hasil sekresinya langsung ke dalam darah yang beredar dalam jaringan kelenjar
tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon. Secara
hormon yang mengatur aktivitas tubuh. Terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar
kelenjar paratiroid dan kelenjar buntu. Beberapa dari organ endokrin ada yang
menghasilkan satu macam hormon (hormon tunggal) disamping itu juga ada
yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau hormon ganda misalnya
endokrin) dan kelenjar lakrimalis untuk air mata. Sebaliknya, Kelenjar eksokrin
mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam darah bisa menjadi
diatur dalam batas-batas yang tepat. Tubuh perlu merasakan dari waktu ke
waktu apakah diperlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon (Slonane,
2004).
Sistem endokrin tidak bekerja sendiri; bekerja sama dengan sistem saraf
dan sistem kekebalan tubuh untuk membantu fungsi tubuh dengan cara yang
dari darah, adalah proses yang mereka lakukan, dan mengeluarkan produk
kimia untuk digunakan di suatu tempat di tubuh. Kelenjar endokrin, di sisi lain,
melepaskan lebih dari 20 hormon utama langsung ke dalam aliran darah di mana
mereka dapat diangkut ke sel-sel di bagian lain dari tubuh (Syaifuddin, 2010).
Sistem endokrin (hormon) dan sistem saraf secara bersama lebih dikenal
sebagai supra sistem neuroendokrin yang bekerja sama secara kooperatif untuk
1.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat