Anda di halaman 1dari 6

DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN

TAHUNAN

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN


PUSKESMAS LAIS KECAMATAN LAIS
KABUPATEN MUSI BANYUASIN
TAHUN 2016

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN


TAHUN 2016

asus 1
PENDAHULUAN

Sumber daya manusia adalah kunci keberhasilan suatu organisasi karena


kwalitas produk organisasi dipengaruhi oleh kwalitas dan produktivitas SDM nya, dan hal ini
yang harus semakin disadari adalah bahwa SDM merupakan aset yang paling
berpengaruhnya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat serta meningkatkan
sumber daya lainnya baik moril maupun matreril dan efektifitas pemberdayaan SDM
kesehatan.

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan mengacu kepada sistem


kesehatan nasional (SKN) dengan enam subsistem, diantaranya adalah subsitem sumber
daya manusia(SDM) kesehatan dengan tujuan agar tersedianya SDM kesehatan yang
kompeten sesuai dengan kebutuhan, terdistribusi secara adil dan merata serta
didayagunakan secara optimal dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan
kesehatan dan sebagai unsur utama yang mendukung subsistem-subsitem kesehatan
lainnya.

Sumber daya manuasia (SDM) kesehatnan adalah seorang yang aktif bekerja
dibidang kesehatan baik berpendidikan formal kesehatan maupun tidak dan dalam jenis
tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan. SDM kesehatan
berperan sebagai perencanaan, penggerak dan sekaligus sebagai pelaksana pembangunan
kesehatan

Kondisi SDM kesehatan di Indonesia masih menghadapi berbagai masalah


terutama masalah jumlah, jenis, distribusi dan mutu SDM kesehatan yang belum
sepenuhnya memenuhi kebutuhan pembangunan dan pelayanan kesehatan,dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan kesehatan secara menyeluruh, terpadu dan
berksinambungan memerlukan upaya peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kesehatan
dan menjadi salah satu indicator keberhasilan pembangunan dalam rangka mencapai
sasaran pembangunan kesehatan

Upaya pengembangan SDM kesehatan merupakan salah satu pilar dalam


pelaksanaan reformasi pembangunan kesehatan yang diharapkan dapat lebih dipercepat
dan lebih bersinergi antara pusat dan daerah melaluli distribusi, pemerataan dan retensi
penyebaran tenaga kesehatan agar tujuan dan sasaran pembanguna kesehatana jangka
menengah dan jangka panjang dapat tercapai.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah membuat rencana kebutuhan SDM
kesehatan sehingga terpenuhinya kebutuhan jumlah, mutu dan pesebaran SDM kesehatan
secara merata.

asus 2
TUJUAN

1. Memberikan gambaran singkat tentang ketersediaan SDM kesehatan menurut jenis


dan jumlahnya di Faskes di wilayah kerjanya Puskesmas Lais
2. Memberikan gambaran kecukupan jenis dan jumlah SDM Kesehatan dibandingkan
dengan hasil perhitungan perencanaan kebutuhan SDMK dengan menggunakan
metode ABK kesehatan dan Standar Minimal Ketenagaan
3. Menjadi acuan dalam upaya pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan melalui PNS,
penugasan khusus, kontrak, pendelegasian kewenangan kepada tenaga dengan
kualifikasi lebih rendah (task shifting), atau model pendayagunaan lainnya.
4. Menjadi acuan dalam meningkatkan pemerataan SDM Kesehatan.
5. Menjadi acuan dalam meningkatkan mutu SDM Kesehatan.
6. Menjadi acuan dalam penyesuaian kapasitas pendidikan tenaga kesehatan

asus 3
KEADAAN SDM KESEHATAN
a. Keadaan SDM Kesehatan UPTD Puskesmas Lais
Kegiatan invertarisasi persedian SDM kesehatan di Puskesmas Lais Kecamatan
Lais Kabupaten Musi Banyuasin dilakukan terlebih dahulu mengumpulkan dan merekap
data ketenagaan yang ada di Puskesmas Lais Kecamatan Lais dan mengkelompokan nya
berdasarkan kategori Jenis SDM kesehatan sesuai dengan jumlah SDM Kesehatannya.

Tabel 1.
Keadaan SDM Kesehatan di UPTD Puskesmas Lais
Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2016
No. Jenis SDMK UPTD Puskesmas Lais
PNS PPPK Honor BLUD Lainnya Jumlah Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Dokter Umum 1 0 1 0 0 2
2 Perawat 17 0 2 0 0 19
3 Bidan 6 0 1 0 0 7
4 Tenaga Kesehatan Masyarakat Lainnya 3 0 0 0 0 0
5 Tenaga Sanitasi Lingkungan 2 0 0 0 0 2
6 Tenaga Laboratorium 1 0 1 0 0 2
7 Tenaga Nutrisionis 3 0 0 0 2 5
8 Tenaga Teknis Kefarmasian 2 0 1 0 2 5
9 Tenaga Administrasi 7 0 1 0 0 8
10 Pekarya 2 0 0 0 0 2
11 Terapis Gigi dan Mulut 2 0 1 0 0 3
12 Tenaga Kesehatan Tradisional 1 0 0 0 0 0
13 Asisten Tenaga Kesehatan 11 0 0 0 0 0
14 Tenaga Non Kesehatan 1 0 1 0 0 2
15 Bidan Desa 4 0 16 0 6 26
16 Perawat Pustu 8 0 6 0 7 22
17 Kepala Puskesmas 1 0 0 0 0 1
18 Kepala TU 1 0 0 0 0 1
Jumlah 73 0 31 0 17

asus 4
RENCANA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN

1. Metode Perhitungan Kebutuhan SDM Kesehatan yang digunakan

a. MetodeAnalisisBebanKerjaKesehatan (ABK kes) (Permenkes No. 33 Tahun 2015 /


PermenPANRB No. 26 tahun 2011 / Permendagri No.12 tahun 2008)
b. MetodeStandarKetenagaan Minimal (Permenkes No. 56 tahun 2014 (Untuk RS
umum), Permenkes No. 340 Tahun 2010 (Untuk RS khusus), Permenkes No.75 tahun
2014, PermenPANRB No. 26 tahun 2011)

2. Hasilperhitungankebutuhan SDMK
a. Berdasarkan ABK Kesehatan (dilampirkan)

b. Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal (dilampirkan)

asus 5
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Berdasarkan dari standar ketenagaan minimal kesehatan dan kebutuhan SDMK maka
tenaga di Puskesmas Lais relative memenuhi kebutuhan standar ketenagaan dari ABK
dan pendistribusian yang merata sesuai dengan kebutuhan manajemen Puskesmas
Lais.

B. Berdasarkan dengan data ketenagaan masih banyak tenaga yang belum memenuhi
standar ketenagaan (pendidikan formal) sehingga masih menggunakan tenaga
fungsional yang ada seperti Dokter (1 Orang), Bendaharawan , Adminstrasi Kesehatan,
Laboratorium, Tenaga Apoteker sehingga terdapat masalah dalam memenuhi stadar
pelayanan kesehatan masyarakat.

asus 6

Anda mungkin juga menyukai