Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

M
DENGAN INFEKSI TELINGA AKUT
DI UPT PUSKESMAS GARUDA KOTA BANDUNG

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah keperawatan anak

Disusun Oleh:

Riri Amalina
220112160074

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXII


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2016
I. PENGKAJIAN ANAK
1.Identitas Klien
Nama : An.M
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 22 April 2015
Umur : 1 tahun 6 bulan 12 hari
Agama : Islam
Suku : Sunda
Diagnosa Medis : Infeksi telingga akut
Tanggal Dikaji : 03 November 2016
No. Medrec :RJGRD/031116/103

2.Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. N
Umur : 29 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Dadali RT 06 RW 07 Kelurahan Dungus
Cariang Kecamatan Andir, Bandung
Hubungan Dengan Klien : Ibu kandung

2.Keluhan Utama :

Ibu mengatakan telingga anaknya nyeri dan anaknya mengatakan sakit.

3. Riwayat Kesehatan Sekarang :

Ibu mengatakan bahwa anaknya sakit pada telingga kirinya dan


menangis sambil memegang telingga. Dari telingga keluar cairan bewarna
putih dan terkadang putih kehijauan. Sakit pada telingga anaknya sudah
terlihat dari 3 hari yang lalu membuat anaknya rewel dan tidak mau
bermain.

4. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran


N Tah Tempat Umur Jenis Peny Jenis Penolo Hid
o un Persali Keham Persalin ulit Kelami ng up/
Lah nan ilan an n persali mati
ir nan
1 200 Puskes Aterm Pervagi Tidak Peremp Bidan Hid
8 mas nam ada uan up
BB :
3100
Gram
PB : 50
Cm
2 201 Puskes Aterm Pervagi Tidak Laki Bidan Hid
5 mas nam ada laki up
BB
:3600
Gram
PB : 54
Cm

a. Prenatal anak kedua


Ibu klien mengatakan waktu hamil pada bulan pertama sering mual
dan muntah dan dari puskesmas diberikan obat anti muntah .
Trimester dua dan tiga tidak ada keluhan selama kehamilan kenaikan
BB ibu sebanyak 10 kg.
b. Natal anak kedua
Bayi lahir normal pervaginam BB 3600 gram, PB 5400 CM, tidak
memiliki kelainan bawaan
c. Post Natal anak kedua
Ibu mengatakan dirawat inap di puskesmas satu hari dan besoknya
boleh pulang. Ibu melakukan Inisiasi menyusui dini dan kolostrum
langsung keluar. ASI baru keluar banyak setelah dua hari melahirkan.
Ibu mengatakan anaknya diberi ASI ekslusif dan saat ini anaknya
masih diberikan ASI serta susu formula tambahan.
d. Infant
Ibu klien mengatakan anak M mengikuti imunisasi dasar ( HB0,
BCG,HB1, HB2, HB3, DPT 1, DPT2, DPT 3 , Polio 1, Polio 2, Polio
3).

5. Riwayat Masa Lalu ;


Kurang lebh satu bulan yang lalu klien mengalami diare ringan, klien
berobat ke puskesmas dan pengobatan tuntas. Kurang lebih 2 minggu
yang lalu anak mengalami nasofaringitis akut berobat ke puskesmas dan
ibu mengatakan berobat sebanyak dua kali karena pada pengobatan
pertama anaknya masih sering keluar ingusnya, baru sembuh sekitar 6 hari
yang lalu.

6.Riwayat Keluarga :
Di keluarga tidak ada penyakit kongenital seperti kelainan darah,
penyakit jantung,

7.Genogram : Tidak terkaji secara keseluruhan Klien merupakan


Anak kedua dari dua bersaudara.

8. Riwayat Sosial :
Ibu klien mengatakan anaknya sudah bisa berjalan semenjak usia 11
bulan, anaknya suka dibwa bermain ke tetangga sebelah dan tidak ada
masalah.

9. Kebutuhan Dasar:
a. Makan dan Minum : Ibu mengatakan memberikan anaknya makan
3X sehari tetapi anaknya susah makan dan tidak menyukai sayuran.
Makan sering bersisa sedikt. Ibu mengatakan jarang memberikan anaknya
buah-buahan. Anaknya menyusui dari ASI sebanyak 3X sehari dan
diberikan susu formula tambahan sebanyak 2X sehari.
b.Eliminasi : Anaknya BAB sebanyak 2x sehari padat bewarna
kuning. BAK 7-8X sehari
c. Tidur : Sebelum sakit anaknya biasa tidur jam 10.00 , jam
14.00 dan tidur malam jam 21.00. Semenjak sakit anaknya susah untuk
tidur siang dan rewel , pada saat malam hari anaknya sering terbangun dan
menangis.
d.Aktivitas Bermain : Sebelum sakit biasanya anak bermain dirumah ,
bermain mobil-mobilan . sore hari biasanya main ke tetangga karena
anaknya seumuran. Semenjak sakit anaknya tidak mau bermain .

10. Pemeriksaan Fisik

1.Keadaan Umum
a. Tanda- tanda vital
RR : 35X/ menit
Suhu : 37,2 C (badan terasa panas)
b.Kesadaran : Compos Mentis, An terlihat rapi dan bersih, sedikit
rewel dan gelisah.
2.Antropometri
BB : 9,2 Kg
TB : 75 Cm
3.Kepala
a.Mata :Konjugtiva merah muda, Skela tidak ikterik
b.Telinga : Terdapat keluar sedikit cairan bewarna putih pada
telinga kiri (Pada saat pengkajian tidak digunakan ostoskop, jadi tidak
terlihat bagaimana keadaan telinga bagian tengah klien). Pendengaran
tidak terdapat masalah karena klien mampu berespon pada arah suara.
c.Hidung : Tidak ada pembengkakan, tidak terdapat keluaran /
ingus dari hidung
d.Mulut : Bibir tidak sianosis, kelembaban basah, gigi seri
lengkap, gigi taring lengkap, geraham depan atas bawah tumbuh 1, lidah
bewarna merah muda,
e.Leher :Reflek menelan bagus, Tidak terdapat perbesaran
kelenjar tiroid
4. Thorax
a.Dada : simetris, tidak terdapat luka ataupun bekas luka
b.Paru :Vesikuler, pergerakan paru kanan dan kiri simetris
c.Jantung : Bunyi jantung teratur
5.Abdomen : Teraba datar lembut , tidak teraba adanya perbesaran
hati
6.Genital : Tidak terkaji
7.Ektremitas : Refleks +/+ , tonus otot 5
8.Kulit : tidak ada lesi, lembab, tidak ada edema, warna normal

11.Pemeriksaan Perkembangan
Ibu klien mengatakan tidak terdapat masalah perkembangan pada
anaknya karena tiap bulan mengikuti kegiatan posyandu dan biasanya
diberitahu oleh bidan untuk memeriksa perkembangan anaknya. Saat ini
klien berusia 1 tahun 6 bulan ( 18 bulan) , Ibu klien mengatakan anaknya
sudah bisa berjalan , berlari- lari sedikit, turun naik kursi, mengucapkan
kata-kata (mama, papa, teteh, mimik, makan, bobok, boomboom )

12.Pemeriksaan Penunjang : Tidak ada


13. Informasi Tambahan :
Ibu klien mengatakan tidak tahu cara membersihkan cairan telinga klien.
Ibu klien merasa takut telinga anaknya akan mengalami gangguan nanti
tidak bisa mendengar.
14. Analisa Data
Data yang menyimpang Etiologi Masalah
1. Nasofaringitis berulang Nyeri Akut
DS : pada anak
-Ibu klien mengatakan
bahwa telinga anaknya
nyeri dan anaknya Saluran Tuba eutachius
sering menangis yang mendatar dan
-Ibu klien mengatakan pendek
dari telingga anaknya
keluar cairan bewarna Invasi bakteri ke
putih kadang kehijauan telinga dari hidung
dari telinga kiri
-Ibu klien mengatakan
bahwa anaknya suka Proses inflamasi/
memegang telinga telinga pada telinga
kirinya sambil
mengatakan sakit
-Ibu klien mangatakan Telinga bewarna
anaknya susah tidur kemerahan,
kurang lebih 3 hari ini peningkatan suhu tubuh
DO :
-Skala nyeri
menggunakan Proses infeksi
Facescale :
-Anak terlihat rewel
dan menangis Nyeri Akut
-Anak suka memegang
telingga kiri
-Suhu : 37,2 C

2. Kecemasan
DS – ibu klien Penyakit baru pada
mengatakan cemas anak
terhadap kondisi
anaknya Ketidaktahuan terhadap
-Ibu klien mengatakan kondisi anaknya
nanti anaknya tidak
bisa mendengar Kurangnya informasi
-ibu klien mengatakan mengenai perawatan
tidak mengetahui cara telinga pada anak
membersihkan telinga
anaknya dengan benar
-Ibu tidak memahami Kecemasan
kondisi anaknya karena
anaknya rewel

DO
-ibu klien terlihat
mimik muka khawatir
dan bingung
-ibu klien
memperilihatkan
keingintahuan dengan
bertanya.

Format rencana asuhan keperawatan


No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Nyeri akut Setelah 1.Kaji skala 1.Nyeri
berhubungan diberikan nyeri merupakan
dengan infeksi intervensi pengalaman
pada telinga 1x subjektif yang
pertemuan harus
didapatkan dipahami
hasil untuk
1.Penurunan merencanakan
skala nyeri tindakan
pada klien pereda nyeri
(Dilihat dari yang efektif
sikap klien 2.Observasi
tidak 2. Observasi non verbal
menagis reaksi non verbal membantu
atau rewel) dan dalam
2.Ibu klien ketidaknyamanan menentukan
mampu diagnosa
memberikan berdasarkan
manajemen respon non
nyeri pada verbal
klien 3.Gunakan 3.Komunikasi
komunikasi terapeutik
terapeutik untuk membantu
mengetahui nyeri dalam
berinteraksi
kepada klien
agar merasa
nyaman
4.Jelaskan dan 4.berdasarkan
bombing orantua teori gate
untuk memberika control,
teknik relaksasi pereda nyeri
untuk non invasive
menurunkan membantu
nyeri pada mengurangi
anaknya persepsi nyeri
dengan
menstimulasi
serabut-
serabut saraf
berdiameter
besar yang
membawa
informasi
seperti
sentuhan
untuk
mengahalangi
pengiriman
5.Kolaborasi nyeri
pemberian 5.Pemberian
analgetik analgetik
dapat
meningkatkan
penurunan
6.Kolaborasi skala nyeri
pemberian 6.Pemberian
antibiotic untuk antibiotic
infeksi telinga mengurangi
peradangan
pada telinga
sehingga
nyeri dapat
berkurang
2 Kecemasan Setelah 1.Kaji respons 1.Orangtua
berhubungan dilakukan psikologis anak berperan
dengan kurang intervensi orantua terhadap dalam
pengetahuan 1x kondisi anaknya membantu
terhadap pertemuan proses
pemyakit didapatkan kesembuhan
hasil anaknya.
1.Ansietas 2.Memberikan 2.Pemberian
pada infromasi informasi
orangtua mengenai dapat
klien kondisi klien saat mengruangi
berkurang ini ansientas
2.Orangtua terhadap
klien ketidaktahuan
mengetahui ibu terhadap
tentang kondisi
kondisi anaknya
anaknya 3.Perawatan
3.Orangtua 3.Jelaskan pada telinga yang
mengetahui orangtua klien efektif dapat
cara mengenai mengurangi
melakukan perawatan perluasan
perawatan telinga invasi bakteri
telinga ketelingga
bagian dalam
dan mencegah
terjadinya
infeksi telinga
kronis
4.Kepatuhan
4.Jelaskan pada meminum
orangtua klien obat
untuk mematuhi mempercepat
meminum obat proses
penyembuhan

Format catatan keperawatan


Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi
keperawatan
1.Nyeri akut 03 November 1.Mengkaji skala 1. Skala nyeri
berhubungan 2016 nyeri pada anak. sedang skor 5
dengan infeksi 09.00-09.15 Anak berusia <2
pada telinga tahun, pengkajian
skala nyeri
menggunakan
skala FLACC (
Face, Legs,
Activity, Cry,
Consobility)
behavioral pain
assessment scale
2.mengobservasi 2.Klien terlihat
reaksi non verbal sesekali
klien menangis,
gelisah, klien
memeluk ibunya
dan mengalih
dari lawan bicara
3.Klien tidak
mau diajak
3.Menggunakan bicara dan hanya
komunikasi memegang
terapeutik untuk telinga kirinya
mengetahui reaksi 4.Orangtua klien
verbal klien mengerti dan
4.Mengajarkan melakukannya,
ibu teknik terlihat anak
relaksasi masase menjadi diam
pada punggung dan tidak
bayi menangis
5.Analgetik yang
5.Kolaborasi diberikan adalah
pemberian Paracetamol
analgetik 120mg
6.Amoksilin
sirup kering 250
6.Kolaborasi mg
pemberian
antibiotik
2.Ansietas 03 November 1.Mengkaji 1.Orangtua klien
ringan 2016 respons mengalami
berhubungan 09.15-0930 psikologis kecemasan
dengan orangtua klien ringan.
Kecemasan
ringan dapat
dijadikan sebagai
pemotivasi untuk
mencari
informasi
2.Orangtua klien
2.Memberikan memahami dan
informasi mengerti
terhadap kondisi
klien saat ini

Kondisi klien saat


ini adalah infeksi
telinga akut
karena <14 hari.
Infeksi telinga
akut karena ada
peradangan yang
ditimbulkan
karena saluran
penghubung dari
mulut ke telinga
anak mendatar
dan memudahkan
bakteri untuk
berpindah. Infeksi
pada anak ibu
dapat dilihat dari
keluarnya cairan
dan adanya
demam.
3.Mengajarkan 3.Orangtua klien
ibu cara paham dan
membersihkan mengerti
cairan telinga

Cara
membersihkan
cairan telinga
yaitu dengan
mengunakan
kapas penyerap
jangan
memasukan kapas
sampe kedalam
telinga dan jangan
menggunakan
katenbat

4. Menjelaskan
pada orangtua 4.Orangtua klien
klien untuk mengerti
mematuhi
meminum obat
supaya tidak
terjadi
peradangan lebih
lanjut
(mastaoidtis) dan
harus kontrol ke
puskesmas 2 hari
lagi.

Anda mungkin juga menyukai