PARTISIPAN
Partisipan dalam penelitian ini adalah 80 orang wanita dengan primigravida yang datang
ke Rumah Sakit Alborz and Bahonar di Karaj, Iran. Kriteria inklusi peserta penelitian adalah
sebagai berikut :
a. Ibu primigravida yang datang dengan fase persalinan aktif (pembukaan 3-4 cm) dan
dengan presentasi bagian bawah janin adalah kepala.
b. Ibu hamil tanpa adanya komplikasi medis atau obstetri dan tidak menggunakan metode
anastesi apapun serta pemberian induksi persalinan.
c. Ibu hamil yang tidak memiliki penyakit psikologis atau ansietas yang aktif berdasarkan
hasil kuesioner Spielberger State-Trait Anxiety Inventory.
Sedangkan kriteria ekslusi peserta penelitian adalah sebagai berikut :
a. Ibu hamil yang tidak bersedia untuk berpartisipasi ataupun melanjutkan penelitian
b. Ibu hamil dengan riwayat keguguran
c. Timbulnya masalah pada ibu hamil saat penelitian (seperti prolaps tali pusat, ablasio
plasenta, dll.)
Metode pengambilan sampel dilakukan secara acak dan dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Jumlah partisipan yang memiliki confidence
interval 95% dan test power 90% adalah sebanyak 32 orang untuk masing-masing kelompok.
Dan untuk mengantisipasi adanya partisipan yang gugur ditengah penelitian maka jumlah
partisipan ditambah menjadi 40 orang di tiap kelompok.
PROSEDUR PENELITIAN
1. Tahap Pertama :
Peneliti menjelaskan prosedur penelitian dan memberikan kuesioner Pain Rating
Index (PRI) untuk tiap kelompok. Di ruang persalinan, setiap partisipan akan dipisahkan
(jika memungkinkan) dan selama penelitian berlangsung, hubungan emosi, verbal dan
nonverbal serta dukungan sosial dibangun antara peneliti dan ibu hamil. Sebelum
dilakukan intervensi, dpeneliti menanyakan informasi pribadi terkait dengan kehamilan
dan intensitas nyeri pada pembukaan 3-4 cm (awal dari fase persalinan aktif) dengan
kuesioner McGill Questionnaire for Pain Rating Index (PRI) pada kedua kelompok.
Kemudian klien diberikan kuesioner Spielberger State-Trait Anxiety Inventory. Durasi
kala I, II dan III persalinan serta skor Apgar diukur pada 1 menit dan 5 menit pertama.
2. Tahap Intervensi :
Pada kelompok intervensi, setelah menggosokkan minyak bunga matahari ke
telapak kaki klien kemudian dilakukan pemijatan di seluruh telapak kaki (dengan teknik
relaksasi yang dapat melemaskan otot kaki agar siap untuk teknik refleksi yang lebih
spesifik). Selanjutnya dilakukan penekanan atau pijatan memutar pada titik kelenjar
pituitari ( kelenjar pituitari terletak di tengah jempol kaki), solar plexus, dan uterus
selama 40 menit (20 menit untuk tiap telapak kaki). Pada kelompok kontrol, dilakukan
perawatan rutin dan pemijatan pada area lain selain telapak kaki.
Jika kita membagi telapak kaki menjadi 3 bagian, titik solar plexus berada diantara
garis atas dan sepertiga tengah telapak kaki (dimana kerutan kaki muncul saat telapak
kaki ditekuk) pada jari kedua dan ketiga. Kelenjar pituitari berada di tengah ibu jari kaki
sedangkan titik uterus berada pada cekungan di antara pergelangan kaki dalam dan
telapak kaki.
3. Tahap Evaluasi :
Segera setelah intervensi, dilakukan lagi pengukuran intensitas nyeri dan diukur
kembali pada 30 menit, 1 jam dan 2 jam setelah intervensi pada masing-masing
kelompok menggunakan McGill Questionnaire for Pain Rating Index (PRI).
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada 80 orang ibu primigravida (40 orang di kelompok intervensi
dan 20 orang di kelompok kontrol). Usia rata-rata di kedua kelompok adalah 25.56 ±4.08
tahun dan tingkat pendidikan mayoritas partisipan adalah Diploma (45%) dan mayoritas dari
mereka adalah pegawai (41.25%). Tidak ada perbedaan yang signifikan dari nilai mean skor
ansietas pada kala I persalinan sebelum intervensi pada kedua kelompok (P>0.05) tapi
setelah dilakukan intervensi, nilai mean dari skor ansietas pada kelompok intervensi secara
signifikan mengalami penurunan dibandingkan dengan grup kontrol.
Tidak ada perbedaan yang signifikan di antara nilai mean skor intensitas nyeri sebelum
dan segera setelah dilakukannya intervensi pada kedua kelompok (P>0.05), tetapi terdapat
perbedaan yang signifikan pada nilai mean skor intensitas nyeri pada 30 menit, 1 jam dan 2
jam setelah intervensi di antara kedua kelompok.
Terdapat juga perbedaan yang signifikan antara nilai mean dari durasi persalinan pada
kedua kelompok.
Untuk frekuensi dari jenis persalinan, 92.5 % pada kelompok intervensi dan 80% pada
kelompok kontrol melalu proses persalinan normal melalui vagina. Perbedaan yang
signifikan ditemukan pada kedua kelompok terkait frekuensi pada jenis persalinan setelah
dilakukan uji chi-square (p<0.001). Nilai mean skor Apgar pada menit pertama di kelompok
intervensi adalah 8.73±0.71, di kelompok kontrol adalah 8.23±0.94, dan terdapat perbedaan
yang signifikan diantara kedua kelompok oleh uji t-test (p<0.001). Sedangkan nilai mean dari
skor Apgar pada 5 menit selanjutnya adalah 9.6±0.49 pada kelompok intervensi dan
9.07±0.85 pada kelompok kontrol dan terdapat perbedaan yang signifikan pada kedua
kelompok oleh uji independen t-test (p<0.001).