Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI PERPAJAKAN

INVESTASI

MODUL 9
Muti’ah

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2008
2

INVESTASI JANGKA PENDEK

INVESTASI JK PENDEK (MARKETABLE SECURITIES)---(slt)


Dana kas yang mengangggur (Idle cash) ialah kelebihan kas yg tidak diperlukan
dalam waktu dekat. Biasanya kelebihan tersebut dimanfaatkan untuk membeli /
menanamkanya dalam bentuk surat berharga (saham, obligasi, sekuritas lain) yang
dapat segera di jual.
Semua sekuritas itu merupakan intrumen pasar uang yang dapat diperjualbelikan
setiap saat. Selisih antara nilai yang dibayar pada saat pembelian dan nilai yang
diterima pada saat penjualan atau pelunasan merupakan penghasilan bagi pemegang
sekuritas dan biaya bagi penerbit sekuritas. Sebagaimana terjadi dengan penghasilan
yang dikenakan pajak pada pemegang sekuritas, biaya & kerugian dapat dikurangkan
dari penghasilan oleh penerbit sekuritas.
Sekuritas saham dapat berbentuk :
1. Saham Biasa
2. Saham Preferen

Penghasilan dari saham dapat berupa deviden (tunai, saham).


Apabila sekuritas saham dimiliki oleh WP badan sesuai pasal 4 ayat (3)g,
penghasilan deviden tidak dikenakan pajak.
Sekuritas Obligasi, penghasilan dari sekuritas obligasi adalah bunga yang
diperhitungkan sebagai penghasilan (dikenakan PPh pasal 23 / pajak dibayar
dimuka).
Penghasilan dari obligasi selain bunga tetap berupa keuntungan pelepasan
(Capital Gains) dan realisasi disagio (Selisih antara nilai nominal dengan nilai
perolehan) pada saat pelunasan obligasi. Hanya obligasi dan deviden dari saham
yang diperdagangkan di bursa yang diterima WP OP yang tidak melebihi jumlah
PTKP setahun yang dibebaskan pajak.
Syarat-syarat investasi : aman, likuit dan menghasilkan. Menurut PAI, ada 3 syarat
yang harus dipenuhi a.l : 1). Mempunyai pasaran dan dapat diperjualbelikan dengan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Muti'ah SE


AKUNTANSI PERPAJAKAN
3

segera, 2). Dimaksudkan untuk dijual dalam jangka waktu dekat. 3). Tidak untuk
menguasai perusahaan lain.
Nilai investasi jk pendek di catat berdasarkan nilai perolehannya.
Harga perolehan = harga beli + ongkos pembelan (jasa perantara dll)

Sesuai dengan prinsip yang berlaku dalam akuntansi komersial HPPenjualan surat-
surat berharga di hitung dengan metode FIFO atau harga rata-rata dan penggunaan
metode tersebut dilakukan dengan taat asas.
Ketentuan pajak tidak mengatur secara rinci mengenai penggunaan metode
penghitungan H.P Penjualan tersebut, dengan demikian praktek akuntansi komersial
dapat diikuti sepenuhnya.

3. NILAI INVESTASI DI NERACA


Investasi jangka pendek (marketable securities) adalah aktiva yang tingkat
likuiditasnya sangat tinggi. Besarnya investasi jangka pendek menunjukkan
kemampuan suatu perusahaan untuk membayar utang jangka pendek.
Penyajian nilai investasi di neraca menurut akuntansi komersial ada 2 cara :
1. Nilai perolehan diberi ket tambahan ttg harga pasar à Menurut Perpajakan
Untuk keperluan akuntansi perpajakan, penjelasan pasal 10 ayat (6) UU PPh
menyatakan ketentuan tentang penilaian persediaan berlaku juga untuk sekuritas.
Untuk keperluan pajak, persediaan hanya diperbolehkan untuk dinilai berdasarkan
harga perolehan.

2. Nilai terendah antara Nilai perolehan dan harga pasar.à di pakai menurut PAI
Penilaian ini mengakibatkan penurunan nilai aktiva, selisih harga tersebut diakui
sebagai kerugian.
Dalam hal surat-surat efek yang dimiliki, untuk tujuan invistasi jangka panjang
jika pembukuannya dilakukan dengan harga perolehan sehingga PPh atas Capital
gains dikenakan pada saat realisasi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Muti'ah SE


AKUNTANSI PERPAJAKAN
4

Dalam hal surat-surat efek yang dimiliki untuk tujuan diperjualbelikan, jika oleh
perusahaan dibukukan menurut harga pasar, selisih harga pasar dan harga
perolehan adalah merupakan penghasilan yang dikenakan pajak.
Contoh :
Th 2001 PT. MUTIARA membeli saham PT. INDOFOOD di pasar modal dengan kurs
100 sebesar Rp. 1.000.000. Setahun kemudian nilai saham turun drastis sehingga
kursnya jadi 90 atau sebesar Rp. 900.000. Keadaan ini akan tampak di neraca
komersial sbb :
Investasi pada saham PT. INDOFOOD Rp. 900.000,-
Selisih Rp. 100.000 di catat sebagai kerugian

4. PAJAK PENGHASILAN ATAS KEUNTUNGAN TRANSAKSI SAHAM


Capital gain : adalah keuntungan karena penjualan / pengalihan harta yaitu saham
Capital gain adalah keuntungan yg dikenakan PPh. Pengenaan ini didasarkan (pasal 4
ayat (1)) : yang menjadi objek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan
kemampuan …dst.
Pengenaan pajak atas capital gain dilakukan dg cara memasukkannya sbg pengh ke
dlm SPT oleh penjual saham itu sendiri. Pengenaan pajak tidak dilakukan dg
memotong lsg hasil transaksi jual beli saham. Apabila dalam jual beli saham
menderita kerugian, kerugian bisa dimasukkan ke dalam SPT asal ada buktinya.
Berdasarkan UU No.10 th 1994 dan PP No.41 th 1994 yaitu atas penghasilan dr
penjualan saham di bursa efek termasuk bursa paralel, yg di peroleh / di terima O.P /
badan dikenakan PPh bersifat final, hal ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian
hukum, kesederhanaan dan kemudahan bagi WP.
Besarnya PPh atas transaksi penjualan saham di bursa adalah :
1. Untuk semua transaksi penjualan saham sebesar 0,1 % dr jml bruto Nilai transaksi
penjualan.
2. Untuk transaksi penjualan saham pendiri, kecuali saham pendiri persh pasangan
usaha yang dimiliki oleh persh modal ventura, di + dg 5 % dr jml bruto transaksi
penjualan (pajak FINAL), akibat pengenaan pajak final, maka semua pengeluaran
dan biaya tidak dapat dikurangkan kepada penghasilan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Muti'ah SE


AKUNTANSI PERPAJAKAN
5

INVESTASI JANGKA PANJANG

A. INVESTASI JK PANJANG
Investasi jangka panjang adalah penanaman sebagian kekayaan suatu perusahaan
pada perusahaan lain dengan maksud untuk memperoleh pendapatan tetap dan atau
untuk menguasai atau mengendalikan perusahaan tersebut.

Investasi jangka panjang dapat berupa :


1. Penyertaan dalam bentuk saham, obligasi, dan surat berharga lainnya.
2. Dana untuk melunasi utang jangka panjang, atau dana khusus lainnya.
3. Aktiva lain-lain, seperti pembelian tanah dengan rencana penggunaan dimasa
yang akan datang.

Jika saham suatu perusahaan diperoleh melalui tukar menukar dengan jenis aktiva
lain (non kas) maka harga pasar saham yang berlaku pada saat transaksi dipakai
sebagai dasar nilai perolehannya. Apabila nilai aktiva diketahui, sedang nilai saham
tidak, maka nilai aktiva tersebut yang dipakai sebagai nilai saham.

B. INVESTASI DALAM SAHAM


Investasi dalam bentuk saham merupakan pembelian / penyertaan / kepemilikan
perusahaan lain dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan yang berupa deviden .
Keuntungan lainnya bisa berupa control management : yaitu hak menentukan
kebijakan atas perusahaan yang dibeli. Control management diperoleh jika
kepemilikan saham mencapai jumlah mayoritas. Perusahaan yang melakukan
investasi saham disebut Perusahaan Induk (Parent Company), sedangkan
perusahaan yang mengeluarkan saham disebut Perusahaan Anak (Subsidiary
Company), hubungan keduanya biasa disebut Perusahaan yang berafiliasi (Parent-
Subsidiary Affiliation).
Perusahaan yang melakukan investasi dalam bentuk saham mempunyai maksud a.l :

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Muti'ah SE


AKUNTANSI PERPAJAKAN
6

Memperkokoh jaringan pasar, memperkuat distribusi, menjaga suplai bahan baku dan
memperkuat manajemen.
H. Perolehan investasi jangka panjang :
H. Beli saham + Biaya-biaya (komisi pialang / broker, pajak, by pembl lainnya).

Apabila terjadi pengurangan nilai yang cukup material dan sifatnya permanen maka
selisihnya dapat diperhitungkan sebagai kerugian & rekening cadangan penurunan
nilai investasi. Namun ketentuan perpajakan tidak memperkenankan pengurangan
nilai tersebut sebagai biaya
Ex :
Investasi saham 1.000.000
Cad penurunan nilai investasi 100.000
900.000

Investasi jangka panjang dikelompokkan sebagai aktiva tetap (noncurrent assets). Jika
jumlahnya cukup besar rekening investasi ditempatkan sebelum rekening aktiva tetap.
Dan jika jumlahnya kecil ditempatkan setelah rekening aktiva tetap.

KLASIFIKASI NERACA
Aktiva Kewajiban & Ekuitas Pemilik
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
Investasi jangka panjang Hutang Jangka Panjang
Properti, pabrik dan peralatan Ekuitas Pemilik
Aktiva tak berwujud - Modal Saham
Aktiva lainnya - Modal disetor tambahan
- Laba ditahan

C. SURAT OBLIGASI
Obligasi : adalah surat utang jangka panjang dengan tingkat bunga tertentu.
Nilai obligasi dicatat sesuai dengan harga perolehannya.
Harga jual (beli) obligasi tidak selalu sebesar nilai nominalnya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Muti'ah SE


AKUNTANSI PERPAJAKAN
7

Harga jual obligasi > niali nominal à agio


Harga jual obligasi < nilai nominal à disagio
Perbedaan antara harga perolehan dengan nilai nominal obligasi diamortisasikan atau
diakumulasikan selama umur obligasi.

Ex :
PT. HARMONI pada tanggal 01 Juli 2000, membeli 100 lembar obligasi PT.
HARTAMIN, nominal obligasi Rp.10.000,- dengan kurs 102.Bunga obligasi dibayar
tiap tgl 01 Feb dan 01 Agust tiap-tiap tahunnya. Biaya-biaya pembelian yang dibayar
Rp.11.000,-. Obligasi akan dilunasi pada 01 Feb 2003. Bunga obligasi tiap tahun 12%

Perhitungan :
Harga beli obligasi 102 x 100 lbr x Rp.10.000 = Rp. 1.020.000,-
100
Biaya-biaya pembelian = Rp. 11.000,-
Rp. 1.031.000,-
Bunga berjalan 5 x 12% x 100 x Rp.10.000 = Rp. 50.000,-
12
Jumlah yang dibayar Rp. 1.081.000,-

Jurnal yang dilakukan PT.HARMONI


Obligasi PT.HARTAMIN Rp. 1.031.000,-
Pendapatan bunga Rp. 50.000,-
Kas Rp. 1.081.000,-

Penghasilan investasi saham adalah deviden, sedang penghasilan dari obligasi adalah
bunga.

Deviden yang bukan objek pajak :


Deviden atau bagian keuntungan yang diterima atau diperoleh PT sebagai WP DN,
yayasan atau organisasi sejenis, koperasi, BUMN, BUMD

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Muti'ah SE


AKUNTANSI PERPAJAKAN
8

Deviden yang merupakan objek PPh :


Jika penerima deviden selain PT. Seperti perseorangan, firma, perseroan komanditer
dsb.
WP DN dipotong PPh ps-23 = 15% x jumlah bruto
WP LN dipotong PPh ps-26 = 20% x jumlah bruto

Deviden terselubung :
Pembagian laba secara tidak langsung & keperluan pribadi pemegang saham yang
dibayar perusahaan :

1. Imbalan bunga ke pemegang saham diatas kewajaran


PT.X meminjam uang dari pemegang saham 1milyar
Bunga kepemegang saham, 36% pertahun = Rp. 360 jt
Bunga yang wajar (max), 24% pertahun = Rp. 240 jt
Deviden (non deductible) = Rp. 120 jt

2. Pembayaran / imbalan yang diberikan kepegawai yang merupakan pemegang


saham, diatas kewajaran :
Direktur (pemegang saham), gaji perbulan Rp.15.000.000
Direktur lain yang setara (bukan pemegang saham, gaji perbulan Rp.10.000.000
Deviden (non deductible) Rp. 5.000.000

3. Keperluan pribadi pemegang saham dibayar perusahaan,


- Rekening telp, listrik, air
- biaya perbaikan / pemeliharaan kendaraan / rumah
- Bahan bakar kendaraan
- Gaji sopir pribadi
- biaya perjalanan pemegang saham dan keluarganya
- biaya pendidikan pemegang saham dan keluarganya

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Muti'ah SE


AKUNTANSI PERPAJAKAN
9

- biaya pengobatan pemegang sahan dan keluarganya

Berbeda dengan deviden, keuntungan pengalihan saham dikenakan pajak.


Keuntungan adalah kelebihan harga jual dengan harga perolehan (penjelasan pasal 4
ayat (1) bagian (d) UU PPh).
Penjualan saham di pasar modal, penghasilan dari penjualan kena PPh 0,1 %untuk
bukan saham pendiri, atau 5,1 % untuk saham pendiri(final), (0,5 % berdasarkan PP
No.14 th’97).

Apabila investasi saham untuk modal ventura, deviden dan penghasilan dari
penjualan saham pada perusahaan pasangan usaha tidak kena PPh.

Rugi / laba dari penjualan investasi jangka panjang umumnya dipisahkan dengan
penghasilan yang di terima dari kegiatan utama (merupakan penghasilan lain-lain)
dan merupakan objek pajak.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Muti'ah SE


AKUNTANSI PERPAJAKAN
10

C. SURAT OBLIGASI
Obligasi : adalah surat utang jangka panjang dengan tingkat bunga tertentu.
Nilai obligasi dicatat sesuai dengan harga perolehannya.
Harga jual (beli) obligasi tidak selalu sebesar nilai nominalnya.
Harga jual obligasi > nilai nominal à agio
Harga jual obligasi < nilai nominal à disagio
Perbedaan antara harga perolehan dengan nilai nominal obligasi diamortisasikan atau
diakumulasikan selama umur obligasi.

Ex :
PT. HARMONI pada tanggal 01 Juli 2000, membeli 100 lembar obligasi PT.
HARTAMIN, nominal obligasi Rp.10.000,- dengan kurs 102.Bunga obligasi dibayar
tiap tgl 01 Feb dan 01 Agust tiap-tiap tahunnya. Biaya-biaya pembelian yang dibayar
Rp.11.000,-. Obligasi akan dilunasi pada 01 Feb 2003. Bunga obligasi tiap tahun 12%

Perhitungan :
Harga beli obligasi 102 x 100 lbr x Rp.10.000 = Rp. 1.020.000,-
100
Biaya-biaya pembelian = Rp. 11.000,-
Rp. 1.031.000,-
Bunga berjalan 5 x 12% x 100 x Rp.10.000 = Rp. 50.000,-
12
Jumlah yang dibayar Rp. 1.081.000,-
Jurnal yang dilakukan PT.HARMONI
Obligasi PT.HARTAMIN Rp. 1.031.000,-
Pendapatan bunga Rp. 50.000,-
Kas Rp. 1.081.000,-

Penghasilan investasi saham adalah deviden, sedang penghasilan dari obligasi adalah
bunga.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Muti'ah SE


AKUNTANSI PERPAJAKAN
11

Deviden yang bukan objek pajak :


Deviden atau bagian keuntungan yang diterima atau diperoleh PT sebagai WP DN,
yayasan atau organisasi sejenis, koperasi, BUMN, BUMD

Deviden yang merupakan objek PPh :


Jika penerima deviden selain PT. Seperti perseorangan, firma, perseroan komanditer
dsb.
WP DN dipotong PPh ps-23 = 15% x jumlah bruto
WP LN dipotong PPh ps-26 = 20% x jumlah bruto

Deviden terselubung :
Pembagian laba secara tidak langsung & keperluan pribadi pemegang saham yang
dibayar perusahaan :

1. Imbalan bunga ke pemegang saham diatas kewajaran


PT.X meminjam uang dari pemegang saham 1milyar
Bunga kepemegang saham, 36% pertahun = Rp. 360 jt
Bunga yang wajar (max), 24% pertahun = Rp. 240 jt
Deviden (non deductible) = Rp. 120 jt

2. Pembayaran / imbalan yang diberikan kepegawai yang merupakan pemegang


saham, diatas kewajaran :
Direktur (pemegang saham), gaji perbulan Rp.15.000.000
Direktur lain yang setara (bukan pemegang saham, gaji perbulan Rp.10.000.000
Deviden (non deductible) Rp. 5.000.000

3. Keperluan pribadi pemegang saham dibayar perusahaan,


- Rekening telp, listrik, air
- biaya perbaikan / pemeliharaan kendaraan / rumah
- Bahan bakar kendaraan
- Gaji sopir pribadi

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Muti'ah SE


AKUNTANSI PERPAJAKAN
12

- biaya perjalanan pemegang saham dan keluarganya


- biaya pendidikan pemegang saham dan keluarganya
- biaya pengobatan pemegang sahan dan keluarganya

Berbeda dengan deviden, keuntungan pengalihan saham dikenakan pajak.


Keuntungan adalah kelebihan harga jual dengan harga perolehan (penjelasan pasal 4
ayat (1) bagian (d) UU PPh).
Penjualan saham di pasar modal, penghasilan dari penjualan kena PPh 0,1 %untuk
bukan saham pendiri, atau 5,1 % untuk saham pendiri(final), (0,5 % berdasarkan PP
No.14 th’97).

Apabila investasi saham untuk modal ventura, deviden dan penghasilan dari
penjualan saham pada perusahaan pasangan usaha tidak kena PPh.

Rugi / laba dari penjualan investasi jangka panjang umumnya dipisahkan dengan
penghasilan yang di terima dari kegiatan utama (merupakan penghasilan lain-lain)
dan merupakan objek pajak.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Muti'ah SE


AKUNTANSI PERPAJAKAN

Anda mungkin juga menyukai