Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Skenario
Ny.R (35 tahun) G5P4A1 mengunjungi Posyandu Mekar Sari
menanyakan kepada Ns Tina yang bertugas mengenai cara menjarangkan
kehamilan karena anaknya saat ini masih berusia 3 bulan. Selama ini Ny.R
tidak pernah menggunakan KB karena dilarang suaminya. Saat pengkajian
oleh Ns.Tina didapatkan data TD:170/120 mmHg, N 89x/m, RR 23x/m.
Pasien mengatakan ingin menggunakan KB suntik tetapi khawatir tidak
cocok di tubuhnya dan berpengaruh terhadap ASInya. Ibu-ibu lain di
posyandu ikut tertarik dengan pembicaraan tentang KB antara Ny. R dan
Ns. Tina. Ns.Tina merencanakan melakukan pemeriksaan fisik kepada
para ibu-ibu tersebut dan memberikan promosi kesehatan serta
mempersiapkan intervensi yang sesuai untuk Ny.R dan juga untuk ibu-ibu
tersebut.

B. Analisis Kasus
1. Klarifikasi atau Identifikasi Istilah
2. Daftar Masalah
1) Bagaimanakah Asuhan Keperawatan pada skenario tersebut?
2) Apa sajakah jenis-jenis dari KB ?
3) Apakah efek samping dari KB ?
4) Bagaimanakah pengaruh dari program KB?
5) Apakah landasan hukum dari KB?
6) Apakah hubungan antara KB suntik dengan ASI?
7) Apakah obat-obatan untuk penggunaan KB?
8) Bagaimanakah peran perawat dari skenario?
9) Apa sajakah ruang lingkup dari KB?
10) Siapa sajakah sasaran dari program KB?
11) Apa yang dimaksud dengan KB?

1
12) Apa sajakah pemeriksaan fisik yang dilakukan dari skenario
tersebut?
13) Apakah fungsi dari menjarangkan kehamilan?
14) Apakah indikasi dan kontraindikasi dari KB?
15) Apakah manfaat dari penggunaan KB?
16) Bagaimanakah prevalensi penggunaan KB di Indonesia?
17) Bagaimanakah latar belakang atau sejarah terbentuknya program
KB?
18) Bagaimanakah promosi kesehatan reproduksi?
19) Bagaimanakah pemeriksaan aseptor KB?

3. Menganalisis Daftar Masalah


1) Sasaran belajar
2) Jenis-jenis KB antara lain:
a. Suntikan
Adalah alat kontrasepsi berupa cairan yang berisi
hanya hormone progesterone disuntikkan kedalam tubuh
wanita secara periodic.
b. Kontrasepsi sterilisasi
Adalah suatu cara kontrasepsi permanen baik pada
pria atau wanita dilakukan dengan tindakan operasi kecil untuk
mengikat atau menjepit atau memotong sel telur atau menutup
saluran mani.
c. Alat kontrasepsi dalam Rahim (IUD)
Adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rongga
rahim wanita.
d. Pil
e. Kontrasepsi kondom yang berfungsi mencegah spermatozoa
bertemu ovum pada waktu bersenggama untuk mencegah
penularan penyakit kelamin.
3) Sasaran belajar
4) Sasaran belajar

2
5) Landasan hukum KB antara lain tercantum pada PP No.87 tahun
2014
6) Hubungan KB suntik dengan ASI, dimana KB suntik tidak
mengganggu ASI kecuali jika menyalahi dari prosedur. Untuk
suntikan KB yang 3 bulan bisa mempengaruhi produksi ASI
karena KB suntik 3 bulan ini terdapat hormone estrogen dan
progesterone. Bagi ibu yang menyusui, tidak dianjurkan
menggunakann kontrasepsi suntikan yang mengandung estrogen
karena hal ini dapat meningkatkan jumlah produksi ASI sehingga
dapat meningkatkan kelancaran pengeluaran ASI selama masa
laktasi.
Kadar estrogen yang tinggi pada kontrasepsi dapat
menekan FSH sehingga merangsang lobus anterior hipofise untuk
mengeluarkan LH. Produksi LH dibawah pengaruh Releasing
Hormon yang disalurkan oleh hipotalamus ke hipofisis. Adanya
sekresi LH maka dapat menyebabkan hipotalamus melepaskan
factor penghambat prolactin yang dianggap sebagai
dopamine.Dopamine dapat menurunkan sekresi prolactin sampai
sepuluh kali lipat. Bila sekresi prolactin dihambat, maka sel-sel
alveoli pada payudara tidak akan memproduksi air susu. Dengan
tidak adanya produksi air susu maka pengeluaran ASI juga
terhambat.
7) Sasaran belajar
8) Sasaran belajar
9) Ruang Lingkup KB antara lain:
a. Keluarga Berencana
b. Kesehatan reproduksi remaja
c. Ketahanan dan pemberdayaan keluarga
d. Pengelolaan SDM
e. Penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas
f. Keserasian kebijakan kependudukan
g. Penyelenggaraan pimpinan kenegaraan dan kepemerintahan

3
10) Sasaran program KB:
a. Secara langsung : PUS usia 20 sampai 40 tahun
b. Secara tidak langsung: seperti remaja dimana untuk
mencegah kehamilan, menjarangkan kehamilan dan
membatasi jumlah anak.
11) KB adalah suatu usaha pengaturan atau penjarangan kelahiran
atau usaha pencegahan kehamilan sementara atas kesepakatan
suami istri karena situasi/ kondisi tertentu untuk kepentingan
keluarga, masyarakat atau Negara.
12) Sasaran Belajar
13) Fungsi menjarangkan kehamilan adalah untuk memperbaiki organ
reproduksi dan memberikan waktu yang banyak pada anak.
14) Sasaran Belajar
15) Manfaat penggunaan KB antara lain:
a. Untuk ibu adalah mencegah kehamilan yang tidak diinginkan,
mencegah setidaknya 1 dari 4 kematian ibu dan menjaga
kesehatan ibu.
b. Untuk anak adalah untuk mengurangi resiko kematian bayi,
meningkatkan kesehatan bayi dan mencegah bayi kekurangan
gizi
c. Untuk keluarga adalah meningkatkan kesejahteraan keluarga.
16) Prevalensi penggunaan KB di Indonesia berdasarkan Riskesdas
2013 bervariasi. Namun proporsi terendah berada di papua
(19,8%) dan tertinggi di Lampung (70,5%). Proporsi WUS yang
tidak pernah menggunakan KB tertinggi di Papua (68,7%) dan
terendah di Kalteng( 8,6%). Penggunaan KB menurut
jenis/alat/cara KB di Indonesia didominasi oleh penggunaan KB
jenis suntikan yaitu 34,3%. Untuk di Kalimantan Selatan sendiri,
WUS menggunakan cara modern yang banyak dibandingkan
dengan cara tradisional yaitu 66,2%.
17) Latar belakang terbentuknya program KB diawali dengan
terjadinya permasalahan kependudukan yaitu semakin

4
meningkatnya kepadatan penduduk. Sehingga pemerintah pun
membentuk suatu lembaga yang disebut dengan LKBN (
Lembaga Keluarga Berencana Nasional) yang berfungsi
mengembangkan KB dan mengelola segala jenis bantuan. Dari
terbentuknya lembaga ini, proses pengenalan terhadap masyarakat
cenderung baik dan memuaskan serta tidak da tantangan dari
masyarakat. Untuk itulah pemerintah mengubah LKBN menjadi
lembaga yang nasional yang sekarang diebut dengan BKKBN (
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) dengan
grand strategi yaitu menggerakkan peran serta masyarakat dalam
program KB.
18) Sasaran Belajar
19) Sasaran Belajar

5
4. Pohon Masalah

Asuhan
Keperawatan Promosi
Kesehatan
Peran Perawat

Efek Samping
Pemeriksaan
aseptor Indikasi dan
Kontraindikasi
Ruang Lingkup Jenis-Jenis

Sasaran
Program KB

Definisi
Tujuan
Manfaat

Konsep KB

Landasan KB Latar Belakang


Hukum

Epidemiologi

6
5. Sasaran Belajar
1) Bagaimanakah Asuhan Keperawatan pada skenario tersebut?
2) Apakah efek samping dari KB ?
3) Bagaimanakah pengaruh dari program KB?
4) Apakah obat-obatan untuk penggunaan KB?
5) Bagaimanakah peran perawat dari skenario?
6) Apa sajakah pemeriksaan fisik yang dilakukan dari skenario
tersebut?
7) Apakah indikasi dan kontraindikasi dari KB?
8) Bagaimanakah promosi kesehatan reproduksi?
9) Bagaimanakah pemeriksaan aseptor KB?

Anda mungkin juga menyukai