Sop Hipertensi
Sop Hipertensi
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal terbit :
Halaman : 1/5
B. Stetoskop
2. Bahan
A. Sarung Tangan
SOP HIPERTENSI 1
4. Langkah- 1. Anamnesis (Subjective)
langkah Keluhan
Keluhan hipertensi antara lain : sakit/nyeri kepala, gelisah, jantung
berdebardebar, pusing, leher kaku, penglihatan kabur, dan rasa sakit di dada.
Keluhan tidak spesifik antara lain tidak nyaman kepala, mudah lelah dan
impotensi.
Faktor Risiko
1. Hal yang tidak dapat dimodifikasi : umur, jenis kelamin, riwayat hipertensi
dan penyakit kardiovaskular dalam keluarga.
2. Hal yang dapat dimodifikasi : pola makan, konsumsi alkohol berlebihan,
aktifitas fisik kurang, merokok, obesitas, dislipidemia, diabetes melitus,
psikososial dan stres.
Diagnosis banding :
a. Proses akibat white coat hypertension.
b. Proses akibat obat.
c. Nyeri akibat tekanan intraserebral.
d. Ensefalitis.
SOP HIPERTENSI 2
mg/hari, amlodipin 1x2,5-10 mg/hari, atau nifedipin long acting 30-
60mg/hari) atau kombinasi.
2) Hipertensi stage-2.
Bila target terapi tidak tercapai setelah observasi selama 2 minggu,
dapat diberikan kombinasi 2 obat, biasanya golongan diuretik, tiazid
dan penghambat ACE atau antagonis reseptor AII (losartan 1-2 x
25-100 mg/hari) atau penyekat reseptor beta atau penghambat
kalsium.
Peny ginjal √ √
kronik
Pencegahan √ √
stroke
berulang
Komplikasi
Hipertrofi ventrikel kiri, proteinurea dan gangguan fungsi ginjal, aterosklerosis
pembuluh darah, retinopati, stroke atau TIA, infark myocard, angina pectoris,
serta gagal jantung
Kriteria rujukan
a. Hipertensi dengan komplikasi.
b. Resistensi hipertensi.
c. Krisis hipertensi (hipertensi emergensi dan urgensi).
SOP HIPERTENSI 3
6. Diagram
Alir
Petugas melakukan
pengkajian awal klinis
Modifikasi
gaya hidup
Obat-obatan
inisial
Target TD belum
tercapai
atau kombinasi
Optimalkan dosis atau kombinasikan
dengan obat antihipertensi lain.
Pertimbangkan konsultasi dokter
spesialis
SOP HIPERTENSI 4
7. Hal-hal Pada kebanyakan kasus, hipertensi terdetek
yang
si saat pemeriksaan fisik karena alasan
perlu
diperhati penyakit tertentu, sehingga sering disebut sebagai “
kan
silent killer
”.
Tanpa disadari
ataupun ginjal.
SOP HIPERTENSI 5
MANAJEMEN HIPERTENSI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal terbit :
Halaman : 1/5
……………………………………….
NIP: ………………..........................
SOP HIPERTENSI 6