Ruang Lingkup Administrasi PNDDKN
Ruang Lingkup Administrasi PNDDKN
LATAR BELAKANG
B. PEMBAHASAN
a. Administrasi Kurikulum
c. Administrasi Kesiswaan
D. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Mengapa uang seragam bisa masuk ke dalam administrasi keuangan?
Bagaimana jika ruang lingkup administrasi pendidikan salah satunya tidak ada ,
apakah proses pendidikan bisa berlangsung atau tidak? (I Putu Wahyu Paramartha,
Kelompokk 5)
Jawab :
Tentu saja uang pembelian seragam masuk ke dalam administrasi keuangan. Di
mana administrasi keuangan lebih kepada pencatatan keluar masuknya keuangan.
Jadi, jika ada uang pemasukan dari hasil pembelian seragam pada suatu sekolah,
maka sudah jelas yang akan mengurus masalah tersebut adalah administrasi
keuangan. Dan masalah pungli, memang banyak sekolah-sekolah yang
mengharuskan siswanya untuk membeli seragam sekolah langsung di sekolah
tersebut, walaupun pembelian seragam sudah tergolong dalam pemungutan liar.
Namun, jika kita pikir lagi, misalkan dalam sekolah tersebut ada seragam khas
yang harus digunakan oleh setiap siswa untuk menjadi ciri khas dari sekolahnya,
maka seragam tersebut harus di beli di sekolah tersebut. Karena tidak ada toko
yang menjual seragam khas untuk masing-masing sekolah. Sebenarnya, pungutan
liar seperti itu sudah dilarang oleh pemerintah khususnya sekolah-sekolah negeri,
khususnya pada bangku sekolah wajib belajar 9 tahun. Dengan kata lain, pungutan
tersebut diperbolehkan hanya untuk sekolah swasta yang tidak mendapatkan
subsidi dari pemerintah.
Kemudian, jika salah satu dari ruang lingkup administrasi pendidikan itu tidak
ada, maka proses pendidikan tidak akan bisa berlangsung. Hal itu dikarenakan
ruang lingkup administrasi pendidikan merupakan satu kesatuan sistem untuk
mencapai tujuan pendidikan. Jadi, jika salah satunya tidak ada, maka tujuan
pendidikan tidak akan bisa tercapai.
2. Bagaimana jika sarana di sekolah-sekolah di desa mengalami kendala, seperti
adanya kerusakan, apakah tujuan pendidikan di sekolah tersebut dapat tercapai,
dan apakah tujuan pendidikan di Indonesia sudah tercapai?(Nana Rossana Barkah,
Kelompok 11)
Jawab :
Karena sarana merupakan salah satu dari ruang lingkup administrasi pendidikan,
yang merupakan kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan, dan apabila sarana
mengalami banyak kerusakan, tentunya akan menghambat proses belajar
mengajar di sekolah, yang dapat berakibat kepada kurang maksimalnya tercapai
tujuan pendidikan di sekolah tersebut. Sedangkan, untuk tujuan pendidikan di
Indonesia, belum tercapai secara maksimal, karena masih banyak anak-anak yang
tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak meskipun banyaknya bantuan
pemerintah, yang mengakibatkan banyaknya anak-anak yang bodoh.
3. Apakah administrasi kurikulum, kepegawaian, dan kesiswaan saling berkaitan?
(Husnul Aulia, Kelompk 11)
Jawab:
Iya, karena ruang lingkup administrasi tersebut merupakan suatu sistem. Jika salah
satu ruang lingkup administrasi tidak ada maka tidak akan bisa berjalan sebagai
mana mestinya. Sehingga, antara administrasi kurikulum, kepegawaian, dan
kesiswaan saling berkaitan satu sama lain.
4. Bagaimana pihak sekolah memberi bimbingan kepada orang tua/wali murid agar
program kerja husemas seperti gotong royong bisa tercapai, karena seperti yang
kita ketahui, jika ada kegiatan gotong royong di sekolah, jarang orang tua siswa
yang ikut serta, tetapi mereka membayar orang lain. Bagaimana agar kerja sama
tersebut dapat tercapai?(Aan Tubagus, Kelompok )
Jawab :
Hubungan yang baik dengan masyarakat akan tercapai jika pihak sekolah dan
masarakat bekerja sama untuk mewujudkannya. Memang banyak di sekolah-
sekolah yang ada di kota, orang tua lebih memilih untuk membayar orang lain
agar dapat menghadiri kegiatan gotong royong di sekolah anaknya. Tapi di desa,
orang tua siswa yang langsung untuk mengikuti gotong royong di sekolah. Ini
karena solidaritas masyarakat desa lebh tinggi jika dibandingkan dengan
masyarakat di kota. Namun, jika orag lain yang menghadiri gotong royong, itu
pun sudah mendapat persetujuan dari orang tua siswa. Jadi, agar kerja sama
tersebut dapat terwujud, salah satu solusinya yaitu meningkatkan solidaritas antara
masyarakat dengan pihak sekolah.
5. Bagaimana parameter dari kata “maksimal” yang dijelaskan tentang pencapaian
tujuan pedidikan di Indonesia?
Jawab:
Kita tidak bisa menentukan parameter maksimal tujuan pendidikan yang telah
tercapai di Indonesia. Karena di sini kami mengamati secara kualitatif bukan
kuantitatif, sehingga kami melihat dari kualitas pendidikan yang tercermin dari
anak bangsa yang sudah menempuh pendidikan. Dikatakan tujuan pendidikan
Indonesia belum maksimal, karena masih banyak anak-anak bangsa yang bodoh,
dan dibodohi meskipun dia sudah bersekolah. Dan tujuan pendidikan yaitu untuk
mencerdaskan anak bangsa belum tercapai, sehingga kami mengatakan tujuan
pendidikan Indonesia belum tercapai maksimal.
6. Bagaimana dengan kalender pendidikan bisa berjalan dengan semesetinya jika
jumlah buku, guru, dan siswa yang diajarkan di suatu sekolah tidak seimbang?(Ni
Made Tara Savitri, Kelompok )
Jawab:
Dari dinas pendidikan itu telah ditetapkan pembagain rata guru ke semua sekolah,
baik itu di pedesaan maupun perkotaan. Sehingga kalender pendidikan itu pasti
berjalan sebagaimana mestinya.
SANGGAHAN
1. Lalu Irfan Abdul Manaf
Saya kurang setuju dengan jawaban dari pemateri atas petanyaan dari saudara
wahyu bahwa ruang lingkup administrasi pendidikan saling berkaitan antara satu
sama lain, karena ruang lingkup administrasi tersebut bukan merupakan siklus.
Jadinya, jika salah satu dari ruang lingkup tersebut tidak ada, maka tidak akan
mempengaruhi ruang lingkup yang lain.
Tanggapan pemateri :
Ya, mengapa saya mengatakan bahwa dalam ruang lingkup administraasi
pendidika saling berkaitan antara satu sama lain. Karena ruang lingkup
administrasi pendidikan merupakan suatu sistem, untuk mencapai tujuan
pendidikan. Jadi, jika salah satu diantaranya tidak ada, maka tentu saja akan
menghambat proses administrasi yang lain, dan tidak akan bisa mencapai tujuan
pendidikan. Misalkan, administrasi keuangan tidak ada, maka siapa yang akan
mengelola serta bertanggung jawab atas keuangan, yang memberi gaji-gaji ke
pegawai, memberi dana untuk keperluan sarana dan pra sarana, dan sebagainya.
Maka administrasi yang lain akan terganggu karena masing-masing dari
administrasi tersebut sudah mempunyai tugas masing-masing. Dan ruang lingkup
administrasi ini bukan merupakan siklus, melainkan sebuah sistem, yang di mana
jika salah satu bagian dari sistem tersebut tidak ada, maka tujuan dari sistem
tersebut tidak akan tercapai.