Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN RETENSIO DAN

MANUAL PLACENTA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Poros Palu Palolo


Desa Sidera Kec. Sigi
Biromaru Kab. Sigi 073/445/SPO-Ponek/VII/2017 01 1 dari 2

Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit
Direktur Rumah Sakit
PROSEDUR
OPERASIONAL
17-Juli-2017
Dr.Graf R.F.Beba.,MPH
NIP.196301262001121002
Retensio plasenta adalah tertahannya atau belum lahirnya
PENGERTIAN plasenta hingga atau melebihi waktu 30 menit setelah bayi
lahir.

 Mengenali dan melakukan tindakan yang tepat ketika


terjadi retensio plasenta
TUJUAN  Mencegah terjadinya perdarahan pervaginam
 Mencegah terjadinya infeksi

 SK Kebijakan PONEK 24 Jam
No.36.H/445/800/SK/RSUD SIGI/VI/2017
KEBIJAKAN
 Perawatan dilakukan oleh bidan dalam pengawasan
dokter SpOG
 Penanganan dilakukan oleh dokter SpOG
1. Persiapan pasien :
Menjelasakan kepada pasien dan keluarganya tentang
tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien.
2. Persiapan alat/bahan
 Perlengkapan infus dan tranfusi set
 Perlengkapan kateter
PROSEDUR  Dokumen rekam medis.
 Obat-obat emergency.
 APD lengkap
3. Cara kerja
 Ucapkan salam
 Lakukan identifikasi
 Lakukan cuci tangan .
 Pakai hanschoen
 Lakukan pemeriksaan TTV
 Lakukan pemasangan infus
PENATALAKSANAAN RETENSIO DAN
MANUAL PLACENTA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Poros Palu Palolo
Desa Sidera Kec. Sigi
073/445/SPO-Ponek/VII/2017 01 2 dari 2
Biromaru Kab. Sigi

 Memberikan obat uterotonika


 Mengosongkan kandung kemih dengan cara
kateterisasi
 Mencoba melahirkan placenta secara PTT
 Bila dengan tindakan tersebut placenta belum
lahir dan terjadi perdarahan banyak, maka placenta
harus dilahirkan secara manual
 Kolaborasi dengan laboratorium untuk cek Hb
 Lepas hanschoen
 Lakukan cuci tangan
 Catat hasil tindakan
 Lapor dokter asisten/dokter obgyn

UNIT TERKAIT  Instalasi Gawat Darurat


 Ruang Bersalin

Anda mungkin juga menyukai