Anda di halaman 1dari 6

PERENCANAAN ALAT GALI MUAT DAN ANGKUT PENGUPASAN

OVERBURDEN PADA PT. TRI COAL JAYA

1. Metode Penambangan
Kegiatan penambangan di Pit 2 PT. Tri Coal Jaya. Penambangan yang diterapkan
pada PT. Tri Coal Jaya adalah tambang terbuka sedangkan metode penambangan yang
digunakan adalah benching system. ketebalan lapisan batubara berkisar 2 – 8 meter
sedangkan untuk ketebalan overburdennya sekitar 27 -30 meter.

2. Aktivitas Pengupasan Overburden (Penambangan)


Aktivitas penambangan di PT. Tri Coal Jaya diawali dengan pembersihan lahan (land
clearing), pengupasan tanah pucuk (top soil), pengupasan lapisan penutup (overburden),
penimbunan overburden (dumping), penggalian dan pemuatan batubara, dan pengangkutan
dan penimbunan batubara ke stockpile. Peralatan utama yang digunakan dengan cara
kombinasi alat gali muat (backhoe) dengan alat angkut (dump truck) yang disertai dengan alat
mekanis pendukung seperti bulldozer.

2.1.Pembersihan Lahan (Land Clearing)


Proses land clearing merupakan tahap awal dari kegiatan penambangan, kegiatan ini
bertujuan untuk membersihkan lahan guna mempermudah kegiatan penambangan
selanjutnya. PT. Tri Coal Jaya.
PT. Tri Coal Jaya telah melakukan proses land clearing. Proses tersebut menggunakan
alat gergaji mesin untuk menebang pohon-pohon dan menggunakan bulldozer untuk
mengumpulkan pohon-pohon yang sudah tumbang. Pohon-pohon yang telah tumbang
tersebut dimuat ke dalam truk dengan bantuan alat berat excavator dan kemudian akan di
kumpulkan di dekat wilayah reklamasi milik PT. Tri Coal Jaya.

2.2.Pengupasan Tanah Pucuk (Top Soil)


PT. Tri Coal Jaya memiliki lapisan tanah pucuk (top soil) dengan ketebalan ± 0,5 m.
Proses pengupasan tanah pucuk dilakukan dengan menggunakan alat jenis excavator backhoe
Doosan Giant 500 LCV. Proses penggalian tanah pucuk dilakukan excavator backhoe
Doosan Giant 500 LCV, yang kemudian dimuat ke dalam dump truck komatsu DT785.
Proses selanjutnya adalah dump truck tersebut akan membawa tanah pucuk menuju lokasi
penimbunan yang berjarak sekitar 4 km dari lokasi pengupasan. Tanah pucuk yang sudah
dikumpulkan ini direncanakan nantinya dimanfaatkan lagi saat akan dilakukan reklamasi
tanah bekas lokasi tambang.

2.3. Pengupasan Lapisan Penutup (Stripping Overburden)


Lapisan tanah penutup (overburden) PT. Tri Coal Jaya terdiri dari lapisan silt stone
dengan ketebalan berkisar antara 27-30 meter. Proses pengupasan overburden pada PT. Tri
Coal Jaya dilakukan dengan menggunakan excavator jenis backhoe Doosan Giant 500 LCV.

2.4.Penimbunan Overburden (Dumping)


Pada PT. Tri Coal Jaya terdapat area disposal yang berjarak 4 km dari lokasi
pengupasan overburden. Proses pengangkutan dilakukan dengan menggunakan alat angkut
dump truck komatsu DT785.

3. Perhitungan jumlah alat serta produktifitasnya

Target 28 juta LCM/tahun dengan stripping ratio 4:1, jenis lapisan over burden berupa
silt stone dengan densitas 2,1 ton/m3. Sistem penambangan adalah benching system. Dengan
mengunakan alat utama tambang excavator over burden kapasitas bucket 12 m3 dan
dumptruck komatsu DT 785 dengan kapasitas Vessel 60 m3. Untuk alat bantu tambang yang
digunakan pada front penambangan yaitu ripper komatsu D155 A dengan kapasitas blade 9
m3 .

Untuk melakukan perhitungan mengenai jumlah alat dan produktifitasnya maka di perlukan
asumsi sebagai berikut :

1. Cycle time excavator over burden 30 detik dan cycle time drumptruck ke disposal area
dengan jarak 4 km sebesar 15 menit.
2. Swell factor over burden 0,85
3. Fill factor batubara 0,9 dan fill factor over burden 0,9
4. Jarak dorong bulldozer dan ripper 60 m
5. Ripper yang digunkan single shange
6. Kedalaman ripping 0,5 M
7. Blade factor 0,81
8. Efesiensi kerja 0,75
9. Jam kerja 1 shift = 8 jam
10. Jumlah hari kerja 300 hari/tahun

Setelah di lakukan asumsi lalu di lakukan perhitungan untuk mengetahui jumlah alat dan
produktivitas overburden

1) BULLDOZER

Produktivitas

 Penggusuran

𝑘𝑏 𝑥 60 𝑥 𝐸𝑘 𝑥 𝐵𝑓
𝑄=
𝐽 𝐽
𝐹+𝑅+𝑍

9 𝑥 60 𝑥 0,75 𝑥 0,81
𝑄=
60 60
90,67 + 160 + 0,1

328,05 𝑚3
𝑄=
0,66𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 + 0,375 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 + 0,1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

𝑄 = 289,03 𝐿𝐶𝑀/𝐽𝑎𝑚

 Penggaruan

Karena single shange maka; w =2k

𝑊 𝑥 𝐾 𝑥 𝐽 𝑥 60 𝑥 𝐸𝑘
𝑄=
𝐽 𝐽
𝐹+𝑅+𝑍

2 𝑥 0,5 𝑥 0,5 𝑥 60 𝑥 0,75 𝑥 60


𝑄=
60 60
90,67 160 + 0,1
+

1356 𝑚3
𝑄=
0,66𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 + 0,375 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 + 0,1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

𝑄 = 1189,43 𝐿𝐶𝑀/𝐽𝑎𝑚

Produktivitas Gabungan
𝑄1 𝑥 𝑄2
𝑄=
𝑄1 + 𝑄2

289,03 𝑥 1189,43
𝑄=
289,03 + 1189,43

𝑄 = 232,53 𝐿𝐶𝑀/𝐽𝑎𝑚

Target Produksi/Jam

28.000.000 𝐿𝐶𝑀/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑇𝑝 =
ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑗𝑎𝑚 𝑠ℎ𝑖𝑓𝑡
300 𝑥8 𝑥1
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑠ℎ𝑖𝑓𝑡 ℎ𝑎𝑟𝑖

𝑇𝑝 = 11.666,67 𝐿𝐶𝑀/𝐽𝑎𝑚

 Jumlah Bulldozer

𝑇𝑝
𝑛=
𝑄

11.666,67 𝐿𝐶𝑀/𝑗𝑎𝑚
𝑛= x 1 alat
232,53 𝐿𝐶𝑀/𝑗𝑎𝑚

𝑛 = 50 𝑎𝑙𝑎𝑡

2) EXCAVATOR

Produktivitas

𝑘𝑏 𝑥 60 𝑥 𝐸𝑘 𝑥 𝑓𝑓
𝑄=
𝐶𝑇 𝐸𝑥𝑐𝑎

12 𝑥 60 𝑥 0,75 𝑥 0,9
𝑄=
0,5

486 𝑚3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/𝑗𝑎𝑚
𝑄=
0,5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

𝑄 = 972 𝐿𝐶𝑀/𝐽𝑎𝑚
Tp overburden = 11.666,67 LCM/Jam.

𝑇𝑝
𝑛=
𝑄

11.666,67 𝐿𝐶𝑀/𝑗𝑎𝑚
𝑛= x 1 alat
972 𝐿𝐶𝑀/𝑗𝑎𝑚

𝑛 = 12 𝑎𝑙𝑎𝑡

3) DUMP TRUCK

Produktivitas

𝑛 𝑥 𝑘𝑏 𝑥 60 𝑥 𝐸𝑘 𝑥 𝑓𝑓
𝑄=
𝐶𝑇 𝐷𝑇

5 𝑥 12 𝑥 60 𝑥 0,75 𝑥 0,9
𝑄=
15 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

𝑄 = 162 𝐿𝐶𝑀/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

Tp overburden = 11.666,67 LCM/Jam.

𝑇𝑝
𝑛=
𝑄

11.666,67 𝐿𝐶𝑀/𝑗𝑎𝑚
𝑛= x 1 alat
162 𝐿𝐶𝑀/𝑗𝑎𝑚

𝑛 = 72 𝑎𝑙𝑎𝑡

 Setelah dilakukan perhitungan seperti diatas maka didapatkan jumlah alat yg


dibutuhkan dan produktivitasnya.

Anda mungkin juga menyukai