Anda di halaman 1dari 6

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CHARIS MEDIKA BATAM

NOMOR :

TENTANG
KEBIJAKAN ASUHAN PASIEN SERAGAM
RUMAH SAKIT CHARIS MEDIKA BATAM

DIREKTUR RUMAH SAKIT CHARIS MEDIKA BATAM

Menimbang : a. Bahwa dalam menigkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Charis


Medika Batam maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang
bermutu tinggi.
b. Bahwa agar pelayanan di Rumah Sakit Charis Medika Batam dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya peraturan direktur tentang
kebijakan asuhan pasien seragam Rumah Sakit Charis Medika
Batam sebagai landasan bagi penyelenggaraan seluruh pelayanan di
Rumah Sakit Charis Medika Batam.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
poin a dan b, maka perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Utama tentang Rekruitmen, Seleksi, dan Penetapan Pegawai di
Rumah Sakit Charis Medika Batam.

Mengingat : a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan
b. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
c. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
d. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan.
e. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
81/MENKES/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Di Tingkat
Propinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah sakit.
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 56 Tahun
2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.
g. Keputusan Dewan Komisaris PT Charis Medika Batam
No.......................tentang Pengangkatan Direktur Utama Rumah
Sakit Charis Medika Batam.
h. Keputusan Komisaris Utama PT Charis Medika Batam
No....................... tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Charis
Medika Batam.
i. Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Charis Medika Batam
No....................... tentang Kebijakan Pelayanan Sumber Daya
Manusia.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT CHARIS
MEDIKA BATAM TENTANG REKRUITMEN, SELEKSI, DAN
PENETAPAN PEGAWAI BARU RUMAH SAKIT CHARIS
MEDIKA BATAM.
Kedua : Lampiran Keputusan Direktur Utama tentang Kebijakan Rekruitmen,
Seleksi, dan Penetapan Pegawai sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan atau kekurangan dalam
penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Batam
Pada tanggal : Maret 2018
Direktur Utama
Rumah Sakit Charis Medika Batam

dr. Acholder TP Sirait, Sp.OG, M.Kes

Lampiran Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Charis Medika


Nomor :
Tentang : Kebijakan Rekruitmen, Seleksi, dan Penetapan Pegawai Baru Rumah
Sakit Charis Medika Batam

KEBIJAKAN REKRUITMEN, SELEKSI, DAN PENETAPAN PEGAWAI BARU


RUMAH SAKIT CHARIS MEDIKA BATAM

A. Kebijakan Umum :
1. Sesuai dengan kebijakan tentang SDM, rumah sakit terus mengembangkan
proses untuk rekruitmen, evaluasi dan penetapan staf dan prosedur penetapan
lainnya.
2. Keputusan untuk melakukan proses rekruitmen melalui pembicaraan antar
para pimpinan di RS Charis Medika Batam.
3. Mekanisme pengajuan pengadaan pegawai sesuai dengan kebijakan tentang
pengembangan pegawai di RS Charis Medika Batam.
4. Rekruitmen dan seleksi pegawai menjadi tanggung jawab Bagian Sumber
Daya Manusia di bawah pembinaan Direktur Umum dan Keuangan.

B. Kebijakan Khusus :
1. Proses seleksi melibatkan Direktur Umum dan Keuangan, Direktur Medis,
Manajer, Kepala Bagian SDM maupun Unit Kerja terkait sebagai tim
rekruitmen dan seleksi pegawai untuk mendapatkan pegawai yang
berkualitas sesuai yang dibutuhkan.
2. Proses seleksi pegawai medis melibatkan Komite Medik dan Komite
Keperawatan untuk memberikan rekomendasi.
3. Proses seleksi meliputi berbagai proses :
1) Tes Tulis sesuai dengan profesi yang ada
2) Wawancara
3) Psikotes ( test bakat/ minat, dan test-test lain yang terus dikembangkan
oleh Bagian SDM.
4) Tes kesehatan.
4. Biaya tes kesehatan ditanggung oleh kandidat pegawai.
5. Pengambilan keputusan terkait hasil seleksi diputuskan bersama tim seleksi
pegawai dan disetujui oleh Direktur Utama.
6. Kandidat pegawai yang lolos seleksi dilakukan penetapan status
kepegawaian sesuai dengan sistem kepegawaian yang berlaku di RS
Airlangga Jombang.
7. Pengakuan masa kerja diterapkan kepada status pegawai tetap sebagai
berikut :
Masa kerja yang diperhitungkan dapat berpengaruh terhadap status grade,
kompetensi, tetapi tidak dihitung sebagai masa bakti di Rumah Sakit Charis
Medika Batam.
8. Pada umumnya pegawai baru menjalani status: Orientasi/percobaan, kontrak
kerja, dan calon pegawai.
9. Penetapan pegawai melalui surat keputusan Direktur Utama.
10. Pegawai klinis mendapatkan surat penugasan klinis dari direktur utama
setelah mendapatkan rekomendasi dari tim kredensial.
11. Kebijakan masa orientasi :
a. Menandatangani pernyataan sanggup mengikuti program orientasi
pegawai.
b. Tidak mendapatkan gaji selama orientasi, tetapi mendapatkan uang
transportasi dan makan ( tunjangan tidak tetap ).
c. Tidak/ belum mendapatkan tunjangan kesehatan.
d. Program orientasi paling lama selama 3 bulan, dapat diperpanjang bila
setelah evaluasi pegawai dinyatakan belum mampu/ belum siap untuk
bekerja.
12. Kebijakan tentang pegawai kontrak tertuang dalam kebijakan Direktur
Utama tentang Kontrak Kerja.
13. Kebijakan tentang penetapan sebagai calon pegawai sebagai berikut:
a. Pegawai kontrak yang dinyatakan memenuhi standar penilaian dapat
memasuki status percobaan calon pegawai sesuai dengan kebutuhan
rumah sakit.
b. Calon pegawai memiliki 2 tahap : percobaan calon pegawai (3 bulan)
dan calon pegawai (9 bulan).
c. Status percobaan calon pegawai dan status calon pegawai dinyatakan
dengan surat keputusan direktur utama.
d. Selama percobaan calon pegawai, pegawai dinilai, bila memenuhi
standar dapat masuk status calon pegawai sesuai dengan perturan tentang
penilaian kinerja.
e. Satu bulan sebelum berakhir masa calon pegawai, pegawai dinilai
kembali untuk memasuki status sebagai pegawai tetap.
14. Hak calon pegawai sebagai berikut:
a. Gaji calon pegawai meliputi: gaji pokok, tunjangan operasional,
tunjangan tidak tetap, tunjangan kerajinan, tunjangan structural,
tunjangan prestasi, insentif dan lembur bila ada jam lembur.
b. Gaji dokter calon pegawai diatur tersendiri dalam peraturan tentang gaji
dokter.
c. Pegawai belum diikutkan BPJS Kesehatan.
d. Pegawai mendapatkan hak cuti 12 hari setahun.

15. Penetapan pegawai tetap memerlukan persyaratan sebagai berikut:


a. Pegawai mendapatkan penilaian baik dalam penilaian kinerja selama
masa calon pegawai.
b. Penetapan dilakukan melalui pembicaraan dalam tim dan dibuat dalam
berita acara.
Ditetapkan di : Batam
Pada tanggal : Maret 2018

Direktur Utama
Rumah Sakit Charis Medika

dr. Acholder TP Sirait, Sp.OG, M. Kes

Anda mungkin juga menyukai