Anda di halaman 1dari 47

7

BAB 2

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976 dengan nama

PT. Zastam M otor sebagai sebuah pabrik perakitan mobil yang merakit kendaraan

dengan M erk Nissan yang bertempat di Jalan H.Wahab Affan Km 28 Bekasi, Jawa

Barat. Namun pada tahun 1980, PT. Zastam M otor ini sudah tidak aktif dalam

kegiatannya merakit mobil dengan merk Nissan. Dan pada tahun 1993, PT.Zastam

M otor ini dibeli oleh PT. Tricitra Karya yang melakukan renovasi dan
mengembangkan
perusahaan tersebut agar dapat kembali digunakan. Sehingga pada tahun 1995
tepatnya
p ada Bulan M ei, PT. Tricitra Kary a mulai menjalank an usah any a dala m p
erakitan
kendaraan beroda empat khususnya untuk kendaraan jenis Sedan.

Pada awalnya PT.Tricitra Karya hanya memroduksi kendaraan dengan merk

Hyundai dimana sebagian besar komponennya diimp or dari Ne gara Korea d ala
m bentuk
CKD ( Completely Knock ) yang
Downkemudian bekerja sama dengan PT. Indonesia

Rep ublik M otor Company


( IRM C ) yaitu produsen kendaraan dengan merk Ford.

Dengan adany a kerja sama tersebut, maka PT. Tricitra Kary a merakit dua merk
secar a
bersamaan yaitu kendaraan dengan merk Hyundai yang berasal dari Korea dan
kendaraan dengan merk Ford yang komponennya berasal dari Jepang. Kemudian
Tricitra
PT.industri
Karyaterkemuka
tersebut dapat
di Asia.
dikatakan sebagai tempat berpadunya dari dua negar a
8

Pada Bulan Januari 2001 PT Tricitra Karya sudah tidak bekerja sama
lagi dengan
PT. Indonesia Republik M otor Company dan mengganti namanya
menjadi PT. Hyundai
Indonesia M otor (HIM ) yang merupakan ATPM (Agen Tunggal
Pemegang M erk )
kendaraan dengan merk Hyundai di Indonesia. Kemudian sampai sekar
ang PT. Hyundai
Indonesia M otor hanya memproduksi atau merakit kendaraan dengan
merk Hyundai
saja. Jenis – jenis kendaraan yang dihasilkan secara garis besar ada 4
type yaitu Hyundai
Atoz (sekarang dengan kode M X), Hyundai Verna (sekar ang dengan
kode LC), Hyundai
Trajet (sekarang dengan kode FO), dan Hyundai Accent Excel (X3) y
ang digunak an
untuk sarana transportasi Taksi.

PT. HIM didukung oleh beberapa tenaga ker ja yang profesional dan
terlatih yang
berjumlah sebanyak 350 orang sudah termasuk tenaga ker ja tidak
langsung. Sedangkan
untuk manajer dan staff berjumlah sebanyak 25 orang. Untuk kapasitas
produksi per
tahun adalah 4800 unit.

Pada PT.HIM ini terdapat 3 kantor yaitu 1 kantor produksi, 1 kantor


untuk HRD
dan service, dan kantor untuk spare part. Selain pabrik dan kantor
tersedia penjualan
suku cadang dan bengkel. Sedangkan di Jakarta terdapat pusat kantor
untuk manajemen
dan sebagai penyaluran dealer – dealer. Untuk promotor perusahaan
terletak di Jl. Sultan
Iskandar M uda No. 14 Simprug Jakarta 12220.

2.2. Letak
tepatnya
H.Wahab Perusahaan
diAffan
wilayah
Km Bekasi
28 Bekasi,
untuk
Jawa
kantor
Bar maupun
at. Denganpabriknya.
nilai investasi
Tepatnya
awal
berada di
sebesar
$44.400.000.
PT.
UJalan
SHyundai Indonesia M otor berdiri di atas tanah seluas 130.000dan
m2
9

2.3. Visi dan Misi Perusahaan

Visi itu merupakan sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai oleh suatu

p erusahaan sedan gkan misi d eba ga i tujuan d ari p erusahaan antara


seb elum menu ju
kepada tujuan akhir. Visi dari PT. Hyundai Indonesia M otor adalah
menjadi pemain
terkemuka terutama di segment passenger car, dan light commercial PT.HIM
vehicle.

mempunyai visi jangka panjang dengan kata kunci adalah pada kualitassupply
yaitu
zero defect dan attractive quality kepada pelanggan.
Sedangkan misi PT.Hyundai

Indonesia M otor (HIM ) adalah :

oM enyediakan kendaraan bermotor roda empat yang berkualitas dan


competitive
dengan jar ingan pelayanan purna jual yang memuaskan pelanggan.

oM enjadikan mitra strategis dalam pencapaian “GT 5” (Global Top 5).

2.4. Kebijakan Perusahaan

Dalam menjalankan perusahaan ini PT. Hyundai Indonesia M otor


menetapkan
beberapa ketentuan umum perusahaan berupa bebrapa kebijaksanaan
perusahaan untuk
men gatur kegiatan usahany a, agar p erusahaan dap at dilaksan akan
seefektif dan seefisien
mungkin. Kebijaksanaan tersebut diantaranya adalah
Kebijak an Kualitas dan Mutu

Hyundai Indonesia Motor.

Adapun Kebijakan M utu dari PT. HIM mempunyai semboyan

“Kepuasan dan Kesetiaan Pelanggan” dengan cara member ikan kepada


pelanggan
beberapa
1.hal
2.
3. Qualitas
Harga
Deliv
yaituyang
erytepat
: produk
pantas.
waktu,
dan jasa
danyang baik.
10

Hal ini akan dicapai dengan cara menetapkan manajemen kualitas yang
baik dan
melakuk an improvement yang berkesinambungan yang dilakukan oleh seluruh

karyawan.

Sedangkan untuk Kebijakan M utu PT.HIM mempunyai sasaran utama


dengan
member ikan kepuasan pelanggan melalui mutu produk dan pelayanan
terbaik. Kualitas
produk Hyundai mengacu pada hal – hal yaitu kualitas produk dan
pelayanan termasuk 3
besar terbaik, pengiriman tepat waktu, dan kompetitif. Strategi
pelaksanaan untuk
mewujudkan kebijakan mutu produk dan pelayanan Hyundai,
manajemen menetapkan
beberapa strategi sebagai berikut :

1. M eningkatkan kemampuan proses produksi.

oM elakukan bench marking .

oM elakukan improvement
terhadap kualitas proses, CKD dan komponen lokal.

oStudy pedalaman proses.

2. M eningkatkan kemampuan teknologi.

oM eningkatkan skill dan p en getahuan ran can g ban gun p roduk.

3. M eningkatkan sistem manajemen.

oM enerapkan sistem TQC, TQM , ISO 9001, Hyundai Quality (HQS),


System

Suggestion System, dan lain – lain.

oM eningkatkan sistem dokumentasi.

4. M eningkatkan kemampuan Sumber Daya M anusia (SDM ).


oM kemamp
elaksanakan
eningkatkan
uan kemampuan
program
man
sk ill
aje
karyawan
men.
– program
analisa
sesuai
pelatihan
masalah,
bidangnya.
(kemampuan
training).improvement,
11

Dengan berpegang pada komitmen untuk senantiasa menghasilkan


produk –
produk yang berkualitas dan ber mutu demi kepuasan pelanggannya,
maka PT.Hyundai
Indonesia M otor selalu melakukan uji mutu sebelum produk -
produknya dipasarkan.
Pengujian atas mutu produk yang akan dipasarkan ini dilakukan di Quality
bagian
Assurance
Setiap
(QA).departemen produksi mempunyai bagian QA masing – masing

yang akan menguji dan menginspeksi kualitas produk unit mobil.


Terdapat 4 tahap
pengujian atas mutu yaitu :

1. Quality Aud it Proc ess.

Pengecekan kualitas oleh b agian quality


terhadap
auditorunit ketika masih berada

dalam proses pada seluruh departemen yang dimulai dar i incoming


sampai
part

testing line.

2. Quality Aud it Product.

Pengecekan kualitas oleh bagian qualityketika


auditor
unit sudah selesai dalam

proses yang juga dilakukan pada seluruh departemen.

3. Outgoing Quality.

Pengecekan kualitas secar a keseluruhan p ada p roduk jadi sebelum


dipasarkan ke
pelanggan melalui dealer – dealer untuk dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan yang
disebut PDC ( Pre Deliv ery Centre).

4. Quality Dev elopment & After Mark et

Pengecekan
tersebut Adapun kembali
dimaksudkan
upaya terhadap
agar
untuk produkkonsumen
kepercayaan setelah
mempertahankan dandipasarkan
terhadap dan
meningkatkan menangani
produk
kualitas

jika
produk adaterjaga.
senantiasa
pelanggan
Hyundai
produk yang komplain terhadap produk yang sudah dipasarkan
12

Perusahaan juga mengeluarkan kebijakasnaan mengenai mutu


pelayanan dengan
motto p erusahaan agar p egawai termotivasi dalam bek erja. Adap un
motto p erusahaan
adalah 5S y aitu Seiri (Pemilahan), Seiton(Penataan), Seisou (Pembersihan),
Seiketsu

(Pemantapan), dan Shitsuke (Pembiasaan).

2.5. Kebijakan Untuk Karyawan

Selain kepada pelanggan, PT.Hyundai Indonesia M otor juga


memberikan
kebijakan kepada seluruh karyawan yang beker ja pada perusahaan ini.
Hal ini dilakukan
agar karyawan merasa nyaman dan dapat bekerja sebaik mungkin
sehingga dapat
meningkatkan produktivitas perusahaan. Kebijakan – kebijakan untuk
karyawan tersebut
antara lain dalam hal pengaturan jam kerja, gaji, dan kesejahteraan
karyawan yang akan
diuraikan sebagai berikut :

2.5.1. Pengaturan Jam Kerja

Untuk menjaga keefektifan dan keef isienan kerja perusahaan ini telah

menetapkan jadwal ker ja yaitu :

a) Bagi seluruh karyawan, waktu kerja yang berlaku dar i har i Senin
dampai Jumat.
Waktu kerja dimulai pada pukul 08.00 sampai 17.00. Adapun waktu
kerja tersebut
dibagi dalam 2 shift yaitu :

b) JamShift
Shift 12 ::shift
kerja Pukul
Pukul 08.00–12.00
diatur
13.00
sesuai
- 17.00WIB
dengan dengan
WIBijin jam jam
dengan ker istirahat
jamjaistirahatpukul
pukul10.00
yang telah 15.00–-
10.10
disetujui
oleh
15.10 WIB
Departemen
setiap
dan
WIB. tahun
untukTenaga
jam makan
Kerja.
siang serta ibadah pukul 12.00–13.00 WIB.
13

c) Jam kerja lembur diadakan untuk memenuhi kebutuhan produksi


pada hari biasa
pukul 17.00 – 19.00 WIB dan pada Hari Sabtu M inggu pukul 08.00 –
10.00 WIB.
d) Hari libur r esmi adalah hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah
RI sedangkan cuti
bersama ditentukan oleh perusahaan.

Sehingga total jam dar i waktu kerja untuk satu harinya adalah 9 jam
waktu kerja.

2.5.2. Gaji Karyawan

Sistem pengupahan yang dijalankan oleh PT. Hyundai Indonesia M otor


adalah
dengan sistem upah bersih dalam bentuk uang. Upah minimum bagi
karyawan tidak
akan kurang dari ketentuan upah minimum regional (UM R) yang
ditentukan oleh
peraturan pemerintah. Upah atau gaji adalah sesuatu penerimaan yang
ditentukan oleh
karyawan dari perusahaan sebagai imbalan untuk sesuatu pekerjaan atau
jasa yang telah
dilaksanak an sesuai d en gan jabatan, tin gkat p endidikan atau p engala
man y an g dimilik i
oleh karyawan yang bersangkutan, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk
uang yang
ditetapkan menurut suatu persetujuan atau peraturan perundang-
undangan dan
dibayarkan atas dasar suatu kesepakatan kerja antara pengusaha dan
karyawan. Upah
diberikan tiap akhir bulan untuk karyawan kantor dan tiap akhir minggu
untuk pekerja
pabrik. Untuk gaji diber ikan pada tanggal akhir bulan yaitu tanggal 28.

2.5.3. sarung
Kesejahteraan
Fasilitas
tangan, Karyawan
atau tutup
tunjangan
kuping,
– tunjan
dan baju
gananti
y ang
cat).
d iberik
Untukan
topi
p erusahaan
ada warna –
kesejahteraan
• warna
Pakaian
untuk menunjang
karyawan
kerja sebanyak
dan keluar
3 pasang,
ganyasepatu,
antaratopi,
lain dan
: perlengkapan
(masker,
safety
14

tertentu yaitu Hitam untuk departemen kualitas, Hijau untuk departemen

Produksi, M erah untuk departemen maintenance, Biru untuk engeneer


ing
process, dan Khrem untuk departemen HRDA.

• Tunjangan Har i Raya, Iuran Danapera (pensiun), Jaminan


Kesehatan, Pendidikan
dan pelatihan karyawan, dan Tunjangan Haji. Untuk pelatihan
disediakan
training centre khusus kepada karyawan. Adapunyangtraining
dilakukan ada

dua mac am y aitu p emberian p enjelasan secar a umum y an g diber


ikan d i kelas dan
praktek langsung di pabrik yang dimulai dar i mer akit komponen –
komponen
sederhana.

• Perusahaan member ikan biaya transportasi, namun tunjangan


transportasi itu
berbeda – beda, tergantung dar i jabatan pegawai tersebut.

• Perusahaan me mberik an mak an p ada setiap kary awanny a.

• Kondisi tempat kerja pada ruangan pabrik cuup luas dan bersih
dengan langit –
langit yang cukup tinggi. Pada gudang bahan baku dan barang jadi
menggunakan
forklift untuk memindahkan peti dari container ke gudang bahan baku
dan jalur
untuk pergerakan bahan baku juga cukup luas. Sedangkan untuk suhu
ruangan
pabrik cukup panas karena tidak disediakan AC pada tempat produksi.
Namun
pada kantor disediakan AC yaitu kantor depan untuk bagian HRD,
kantor
produksi, dan kantor yang terdapat pada Material
yaitu
Supply
untuk bagian

Local part.
15

2.6. Jenis – Jenis Produk yang Dihasilkan

Jenis kendaraan yang dihasilkan oleh PT.Hyundai Indonesia M otor


dibagi
menjadi dua yaitu :

1. Kendaraan yang dirakit berasal dari komponen – komponen yang disupply


dar i

Korea dalam bentuk CKD ( Completely Kno).ck


Jenis
Down
kendaraan ini adalah :

a) Hyundai Atoz ( MX ), yang dibagi menjadi 3 yaitu GLX manual,


GLS otomatis,
dan new Atoz 1,1 dengan masing – masing transmisi manual maupun
otomatis.
M obil typ e ini memilik i body mobil yang kecil dan memiliki epsilon
12 katup.
Dengan kapasitas 999 cc dan seater tidak lebih dari ukuran 5 orang
Jakarta.
Instrumen panel tipe sport dengan desain yang ergonomis, memudahkan

pengoperasian. Crumple Zone dan Side Impact Beam memberikan


perlindungan
– perlindungan maksimal bila terjadi benturan. Fog lamp model cut
memberikan
cahay a y ang lebih op timal dalam cuacu b erkabut. Front grill tip e sin
gle lin e,
member ikan penampilan yang lebih sportif dan dinamis.

b) II,
Hyundai
dan New
Verna
Accent
(LC),GLS
dengan
den gan
Gambar 42.1
jenis
masin
mobil
g –yaitu
Hyundai masin
Atoz Verna
(Mg X)
transmisi
GLS, Verna
manu al
GL,maup
otomatis.
Excelun Jenis mobil ini me miliki Powmember
er Steering
ikan keny aman an
16

yang optimal pada saat mengemudi memiliki transisi otomatis dengan


kapasitas
1500 cc. Tempat duduk depan belakang dapat dilip at, untuk memp
eroleh ruan g
kargo sesuai kebutuhan. Desain bumper depan sportif dan aerodinamis
dengan
lampu depan multiyang
refle member
ctor ikan penerangan yang lebih optimal.

Gambar 2.2 Hyundai Verna ( LC)

c) Hyundai Trajet (FO), yang dibagi 3 jenis yaitu Trajet GL 7&8, trajet
GLS, dan
Trajet GL 8++ den gan masin g – masin g transmisi M anual maup un
Automatik.
M obil ini memilik i typ e minibus. Sistem d an arus p endingin ruan g d
iranc an g
sangat fleksibel untuk memberikan kenyamanan bagi seluruh
penumpang.
Tempat duduk pengendar a dilengkapi dengan Height
yang
Adjuster
berfungsi

untuk mengatur tinggi rendah tempat duduk. Fold Up Tray terletak di


bagian
belakang tempat duduk depan, memberikan kenyamanan untuk
meletakkan
tempat minum dan peralatan kecil.

Gambar 2.3 Hyundai Trajet (FO)


17

d) Hyundai Accent Excel (X3), adalah kend araan y ang d idesain


untruk alat
transportasi umum ( Taxi ). M obil ini sekarang sudah dapat dipesan
untuk
kendaraan p ribadi den gan mesin y ang memilik si ystem
konsumsi
inje ction
bahan

bakar menjadi lebih efisien dan bertenaga besar. Penampilan interiornya


yang
mewah dengan instrument panel yang lengkap dan ergomonis
memaksimalkan
kenikmatan ketika berkendar a.

Gambar 2.4 Hyundai Accent Excel (X3)

2. Kendaraan yang sudah dirakit dalam bentuk satu unit dalam bentuk
Completely
CBU (
Build Up
) yang dikirim dari Korea ke Indonesia untuk langsung dipasarkan.

Kendaraan ini memp uny ai beberap a jenis typ e y aitu Santana, Grace,
Sonata,
Grendeur, Getz, Santa FE, dan Coupe.

Gambar 2.5 Hyundai Santa FE


Adap
a) M
metalic.
un
etalic,
beberap
adap aunwarna
mac am
y ang
– maca
dap atmny
dip bailih
eigeoleh
meta
p elan
lic, bronze
ggan ydiamond
meta
aitu :dan
lic,
18

b) Biru, terdiri
darkdari
blue mica, ionia blue, candy blue, langkawi blue, mystic

blue, medium blue, grenada blue , dan wisdom blue.

c) Hitam, y aitu ebony black.

d) Hijau, terdiri
executive
dari green, turmalin green, green orange, apple green,

aqua green, , ranger green, tosca green, dan sequarro green .

e) M erah,
shiny
yaitured, lava red met, sunset red, red pearl, berry red, hip hop

red, dan tropical red

f) Silv er, terdiri dari polaris silver, sky silver, sparkling silver,
bataradan
silver.

g) Putih dan Kuning, yaitu artic white, yellow dark, dan vivid yellow.

h) Ungu dan Pink, terdiri dari violet met, barry purple, steady
dan safe pink,

2.7. Struktur Organisasi

Struktur organisasi PT.Hyundai Indonesia M otor merupakan struktur


organisasi
proyek yang didasarkan pada pembagian tugas, wewenang, dan
tanggung jawab yang
ada dalam perusahaan dan terdiri dari beberapa lini dan para staff untuk
masing –
masing bagian. Or ganisasi yang baik merupakan salah satu faktor yang
terpenting untuk
dapat menggerakkan semua kegiatan dalam perusahaan sebagai suatu
wadah kerjasama.
Sec ara umu m PT . HIM memiliki struktur organisasi seb ai berikut :
19

Gambar 2.6 Struktur Organisasi PT.HIM

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai struktur


organisasi
PT.HIM, maka berikut akan diuraikan tu dari masing – masing jabatan
yang ada
dalam perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Komisaris

Komisaris bertugas untuk mengawasi tindakan – tindakan yang


dilakukan
direktur utama da lam men jalankan tugasny a karena ko misaris
memilik i
wewenang untuk mengadakan r apat umum pemegang saham.
yang
perusahaan
diterimadan
maupun
mengawasi
pengawasan
pelaksanaan
langsung
operassi
di lapangan.
melalui laporan
Dalam or–
2. Direktur
Direktur
ganisasi,
laporan Utama
Utama yang menentukan dasar – dasar kebijaksanaan dalam
20

direktur utama ini langsung membawahi para manager di setiap


departemen
serta menyusun kerjasama dengan para manager.

3. Produksi

Departemen Produksi sebagai departemen yang mengurusi proses


produksi
secara keseluruh an. Dep artemen p roduksi ini terdiri dari beber apa
bagian
y aitu :

Produksi & Procurement

Bagian ini yang mengurus proses produksi secara keseluruhan dan

mengatur bagian penyediaan barang untuk kebutuhan perusahaan.


Bagian
produksi dan procurement ini terdiri dar i :

a) M anajer Produksi

M anajer produksi bertanggung jawab dalam hal :

• M enyusun rencana dan jadwal produksi sesuai dengan jumlah

pesanan produksi yang didaptkan dari bagian pemasaran.

• M engatur jalannya produksi dan mengawasi pelaksanaan proses

produksi melalui data – data produksi termasuk kualitas produksi

yang dihasilkan.

• Kelancar an dan pencapaian tar get produksi dan hasil produksi

baik dari kuantitas maupun kualitas.

b) Administrasi Produksi
Administrasi
dari
membuat
divisi-divisi
Produksi
laporan
yang
tersebut
bertanggung
ber ada
yang
dibawah
jawab
akan diberikan
departemen
dalam menerima
kepada
produksi
manajer
laporan
dan
21

produksi. Laporan tersebut mengenai data proses pencapaian target

produksi beserta data problem kualitas yang terjadi selama produksi

berlangsung.

M anajer produksi membawahi beber apa departemen yaitu :

• Bagian Body Shop

Bagian ini melakukan proses produksi untuk perakitan


mobil
body

yang terdiri dari berbagai macam komponen dengan bantuan

peralatan yang berada di bawah pengawasan maintenan


bagian ce.

• Bagian Paint Shop.

Bagian ini melakukan proses produksi untuk pengecatan


mobil
body

yang dimulai dari pembersihan dari debu – debu, pencelupan ke

dalam tangki sebagai pewarnaan dasar yang kemudian sampai pada

p engecatan akh ir y ang d ilakuk an insp eksi untuk menja ga kualitas


dari
mobil.

• Bagian Trimming Shop & FAI

Bagian ini melaksakan proses produksi dalam pemasangan eksterior

dan interior bagian dalam maupun luar mobil yang kemudian

dilanjutkan pada bagian FAI (Final Adjustmen t Inspection


) sebagai

tahap pemeriksaan untuk semua komponen apakah sudah berjalan

sesuai fungsinya yang dibantu oleh bagian quality auditor.


Bagian
yang akan
•iniBagian
digunakan
melakukan
Engine
di
proses
dalam
Shop.
produksi
mobil agar
dengan
dapat
merakit
berjalan
mesin
yang– antara
mesin
22

lain me masan g sistem transmisi, rem dan fungsi – fungsi mesin

lainnya.

• Bagian Testing Line

Bagian ini secara umum melakukan pengujian ke seluruh fungsi yang

sudah dilakukan pada setiap departemen sebelumnya yang

berhubungan dengan tingkat keamanan dari mobil antara lain menguji

setir, lampu, tahan air, gigi pada kopling, dan sampai pada inspeksi

p ada akhir p roses untuk mengetahui ap akah masih terdap at cacat p


ada
produk.

c) Dep artemen Engineering Process

Bagian ini menetapkan dan membuat standar operasi prosedur kerja

(SOP) sebagai aturan – aturan kerja dalam perusahaan untuk masing –

masing proses pada departemen produksi.

d) Dep artemen Maintenance

Bagian in i secara u mum me lakukan perawatan untuk mesin – mesin,

p eralatan dan p erlengk ap an secara keseluruh an y ang digun akan p


ada
ruang produksi.

e) Dep artemen PPIC & Material Supply.

Pada bagian ini bertugas mengontrol dan mendata daftar barang yang

dibutuhkan untuk kegiatan proses produksi serta merencanakan


jadwal produksi yang ingin dihasilkan.
23

f) Dep artemen Procurement .

Pada bagian ini bertugas melakukan pengadaan barang untuk

produksi yang diimp ort dari korea d an ju ga memasukkan data

keuangan yang berhubungan dengan pengadaan bar ang.

g) Dep artemen Pre Deliv ery Center (PDC).

Bagian ini b ertugas untuk men gec ek unit secar a kese luruhan d ari se
gi
kualitas yang akan dikirim kepada dealer – dealer di seluruh cabang.

Technical & Loc al Parts

Bagian ini yang bertanggung jawab mengawasi komponen – komponen

yang dihasilkan dari local yang berasal dari supplier dan juga
mengatur
jalannya supplier agar dapat dikirim tepat pada waktunya.

Quality Assurance

Bagian ini bertanggung jawab menjaga dan mengontrol kualitas


produksi,
baik buruknya kualitas produk yang dihasilkan perusahaan ini ber
gantung
pada departemen QA yang terdiri dari :

a. Manager Quality Assurance,


mempunyai tanggung jawab untuk

mengontrol kualitas produksi diantaranya dari data-data problem

kualitas yang ada.

b. Administrasi Quality Assurance,


mempunyai tanggung jawab untuk

melakukan pengolahan semua data yang berkaitan dengan kualitas


mengarsip
produksi seatiap
, dan
General
melaporkan
harinya
M anager
mulai
setiap
Control
daribulannya
input
Plandata,merekap,
.kepada M anager
menyimpan
QA dan/
24

4. Finance & Trea sury.

Departamen keuangan ini bertanggung jawab untuk mengatur keluar

masuknya uang yang digunakan dalam perusahaan. Departemen ini


terdir i
dari :

a) Bagian Keuan gan.

Bagian keuangan ini bertanggung jawab atas masalah keuangan

p erusahaan, men gadak an ne gosiasi d en gan p ihak le mba ga k euan


gan /
bank yang berhubungan dengan masalah keuangan perusahaan,

menganalisis laporan keuangan yang dibuat oleh bagian akuntasi,

menganalisi kebutuhan dana dalam pelaksanaan kegiatan operasi,

mengatur dan membuat anggaran dan arus kas/dana, serta memberikan

lap oran – lap oran tersebut secara p eriodik kep ada direktur.

b) Bagian treasury .

Bagian ini bertugas untuk melakukan pendataan terhadap hasil laporan

yang diberikan oleh bagian keuangan dan membantu kiner ja dar i


bagian
keuangan..

5. Human Resource s & GA.

Dep artamen sember day a ini bertan ggun g jawab men genai masalah

karyawan dan perekrutan karyawan yang ada di dalam perusahaan.

Deppkepada
Bagian
kerja, artemen
HRD ini terdiri
eny eleksian
bertugas
karyawan daricanakan
terhadap
meren
yang p: ara calon
melanggarp engad
ketentuan
tenaga
aankerja,
dan
perusahaan,
pmember
enemp ikan
atan
tenaga
sanksi
a) Bagian
mengkoordinasi
HRD.
25

kebersihan, pelayanan dan keamanan pabrik, serta mengurus kegiatan

lainnya seperti humas dan hubungan dengan pemerintah.

b) Bagian GA ( General Affairs ).

Bagian GA ini bertanggung jawab dalam mengatur dan menyediakan

semua kebutuhan perusahaan dan juga dalam hal umum seperti urusan

penerimaan tamu, gaji karyawan, pembelian kebutuhan produksi, dan


lain
sebagainya.

6. Marketing.

Departemen ini bertanggung jawab untuk menentukan dan


menjalankan
kebijak an p emasaran. Dep artemen ini terdir i dari :

a) Bagian Dealer Sales

Bagian ini bertugas untuk melakukan promosi penjualan untuk dealer



dealer yang ada di berbagai cabang di daer ah melalui telepon, iklan,

brosur, maupun internet sehingga produk dapat mencapai target


penjualan
setiap bulannya.

b) Bagian Direct Sales

Bagian ini bertu gas secara khusus untuk penjualan dan melakukan

strategi pemasaran yang harus dijalankan untuk setiap dealer yang ada
di
daerah.

c) ini
Bagian Bagian
langsung Marketing
b eru gas
yang
untuk & Promotion.
sudah
melakuk
ditentukan
an p romosi
dari bagian
atau pdiremasaran
ect sales agar
secar
a dapat meningatkan tar get penjualannya untuk setiap harinya.
perusahaan
26

d) Bagian Sales Administrasi.

Bagian ini bertugas untuk memasukkan dan terus mengupdate data hasil

penjualan yang telah dilakukan oleh perusahaan sebagai database

pelanggan dan jenis mobil yang telah berhasil dijual untuk setiap
harinya
dalam waktu yang berkala.

7. MIS ( Management Information System )

Bagian M IS ini bertugas untuk membuat sistem informasi yang


digunakan
perusahaan dalam hal produksi, memaintenance jalannya sistem jika
tidak
dapat berjalan atau jika ada bug, serta memperbarui sistem maupun
hardware
yang digunakan untuk meningkatkan sistem informasi yang ada.
27

Sedangkan untuk Departeman Qualitysendir


Assurance
i memiliki struktur

organisasi sebagai berikut :

Quality
Assurance

Comp. & After


Proce ss Audit
Ma rket

Body S hop Loca l Parts

PDC, AS S,
Paint S hop
Mod if ika si

TCF & FAI Administration

Measuring
E ngine Sho p
Ro om

System
Te st in g Lin e
Development

Incoming P art

Gambar 2.7 Struktur Organisasi Departemen QA

Agar lebih jelasnya berikut akan dijelaskan tanggung jawab dar i


masing – masing
bagian di Departemen Quality Assurance .

1. Bagian Audit Proses.

Untuk bagian ini bertugas untuk mengaudit unit dari keseluruhan pada
produksi
proses
yang terdapat
agar dapat
padameningkatkan
unit. Bagian ini
kualitas
terdiriproduk
dari : dengan tidak adanya
defect
28

a) Body Shop

Quality Auditor untuk


bertugas
body shop
untuk memimp in jalanny a p roses

body shop berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan untuk setiap unit,

mengambil sampel untuk di audit per unit, membuat dan memberikan


laporan
berdasarkan defect y ang ditemuk an, serta men ganalisa
dengan defect
melihat

gap & flush, torque check, jig, dan fungsi lainnya yang harus
dimonitoring
secara berk ala.

b) Paint Shop

Quality Aud itor untuk


bertugas
paint untuk
shop mengaudit p roses p engecatan

secara kese luruhan, membu at daftar hasil aud it untuk membuat lap
oran hasil
analisa
yang
defcet
ditemukan dari hasil tes keker asan, ketebalan, maupun

gloss dan adhesive dar i cat.

c) TCF & FAI Shop.

Quality Aud itor untuk TCFbertugas


& FAI shop
untuk mengaudit proses TCF

secara kese luruhan berdasark an dari h asil p emeriksaan cek torque,


gap &
flush, dan mobil akan di tes track untuk menguji fungsi – fungsi mobil
dapat
berjalan dengan baik atau belum.

d) Engine Shop.

Quality Auditor untuk bertugas


engine shop
untuk mengaudit proses perakitan

mesin, mengecek semua komponen dan mengukurnya apakah sudah


sesuai
atau belum,
operator melakukan
memecahkan
kesalahan
masalah
padajika
saatterdapat
perakitan
atau mesin.
membantu
defect jika
29

e) Testing Line

Quality Aud itor untuk bertugas


testing lin
untuk
e mengaudit unit mobil yang

sudah jadi, memonitor jadwal kalibrasi pada peralatan di


testing line,

memer iksa dan mengecek unit mobil secara keseluruhan yang


kemudian
dibuat laporan jika terdapat defect pada unit.

f) Incoming Part

Quality Auditor untuk material


bertugas
supply
untuk mengaudit komponen

yang dikeluarkan dari box dan kemudian melakukan claim pada


vendor jika
ada komponen yang cacat dan tidak dapat, di
memecahk
repair
an masa lah

yang terjadi pada proses unboxing untuk komponen body


TCF
maupun
shop.

2. Bagian After M arket.

Untuk bagian after market


ini bertanggung jawab terhadap unit yang sudah

dikirim ke pelanggan jika ada komplain dan juga terhadap komponen –


komponen
yang dikirim oleh vendor dari lokal. Bagian ini terdiri dari :

a) Local Part.

Staff pada bagian ini bertugas untuk memeriksa secara periodik


komponen
lokal yang masuk, membuat laporan hasil claim dan QIR, serta

mengkoordinasi semua pernyataan yang berhubungan dengan vendor


dari
lokal.

b) untuk
Staff PDC ba gian ini b ertugas memon itor imp lementasi PDI, menfo
llow
QIRupmeeting
yang berhubungan
qualityuntuk
dengan
afterproses
marketperakitan,
. serta mempersiapkan
30

c) Administration .

Staff untuk bagian ini bertugas untuk memanage dokumen pada SOP,
inspeksi
check sheet, serta membuat laporan harian, mingguan, bulanan, dan
tahunan
yang kemudian akan memasukkannya ke dalam komputer. Selain itu
juga
membuat surat – surat yang berhubungan dengan distribusi barang.

d) Measuring Room .

Staff bagian ini bertugas dan bertanggung jawab terhadap kelengkapan


alat –
alat yang ada di dalam ruang pengukur an serta mengatur alat yang
harus
dikalibr asi secar a berka la a gar sesuai den gan hasil p en gukuran.

e) System Development .

Bagian ini bertugas untuk membuat standard kualitas CBU untuk semua
unit,
membuat p rosedur quality secara manual, serta memb erikan infor
masi
mengenai car a untuk merepair dan yang berhubungan dengan kualitas
produk.

2.8. Supplier Perakitan

Pada PT.HIM supplier untuk bahan perakitan dikenal dengan


In Coming
nama

Part. In Coming
digolongkan
Part menjadi dua kelompok yaitu CKD dan Lokal Part.

Adap un p enjelasanny a adalah seb a gai b erikut :

2.8.1. Completely Knock Down (CKD)


mengirimkan
Completely
Adapun
bahan
proses
Knock
baku
pemeriksaannya
perakitan
Down
(CKD),langsung
yaitu
adalah
agen
dar
sebagai
tunggal
i Korea.
ber
pemegang
ikut : merk yang
31

M elakukan pemeriksaan penerimaan komponen bar ang yang akan


disupply pada
masing – masing line shop assembly proses (E/G Shop, Body, Painting,
TCF,
dan Test Line).

Komponen yang mengalami kerusakan pada saat pemeriksaan


dilakukan atau
proses produksi berlangsung maka akan diletakkan pada meja merah
yang
kemudian ak an diidentifik asi karakteristik jenis keca catan y ang
terjadi, jik a
komponen perlu dikembalikan ke pada supplier maka bagia QA
membuat form
pengembalian kepada supplier.

2.8.2. Local Part

Local
merupakan
part tempat penerimaan komponen – komponen yang didapat

dari supplier dalam neger i namun berdasarkan ketentuan dari Korea


dan sudah
mendapatkan ijin. Adapun proses pemeriksaannya adalah sebagai ber
ikut :
M elakukan pemeriksaan penerimaan komponen unit mobil.

Kemudian dilakukan pembagian komponen unit ke masing – masing


line shop
assembly proses dengan proses administrasi sesuai dengan kebutuhan
mas ing –
maisn g lin e p roses.

Dalam proses penerimaan oleh masing – masing line proses, dilakukan

pemeriksaan kembali oleh bagian QA untuk memastikan keadaan


komponen
dalam
menghasilkan keadaan
PT.Hyundai
produk bagus.
Indonesia
yang berkualitas
M otor memiliki
dan bermutu
suatutinggi,
target karena
y aitu khususnya
itu
2.9. Prose
perusahaan
untuk
sharus
Produksi Pe rakitan
32

memperhatikan proses produksinya yang merupakan salah satu bagian


terpenting dalam
pembuatan suatu produk. Untuk mencapai target tersebut, di setiap
tahapan produksi,
tenaga ahli berusahaa untuk menjalankan produksi dengan sistem
produksi, sistem
tenaga kerja, sistem pengendalian kualitas dan sistem perawatan mesin
dengan tepat dan
efisien. Proses produksi unit mobil yang dilakukan PT.HIM dimulai
dari bahan baku
yang disimpan di warehouse kemudian disimpan di material . Proses
supply
produksi

pertama dilakukan di body shop kemudian dilanjutkan ke paint


setelah
shop,
itu

diteruskan ke trim shop untuk dilakukan assembly, kemudian


final adjustment
FAI (

inspection)
untuk dilakukan inspeksi setiap unit mobil, setelah itu setiap unit masuk
ke
testing line untuk dilakukan pengujian secara keseluruhan. Berikut
adalah alur proses
perakitan yang ada pada PT.HIM .

Diagr am 2.1 Diagr am Alur Proses Produksi


33

Adapun proses produksi pada M obil Hyundai di masing – masing line


shop akan
dijelaskan sebagai berikut :

2.9.1. Departemen Material Supply

Pada departemen ini dilakukan dua aktivitas yaitu penerimaan barang


atau
komponen dari pemasok ( warehouse) dan proses pembongkaran komponen
Unboxing)(.

1. Warehouse.

Warehouse
ini sebagai tempat penyimpanan komponen barang yang dikirimkan
oleh
supplier, baik komponen yang berasal dari kor ea (CKD) maupun local.
Komponen
yang diterima adalah dalam bentuk 1 lot yang terdiri dari 30 unit mobil.
Sehingga
dalam 1 kardus terdapat beberapa komponen untuk 30 unit mobil.
Untuk pengiriman
barang ada dua macam bentuk yaitu dalam bentuk CKD dan CBU.
CKD adalah
beberapa macam komponen yang belum dirakit menjadi unit mobil.
Sedangkan CBU
adalah satu unit mobil yang sudah dirakit dan langsung dapat
dipasarkan.
2. Unboxing.

Unboxingadalah proses mengeluarkan barang – barang pada ywarehouse


ang ak an

diproduksi dalam tiap kotak dengan menggunakan trolley untuk


dilakukan
pemeriksaan baik kualitas dan kuantitas yang kemudian akan
didistribusikan ke tiap
– tiap jalur produksi tertentu yaitu body dan TCF shop. Cara unboxing
yang
dilakukan adalah
mobilmelakukan
sama,
yang
sebanyak
untuk
dan2jika
orang.
TCF dari
sudah body
unboxing
shop
Selain
selesai
juga shop
aruntuk terlebih
dilakukan
ea
akan
unboxing
body
dikirim dahulu
unboxing
adalah
ada
ke body
jugasebanyak
sebanyak
sebanyak
area 11lot.
shop.untuk lot yaitu
3Sedangkan
operator
repair
Jumlah
dan
di
untuk
untuk
yaitu 30
saat yang
operator
body unit
trimindan
g
34

triming. Proses
y ang
unboxing
d ilakuk an adalah kotak y ang akan d ibon gkar ak an

diletakkan ke area unboxing dengan menggunakan forklift dan


kemudian operator
akan membuka plastik, baut serta penyangga kotak untuk mengeluarkan
komponen –
komponen dan meletakkannya ke dalam rak. Semua komponen ada
raknya masing –
masing khusus untuk body dan triming. Komp onen y ang sudah
diletakkan ke dala m
rak tidak langsung dikir im ke jalur tetapi dilakukan pemeriksaan dan
pengecek an
kualitas. Jika ada komponen yang rusak maka akan diletakkan ke bagian
body repair
untuk diperbaiki. Jenis kerusakan yang biasanya ditemukan adalah dent
(penyok),
baret, dan karat.

Gambar 2.8 Proses Unboxing

Pada daerah material supply in i ju ga terdap at p rosessub – subsub


assy
yaitu
assy

tire, seat, struth ( per) dan. Berikut


glass adalah p enjelasan dari masin g – masin
subg

assy :

a) Sub Assy Seat.

Proses
yang dilakukan
sub assy secara umu m ad alah p emasan gan busa, kamp er, dan
terlebih dahulu yang menggunakan mesin untuk memasang klip pada
framebusa.
35

Gambar 2.9 Sub Assy Seat

b) Sub Assy Tire

Secara keseluruhan proses yang terjadi adalah memasukkan velg,


memberi pelumas,
angin dan pengait untuk menyeimbangkan ban.

Gambar 2.10 Hasil dar i Sub Assy Tire

c) Sub Assy Glass

Proses yang dilakukan adalah memasang kaca yang sebelumnya glass


diberikan
framer yang kemudian dipasang untuk
holder,Hyundai MX menggunakan karet.

Gambar 2.11 Sub Assy Glass


36

d) Sub Assy Struth

Proses ini secara kese luruhan memasan g p er dan bump er assy p ada
mesin frais y ang
kemudian akan dikirim ke jalur trim shop .

Gambar 2.12 Sub Assy Struth

2.9.2. Body Shop

Pada tahap ini pertama kali mulai dilakukan perakitan untuk mobil
Hyundai.
Proses awal body shop ini akan men ghasilk an basamping
gian body
kanan kir i, atap

hingga lantai sebuah unit mobil. Bagian – bagian tersebut


bodykemudian dirakit

menjad ibody mobil yang lengkap pada station. Cara


mainmerakit
buck bagian – bagian

body adalah komponen yang sudah dikirim dipasang ke dalam jig dan
kemudian dispot
untuk digabungkan dengan bantuan sealer (lem perekat). Setelah semua body
bagian
terpasang kemudian dilakukan pekerjaan
yaitu respot
pekerjaan pelengkap untuk bagian

body yang pada station – station sebelumnya tidak terjangkau oleh gun
karena
spot

terhalang oleh jig. Setelah melalui dua station respot, maka sebuah unit
akan didorong
secara manu al den gan men ggun akan body trolley untuk menjalani proses
fitting
. Pada

station ini unit akan


depan belakang dan dilengkapi dengan bagian – bagian lepas dari
engine hood. , seperti body
pintu
37

Gambar 2.13 Proses Body Shop

Setelah selesai maka station selanjutnya adalah metal finish, pada


station ini
seluruh permukaan
akan disanding
body dengan menggunakan mesin gerinda dan diber i

CO2 untuk bagian yang tidak dapat dispot supaya tidak renggang. Pada tahap
terakhir,
unit mobil akan menjalani inspeksi terlebih dahulu sebelum dapat paint
melanjutkan ke
shop. Jika ada unit yang tidak lulus inspeksi maka unit tersebut harus repair
menjalani
terlebih dulu.

Diagr am 2.2 Diagr am Alur Proses Pada Body Shop


38

2.9.3. Paint Shop

Prosesinipaint
merupshop
akan p roses p engecatan unit mobil y ang secara garis

besar dari proses yang terjadi adalah :

1. Pre Cleaning Deck

Proses Pre-Cleanin g De ck ad alah p roses p ersiap an p embersihan


sebelum load in g
ke Pre-Treatment, yaitu membersihan dari body dengan menggunakan
M ajun B,
kerosin dan angin agar body bersih dari karat dan gr am, lapisan anti
karat body
juga dengan memperhatikan ker apihan dari sealer body.

2. Pre-Treatment & Electro Deposition.

a) Degreasing
adalah proses pengangkatan kotoran dan oli dari permukaan Body

dengan menggunakan bahan-bahan kimia. Jenis pencelupan yang


dilakukan
adalah secara keseluruhan dengan Spray. Bahan-bahan kimia untuk
proses
Degreasing adalah : Fine Cleaner 4410A (Powder), 4410B (Liquid).

b) Water Rinse p ertama adalah p roses p embilasan dengan men


ggunak an air
PAM untuk mengangkat kotoran dan campuran garam (alkaline) dar i

permukaan Body.

c) Surface Condition ini bertujuan untuk membentuk struktur


permukaan body
yang dapat mengikat Phosphoric Acid berupa lapisan yang padat, agar

permukaan body bersih dan tidak kasar serta menjaga agar kadar asam
tetap
stabil.
d) agar
Lap Bahan
kerekatan
pisan kimia
ermukaan
Film yanghosp
n-p digunakan
danZketahanan
Body terbentuk
hate. adalah
terhadap
Dalam p Rinse
lapkarat
isanroses yConditioner
sangat
film ini
ang
diutamakan
ketahanan Prepalen
tidak dap
lap
dengan
atisan
dip
4040.
film,
ecahkan.
tujuan
39

Bahan kimia yang digunakan adalah Palbond 3020 R, Neutralizer 4055,

Acceler ator 131, Additive 4813.

e) Bilasan ke dua adalah proses pembilasan kedua dengan


menggunakan air
PAM untuk mengangkat kotoran dan sisa proses Phosphating dari
permukaan
Body .

f) Sirkulasi ulang pada pembilasan dengan Air M urni untuk


mengangkat
kotoran pada permukaan body.

g) Electro Deposition merupakan proses pelapisan permukaan dengan


sistem
electro deposition agar permukaan body setelah dalam kondisi kering
tidak
memiliki permukaan tampak seperti mottling juga agar melindungi

permukaan body dari karat. Bahan kimia y ang digun akan adalah
Power Top ,
171-H F1 Grey, Power Top F2 Resin, Power Top PN 171-H Additive,
Power
Top Tenkazai A.

h) Ultra –Filtration water rinse merupakan Proses pembilasan dengan


tujuan
mengangkat dan membersihkan permukaan body dari sisa-sisa E.D .

i) DI Water Rinse II Tank merupakan proses pengangkatan sisa-sisa


kotoran
dari E.D dengan menggunakan Demineralized water.

j) Oven. Setelah semua proses pencelupan selesai maka selanjutnya


mobil
body

akan dimasukkan ke dalam oven. Setting temperatur pada oven setelah


proses
ED. Adalah 175º C selama 20’.
3. Deposition,
Dry Sanding jika
I & pUBS.
ad
ermukaan
alah p roses
terdap
p. UBS
erataan
at defect
bertujuan
p ermukaan
sebagai
setelah
pelindung
elehctro
asil
40

dari proses pengkaratan. Setelah selesai mobil akan dimasukkan ke


dalam oven
UBS dengan temperatur 170 0 C selama 8 menit.

4. Surfacer.

merup
Surfacer
akan p roses p engecatan y ang bertujuan agar p erekatan antara
top

coat dengan lapisan ED dapat lebih sempurna dan agar warnatop


lapisan
coat

terlihat lebih bagus.

5. Dry Sanding II.

Dry Sanding
merupakan
II proses pengamplasan pada bagian yang terdapat

defect dengan menggunakan bahan amplas #1500 dan #1000.

6. Top Coat Booth.

Pada tahap ini sebelumnya dilakukan persiapan yaitu proses


penyemprotan pada
body
dan trolley menggunakan tekanan angin bertekanan dengan tujuan
untuk
membersihk an body maupun trolley
dari kotoran debu. Selanjutnya akan

dilakukan lapisanyang
clearmerupakan
coat proses pengecatan paling atas yang

berguna sebagai pelindung dari pengecatan warna dasar dari gor esan
maupun
agar cat tampak lebih mengkilap.

7. Paint finishing.

Proses ini sebagai tahap terakhir dimana unit mobil dilakukan inspeksi
secara
keseluruhan dar i hasil p engecatan y ang dilakukan serta adanya
perbaikan atau
repair dari inspeksi yang telah dilakukan.
para1.Quality
Pada Auditor
Viscosity(Kekentalan
Paint
terdapat
Shop
y aitu
metode
: Cat).pemeriksaan untuk cat yang dilakukan oleh
41

M etode pengujian yang dilakukan adalah memasukkan viscometer


kedalam
wadah yang sudah berisi cat dan biarkan beberapa saat sampai
gelembung udar a
tidak terlihat, pastikan specimen tersebut tenggelam sejajar dengan
permukaan
cat didalam wadah . Setelah yakin tidak ada lagi gelembung udara di
dalam
wadah tersebut maka selanjutnya mengukur waktu dengan Stop Watch
untuk
mengukur ber apa lama mengalirnya cairan cat dar i salur an keluar
sampai
terakhir aliran cat itu berhenti. Waktu normal yang diperlukan cairan cat
tersebut
men galir mu lai sp ecimen / visco meter tersebut dian gkat samp ai a
liran cat itu
berhenti, yaitu : 18 ~ 20 detik .

2. Thickness .

Ketebalan cat diukur menggunakan Thickness M eter pada panel


kendaraan yang
sudah di cat.

Gambar 2.14 Thickness Meter

3. Adhesive(Uji Daya Rekat)

100 kotak antara


Pengujian yang dilakukan
jarak 1 mm
adalah
atau menggunakan
2 mm antara garis
Crosspararel
Cutterpada
dengan
test
Kemudian
membuat rekatkan adhesive tape pada panel tersebut dengan sudut 45o,
panel.
42

kemudian tarik secara diagonal dengan tiba – tiba. Selanjutnya


mengamati
jumlah kotak yang terkelupas. Hasilnya tidak boleh ada kotak yang
terkelupas .

2.9.4. Engine Shop

Pada tahap ini akan dilakukan perakitan mesin mobil dari komponen –

komp onen y ang terp isah. Secara gar is besarny a me


engine
miliki
shop
semb ilan bu ah

station. Hanya saja tidak seluruh jenis mobil yang dirakit melalui station
yang sama.
Untuk jenis Atoz dan Verna saja yang menjalani station yang sama Engine
seluruhnya.
Shop ini hany a memilik i satu lini p erakitan y ang men ggunakan. Pertama
conveyor
kali

aslah satu komponen mesin cylinder block akan dimasukkan


washing
ke dalam
machin e

untuk membersihkan dar i oli dan gramp setelah selesai akan diker
ingkan dengan
menggunakan blowing machine.
Setelah itu komponen akan masuk ke dalam proses

perakitan mesin pada station engine 1 – 5. Pada station engine


4sub
terdapat
assy

cylinder head . Selanjutnya mesin akan masuk ke station fairing test


test) bench
untuk
(

dites kebocoran oli, air maupun bahan bakar dan apakah ada suara. Kemudian
noise

mesin tersebut akan digabungkan dengan transmisi pada station dan docking
terakhir

station dressing untuk diinspeksi dan kemudian akan dikirim ke trim


Adapun
shop.

aliran proses untuk engine shop ini dap at dilihat berikut..

Gambar 2.15 Proses Engine Shop


43

Diagr am 2.3 Diagr am Alur Proses Pada


Engine Shop

2.9.5. Plastic Part

Pada tahap ini proses akan dilakukan khusus untuk komponen yang
palstik yaitu
singkat yaitu
berasal
bumper
: dar dan
i spoiler. Prosesnya hampir sama dengan tetapi
paint lebih
shop
44

1. Preparation .

Komponen bumper akan digantung pada tali untuk diblow dan


dibersihkan
dengan amplas P1500 kemudian dilap dengan solvent. Setelah itu akan
ditutup
dengan masking untuk daer ah yang tidak diaplikasikan.

2. Base Coat 1.

ada tahap ini bu mp er akan mula i diap likasikan y aitu disp ray p ada
seluruh ba gian
dengan spray gun namun tidak terlalu tebal.

3. Base Coat 2.

elanjutnya bumper akan masuk ke ruang ini untuk kembali dispray


namun agak
lebih tebal sesuai dengan standar yang ditentukan.

4. Clear Coat.

Pada aplikasi terakhir, bumper akan dilanjutkan untuk dispray dengan

menggunakan agar
clearcat
coat
pada bumper menjadi tampak lebih mengkilap

dan bagus. Setelah itu bumper akan didiamkan dan diblow sampai benar
– benar
kerin g. Kemudian akan diinsp eksi dan jika terdap
maka
at akan
defectmasuk ke

ruang touch up
untuk diamplas, dilap dengan solvent, di buffing sampai
defect

tersebut benar – benar hilang.

Pada seluruh ruangan aplikasi adalah tertutup dimana operator


menggunakan
peralatan safety
dan terdapat air terjun agar catnya tidak menyebar tetapi langsung
sirkulasi ke bawah.
45

Gambar 2.16 Proses Pada Plastic Part

2.9.6. Trim Shop (TCF)& FAI

TCF ( Trimming Chassis Final ) merupakan


terakhirshop
untuk proses perakitan

yang akan dilalui unit mobil. TCF ini ber gabung dengan FAI untuk
melakukan proses
finishing dalam proses perakitan. Dalamini, setiap
shop unit mobil akan dilakuk an

proses pemasangan berbagai komponen pelengkap mobil seperti kabel,


chasis, aksesoris,
mesin, ban, AC, dan sebagainya. ini
Padamemiliki
shop 18 station dengan dua lini. Satu

lini untuk mobil trajet sedangk an lin i lainny a untuk merakit jenis
atoz , verna, dan a ccent.
Sec ara gar is besar dep artemen ini memiliki 3 p roses y aituTrimming
adalah p 1roses
–6

pemasangan komponen – komponen awal untuk bagian interior dan


eksterior.

Kemudian mobil diangkat dengan hanger untuk menuju proses


Chasis selanjutnya
1 – 4 untuk yaitu
pemasangan
Gambar
komponen
2.17 Proses
bagian Pada
under
Trimming
body
docking
seperti
2 engine,
46

tangki bahan bakar, knalpot, under cover , dan sebagainya. Pada proses
chassis
ini

terdapat sub assy untuk rem.

Gambar 2.18 Proses Pada Station Chassis

Setelah selesai mobil akan menuju proses ketiga yaitu Fiuntuk


1n–al8

pemasangan interior, aksesoris, dan kelengkapan lainnya seperti dashboard,


lamp u

kombinasi, karpet, bracket accu, kaca, dan sebagainya.

Gambar 2.19 Proses Pada Station Final

Setelah melalui semua station pada TCF, unit produksi akan menjalani
inspeksi
terhadap hasil p ekerjaan di FAI ( Final Adjustmen t & Inspec
). Pada
tion
tahap ini

dilakukan penyettingan untuk pintu, engine hood, serta


dan trunk
p engecek
lid an untuk

eksterior, interior, under body , dan engine


untukhood
memastikan unit mobil benar –
benar sudah
dibawa .ke
Selanjutnya
testing
dengan
safetyline
dikendarai.
apabila lulus
Namun
dari inspeksi
jika tidak
FAI,
lulus
maka
akanunit
masuk
langsung
ke r epair.
akan
47

Diagr am 2.4 Diagr am Alur Proses Pada Trim Shop

2.9.7. Testing Line

Unit mobil yang sudah masuk maka


testing
akan
line,di test secara meny eluruh,

mulai dari fungsi kelistrikan, mekanik secara statis maupun dinamis.


testing line
in i
Pada
hanya memiliki satu lini, dimana juga tersedia untuk bagian rec
repair
tification.
dan

Ada beberapa proses pengetesan untuk testing lin eini y aitu :

1. Spray Wax.

Pada proses ini unit mobil dinaikkan dengan untuk


forpostlift
diberikan lapisan anti

karat pada seluruh bagian under body den gan p omp


Setelah
a angin
selesa
. i,

kemudian ditutup dengan plug rubber dan mobil diturunkan.


48

Gambar 2.20 Proses Pada Spray Wax

2. Wheel Alignment .

Pada proses ini keempat ban akan dipasangkan sensor dengan tujuan
untuk
meluruskan p osisi ban sup ay a seimbang. Setelah itu sensor akan men
girimk an data
melalui mesin WA. Proses ini dilakukan selama 5 menit.

Gambar 2.21 Proses Pada Wheel Alignmen t

3. Roll Test .

Pada proses ini akan dilakukan simulasi untuk pemasangan gigi,


mengetes fungsi
transmisi, dan juga untuk menguji apakah ada masalah noise
denganexhaust
mesin
fan selama 2 men it.
49

Gambar 2.22 Proses Pada Roll Test

4. Brake Test.

Proses ini untuk mengetahui fungsi pengereman roda depan belakang


apakah sesuai
fungsinya dengan baik atau tidak.

Gambar 2.23 Proses Pada Brak e Test

5. Aiming, CO Underbody & A/C.

Proses ini untuk mengatur CO agar sesuai dengan standard emisi gas
buang yang
dianjurkan, mensetting ulang ar ah lampu dengan papan display, dan
memasang logo
Hyundai di bagian belakang.
50

Gambar 2.24 Proses Pada Aiming, CO Underbody & A/C

6. Water Leak Test.

Proses ini untuk mengetahui kebocoran di seluruh bagian mobil.


Operator akan
mengendar ai mobil dan ada yang masuk ke dalam bagasi agar dapat
terdeteksi jika
ada yang bocor. Proses ini disimulasikan kondisinya seperti hujan
dimana ada
tekanan air di segala penjuru. Setelah selesai mobil akan diblowing
dengan tekanan
angin supaya kering.

7. Final Inspeksi.

Pada proses ini mobil akan dicek secara keseluruhan dengan


menggunakan 64 lampu
sehingga dapat terlihat dengan jelas apakah masih terdapat defect.

8. Rectification.

Jika ternyata masih terdapat


maka akan
defectdimasukkan ke proses ini yaitu khusus

untuk masalah yang berhubungan dengan paint shop. Jika selain


paint
masalah
shop

maka ada tempat untuk parkir dan akan diselesaikan dengan orang –
orang bagian
shop yang berhubungan.
51

Gambar 2.25 Proses Pada Rec tification

9. Sign Off.

Jika mobil sudah benar – benar sempurna maka operator akan


membawa unit mobil
tersebut untuk menjalani test(menguji
track adanya noise, rem, kopling) dan

kemudian
yaitu
signmasuk
off ke PDC dan siap untuk disupply ke masing – masing

dealer d ancustomer .

2.9.8. PDC (Pre Delivery Center )

Tahap ini adalah tahap terakhir dari keseluruhan proses yaitu unit mobil
akan
dicek kualitasny a secara keseluruhan antara lain d icuci, d ilap ,, dan
ditesdiperiksa
drive

kelen gkap an unit mobil secara keseluruh an. Setelah itu mobil akan
dikir im ke masin g –
masin g pada
dealerberbagai cabang di daer ah untuk diserahkan ke pelanggan. Jika

mobil belum akan dikir im, maka mobil – mobil tersebut akan diparkir
di tempat yang
sudah disediakan untuk menunggu waktu pengir iman.

adalah dokumen penting yang digunakan sebagai panduan Quality


2.10. Sistem
Quality
Assurance
Pada
)System
2000
yang
PT.Hyundai
Manajemen
dengan standard
Indonesia
Mutumenggunakan
M otor ini ISO
menerapkan
9001 – 2000.
sistemSistem
HQSHyundai
(HQS
52

meliputi sistem untuk mengontrol kegiatan peningkatan kualitas,


sebagai alat untuk
mencapai kualitas dan memperbaiki kualitas produk untuk menjamin
kesesuaian, dan
sebagai strategi untuk meningkatkan image perusahaan dan pemasaran
produk. Adapun
tujuan dari HQS 2000 adalah :

oM embangun quality system plan t CKD

oM enyiapkan sasaran kualitas dan alat untuk perbaikan.

oM enyiapkan jalan untuk komunikasi dengan HM C.

oSebagai panduan untuk perbaikan yang berkelanjutan (periodical audit)

HQS mempunyai struktur 3 level yaitu QA M anual, QA Prosedur, dan


Work
Instruction dengan penjelasan sebagai berikut :

1) QA M anual, didefinisikan sebagai wewenang dan tanggung jawab


perusahaan
untuk mengikuti persyaratan HQS 2000 termasuk kebijakan kualitas
dan
p enjelasan QA p rosedure.

2) QA Prosedure adalah penjelasan yang lengkap mengenai instruksi


kerja yang ada
kaitannya dengan quality manual.

3) Work instruction
adalah panduan bagaimana untuk menghasilkan produk yang

standard.

2.11. Sistem Pengambilan S ampel

unitPemeriksaan
keseluruhan
produk.
dari Dimana
mobil pada
dilakukan
yang
untuk PT.HIM
diproduksi.
oleh
setiap
bagian
audit ini
Halitu dibagi
produksi. menjadi
inidilakukan
dilakukan
Untuk
dengan dua
karena
sistem yaitu audit proses
mengambil
PT.HIM
pengambilan
beber apa
sudah
Quality
sampel dan
yang audit , sedangkan untuk
menerapkan
Assurance
sampel quality
y aitu
control
memeriksa unit secar a
53

diambil dilakukan secara acak d en gan memilih r andom unit yang


sedang dalam proses
atau ketika sudah selesai d ala m p roses. PT.HIM memiliki ketentuan p
enga mbilan
samp el adalah seb a gai b erikut :

a) Untuk audit proses, pengambilan sampel dilakukan secar a rando m


den gan
minimal 2 unit produk dan maksimal sebanyak – banyaknya.

b) Untuk audit produk, pengambilan sampel dilakukan secara r andom


dengan
minimal 3 unit produk dan maksimal sebanyak – banyaknya.

Anda mungkin juga menyukai