Rahmat Morfologi Daun 1
Rahmat Morfologi Daun 1
“Morfologi Daun”
Oleh :
FAKULTAS PERTANIAN
KENDARI
2016
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
energi kimia.
Bentuk daun sangat beragam, biasanya berupa helaian, bisa tipis atau
tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-
bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau
Demikian halnya dengan pangkal daun, permukaan helaian daun mempunyai tipe
Berdasarkan sifatnya, daun dapat dibedakan atas daun lengkap dan daun
tidak lengkap. Daun lengkap merupakan daun yang memiliki tangkai daun dan
hiasan tambahan yang disebut stipula. Sedangkan daun tidak lengkap adalah daun
komponen penyusun strujtur daun, dapat dijadikan sebagai dasar ilmu taksonomi
lebih terperinci, mulai dari bangunnya, ujung, pangkal, tepi, daging, system
pertulangan, warna dan permukaannya. Dan dapat membedakan struktur daun
dalam melakukan pegamatan terhadap macam-macam tipe daun tunggal dan daun
macam tipe daun tunggal dan daun majemuk dan, mengenal susunan daun
macam-macam bentuk daun tunggal dan daun majemuk serta bagian-bagian yang
tumbuh dimana epidermis batang dan pada beberapa tanaman paku-pakuan dan
bergabung sebagian besar daun tanaman dikotil dan monokotil pasti phyllase
yaitu berupa petiole yang pipih dan meluas dan disokong dengan petiole (Heddy,
2010).
Daun tunggal adalah daun yang setiap tangkai daun hanya mendukung
satu helaian daun.Bagian dari batang tempat duduknya daun yang disebut nodus
dan sudut antara daun dan batang disebut ketiak daun.Daun tunggal mempunyai
bagian bagian daun yang berbeda antara golongan tumbuhan satu dengan yang
bagian penting yang terdapat pada baang daun selalu mempunyai bentuk
Daun (filum) adalah salah satu bagian pokok tumbuhan yang berfungsi
berbentuk pipih,dan lebar,helaian daun .Bagian antara daun dengan batang disebut
atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-
bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau
(Muzaki, 2010).
daun majemuk. Daun tunggal adalah setiap tangkai dan hanya terdiri dari satu
helaian daun, sedangkan daun majemuk apabila lebih dari satu helaian daun, daun
Daun ada yang lengkap dan ada yang tidak lengkap. Daun yang lengkap
mempunyai bagian upih daun (pelepah daun), tangkai daun (petioles), dan helaian
daun (lamina). Daun yang tidak lengkap tidak mempunyai satu atau dua bagian
2010).
Daun juga biasa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan
sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ
penyimpan air. Warna hijau daun berasal dari kandungan klorofil pada daun.
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat tulis menulis.Bahan
yang digunakan pada praktikum ini daun Pisang (Musa Paradisica L), daun
Kembang Sepatu (Hibiscus Rosasiinensis L), daun Kapuk Randu (Ceiba Petandra
Gaertz), daun Jambu Biji (Psidium Guayava L), daun Sirih (Piper Ningrum L),
daun Jagung (Zea Mays L), daun Terung (Solanum Mongolena L), daun Keluwih
(Artocarpus Communis) dan daun Jarak (Ricinus Communis L), daun Belimbing
Wuluh (Averchoa Bilimbi), daun Sikejut (Mimosa Pudica L), daun Kelor
daun.
dan lain-lain.
3. Pangkal daun (basis) yaitu: rucing, tumpul, membulat romping, dan lain-
lain.
5. Tepi daun (margo) yaitu: rata, bergerigi, berombak, berlekuk menyirip dll
6. Daging daun (intervenium) yaitu: tipis seperti selaput, seperti kertas, tipis
daun.
b) Menggambar daun dari tiap-tiap bahan dan memberikannya keterangan yang
lengkap.
dan lain-lain.
3. Pangkal daun (basis) yaitu: rucing, tumpul, membulat romping, dan lain-
lain.
dan lain-lain.
6. Daging daun (intervenium) yaitu: tipis seperti selaput, seperti kertas, tipis
A. Hasil
4. Tulang daun
5. Tepi daun
6. Permukaan daun
4. Ujung daun
5. Tulang daun
6. Tepi daun
3. Daun kapuk 1. Permukaan daun
5. Tulang daun
6. Tepi daun
4. Ujung daun
5. Tulang daun
6. Tepi daun
4. Ujung daun
5. Tulang daun
6. Tepi daun
6. Daun jagung 1. Tangkai daun
3. Ujung daun
4. Tulang daun
5. Tepi daun
4. Ujung daun
5. Tulang daun
6. Tepi daun
4. Ujung daun
5. Tulang daun
6. Tepi daun
9. Daun jarak 1. Permukaan daun
4. Ujung daun
5. Tulang daun
6. Tepi daun
b). Hasil gambar daun majemuk dan daun duduk daun adalah sebagai berikut ini:
5. Tulang daun
6. Tepi daun
4. Ujung daun
5. Tulang daun
6. Tepi daun
3. Daun kelor 1. Permukaan daun
4. Ujung daun
5. Tulang daun
6. Tepi daun
4. Ujung daun
5. Tulang daun
6. Tepi daun
B. Pembahasan
Daun adalah satu organ tumbuhan yang tumbuhan yang tumbuh dari
batang, umumnya berwarna hijau dan berfungsi sebagai penangkap energi dari
keseluruh organ untuk pertumbuhan dan perkembangan. Daun tidak seperti organ
bentuk daun, ujung daun, permukaan daun, tepi daun, pertulangan daun, pangkal
daun bahkan daging daun yang berbeda-beda. Serta ada yang termaksud daun
Ciri-ciri daun pisang (Musa paradisical L.) adalah memiliki ujung daun
yang tumpul, bagun daun bulat memenjang, tepi daunnya rata, daging daunnya
tipis lunak dan permukaan helaian daun licin. Bentuk modifikasi yang terjadi pada
daun pisang (Musa paradisical L.) adalah memiliki getah pada daunnya. Ciri-ciri
daun kembang sepatu (Hibicus rosasinensis L.) adalah memiliki ujung daun yang
runcing, tepi daun yang bergerigi dan permukaan daun yang berkerut. Ciri-ciri
daun kapuk randu (Ceiba petandra Gaertz) adalah memiliki ujung daun yang
runcing, tepi daun yang bergerigi dan permukaan helaian daun yang licin.
Cir-ciri daun jambu biji (Psidium guayava L.) adalah memiliki bangun
daun yang jorong, ujung daunnya meruncing, tepi daunnya rata, bertulang daun
melengkung dan sejajar serta memiliki permukaan helaian daun berberut. Ciri-ciri
daun sirih (Piper ningrum L.) adalah memiliki ujung daun yang runcing, tepi
helaian daun rata, daging daun tipis lunak dan permukaan helaian daun licin. Ciri-
ciri daun jagung (Zea maays L.) adalah memiliki ujung daun yang runcing, tulang
daun yang sejajar, tepi daun yang rata dan permukaan daun yang kasar.
daun yang tumpul, pinggir daun yang berombak, daunnya berdaging dan
adalah memiliki ujung daun yang runcing, bertulang daun menjari,tepi daun
menjari dan permukaan helaian daun berbulu. Ciri-ciri daun jarak (Ricinus
communis L.) adalah memiliki ujung daun yang runcing, bertulang daun menjari,
permukaan helaian daun licin dan daging daun tipis lunak. Modifikasi yang terjadi
pada daun jarak ini adalah meemiliki getah. Ciri-ciri daun belimbimg wuluh
(Averchoa bilimbi.) adalah memiliki ujung daun yang tumpul, tergolong daun
majemuk tunggal dan memiliki permukaan daun yang halus dan berbula.
Ciri-ciri daun sikejut (Mimosa pudica L.) adalah memiliki ujung daun
yang runcing, tergolong daun majemuk ganda dan permukaan daun kasar.
Modifikasi yang terjadi pada daun sikejut (Mimosa pudica L.) adalah terlihar layu
saat disentuh. Ciri-ciri daun kelor (Moringa oleivero Lamk) adalah memiliki
ujung daun yang tumpul, tepi daun rata, permukaannya halus dan termaksud daun
majemuk tunggal. Ciri-ciri daun asam (Tamarindus indica L.) adalah memiliki
ujung daun yang tumpul, permukaan daun halus dan pinggir daun yang rata serta
A. Kesimpulan
organ tumbuhan yang tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna
hijau dan berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui
pertumbuhan dan perkembangan. Daun tidak seperti organ lain dari tumbuhan
yang berbeda-beda. Dari segi bentuk daun, ujung daun, permukaan daun, tepi
daun, pertulangan daun, pangkal daun bahkan daging daun yang berbeda-beda.
B. Saran
membedakan jenis daun tunggal dan daun majemuk beserta bagian bagiannya .
DAFTAR PUSTAKA
Andini, 2011. Bentuk Modifikasi pada Daun Tumbuhan. Malang. UIN Press.
Didik, 2012. Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA. Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta.
Heddy. 2010. Tumbuhan kanipora pada daun. Jurnal Universitas Hasanuddin
Vol 12 Hal 5-7
Moertolo.2011.http://smart-pustaka.blogspot.com/2011/01/daun-leaf.htmllYear V
Muzaki, 2010. http://smart-pustaka.blogspot.com/2010/02/daun-leaf.htmllYear
VII
Rianawati, Ida. 2010. Struktur dan Fungsi Tubuh Tumbuhan. Biologi jurnal ilmu
tanah. Vol 4 Hal 12-16
Tjitrosoepomo. 2009.Daun. Jurnal Sains dan Mat. Vol .17.No.3.