DINAS KESEHATAN PPK-BLUD PUSKESMAS HAURNGOMBONG Jl. Simpang – Parakanmuncang Kec. Pamulihan No Tlp (022) 7911257 Email : p.haurngombong@yahoo.com
KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN ATAU
KEAMANAN LABORATORIUM A.Pendahuluan Keselamatan kerja di Laboratorium merupakan hal yang sangat penting diketahui dan harus dilaksanakan secara baik oleh petugas laboratorium.Seringkali keselamatan kerja dilaboratorium kurang diperhatikan,sehingga akan menjadi ancaman pagi petugasnya.Keselamatan kerja merupakan usaha dan tindakan yang harus dilakukan oleh petugas laboratorium sebagai upaya untuk menjaga dan melindungi diri dari setiap bahaya saat bertugas di tempat kerja. B.Latar Belakang Pada dasarnya semua pekerjaan mengandung resiko kepada pekerjanya.Demikian juga pekerja di Laboratorium klinik tak luput dari kemungkinan bahaya yang timbul akibat pekerjaannya,yaitu timbulnya infeksi dan bahaya dari bahan-bahan yang diperiksanya.Yang unik dari bahaya yang timbul dari infeksi yang berkaitan dengan laboratorium klinik,ialah bahwa bahaya yang menimpa karyawannya sering tidak diketahui sumber dan kapan bahaya itu mulai timbul.Padahal infeksi tersebut berasal dari tempatnya bekerja dan bersumber dari bahan-bahan atau spesimen yang sedang diperiksa atau dikerjakan. C.Tujuan Umum Dan Tujuan Khusus Tujuan Umum Usaha yang dilakukan bersama,baik oleh pemerintah daerah maupun oleh petugasnya,untuk menjamin keselamatan petugas dan keluarganya,masyarakat dan lingkungan disekitar laboratorium. Tujuan Khusus 1.Melindungi petugas laboratorium dari berbagai bahaya infeksius specimen pasien 2.Melindungi petugas laboratorium dari bahan –bahan reagensia yang berbahaya dan beracun 3.Mendapatkan informasi secara terpadu mengenai keselamatan dan keamanan kerja bagi petugas laboratorium D.Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan 1.Keselamatan kerja yang bersifat umum Bila terjadi tumpahan spesimen,segera disinfeksi dan bersihkan Jangan menyimpan makanan dan minuman dalam lemari es bersama spesimen dan atau reagen. Jangan makan minum dan merokok dalam ruangan laboratorium Jagalah kebersihan laboratorium setiap saat,bersihkan dengan desinfektan. Jangan mencoba memperbaiki peralatan listrik bila tidak mengetahui teknis kelistrikan. Setiap petugas hanya boleh mengoperasikan peralatan listrik yang telah mereka kuasai dan menjadi kewenangannya. Laporkan peralatan laboratorium yang rusak kepada atasan Bersihkan dan buanglah segera semua pecahan barang gelas 2.Pencegahan dan Pengendalian kebakaran Pelajari dan kenali sifat-sifat dari semua larutan yang mudah menguap dan terbakar yang terdapat dalam laboratorium Semua wadah yang berisi cairan yang mudah terbakar harus diberi label.simpan ditempat yang aman dan tidak panas serta bebas dari percikan api Penggunaan cairan yang mudah terbakar harus dibatasi seminimal mungkin sesuai dengan kebutuhan.bila dilakukan pembuangan,bahan tersebut harus dialirkan bersama-sama dengan air dingin untuk menghindari terjadinya kebakaran Ketika menginggalkan laboratorium,yakinkan bahwa semua aliran listrik,air dan gas telah dipadamkan dan tidak ada hal-hal yang dapat menimbulkan kebakaran selama ditinggalkan Bila memiliki tabung pemadam kebakaran,letakkan pada tempat yang mudah dicapai dan dilihat Bila terjadi kebakaran,orang yang ada ditempat tersebut harus mengambil tindakan sebagai berikut: Berteriaklah “KEBAKARAN” dan orang-orang disekitarnya diminta waspada secepatnya.Hubungi pemadam kebakaran 3.Keselamatan kerja yang berkaitan dengan bahan kimia Berilah label pada botol reagen Bahan kimia harus diletakkan dalam lemari atau rak disusun secara rapi dan teratur Bahan kimia yang bersifat korosif harus diletakkan ditempat terendah Jangan memipet bahan kimia dengan mulut,gunakan karet penghisap Sampah laboratorium mudah terbakar dan mudah menguap dikumpulkan dalam kaleng dan jangan dibuang kedalam pipa saluran umum Gunakan alat pelindung diri seperti masker,sarung tangan dan jas laboratorium 4.Keselamatan kerja yang berkaitan dengan mikroorganisme Anggap semua spesimen mengandung bahan infektif Sering mencuci tangan,hindari kebiasaan memasukkan tangan kedalam mulut,hidung dan mata.Cuci tangan sebelum meninggalkan ruangan kerja. Jagalah kebersihan ruangan kerja dan usahakan bebas dari benda- benda yang tidak perlu Bersihkan dan lakukan desinfeksi seluruh permukaan tempat kerja tiap hari dengan bahan deisinfektan seperti lysol Bersihkan dan lakukan desinfeksi secepatnya semua tumpahan Jangan menuangkan cairan yang terkontaminasi kedalam pipa saluran,harus disterilkan dahulu Letakkan semua bahan infektif dalam wadah pembuangan yang anti bocor Hindari terjadinya percikan bahan infektif pada waktu membakar ose atau jarum Keluarkan kelebihan cairan dan gelembung-gelembung dari spuit posisi tegak lurus ke dalam tissue atau kapas yang telah dipadatkan dan diberi desinfektan Letakkan pipet yang telah terkontaminasi pada posisi horizontal dalam wadah yang mengandung desinfektan agar pipet dapat terendam Periksa semua tabung sentrifuge sebelum digunakan.jangan memakai tabung yang retak atau bocor Jangan menuang dari tabung sentrifuge,gunakan pipet untuk mengambil cairan dari tabung sentrifuge Lakukan tindakan desinfeksi terhadap peralatan yang berada dalam ruangan infektif sebelum alat tersebut diperbaiki
E.Cara Melakukan Kegiatan
Kegiatan keselamatan dan keamanan laboratorium dilakukan dengan cara sbb: 1.Koordinasi dan sosialisasi lintas program 2.Supervisi dari labkesda atau dinas kesehatan 3.Refreshing klinik saat dinamisasi staff 4.Pelatihan petugas laboratorium dalam hal keselamatan kerja F.Sasaran Sasaran utama dalam kegiatan ini adalah petugas laboratorium dan juga bagi petugas kesehatan lainnya yang mempunyai keterkaitan dengan laboratorium G.Jadwal Kegiatan No Jenis Kegiatan Jadwal Pelaksanaan 1. Refreshing klinik am Saat dinamisasi staff H.Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh petugas laboratorium,akan dievaluasi oleh Kepala Puskesmas dan penanggung jawab manajemen mutu apakah kegiatan tersebut seseuai dengan jadwal atau terjadinya pergeseran jadwal I.Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan Pelaporan kegiatan dilakukan oleh pelaksana program.dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah: 1.SK Kepala Puskesmas 2.Rencana Kegiatan,Kerangka acuan dan SOP Kegiatan 3.Dokumentasi(daftarhadir,notulen) Evaluasi dilakukan oleh kepala puskesmas bersama penanggung jawab Mutu setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Mengetahui Penanggung Jawab Kepala Puskesmas Haurngombong Laboratorium
dr. Cepy Tricahyadi Entin Kartini AM.Kep
NIP. 19700706 200604 1 017 KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN LABORATORIUM PPK – BLUD PUSKESMAS HAURNGOMBONG