Anda di halaman 1dari 2

Mekanisme Pingsan dalam Skenario

“Ketoasidosis Diabetik”

KAD ditandai oleh adanya hiperglikemia, asidosis metabolik, dan peningkatan


konsentrasi keton yang beredar dalam sirkulasi. Ketoasidosis merupakan akibat dari
kekurangan atau inefektifitas insulin yang terjadi bersamaan dengan peningkatan hormon
kontraregulator (glukagon, katekolamin, kortisol, dan growth hormon). Kedua hal tersebut
mengakibatkan perubahan produksi dan pengeluaran glukosa dan meningkatkan lipolisis
dan produksi benda keton. Hiperglikemia terjadi akibat peningkatan produksi glukosa hepar
dan ginjal (glukoneogenesis dan glikogenolisis) dan penurunan utilisasi glukosa pada
jaringan perifer.
Kesimpulan : glukosa (energi) lama2 akan habis  pingsan

GEJALA KLINIS
Tujuh puluh sampai sembilan puluh persen pasien KAD telah diketahui menderita
DM sebelumnya. Sesuai dengan patofisiologi KAD, akan dijumpai pasien dalam keadaan
ketoasidosis dengan pernapasan cepat dan dalam (Kussmaul)  kompensasi, berbagai
derajat dehidrasi (turgor kulit berkurang, lidah dan bibir kering), kadang-kadang disertai
hipovolemia sampai syok. Keluhan poliuria dan polidipsi seringkali mendahului KAD (1)
Note : Hipovolemik nya ini yg bisa menyebabkan dia pingsan..
Muntah-muntah merupakan gejala yang sering dijumpai. Pada KAD anak, sering
dijumpai gejala muntah-muntah massif. Dapat pula dijumpai nyeri perut yang menonjol dan
hal ini dapat berhubungan dengan gastroparesis-dilatasi lambung. Derajat kesadaran pasien
bervariasi, mulai dari kompos mentis sampai koma. Bila dijumpai kesadaran koma perlu
dipikirkan penyebab penurunan kesadaran lain (misalnya uremia, trauma, infeksi, minum
alcohol).

Refernsi :
 Soewondo P. Ketoasidosis Diabetik. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,
Simadibrata M, Setiati S, editors. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam. 4th ed.
Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2006.
p.1874-7.

Anda mungkin juga menyukai