0 %
Akhir RPJMD : 100% (1
puskesmas 1 tenaga
sanitarian)
Tenaga Gizi
Saat ini :
Tahun 2015 : 30%
Tahun 2016 : 0%
Akhir RPJMD : 100% (1
puskesmas 1 tenaga gizi)
Tenaga Analis
Kesehatan
Saat ini :
Tahun 2015 : 0%
Tahun 2016 : 0%
Akhir RPJMD : 100% (1
puskesmas 1 tenaga
analis kesehatan)
- Penempatan tenaga
medis sesuai dengan
ANJAB, ABK untuk
penempatan daerah
terpencil, terluar dan
tertinggal
PDDinas Kesehatan
Task Force Badan
Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Akreditasi
RS. dr. SOEBANDI
a. Akreditasi Versi 2012
Saat ini :
Tahun 2015 : Akreditasi
16 Pelayanan
Tahun 2016 : Paripurna
Akhir RPJMD :
Akreditasi Versi 2012
Paripurna
b. Akreditasi RS
Pendidikan
Saat ini :
Tahun 2015 : Lulus ( B )
Tahun 2016 : B
Akhir RPJMD : Lulus ( A
)
RS. BALUNG
Saat Ini :
Tahun 2015 : Akreditasi 5
Pelayanan
Tahun 2016 : Survei
simulasi
(tingkat
dasar)
Akhir RPJMD : Akreditasi
Versi 2012 Paripurna
RS. KALISAT
a. Akreditasi Versi 2012
Saat Ini :
Tahun 2015 : -
Tahun 2016 : proses
pemenuha
n standar
Akhir RPJMD :
Terakreditasi
Kinerja Pelayanan :
RS. dr. SOEBANDI:
- Saat ini BOR :
Tahun 2015 : 62,58 %
Tahun 2016 : 64,59 %
Akhir RPJMD : BOR :
65-80 %
- Saat ini ALOS :
Tahun 2015 : 4,23 Hari
Tahun 2016 : 4,39 Hari
Akhir RPJMD : ALOS :
3-5 Hari
- Saat ini TOI :
Tahun 2015 : 2,46 hari
Tahun 2016 : 2,41 hari
Akhir RPJMD : TOI : 1-3
hari
- Saat ini BTO:
Tahun 2015 : 54,01 Kali
Tahun 2016 : 53,69 Kali
Akhir RPJMD: 40-50 Kali
- Saat ini NDR :
Tahun 2015 : 46,01 ‰
Tahun 2016 : 46,02 ‰
Akhir RPJMD : NDR :
35 ‰
RS. BALUNG :
- Saat Ini BOR :
Tahun 2015 : 27,75%
Tahun 2016 : 28,36 %
Akhir RPJMD BOR :
60,00%
- Saat Ini ALOS :
Tahun 2015 : 4,00 Hari
Tahun 2016 : 4 Hari
Akhir RPJMD ALOS :
6,00-9,00 Hari
- Saat Ini TOI :
Tahun 2015 : 7,00 Hari
Tahun 2016 : 7 Hari
Akhir RPJMD TOI : 1,00-
3,00 Hari
- Saat Ini BTO :
Tahun 2015 : 38 Kali
Tahun 2016 : 36 Kali
Akhir RPJMD BTO : 40-
50 kali
- Saat Ini NDR :
Tahun 2015 : 25,87 ‰
Tahun 2016 : 30,42 ‰
Akhir RPJMD NDR :
<20,00
- Saat Ini GDR :
Tahun 2015 : 67,58 ‰
Tahun 2016 : 64,61‰
Akhir RPJMD GDR :
<40,00
- Saat Ini Kunjungan
Jalan:
Tahun 2015 : 25.319
orang
Tahun 2016 : 27.031
orang
Akhir RPJMD Kunjungan
Jalan : 44.855 orang
RS. KALISAT:
- Saat Ini BOR (%) :
Tahun 2015 : 36,02
Tahun 2016 : 42,47
Akhir RPJMD BOR (%) :
67,45
- Saat Ini ALOS (Hari) :
Tahun 2015 : 3,57
Tahun 2016 : 3,68
Akhir RPJMD ALOS
(Hari) : 6,00-9,00
- Saat Ini TOI (Hari) :
Tahun 2015 : 4,61
Tahun 2016 : 3,67
Akhir RPJMD TOI (Hari)
: 1,00-3,00
- Saat Ini BTO :
Tahun 2015 : 50,60
Tahun 2016 : 57,38
Akhir RPJMD BTO : 40-
50
- Saat Ini NDR :
Tahun 2015 : 13,24
Tahun 2016 : 10,07
Akhir RPJMD NDR : <25
- Saat Ini GDR :
Tahun 2015 : 20,34
Tahun 2016 : 19,23
Akhir RPJMD GDR : <45
PUSKESMAS
Saat ini :
Tahun 2015 : 10%
(5 Puskesmas)
Tahun 2016 : 25%
Akhir RPJMD : 100% (50
Puskesmas)
(dicapai pada tahun 2018)
Keterangan :
- 50 unit Puskesmas
Keliling yang
melaksanakan kegiatan
pelayanan kesehatan
setiap hari Jum‟at
- Jumlah PKM sampai saat
ini ada 49 dan
memungkinkan
bertambah
- Persentase tenaga
Kesehatan yang
memenuhi syarat
- Setiap puskesmas
memiliki tenaga
PDDinas Kesehatan (3
Rumah Sakit)
Task Force Badan
Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
4. Penambahan / jumlah unit Puskesmas
kesehatan (puskesmas, pustu, Saat ini :
polindes) khususnya di Tahun 2015 : 49
wilayah/daerah inklusi Puskesmas
Tahun 2016 : 50
Puskesmas
Akhir RPJMD : 50
Puskesmas (dicapai pada
Tahun 2016)
Pustu
Saat ini :
Tahun 2015 : 135 Pustu
Tahun 2016 : 135 Pustu
Akhir RPJMD : 199 Pustu
Polindes
Saat ini :
Tahun 2015 : 135 Polindes
Tahun 2016 : 135 Polindes
Akhir RPJMD : 71
Polindes
Keterangan :
- Pemerataan unit
kesehatan di setiap desa
melalui Desa Siaga
- Strata Desa Siaga :
a. Pratama
Saat ini :
Tahun 2015 : 137 Desa
Tahun 2016 : 135 Desa
Akhir RPJMD : 30 Desa
b. Madya
Saat ini :
Tahun 2015 : 88 Desa
Tahun 2016 : 87 Desa
Akhir RPJMD : 30 Desa
c. Purnama
Saat ini :
Tahun 2015 : 23 Desa
Tahun 2016 : 26 Desa
Akhir RPJMD : 138
Desa
d. Mandiri
Saat ini :
Tahun 2015 : 0 Desa
Tahun 2016 : 0 Desa
Akhir RPJMD : 50 Desa
- Polindes sebagaimana
LKPJ TA. 2015 sebanyak
176 unit, meliputi 135
polindes dan 41
ponkesdes
- Peningkatan utilitas
kesehatan di pondok
pesantrenmelalui
distribusi Sumber daya
manusia kesehatan
Poskestren
- Mendorong Unit
Pelayanan Kesehatan di
Pondok Pesantren yang
memiliki Santri sebanyak
500-1.000 orang
PDDinas Kesehatan
Task Force Badan
Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber
Daya Manusia, Kecamatan,
Bag. Bina Mental
2. Menurunnya Angka 1. Angka Kematian Bayi (AKB) Saat ini :
Kematian Bayi dan Angka Tahun 2015 : 6,28/1.000
Kematian Ibu Melahirkan kelahiran hidup
Tahun 2016 : 6,01/1.000
kelahiran hidup
Akhir RPJMD : 6,01/1.000
kelahiran hidup
Keterangan
- Berdasarkan Renstra
Kementerian Kesehatan s.d
2019, Target AKB : 24/1.000
kelahiran hidup
- Tersedianya pelayanan
emergency bayi di Rumah
Sakit dan Puskesmas
PDDinas Kesehatan
Task Force DPPKB,
Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Kecamatan, Desa
2. Angka Kematian Ibu (AKI) Saat ini :
Tahun 2015 : 87,73 /100.000
kelahiran hidup
Tahun 2016 : 91,01/100.000
kelahiran hidup
Akhir RPJMD :
85,75/100.000 kelahiran hidup
Keterangan :
- Berdasarkan Renstra
Kementerian s.d 2019,
Target AKI : 306/100.000
kelahiran hidup
- Berdasarkan Renstra
Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Timur s.d tahun 2019
Target AKI : 96,89/
100.000 kelahiran hidup
- Dibandingkan dengan
target Kementerian
Kesehatan dan Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa
Timur, pencapaian target
Kabupaten Jember sudah
melampaui
- Terkoneksinya updating
data ibu hamil resiko tinggi
mulai dari RT–PD–Bupati
- Tersedianya Poned di
setiap Rumah Sakit
menggunakan
ambulan/transportasi
lainnya diberikan tanda
khusus berupa bendera
- Kecamatan menjalin
komunikasi dengan
puskesmas/rumahsakit
perihal data ibu hamil
beresiko tinggi tersebut
PDDinas Kesehatan
Task Force DPPKB, Dinas
Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa, Kecamatan,
Desa
5. Meningkatnya akseptor 1. Persentase Pemakaian Saat ini :
Keluarga Berencana (KB) Kontrasepsi Tahun 2015 : 65%
dan pelayanan Tahun 2016 : 76,29%
kesehatanreproduksi Akhir RPJMD : 76,29%
dengan cara revitalisasi
program KB melalui Keterangan :
pelibatan peran serta - Persentase Pemakaian
masyarakat Kontrasepsi pada usia
Produktif (usia 15-49)
yang berpasangan
- Kenaikan Target sebesar
5% dengan
mempertimbangkan
kondisi kurangnya tenaga
lapangan (Penyuluh dan
Kader KB) dan
rendahnya kesadaran
masyarakat
- Pemanfaatan fasilitas
swasta untuk Pelayanan
KB dimaksimalkan
- Target menjadi juara
Lomba KB, antara lain :
a. PIK R (Pusat
Informasi dan
Konseling Remaja)
aspek yang dinilai
kelembagaan dan
penyediaan informasi
kesehatan reproduksi
b. BKL (Bina Keluarga
Lansia) aspek yang
dinilai kelembagaan
dan kegiatan Bina
Keluarga Lansia
c. KB Lestari aspek
yang dinilai keaktifan
ber KB
d. Duta Genre aspek
yang dinilai tentang
penguasaan
Kesehatan
Reproduksi dan KB
- Layanan KB setiap desa
(Pustu dan Polindes)
- Terpenuhinya SDM
dengan kualifikasi
pelayanan KB di setiap
Pustu dan Polindes
- Renstra Kementerian
BKKBN 2015-2019
PDDPPKB
Task Force Dinas PMD,
Dinas Kesehatan, Badan
Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber
Daya Manusia, Kecamatan
Janji Kerja 15 : Membangun layanan usaha dan layanan publik satu pintu yang transparan dan efisien untuk
mendorong laju perekonomian dan investasi daerah dan memperluas lapangan kerja
- Pembangunan Sistem
Pengaduan Masyarakat
Keterangan :
- Program penyusunan
Regulasi yang mengatur
tentang Sistem informasi
Desa
- e-Budgeting
desa/kelurahan
- Menggunakan Kajian
Pengembangan
Kapasitas Pemerintah
Desa Berbasis
Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) (2014)
Keterangan :
- Tingkat kenaikan angka
pengangguran dipengaruhi
oleh 2 kali nilai inflasi
dengan proyeksi jumlah
penduduk
- Persentase Tingkat
Pengangguran Terbuka
berada diatas Tingkat
Pengangguran Terbuka
Jatim
- Tingkat pengangguran
terbuka Jawa Timur per
Agustus Tahun 2015 :
4,47%
- Pemetaan pengangguran by
name by address sehingga
dapat dipilah yang diberikan
padat karya atau dibina
menjadi wirausaha baru
Keterangan :
- Mendapatkan pelatihan
berbasis kompetensi : 240
orang (penempatan ke
perusahaan)
- Mendapatkan pelatihan
berbasis masyarakat : 450
orang (wira usaha baru)
- Mendapatkan pelatihan
kewirausahaan : 200 orang
(WUB menjadi Industri
Kreatif)
- Jumlah Tenaga Kerja yang
mendapatkan pekerjaan
hasil pelatihan
- Program pelatihan untuk
purna buruh migran
Keterangan :
- Penempatan transmigran
sesuai kuota dari Provinsi
Jawa Timur
Keterangan :
- Program Job Market Fair
(JMF)
Keterangan:
- Semakin menurun kinerja
semakin baik
- 100% kasus diselesaikan
dengan Perjanjian Kerja
Bersama (PKB)
- Program penyelesaian
sengketa pengusaha
dengan pekerja
- Mendorong pertemuan rutin
pelaku usaha dan pekerja
untuk mengembangkan
Pola Hubungan Industrial
(tri partid) yang baik
Misi III : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri dan Berdaya Saing, Berbasis
Agrobisnis/Agro-industri dan Industrialisasi Secara Berkelanjutan
7. Meningkatkan kinerja 1. Meningkatnya jumlah 1. Jumlah ijin lokasi PMA/PMDN Saat ini :
penanaman modal dalam ijin lokasi PMA, Tahun 2015 : 215 ijin
dan luar negeri serta PMDN, dan investasi (Tahun 2010 – 2015)
investasi daerah dalam daerah Tahun 2016 : 36 ijin
rangka mewujudkan Akhir RPJMD : 250 ijin
Jember Mandiri (Tahun 2016-2021)
Keterangan :
- Regulasi tentang Investasi
yang menjadi kewenangan
Daerah
- Berdasarkan Peraturan
Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional No. 5
Tahun 2015 tentang Ijin
Lokasi
PDDinas Penanaman
Modal dan PTSP
Task force Bappeda, Dinas
PU Bina Marga dan SDA,
Dinas Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman dan
Cipta Karya, Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan, Dishub,
Disperindag, DLH,
Kecamatan, Desa
Keterangan :
- Investasi pembanding
kabupaten lain
- Nilai investasi dari
kabupaten :
Lumajang
Rp. 300.420.000.000,-
Bondowoso
Rp. 870.890.000.000,-
Probolinggo
Rp. 256.070.000.000,-
- Nilai investasi/ tahun harus
naik nilainya
- Menggunakan Kajian
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah
Kabupaten Jember (2014)
PDDinas Penanaman
Modal dan PTSP
Task Force Disperindag
Janji Kerja 16 : Mereformasi birokrasi untuk mempermudah dan mempercepat layanan-layanan bagi warga,
membangun sistem anti korupsi, dan meningkatkan kesejahteraan pegawai honorer dan PNS
Pengaduan Pelayanan
Publik
- Kategori nilai SKM Seluruh
Pelayanan
Kabupaten/Kecamatan/
Desa/kelurahan
Keterangan :
- RPJMD Tahun 2016-2021
harus terukur dan
konsisten sampai dengan
dokumen perencanaan PD
- Adanya kontrak kinerja
Komitmen kepala PD
dengan Bupati
PDBag. Organisasi
Task force seluruh PD
2. Peringkat Evaluasi Laporan Saat ini :
Penyelenggaraan Pemerintah Tahun 2015 : Peringkat 35
Daerah Provinsi dan
128 Nasional
Tahun 2016 : belum tersedia
data
Akhir RPJMD : Peringkat 3
besar Jawa Timur dan 10
Besar Nasional
Keterangan :
- RPJMD Tahun 2016-2021
harus terukur dan
konsisten sampai dengan
dokumen perencanaan PD
- Adanya kontrak kinerja
Komitmen kepala PD
dengan Bupati
- PD harus mengacu pada
peraturan Menpan RB dan
Bappenas
PDBag. Tata
Pemerintahan
Keterangan :
berupa baliho, papan
informasi dan media
informasi lainnya yang berisi
program yang direncanakan
dan pelaksanaannya (ter-
update secara berkala)
Keterangan :
Kriteria zona integritas dan
WBK mengacu pada
Permenpan RB No. 52
Tahun 2014 :
1. MANAJEMEN
PERUBAHAN :
a. Pembentukan Tim
Kerja Zona Integritas
b. Penyusunan Dokumen
Rencana
Pembangunan Zona
Integritas
c. Pemantauan dan
Evaluasi
Pembangunan
WBK/WBBM
d. Perubahan pola pikir
dan budaya kerja
2. PENATAAN
TATALAKSANA
a. Prosedur Operasional
Tetap (SOP) Kegiatan
Utama
b. E-Office
c. Keterbukaan Informasi
Publik (optimalisasi
peran PPID)
3. PENATAAN SISTEM
MANAJEMEN SDM
a. Perencanaan
Kebutuhan Pegawai
sesuai dengan
Kebutuhan Organisasi
b. Pola Mutasi Internal
c. Pengembangan
Pegawai Berbasis
Kompetensi
d. Penetapan Kinerja
Individu
e. Penegakan Aturan
Disiplin/Kode
Etik/Kode Perilaku
Pegawai
f. Sistem Informasi
Kepegawaian
4. PENGUATAN
AKUNTABILITAS
a. Keterlibatan Pimpinan
b. Pengelolaan
Akuntabilitas Kinerja
5. PENGUATAN
PENGAWASAN
a. Pengendalian
Gratifikasi
b. Penerapan Sistem
Pengawasan Internal
Pemerintah (SPIP)
c. Pengaduan
Masyarakat
d. Whistle Blowing
System
e. Penanganan Benturan
Kepentingan
6. PENINGKATAN
KUALITAS PELAYANAN
PUBLIK
a. Standar Pelayanan
b. Budaya Pelayanan
Prima
INDIKATOR HASIL
a. Terwujudnya
Pemerintahan yang
Bersih dan Bebas KKN
b. Terwujudnya
Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik
kepada Masyarakat
PDInspektorat
Task Force Badan
Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber
Daya Manusia, Bappeda,
BPKAD, Bag. Humas dan
Protokol
6. Meningkatnya kualitas 1. Persentase PD yang Saat ini :
perencanaan, konsisten dalam menetapkan Tahun 2015 : belum diukur
penganggaran, program /kegiatan dari Tahun 2016 : 80%
pengendalian program proses RPJMD/Renstra Akhir RPJMD : 100% (pada
dan kegiatan; sampai RKPD/Renja PD tahun kedua (Tahun 2018))
Keterangan :
1. Konsistensi dari RPJMD
– renstra PD – Renja PD
2. Konsistensi RKPD
KUA- PPAS
PDBappeda
Task Force Inspektorat,
BPKAD, Bag.
Pembangunan
Keterangan :
1. Konsistensi dari RPJMD
– renstra PD – Renja PD
– DPA PD
2. Konsistensi RKPD
KUA- PPAS
PDInspektorat
Task Force Bappeda,
BPKAD, Bag.
Pembangunan
Keterangan :
- Program Monitoring dan
Evaluasi Serapan
Anggaran per tahun
anggaran
PDBPKAD
Task Force Bappeda,
Inspektorat, Bag.
Pembangunan
7. Meningkatnya kualitas 1. Nilai Opini BPK Saat ini :
pengelolaan Tahun 2015 : WTP
keuangan dan aset Tahun 2016 : WDP
serta kearsipan Akhir RPJMD : WTP
daerah;
Keterangan :
- Sistem manajemen
pengelolaan keuangan aset
daerah
- Permasalahan 2 (dua)
tahun pelaksanaan
pengelolaan keuangan dan
asset (2014-2015)
- Menurunnya persentase
temuan yang mengulang
temuan sebelumnya
PDBPKAD
Task Force Inspektorat,
Bappeda
PDBadan Kepegawaian
dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Task Force BPKAD, Bag.
Organisasi
2. Rasio Belanja tidak langsung Saat ini :
terhadap Belanja Langsung Tahun 2015 : 59 : 41
(BTL : BL)
Tahun 2016 : 52 : 30
(BTL : BL)
Akhir RPJMD : 49 : 51
(BTL : BL)
Keterangan :
PDBPKAD
Janji Kerja 17 : Memperkuat kelembagaan desa dalam rangka meningkatkan keterlibatan dan kesejahteraan
masyarakat desa, antara lain melalui program satu desa satu dosen, mencairkan dana desa secara
tepat waktu dan menyegerakan pelaksanaan UU Desa dengan menerbitkan Peraturan Daerah dan
Peraturan Bupati.
- Kecamatan memetakan
kebutuhan pendamping
dosen sesuai bidang yang
dibutuhkan di masing-
masing desa
- Sasaran : Meningkatnya
pembangunan dan
keberdayaan masyarakat
desa (bidang ekonomi
(pertanian, Peternakan,
Perikanan, Perkebunan
rakyat, perdagangan,
pengembangan UMKM,
pengembangan industri
kecil, penguatan
kelembagaan kelompok
tani dan masyarakat,
akses perbankan dan
pemasaran, link dengan
Dunia Usaha/Industri),
pendidikan
(pemberantasan buta
huruf), kesehatan
(mendorong membangun
kesadaran hidup sehat,
membantu pengurangan
Angka kematian Ibu dan
Anak), sosial (mendorong
kegotongroyongan dan
mengurangi
pengangguran),
kebudayaan dan
kesenian, kepemudaan
dan Olah Raga,
Lingkungan Hidup dan
Penanganan sampah)
PDDinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Kecamatan Kaliwates,
Sumbersari dan Patrang
Task Force Dinas
Pendidikan, Badan
Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber
Daya Manusia, Dinas
Kesehatan, Kecamatan
2. Persentase perangkat Saat ini :
Desa/kelurahan yang Tahun 2015 : 0
mempunyai sertifikat Tahun 2016 : 0
kompetensi Akhir RPJMD : 100%
Keterangan :
- Adanya Diklat kompetensi
perangkat Desa/kelurahan
- Program penyusunan
standar kompetensi
perangkat Desa/Kelurahan
PDDinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
Task Force Badan
Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Maju :
Saat ini :
Tahun 2015 : 60 desa
Tahun 2016 : 60 desa
Akhir RPJMD : 81 desa
Mandiri :
Saat ini :
Tahun 2015 : 5 desa
Tahun 2016 : 5 desa
Akhir RPJMD : 25 desa
Keterangan :
Nilai Indeks :
- Desa sangat
tertinggal/tertinggal
dengan nilai < 0.491
menjadi desa
berkembang/maju <0.815
- Desa berkembang/maju
menjadi desa mandiri
dengan nilai > 0,815
- Nilai Indeks : 3 dimensi, 22
variabel, dan 52 indikator
- Permendes No. 21 Tahun
2015
- Nilai Indeks :
penyelenggaraan
pemerintahan,
Kemandirian Ekonomi
Desa, Sosial dan Budaya
- Program Regulasi
kewenangan
penyelenggaraan
pemerintahan desa yang
mendukung target Indeks
desa membangun
PDDinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
Task Force Kecamatan
Misi III : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri dan Berdaya Saing, Berbasis
Agrobisnis/Agro-industri dan Industrialisasi Secara Berkelanjutan
1. Meningkatkan 1. Meningkatnya omset dan 5. Jumlah Desa yang sudah Saat ini :
pendapatan para aset UMKM dan kualitas membentuk BUMDesa Tahun 2015 : 12 Desa
pedagang dan kelembagaan koperasi (5,31%)
UMKM serta serta Pengembangan Tahun 2016 : 76 Desa
Koperasi untuk Ekonomi Perdesaan Akhir RPJMD : 226 Desa
meningkatkan (BUMDesa) (100%)
kesejahteraan
keluarga dalam Keterangan :
rangka mewujudkan - Jumlah BUMDesa existing
Jember Mandiri; Dispemasdes
- Program Kajian Potensi
Usaha-usaha Desa
- Pendataan ekonomi desa
atas produk lokal
PDDinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
Task Force Desa
1. Meningkatkan tata 3. Meningkatnya kualitas 3. Honor yang diterima RT dan RW Saat ini :
kelola pemerintahan kelembagaan dan berdasarkan kriteria partisipasi Tahun 2015 : Rp. 100.000,-
yang baik (good kapabilitas dalam program pembangunan /orang
governance), dan penyelenggaraan Tahun 2016 : Rp. 150.000,-
bersih (clean pemerintah daerah, /orang
khususnya pemerintahan Akhir RPJMD :
government), serta
kecamatan dan Rp. 200.000,-/orang
profesionalitas
pelayanan publik desa/kelurahan dalam
upaya meningkatkan Keterangan :
dalam rangka - Peraturan Bupati tentang
pelayanan publik
mewujudkan Jember kriteria partisipasi RT/RW
Kuat dan Bersih dalam program
pembangunan
- RT dan RW lingkup
Kelurahan
dianggarkan lewat masing-
masing Kecamatan
- RT dan RW lingkup desa
dianggarkan melalui ADD
PDDinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Kecamatan Kaliwates,
Patrang, Sumbersari
Janji Kerja 19 : Mengembangkan industri kreatif dan pariwisata untuk menjadikan Jember sebagai salah satu kota
wisata utama
Misi III : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri dan Berdaya Saing, Berbasis
Agrobisnis/Agro-industri dan Industrialisasi Secara Berkelanjutan
PDDinas Perindustrian
dan Perdagangan
Task force Dinas
Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa, Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan, Diskop
dan UM, Disnaker, Bag.
Hukum, Bag. Perekonomian
2. Jumlah kampung industri produk Saat ini :
unggulan dan industri kreatif Tahun 2015 : 0
Tahun 2016 : 0
Akhir RPJMD : 248
kampung/desa
Keterangan :
- Mendorong terbentuknya
komunitas industri kreatif
baru
- Setiap desa memiliki
Kampung industri kreatif
(kampung tahu, kampung
keripik, kampung batik,
kampung manik-manik,
kampung kerupuk, dsb)
- Program pendataan
komunitas ekonomi kreatif
- Unggulan produk di setiap
desa
- Fasilitasi promosi produk
industri kreatif
- Pengembangan industri
kreatif batik Jember
- Menumbuh kembangkan
komunitas konveksi
(komunitas penjahit)
- Pengembangan Industri
Kreatif Potong Rambut dan
Rias Tradisional
- Menggunakan Masterplan
Pengembangan Ekonomi
Kreatif Berbasis Bahan
Baku Lokal (2015)
PDDinas Perindustrian
dan Perdagangan
Task force Diskop dan
UM, Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan, Kecamatan,
Desa
3. Jumlah komunitas industri Saat ini :
kreatif Tahun 2015 : 120 (industri
kerajinan)
Tahun 2016 : 0
Akhir RPJMD : 210
Keterangan :
- Jenis industri kreatif
berdasarkan Inpres No. 6
Tahun 2009
1. Periklanan;
2. Arsitektur;
3. Pasar seni dan barang
antik;
4. Kerajinan;
5. Desain;
6. Fashion (mode);
7. Film, video, dan fotografi;
8. Permainan interaktif;
9. Musik;
10. Seni pertunjukan;
11. Penerbitan dan
percetakan;
12. Layanan komputer dan
piranti lunak;
13. Radio dan televisi; dan
14. Riset dan
pengembangan
PDDinas Perindustrian
dan Perdagangan
Task force Diskop dan
UM, Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan, Kecamatan,
Desa
6. Meningkatkan 1. Meningkatnya kunjungan 1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Saat ini :
kontibusi sektor wisata Tahun 2015 : 923.323 Wisnu,
pariwisata dalam 1.221 Wisman
rangka mewujudkan (per tahun)
Jember sebagai Tahun 2016 : 1.299.482
salah satu destinasi Wisnu, 2.751 Wisman
wisata utama di Akhir RPJMD : 6.924.099
Jawa Timur Wisnu, 18.708 Wisman
Keterangan :
- Kontribusi PDRB Kategori
Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum sebagai
pendukung sektor
Pariwisata
- Program Pengembangan
Destinasi Wisata (termasuk
wisata religi, ekowisata,
agrowisata)
- Program pengembangan
Wisata Kuliner Lokal dari
penataan PKL di 14 titik
penataan PKL dan tempat
wisata binaan pada seluruh
destinasi wisata yang
dikelola Pemkab dan atau
swasta
- Program peningkatan
sarana dan prasarana
pariwisata
- Program kemitraan
Pengelolaan Obyek Wisata
- Program pemberdayaan
Kelompok Masyarakat
Sadar Wisata dalam
Pengelolaan Wisata
- Program pengembangan
wisata berskala
internasional
- Menggunakan Kajian
Pengembangan Destinasi
Pariwisata di Kabupaten
Jember (2014)
- Menggunakan Rencana
Induk Pengembangan
Pariwisata (2015)
PDDinas Pariwisata
dan Kebudayaan
Task forceDisperindag,
Diskop dan UM
Keterangan :
- 3,3% dari PAD Pariwisata :
Rp. 15.344.519.438 dari
Total PAD :
Rp. 462.457.671.769,93
PDDinas Pariwisata
dan Kebudayaan
Task force Badan
Pendapatan Daerah
Keterangan :
- 7 Even nasional terdiri dari
Lomba foto, festival
pendhalungan, festival
Bahari, festival Religi,
festival Permainan Anak
Nusantara, Car Free Night,
dan Coffe Cacao and
Tobacco Expo
- Peningkatan
penyelenggaraan festival
seni budaya lokal di even
lokal dan internasional
- Program pembangunan
sarana dan prasarana seni
budaya dan museum
Keterangan :
1. Meningkatnya jumlah
pemuda berprestasi di
tingkat propinsi dan
nasional
2. Meningkatnya pelaku seni
budaya yang mendapat
penghargaan
PDDinas Pariwisata
dan Kebudayaan
Task Force Dinas
Pendidikan
PDDinas Perhubungan
Task force Bappeda,
Dinas Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman
dan Cipta Karya,
Disperindag, Dinas PU
Bina Marga dan SDA,
Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan, Bag. Bina
Mental
Keterangan :
1. Angkutan masal BRT (Bus
Rapit Transit)
Saat ini : 0
Akhir RPJMD : 50 Unit
(Terdapat pada 3 titik
diwilayah perkotaan)
2. Angkutan Pemadu Moda
Saat ini : 1 Unit
Akhir RPJMD : 2 Unit
3. Angkutan perintis
Saat ini : 2 Unit
Akhir RPJMD : 10 Unit
PDDinas Perhubungan
Task force Dinas PU
Bina Marga dan SDA,
Dinas Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman dan
Cipta Karya, Kecamatan,
Desa
4. Jumlah angkutan umum Saat ini :
Tahun 2015 : 486 buah
Tahun 2016 : 432 buah
Akhir RPJMD : 563 buah
Keterangan :
- Kajian tentang angkutan
umum
- Kajian pemetaan jalan
untuk kebutuhan penunjuk
jalan sampai ke dusun
- Pemerataan angkutan
umum di pelosok desa
- Pemenuhan Rasio Jumlah
Angkutan dengan Jumlah
Penumpang
- Angkutan umum terdiri
dari : angkutan kota,
angkutan pedesaan, BRT,
angkutan perintis, pemadu
moda, taksi
PDDinas Perhubungan
Task force Dinas PU
Bina Marga dan SDA,
Dinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya
Keterangan :
1. Angkutan desa yang
masih beroperasi 13
Desa
2. Angkutan desa yang
tidak beroperasi 43
Desa
PDDinas Perhubungan
Task force Dinas PU
Bina Marga dan SDA,
Dinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya, Kecamatan, Desa
6. Jumlah Rambu Pendahulu Saat ini :
Penunjuk Jalan (RPPJ) sampai Tahun 2015 : 0 Buah
ke dusun Tahun 2016 : 50 Buah
Akhir RPJMD : 3.246 Buah
Keterangan :
1. RPPJ menuju
kecamatan 62 Buah
2. RPPJ menuju desa
1.240 Buah
3. RPPJ menuju dusun
1.944 Buah
4. RPPJ yang menuju ke
destinasi wisata
dilengkapi dengan
bahasa inggris.
PDDinas Perhubungan
Task force Dinas PU
Bina Marga dan SDA,
Dinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya, Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan,
Kecamatan, Desa
Keterangan :
- Jumlah panjang jalan
2.695 Km (2.478 Km
Jalan Kabupaten
ditambah 217 Km Jalan
Desa (penghubung antar
dusun)
- Jalan kondisi baik 458,3
Km (17% dari 2.695 Km)
- Program pembangunan
dan pemeliharaan jalan
sedang dan rusak ringan
sepanjang 1.402,578 Km
- Peningkatan jalan rusak
berat 747,842 Km
- Peningkatan jalan menuju
akses wisata 54 Km
- Khusus jalan desa
pembangunannya sampai
dengan makadam
menggunakan APBDes
yang kemudian untuk
permukaan atas dibangun
dan dipelihara oleh Dinas
PU Bina Marga dan SDA
- Menggunakan Kajian Kelas
Jalan Kewenangan
Kabupaten (2014)
- Peningkatan jalan-jalan
sirip yang menuju ke Jalan
Lintas Selatan (JLS)
- Dukungan panjang jalan
lingkungan dalam kondisi
baik :
Saat ini :
Tahun 2015 : 103.250 m2
Tahun 2016 :
Akhir RPJMD : 704.766 m2
- Dukungan Penerangan
Jalan Umum
Jumlah Titik Lampu PJU
terpelihara dengan baik
Saat ini : 22.675 titik
Akhir RPJMD : 45.600 titik
PD Dinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya
Keterangan :
1. Pembangunan Akses jalan
menuju Bandara
sepanjang 15 Km
2. Pembangunan akses jalan
menuju destinasi wisata
sepanjang 5 Km
3. Panjang jalan strategis
lainnya sepanjang 35 Km
Keterangan :
- Jumlah jembatan 590
buah (Baik : 276, sedang :
246, Rusak : 41, Rusak
Berat : 27)
- Program pemeliharaan
jembatan untuk jembatan
kondisi sedang hingga
rusak (287 Jembatan)
- Program peningkatan/
rekontruksi untuk 27
Jembatan rusak berat.
Keterangan :
- 10 titik ke daerah terisolir
PDDinas Lingkungan
Hidup
Task Force Dinas
Perhubungan
Janji Kerja 20 : Merintis dan mengembangkan bandara Jember menjadi bandara komersial
Misi III : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri dan Berdaya Saing, Berbasis
Agrobisnis/Agro-industri dan Industrialisasi Secara Berkelanjutan
PDDinas Perhubungan
Task force Bappeda,
Dinas Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman
dan Cipta Karya,
Disperindag, Dinas PU
Bina Marga dan SDA,
Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan, Bag. Bina
Mental
Keterangan :
1. Pembangunan Akses jalan
menuju Bandara
sepanjang 15 Km
2. Pembangunan akses jalan
menuju destinasi wisata
sepanjang 5 Km
3. Panjang jalan strategis
lainnya sepanjang 35 Km
Keterangan :
1. Bandara Notohadi Negoro
2. Jember Sport Garden
3. Alun-alun Tanggul
4. Alun-alun Kencong
5. Alun-alun Puger
6. Alun-alun Ambulu
7. Alun-alun Rambipuji
8. Terminal Tawangalun
9. Lapangan Balung
10. Lapangan Jenggawah
11. Lapangan Arjasa
12. Taman Kalisat
13. Alun-alun Sukowono
PDDinas Lingkungan
Hidup
Task force Diskominfo,
Kecamatan
6. Kawasan tematik
meliputi : Kawasan
perdesaan, rawan
bencana, minapolitan,
peta administrasi desa,
tapal batas
Janji Kerja 21 : Mengembangkan kegiatan olahraga, kesenian, kebudayaan, kepemudaan berbasis taman-taman
publik
Keterangan :
- 5 Cabang Olahraga
Unggulan meliputi Atletik,
Senam, Panahan, Silat
dan Renang
PDDinas Kepemudaan
dan Olahraga
Task Force Dinas
Pendidikan
Keterangan :
- 1 Paket meliputi sarana
prasana jenis olahraga
medukung prestasi
olahraga unggulan
- Terdapat fasilitas
olahraga di taman publik
di setiap desa/kelurahan
(minimal 1 dari 5 cabor
unggulan)
- Terdapat sekolah cabang
olahraga (minimal 5
cabor)
- Setiap Taman Publik
memiliki 2 sarana dan 1
prasarana (jumlah ideal
olahraga yang popular
didaerah setempat)
- RTH pada taman publik
Dinas Lingkungan
Hidup
PDDinas Kepemudaan
dan Olahraga, Dinas
Lingkungan Hidup
Task Force Dinas
Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman dan
Cipta Karya, Kecamatan,
Desa
4. Jumlah even olahraga dan Saat Ini :
kepemudaan yang Tahun 2015 : 2 even
dilaksanakan di JSG Tahun 2016 : 0
Akhir RPJMD : 5 even
Keterangan :
- 2 even terdiri dari even
sepak bola dan JMB
- 3 even terdiri dari even
olahraga, JMB, JFC,
konser dan budaya
- Penyelenggaraan even
nasional dan even lokal
- Target pendapatan dari
penggunaan JSG
PDDinas Kepemudaan
dan Olahraga
Task Force Dinas
Pariwisata dan
Kebudayaan, Badan
Pendapatan Daerah
PDDinas Kepemudaan
dan Olahraga
Elemen Masyarakat
Saat Ini :
Tahun 2015 : 300 orang
Tahun 2016 : 500 orang
Akhir RPJMD : 5.000 orang
Keterangan :
- Sasaran dari wawasan
kebangsaan meliputi
elemen masyarakat
- Sasaran bela negara
meliputi elemen
masyarakat, lingkungan
pendidikan, lingkungan
pemukiman dan
lingkungan pekerjaan
- Tema Bela Negara :
Local Wisdom
(Produk Lokal : Menjadi
Tuan di Negeri Sendiri)
PDBakesbangpol
7. Meningkatkan 1. Menguatnya budaya dan 1. Jumlah budaya dan tradisi Saat Ini :
penguatan kearifan tradisi lokal sebagai bagian lokal yang dibina berhasil Tahun 2015 : 90 Sanggar
lokal (Local Wisdom) dariupaya mewujudkan Seni Budaya
harmoni sosial yang telah
dibina (+ grup/
kelompok
budaya anak
dan dewasa)
Tahun 2016 : 30 sanggar seni
Akhir RPJMD : 180 Sanggar
Seni budaya yang dibina (+
grup/kelompok budaya anak
dan dewasa)
Keterangan :
- Jumlah sanggar dan
tradisi lokal total 290
- Program penyusunan
Regulasi tentang Jenis-
jenis Budaya pandalungan
Identifikasi Jenis
Budaya Pandalungan
- Peningkatan fasilitasi
partisipasi komunitas dan
organisasi seni budaya
dalam pengelolaan
pelestarian kekayaan seni
budaya lokal (Dewan
Kesenian Jember)
- Pemberian penghargaan
kepada tokoh seni dan
budaya
- Tersusunnya kurikulum
pendidikan dengan
muatan lokal
- Gerakan Cinta Produk
Lokal Jember
- Memfasilitasi Branding
potensi dan Produk
Lokal Jember
PDDisperindag
- Menggunakan Kajian
Penyusunan Identifikasi
Cagar Budaya
Kabupaten Jember
(2014)
PDDinas Pariwisata
dan Kebudayaan
Task ForceDispendik,
Disperindag, Bag. Humas
dan Protokol
Keterangan :
- Program Jember
Bermuseum berdasarkan
UU No. 11 Tahun 2010
tentang Cagar Budaya dan
Peraturan Pemerintah No.
66 Tahun 2015 tentang
museum
- Dengan adanya
pembangunan museum
diharapkan akan dapat
meningkatkan kunjungan
wisata di Kabupaten
Jember
Keterangan :
- Meliputi di dalamnya
sarana prasarana Pemkab
(Balai desa, kantor
Kecamatan, Pendopo)
Janji Kerja 22 : Menjadikan Jember sebagai Bumi Shalawat yang ramah lingkungan, ramah warga kebutuhan
khusus, ramah Ibu dan anak serta ramah Kelompok Minoritas
Keterangan :
- Kegiatan terdiri dari :
acara Peringatan Hari
Besar keagamaan, acara
kegiatan keagamaan
masyarakat, dialog intern
umat beragama, dialog
antar umat Beragama, dll
- Sholawat, Manakib, Dzikir,
Istighosah dan acara
keagamaan lain tidak hanya
difokuskan di Alun-alun
kota saja
- Maping penyediaan fasilitas
pelenggaraan kegiatan
Keterangan :
- Jumlah sarana dan
prasarana publik yang
ramah warga berkebutuhan
khusus dan difabel
- Untuk standarisasi sarpras
untuk warga yang
berkebutuhan khusus harus
bersinergi dengan Dinas
Sosial
- Disediakan oleh
Pemerintah dan swasta
- Perda dan Perbup tentang
pelayanan publik bagi
kelompok berkebutuhan
khusus
- Semua jenis layanan publik
(RS, pusat perbelanjaan)
- Masuk di Indikator Program
dimasing-masing PD
PDDinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya
Task Force Dishub, Dinas
Sosial (PD Layanan Publik)
Keterangan :
- Jumlah lansia 23.888
orang
PDDinas Sosial
Task Force Dinas
Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman dan
Cipta Karya, Dinas
Kesehatan, Kecamatan,
Desa
4. Persentase penyandang Saat ini :
difabel yang mendapatkan Tahun 2015 : 3,34%
alat bantu kesehatan Tahun 2016 : 25%
Akhir RPJMD : 100%
Keterangan :
- Jumlah difabel : 3.958
orang (dewasa dan anak-
anak)
PDDinas Sosial
Task Force Dinas
Kesehatan, Kecamatan,
Desa
5. Persentase penyandang cacat Saat ini :
berat yang mendapatkan Tahun 2015 : 0
santunan uang dan bantuan Tahun 2016 : 0
permakanan Akhir RPJMD : 100%
Keterangan :
- Jumlah penyandang cacat
berat : 100 orang
PDDinas Sosial
Task Force Kecamatan,
Desa
6. Jumlah lansia miskin yang Saat ini :
mendapatkan santunan uang Tahun 2015 : 0
dan makanan per tahun Tahun 2016 : 0
Akhir RPJMD : seluruh lansia
miskin mendapatkan
santunan
Keterangan :
- Jumlah lansia miskin :
23.888 orang
PDDinas Sosial
Task Force Kecamatan,
Desa
Keterangan :
- Jumlah lansia miskin :
23.888 orang
- 1 pendamping sosial untuk
10 lansia miskin
PDDinas Sosial
Task Force Kecamatan,
Desa
8. Jumlah penanganan Saat ini :
kekerasan terhadap anak Tahun 2015 : 61 anak
Tahun 2016 : 0
Akhir RPJMD : 11 anak
Keterangan :
- setiap kejadian kekerasan
terhadap anak ditangani
(Dinas Sosial dan DPPKB)
PDDPPKB
Task Force Dinas
Sosial,Dinas Kesehatan,
Kecamatan, Desa
PDDinas Sosial
Task Force Dinas
Kesehatan, Disnaker,
Disperindag, Kecamatan,
Desa
10. Persentase sarana dan Saat ini :
prasarana publik yang Tahun 2015 : belum terdata
ramah ibu dan anak Tahun 2016 : 0
Akhir RPJMD : 100% semua
pelayanan publik
Keterangan :
- Memberikan Standarisasi 2
Jenis Sarana Prasarana
yang ramah Ibu dan Anak
- Kabupaten Layak Anak
adalah sistem
pembangunan yang
mengintegrasikan
komitmen dan sumber daya
pemerintah, masyarakat
dan dunia usaha yang
terencana berkelanjutan
dalam kebijakan program
dan kegiatan untuk
pemenuhan hak anak
- Standar KLA
(Kabupaten/kota Layak
Anak, terdiri dari :
a. Regulasi pemenuhan
hak-hak anak
b. Komitmen anggaran
c. Forum anak
d. Data terpilah
e. Ketersediaan
kelembagaan,
pelayanan bagi tumbuh
kembang dan
perlindungan anak
- Pelayanan Umum dan
Pelayanan Publik
(Kesehatan, Usaha/
Industri, Pelayanan Publik
Lainnya)
- Ruang Publik Terpadu
Ramah Anak (RPTRA)
- KTP Anak
PDDinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya
Task Force DPPKB, Dinas
Sosial, Dinas Pendidikan,
Dinas Kesehatan, Disnaker,
Kecamatan, Desa (Tim
KLA)
11. Persentase sarana dan Saat ini :
prasarana publik yang Tahun 2015 : Belum terdata
ramah lingkungan Tahun 2016 : 0
Akhir RPJMD : 100%
sarpras publik ramah
lingkungan
Keterangan :
- Regulasi tentang kriteria
ramah lingkungan
- Jumlah sarana dan
prasarana publik yang
ramah lingkungan
- RTH
PDDinas Lingkungan
Hidup
12. Persentase sarana dan Saat ini :
prasarana publik yang Tahun 2015 : Belum terdata
ramah kelompok minoritas Tahun 2016 : 0
Akhir RPJMD : 100%
Keterangan :
- Jumlah sarana dan
prasarana publik yang
ramah kelompok minoritas
- Maping kelompok minoritas
PDDinas Sosial
Task Force Seluruh PD
Misi III : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan yang Mandiri dan Berdaya Saing, Berbasis
Agrobisnis/Agro-industri dan Industrialisasi Secara Berkelanjutan
Jumlah KK yang
mendapatkan layanan
persampahan
Saat ini :
Tahun 2015 : 133.310 KK
(28,57%)
Tahun 2016 : 143.082 KK
Akhir RPJMD : 189.295 KK
(90,10 %)
Keterangan :
- Kritreria persampahan
dalam adipura
- Gunakan Kajian
Penggunaan Pupuk
Organik di Kabupaten
Jember 2014
PDDinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya,Dinas Lingkungan
Hidup
Task force Dikes,
Kecamatan, Desa
Keterangan :
1. Satu Bank Sampah
mencakup 200 KK (1000
Jiwa)
2. Peningkatan Kualitas
Manajemen pengelolaan
Bank Sampah
3. Sebagai persyaratan untuk
memperoleh penghargaan
Adipura
- Tersedianya Petunjuk
Teknis Pengelolaan
sampah (emberisari dan
sebagainya)
PDDLH
Task force Kecamatan,
Desa
4. Jumlah desa dengan Saat ini :
implementasi sistem Tahun 2015 : 0 desa
pemilahan sampah rumah Tahun 2016 : 0 desa
tangga Akhir RPJMD : 200 desa
Keterangan :
- Sebagai Pendukung
Pengelolaan Sampah
oleh Rumah Tangga
melalui Bank Sampah
- Emberisasi
- Tahap awal minimal
terdapat 1 desa pemula
pemilah sampah
- Salah satu kriteria
penilaian Kades/Lurah
Award
PDDinas Lingkungan
Hidup
Task force Kecamatan,
Desa
Keterangan :
1. Jumlah sampah
Perkotaan 498.92 m3
2. Jumlah sampah yang
terangkut 399.13 m3
PDDinas Lingkungan
Hidup
Task force Kecamatan,
Desa
Kewenangan Dinas PU
Bina Marga dan SDA
Saat ini :
Tahun 2015 : 50.000 m
Tahun 2016 : 10.638 m
Akhir RPJMD : 158.000 m
Keterangan :
- Perencanaan
pembangunan jalan
harus dilakukan
koordinasi dengan 3 PD
(Pekerjaan Umum)
- Panjang drainase jalan
tidak boleh kurang
daripada panjang jalan
- Menggunakan Kajian
Penyusunan Masterplan
Drainase Perkotaan
Jember (2014)
- Menggunakan Kajian
Identifikasi dan
Inventarisasi Jaringan
Drainase Perkotaan Kec.
Patrang (2015)
PDDinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya, Dinas PU Bina Marga
dan SDA
7. Jumlah IPAL terbangun Saat ini :
Tahun 2015 : 18 lokasi
Tahun 2016 : 0
Akhir RPJMD : 188 lokasi
Keterangan :
- Lokasi Permukiman
Penduduk (model
terintegrasi)
- Rumah Sakit, Puskesmas
PDDinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya
Task force Dinas
Kesehatan, DLH
8. Peningkatan kelas TPA Saat ini :
Tahun 2015 : open dumping
4 buah, control
landfill 1 buah
Tahun 2016 : open dumping
4 buah, control
landfill 1 buah
Keterangan :
- Lokasi Open Dumping :
TPA Ambulu, TPA Balung,
TPA Kencong, TPA
Tanggul
- Luas TPA di masing-
masing TPA :
TPA Pakusari : 6,8 Ha
TPA Balung : 1,5 Ha
TPA Ambulu : 1,5 Ha
TPA Kencong : 1,5 Ha
TPA Tanggul : 1,5 Ha
- Lokasi Control Landfill :
TPA Pakusari
- Standarisasi Pengelolaan
Persampahan
- Gunakan Kajian
Penggunaan Pupuk
Organik di Kabupaten
Jember (2014)
- Menggunakan Kajian
Rencana Studi Kelayakan
Pengembangan TPA
Pakusari Dari System
Sanitary Landfill dengan
Penerapan 3R (2014)
PDDinas Lingkungan
Hidup
Task force Dinas
Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman dan
Cipta Karya, Kecamatan,
Desa
Keterangan :
- 25 kecamatan sudah
tercover oleh 5 TPA :
- TPA Pakusari ada 14
kecamatan dan 4
kecamatan belum
terjangkau
- TPA Ambulu ada 5
kecamatan dan sudah
terjangkau semua
- TPA Balung ada 4
kecamatan dan 2
kecamatan belum
terjangkau
- TPA Kencong ada 4
kecamatan dan sudah
terjangkau semua
- TPA Tanggul ada 4
kecamatan dan sudah
terjangkau semua)
- Perluasan jangkauan
pengangkutan sampah
PDDinas Lingkungan
Hidup
Task Force Kecamatan
Keterangan :
- Baseline data P2KKP
2015
- P2KKP berganti dengan
KOTAKU (Kota Tanpa
Kumuh)
- Menggunakan Kajian
Pengelolaan Kawasan
Kumuh Kota Ambulu dan
Balung
PDDinas Perumahan
Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Cipta
Karya
Task Force Kecamatan,
Kelurahan
PDDinas Lingkungan
Hidup
Task Force Dinas
Perhubungan