Anda di halaman 1dari 7

A.

LATAR BELAKANG

Administrasi pendidikan merupakan suatu proses kerja sama, yang dilakukan


oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yaitu tujuan
pendidikan. Administrai pendidikan sangatlah penting dalam dunia pendidikan.
Karena tanpa adanya administrasi, suatu perencanaan tidak akan berjalan dengan
lancar. Administrasi pendidikan mempelajari segala cara – cara pengaturan dan
penyelenggaraan yang efektif dan efisien agar tercapai hasil yang maksimal.

Dalam mengelola administrasi pendidikan dibutuhkan kematangan dalam


mengatur pola administrasi dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Untuk mencapai
tujuan pendidikan, tentunya tidak hanya satu proses administrasi yang terjadi. Dari
itulah adanya ruang lingkup administrasi pendidikan.Ruang lingkup administrasi
pendidikan adalah segala hal yang dapat membantu dan memperlancar
penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pendidikan yang merupakan satu kesatuan sistem
untuk mencapai tujuan pendidikan melalui bentuk-bentuk kegiatan secara tertib dan
teratur yang pada akhirnya sampai pada pencapaian tujuan pendidikan.

B. PEMBAHASAN

Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan


Secara umum, ruang lingkup administrasi pendidikan terdiri dari :

a. Administrasi Kurikulum

Administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang


direncanakan dan diusahakan untuk membantu, melayani, dan mengarahkan serta
membina situasi belajar mengajar secara kontinu, agar berjalan efektif dan efisien.
Administrasi kurikulum meliputi pembukuan dan pendataan jumlah mata
pelajaran yang diajarkan, waktu pembeajaran yang tersedia, jumlah guru beserta
pembagian jam pelajaran, jumlah kelas, penjadwalan, buku yang dibutuhkan,
program semester, evaluasi, program tahunan, dan kalender pendidikan.
b. Administrasi Ketenagaan Pendidikan ( Kepegawaian )

Administrasi kepegawaian ialah segala bentuk kegiatan atau aktivitas yang


berhubungan dengan masalah pemakaian tenaga kerja atau pegawai, untuk
menyusun dan mengontrol semua kegiatan yang bertujuan untuk memelihara,
mengembangkan, mendapatkan ataupun menggunakan seluruh tenaga kerja sesuai
dengan beban kerja. Administrasi kepegawaian ini meliputi kumpulan surat
lamaran dan penerimaan pegawai, mutasi, surat keputusan, surat tugas, berkas-
berkas tenaga kependidikan, dan daftar umum kepegawaian.

c. Administrasi Kesiswaan

Administrasi kesiswaan merupakan usaha dan kegiatan yang berkaitan


dengan upaya pengembangan potensi siswa. Administrasi kesiswaan berhubungan
dengan Tata Usaha dalam penyimpanan data-data siswa, yang berkaitan dengan
organisasi dan perkumpulan siswa, masalah kesehatan dan kesejahteraan siswa,
penilaian dan pengukuran kemajuan siswa, serta bimbingan dan penyuluhan bagi
siswa.

d. Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan

Administrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah semua komponen


yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan. Administrasi ini berhubungan dengan buku perencanaan pengadaan
barang, buku pembagian dan penggunaan barang, buku perbaikan barang, dan
lain-lain.

e. Administrasi Keuangan/Pembiayaan Pendidikan

Administrasi keuangan/pembiayaan pendidikan merupakan rangkaian


aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan,
pembelajaran, pengawasan, pertanggung jawaban dan pelaporan keuangan
sekolah. Administrasi bagian ini meliputi keuangan pendaftaran siswa baru, uang
gedung, uang seragam, uang peralatan sekolah, SPP, dan lain sebagainya yang
berkaitan dengan pembiayaan dan keuangan.
f. Administrasi Perkantoran

Administrasi perkantoran adalah suatu kegiatan perencanaan keuangan,


penagihan dan pencatatan, personalia, dan distribusi barang serta logistik di
sebuah organisasi. Administrasi bagian ini meliputi surat masuk dan keluar,buku
tamu, dan juga buku-buku penting terkait penyelenggaraan pendidikan.

g. Administrasi Unit-Unit Penunjang Pendidikan

Administrasi unit-unit penunjang pendidikan adalah suatu kegiatan yang


bertujuan untuk mengoptimalkan mutu pendidikan, yang meliputi bimbingan
konseling, UKS, pramuka, olahraga, kesenian.

h. Administrasi Layanan Khusus Pendidikan

Administrasi layanan khusus adalah kegiatan yang memberi layanan secara


khusus, atau dapat dikatakan sebagai suatu usaha yang tidak secara langsung
berkenaan dengan proses belajar mengajar di kelas. Tetapi diberikan secara khusus
oleh sekolah kepada para siswanya, agar proses belajar mengajar dapat terlaksana
secara optimal. Administrasi ini meliputi konsumsi, layanan antar jemput,
bimbingan khusus di rumah.

i. Administrasi Tata Lingkungan dan Keamanan Sekolah

Administrasi tata lingkungan dan keamanan sekolah adalah suatu kegiatan


penyusunan lingkungan dan untuk menciptakan keamanan di sekolah yang
meliputi perencanaan tata tertib dan pertamanan di sekolah, jadwal penjaga, dan
juga jadwal kebersihan.

j. Administrasi Hubungan dengan Masyarakat

Administrasi hubungan dengan masyarakat adalah suatu proses


komunikasi antara sekolah dengan masyarakat, untuk meningkatkan pengertian
masyarakat tentang kebutuhan serta kegiatan pendidikan, yang dapat mendorong
minat dan kerjasama masyarakat dalam peningkatan dan pengembangan sekolah,
yang meliputi hasil kerja sama, program-program humas, dan lain sebagainya.
C. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa administrasi


pendidikan adalah segala proses kerja sama yang dilakukan oleh sekelompok orang
untuk mencapai tujuan pendidikan. Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut,
tentunya diperlukan tidak hanya satu proses administrasi, sehingga ada ruang lingkup
administrasi pendidikan yang merupakan satu kesatuan sistem kerja sama untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan, yaitu tujuan pendidikan. Ruang lingkup
administrasi pedidikan terbagi menjadi administrasi kurikulum, kepegawaian,
kesiswaan, sarana dan pra sarana, keuangan, perkantoran, unit-unit penunjang
pendidikan, layanan khusus pendidikan, tata lingkungan dan keamanan, serta
administrasi hubungan dengan masyarakat, di mana semua proses administrasi
tersebut bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan.

D. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Mengapa uang seragam bisa masuk ke dalam administrasi keuangan?
Bagaimana jika ruang lingkup administrasi pendidikan salah satunya tidak ada ,
apakah proses pendidikan bisa berlangsung atau tidak? (I Putu Wahyu Paramartha,
Kelompokk 5)
Jawab :
Tentu saja uang pembelian seragam masuk ke dalam administrasi keuangan. Di
mana administrasi keuangan lebih kepada pencatatan keluar masuknya keuangan.
Jadi, jika ada uang pemasukan dari hasil pembelian seragam pada suatu sekolah,
maka sudah jelas yang akan mengurus masalah tersebut adalah administrasi
keuangan. Dan masalah pungli, memang banyak sekolah-sekolah yang
mengharuskan siswanya untuk membeli seragam sekolah langsung di sekolah
tersebut, walaupun pembelian seragam sudah tergolong dalam pemungutan liar.
Namun, jika kita pikir lagi, misalkan dalam sekolah tersebut ada seragam khas
yang harus digunakan oleh setiap siswa untuk menjadi ciri khas dari sekolahnya,
maka seragam tersebut harus di beli di sekolah tersebut. Karena tidak ada toko
yang menjual seragam khas untuk masing-masing sekolah. Sebenarnya, pungutan
liar seperti itu sudah dilarang oleh pemerintah khususnya sekolah-sekolah negeri,
khususnya pada bangku sekolah wajib belajar 9 tahun. Dengan kata lain, pungutan
tersebut diperbolehkan hanya untuk sekolah swasta yang tidak mendapatkan
subsidi dari pemerintah.
Kemudian, jika salah satu dari ruang lingkup administrasi pendidikan itu tidak
ada, maka proses pendidikan tidak akan bisa berlangsung. Hal itu dikarenakan
ruang lingkup administrasi pendidikan merupakan satu kesatuan sistem untuk
mencapai tujuan pendidikan. Jadi, jika salah satunya tidak ada, maka tujuan
pendidikan tidak akan bisa tercapai.
2. Bagaimana jika sarana di sekolah-sekolah di desa mengalami kendala, seperti
adanya kerusakan, apakah tujuan pendidikan di sekolah tersebut dapat tercapai,
dan apakah tujuan pendidikan di Indonesia sudah tercapai?(Nana Rossana Barkah,
Kelompok 11)
Jawab :
Karena sarana merupakan salah satu dari ruang lingkup administrasi pendidikan,
yang merupakan kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan, dan apabila sarana
mengalami banyak kerusakan, tentunya akan menghambat proses belajar
mengajar di sekolah, yang dapat berakibat kepada kurang maksimalnya tercapai
tujuan pendidikan di sekolah tersebut. Sedangkan, untuk tujuan pendidikan di
Indonesia, belum tercapai secara maksimal, karena masih banyak anak-anak yang
tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak meskipun banyaknya bantuan
pemerintah, yang mengakibatkan banyaknya anak-anak yang bodoh.
3. Apakah administrasi kurikulum, kepegawaian, dan kesiswaan saling berkaitan?
(Husnul Aulia, Kelompk 11)
Jawab:
Iya, karena ruang lingkup administrasi tersebut merupakan suatu sistem. Jika salah
satu ruang lingkup administrasi tidak ada maka tidak akan bisa berjalan sebagai
mana mestinya. Sehingga, antara administrasi kurikulum, kepegawaian, dan
kesiswaan saling berkaitan satu sama lain.
4. Bagaimana pihak sekolah memberi bimbingan kepada orang tua/wali murid agar
program kerja husemas seperti gotong royong bisa tercapai, karena seperti yang
kita ketahui, jika ada kegiatan gotong royong di sekolah, jarang orang tua siswa
yang ikut serta, tetapi mereka membayar orang lain. Bagaimana agar kerja sama
tersebut dapat tercapai?(Aan Tubagus, Kelompok )
Jawab :
Hubungan yang baik dengan masyarakat akan tercapai jika pihak sekolah dan
masarakat bekerja sama untuk mewujudkannya. Memang banyak di sekolah-
sekolah yang ada di kota, orang tua lebih memilih untuk membayar orang lain
agar dapat menghadiri kegiatan gotong royong di sekolah anaknya. Tapi di desa,
orang tua siswa yang langsung untuk mengikuti gotong royong di sekolah. Ini
karena solidaritas masyarakat desa lebh tinggi jika dibandingkan dengan
masyarakat di kota. Namun, jika orag lain yang menghadiri gotong royong, itu
pun sudah mendapat persetujuan dari orang tua siswa. Jadi, agar kerja sama
tersebut dapat terwujud, salah satu solusinya yaitu meningkatkan solidaritas antara
masyarakat dengan pihak sekolah.
5. Bagaimana parameter dari kata “maksimal” yang dijelaskan tentang pencapaian
tujuan pedidikan di Indonesia?
Jawab:
Kita tidak bisa menentukan parameter maksimal tujuan pendidikan yang telah
tercapai di Indonesia. Karena di sini kami mengamati secara kualitatif bukan
kuantitatif, sehingga kami melihat dari kualitas pendidikan yang tercermin dari
anak bangsa yang sudah menempuh pendidikan. Dikatakan tujuan pendidikan
Indonesia belum maksimal, karena masih banyak anak-anak bangsa yang bodoh,
dan dibodohi meskipun dia sudah bersekolah. Dan tujuan pendidikan yaitu untuk
mencerdaskan anak bangsa belum tercapai, sehingga kami mengatakan tujuan
pendidikan Indonesia belum tercapai maksimal.
6. Bagaimana dengan kalender pendidikan bisa berjalan dengan semesetinya jika
jumlah buku, guru, dan siswa yang diajarkan di suatu sekolah tidak seimbang?(Ni
Made Tara Savitri, Kelompok )
Jawab:
Dari dinas pendidikan itu telah ditetapkan pembagain rata guru ke semua sekolah,
baik itu di pedesaan maupun perkotaan. Sehingga kalender pendidikan itu pasti
berjalan sebagaimana mestinya.

SANGGAHAN
1. Lalu Irfan Abdul Manaf
Saya kurang setuju dengan jawaban dari pemateri atas petanyaan dari saudara
wahyu bahwa ruang lingkup administrasi pendidikan saling berkaitan antara satu
sama lain, karena ruang lingkup administrasi tersebut bukan merupakan siklus.
Jadinya, jika salah satu dari ruang lingkup tersebut tidak ada, maka tidak akan
mempengaruhi ruang lingkup yang lain.
Tanggapan pemateri :
Ya, mengapa saya mengatakan bahwa dalam ruang lingkup administraasi
pendidika saling berkaitan antara satu sama lain. Karena ruang lingkup
administrasi pendidikan merupakan suatu sistem, untuk mencapai tujuan
pendidikan. Jadi, jika salah satu diantaranya tidak ada, maka tentu saja akan
menghambat proses administrasi yang lain, dan tidak akan bisa mencapai tujuan
pendidikan. Misalkan, administrasi keuangan tidak ada, maka siapa yang akan
mengelola serta bertanggung jawab atas keuangan, yang memberi gaji-gaji ke
pegawai, memberi dana untuk keperluan sarana dan pra sarana, dan sebagainya.
Maka administrasi yang lain akan terganggu karena masing-masing dari
administrasi tersebut sudah mempunyai tugas masing-masing. Dan ruang lingkup
administrasi ini bukan merupakan siklus, melainkan sebuah sistem, yang di mana
jika salah satu bagian dari sistem tersebut tidak ada, maka tujuan dari sistem
tersebut tidak akan tercapai.

Anda mungkin juga menyukai