Anda di halaman 1dari 2

Factor yang menyebabkan merokok pada remaja:

b. perkembangan usia remaja

pada usia remaja, seseorsang sedang berupaya untuk mencari jati dirinya, emosi labil, dan
membutuhkan pengakuan tentang dirinya serta identitas. Di samping itu remaj juga memiliki rasa ingin
tahu yang tinggi, sehingga mengakibatkan sikap berusaha untuk mencoba melakukan apayng dilakukan
oleh orangtuanya atau orang dewasa untuk pembuktiannya. Menurut darman 2006 sifat ingin tahu
seperti itu akan mempengaruhi remaja terhadap keinginan untuk merokok.

2. factor lingkungan

Factor lingkuan meliputi factor keluarga dan lingkuan pergaulan baik disekitar ruma, sekolah,
mauoun teman sebaya yang antara lain adalah:

a. Lingkunagn Keluarga
Ketidakefektifan fungsi afektif keluarga seperti hubungan keluaraga kurang harmonis, kurangnya
dukungan social, perceraian orang tua, orangtua otoriter, dan sebagainya akan memberikan
dampak negative pada remaja. Menurut soetijningsih 2004 dampak negative tersebut adalah
timbulnya perseps bahwa keluarga tidak memberikan dukungan terhadap keinginannya, keluarga
menolak dan memusuhinya. Hal tersebut akan menyebabkan kompensasi negative dengan
mencari kesenangan di luar lingkungan keluarga dengan mencari teman pergaulan yang dapat
menerima dia (Kartono, 2008). Setelah menemukan kesenangan diluarlingkungan keluarga, anak
akan mempersepsikan nilai nilai atau moral terhadap kesengan yang ia dapat, apakah
berdampak baik atau buruk bagi dirinya (Videbeck, 2008). Jika persepsi negative yang muncul
maka remaja akan menganggap behwa kesenangan yang didapat adalah tempat kompensasi
terhadap kekurangan yang dimiliki dalam keluarga, atau sebagai ajang balas dendam terhadap
lingkungan yang menolak, dan memusuhinya (wisnubroto, 2009). Sebagai ketidakseimbangan
akan hal tersebut maka kecenderungan untuk bertindak negative seperti merokok akan terjadi
(kartono, 2008; Dahlan 2010). Selain hal tersebut apa yang dilihat oleh remaja tentang
orangtuanya juga sangat mempengaruhi remaja untuk merokok. Suatu missal seorang ayah yang
merokok juga mempengaruhi anak untuk merokok pula karena disebabkan oleh dua hal
(Nainggolan, 2004). Pertama adalah karena ingin terlihat gagah dan lebih dewasa seperti
ayahnya. Kedua adalah karena sudah terbiasa dengan asap rokok di dalam rumah
(Hermawan,2010).
b. Lingkungan sekolah
Selain lingkungan keluarga, lingkungan sekolah juga memiliki pengaruh terhadap
perilaku merokok. Menurut Joewana dan Martono (2006) lingkungan sekolah yang kurang
disiplin, sekolah yang terletak dekat tempat hiburan dan pasar sehingga akses mendapatkan
rokok lebih mudah, sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk
mengembangkan diri secara kreatif dan positif, serta adanya murid yang merupakan perokok
tetap dapat memicu terjadinya perilaku merokok.
c. Lingkungan teman sebaya
Teman sebaya dapat menjadi salah satu factor yang menyebabkan muncul perilaku merokok,
karena teman sebaya merupakan tempat kompensasi dari ketidaknyamanan suasana lingkungan
keluarga. Lingkungan teman sebaya yang dapatmemicu terjadinya perilaku merokok adalah
berteman dengan perokok, dan adanya tekanan atau ancaman teman kelompok terhadap
remaja (razak dan sayuti, 2011)

Dahlan, D. 2011. Psikologi perkembangan anak dan remaja, PT remaja rosdakarya, bandung

Hermawan, H.E.2010.hungan pengetahungan ayah tetntang merokok dengan pencegahan perilaku


merokok.

Kartono, K.2008. patologi social 2 kenakalan remaja, edisi II, PT raja grafindo persada, Jakarta.

Nainggolan. 2004. Anda mau berhenti merokok, Indonesia publishing house, bandung.

Soetijningsih. 2004. Tumbuh kembang remaja dan permasalahannya, edisi 1, sagung seto, Jakarta.

Videbeck, S. 2001. Buku ajar keperawatan jiwa. Renata komalasari (penerjemah), 2008, ECG, Jakarta.

Wisnubroto.2009.hubungan antara persepsi remaja terhadap kelompok teman sebaya dengan


kecenderungan kenaakalan remaja, (online), diakses tanggal 19 april 2012

Anda mungkin juga menyukai