BAB I
PENDAHULUAN
Pada abad ke V, bersamaan dengan perdagangan jenis sayuran sub tropis lain,
di daerah Cina sudah dibudidayakan tanaman Terung Ungu. Kemudian tanaman ini
menyebar ke kawasan Asia lain seperti Malaysia, juga ke kawasan Afrika Timur,
Afrika Tengah, Afrika Barat, Amerika Selatan, Karibia dan spanyol. Sedangkan di
Indonesia tanaman Terung Ungu terpusat di Jawa dan Sumatera. Namun kini Terung
Ungu sudah dibudidayakan di berbagai daearah di daerah di Indonesia, maupun
daerah-daerah lain di berbagai belahan dunia.
Namun ada tigal hal yang membuat budidaya Terung Ungu kurang berkembang.
Yakni :
1. Benihnya masih banyak diimpor dari luar nengeri yang daya kecambahnya
kurang dan harganya mahal.
2. Masih ada beberapa varietas yang kurang tahan panas.
3. Semua varietas banyak diserang hama busuk buah
Untuk mengatasinya penulis melakukan penelitian cara budidaya Terung Ungu dan
pengusahaan perawatan tanaman Terung Ungu sehingga menjadi produk yang
berkualitas tinggi.
Sementara itu prospek pengembangan usaha tanaman Terung Ungu bernilai tinggi,
karena selain mempunyai nilai gizi yang tinggi juga mempunyai nilai yang tinggi
pula. Tanaman Terung Ungu juga dikenal sebagai tanaman yang banayak
menghasilkan (money maker). Pengenbangan budidaya tanaman Terung Ungu tentu
saja dapat mendukung upaya petani dalam memperoleh hasil secara ekonomi yang
memuaskan, pengembangan argo bisnis, peningkatan gizi masyarakat, perluasan
tenaga kerja, serta peningkatan pendapata Negara dari pembatasan impor dan
memacu pertumbuhan ekspor. Wilayah tropis di Indonesi merupakan keunggulan
komperatif.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dirumuskan masalah penelitian
sebagai berikut:
a. Bagaimana cara membudidayakan Terung Ungu?
Terong Ungu | Kelompok 2
Solanum melongena L
3
C. Identifikasi
D. Tujuan Penulisan
Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan umum
Dikatahui cara budidaya tanaman Terung Ungu serta manfaatnya.
2. Tujuan khusus
Cara mengatasi penyakit dan hama pada buah Terung Ungu.
BAB II
Tanaman Terung Ungu tumbuh hampir di setiap jenis tanah dengan kisaran pH 5-
6. Tanaman ini memerlukan air yang cukup untuk menopang pertumbuhannya.
Ketinggian tempat yang dapat ditanami tanaman Terung Ungu C.-25antara 1-
1200 mdpl dengan suhu optimal 18
c. Persiapan lahan
e. Penyulaman
Perempelan daun di bawah cabang utama dilakukan pada saat tajuk tanaman telah
menutupi seluruh daun bagian bawah, pada saat ini daun sudah tidak berfungsi
secara optimal, justru sangat disenangi hama dan penyakit tanaman. Perempelan
pada daun juga dilakukan bagi daun tua/terserang penyakit.
h. Pemupukan susulan
Pupuk daun dengan kandungan Nitrogen tinggi diberikan pada umur 14 hst
dan 21 hst. Sedangkan kandungan Phospat, Kalium dan mikro tinggi diberikan
umur 30 hst dan 60 hst.
a. Rebah Semai
b. Layu bakteri
c. Layu fusarium
d. Busuk Phytoptora
e. Bercak daun
f. Antraknosa
a. Ulat tanah
b. Ulat grayak
c. Ulat buah
d. Kutu daun
e. Kutu kebul
f. Kumbang kuning
g. Lalat buah
B. Manfaat Terung
a. Sumber vitamin
c. Mencegah Aterosklerosis
d. Menurunkan Hipertensi
Terung memiliki kadar atu jumlah kalium yang cukup tinggi yaitu sekitar
217mg/100gram.kandungan kalium yang cukup tinggi ini efektif mencegah
hipertensi.
e. Penurun Kolesterol
f. Mencegah Diabetes
BAB III
PENUTUP KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang budidaya dan manfaat terung dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Tanaman terung dapat tumbuh disetiap jenis tanah dengan ketinggian tempat 1-
1200mbpl dengan suhu optimalC dan derajat keasaman (Ph) 5-6.-2518
2. Lahan yang akan ditanami perlu dipersiapkan dengan pembajakan dan pengairan
dan penggaruan serta pembuatan bedengan kasar dan pemberian kapur pertanian
untuk penyesuaian Ph tanah. Selajutnya pemasangan mulsa PHP dan pembuatan
lubang tanaman.
3. Persiapan pembibitan membutuhkan media semai yang dimasukkan dalam
polibag untuk mempecepat perkecambahan benih, permukaan benih ditutup
dengan mulsa PHP. Setelah berkecamabah, benih disungkup menggunakan
plastic transparan. Benih perlu disemprot dengan fungisida berbahan aktiv
inidakloprid pada umur 15 hss.bibit yang sudah memiliki 4 daun siap dipindah
kelahan.
4. Penyulaman dilakukan samapai dengan umur tanaman 2 minggu. Perempelan
unas dilakukan sampai dengan pembentukan cabang. Cabang yang dipelihara
adalah cabang produktif.
5. Sanitasi lahan meliputi pengendalian rumput dan air. Pengairan dilakukan
seminggu sekali. Pemupukan meliputi pupuk akar dan pupuk daun.pupuk akar
dilakukan pada umur 15,30,45,60 dan 75 hst. Pupuk daun dengan kandungan
nitrogen tinggi diberikan pada umur 14 dan 21 hst. Sedangakan kandungan
phospat, kalium dan mikro tinggi diberikan pada umur 30 dan 60 hst.
6. Penyakit pada tanaman terung meliputi rebah semai, layu bakteri, layu fosarium,
busuk phyptotora, bercak daun dan antraknosa. Hama pada tanaman terung
Terong Ungu | Kelompok 2
Solanum melongena L
13
antara lain ulat tanah, ulat grayak, ulat buah, kutu daun, kutu kebul, kembang
kuning dan lalat buah.
7. Buah terung bermanfaat sebagai sumber vitamin, mengurangi resiko seranagn
jantung, mencegah aterosklerosis, menurunkan hipertensi, penurun kolesterol
dan mencegah diabetes
B. Saran
Berdasarkan penelitian budidaya dan manfaat terung yang telah dilakukan, maka
penulis menyarankan :
Daftar Pustaka
1. http://sejutacarasaya.blogspot.com/2013/05/mari-belajar-cara-menanam-terong-
ungu.html
2. http://siapakahjuara.blogspot.com/2013/12/cara-budidaya-terung-ungu.html
3. http://www.langkahbisnis.com/cara-lengkap-budidaya-terong/