Anda di halaman 1dari 7

BAB III

LAPORAN KASUS

3.1 Identitas Pasien


Nama : Ny. M
Usia : 57 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Menikah
Alamat : Jalan HM. Ryacudu, Lorong Kebudayaan, No. 1252, RT
26 / RW 05, 8 Ulu Darat, Palembang
Tanggal Periksa : 22 Juni 2015, Pukul 11:00 WIB

3.2 Anamnesis
3.2.1 Keluhan Utama(autoanamnesis dilakukan pada tanggal 22 Juni 2015,
pukul 11:00)
Timbul bercak kemerahan sejak 1 tahun yang lalu di punggung tangan
kanan dan kiri, serta di punggung kaki kanan dan kiri.

3.2.2 Keluhan Tambahan


Gatal pada daerah bercak kemerahan.

3.2.3 Riwayat Perjalanan Penyakit


Sekitar 1 tahun yang lalu, OS mengeluh timbul bercak kemerahan
di punggung tangan kanan dan kiri yang timbul bersamaan, berjumlah
masing-masing satu bercak kemerahan di punggung tangan kanan dan
kiri, ukuran kira-kira seruas jari telunjuk.1 hari kemudian, bercak
kemerahan juga timbul di punggung kaki kanan dan kiri, masing-
masing berjumlah satu bercak kemerahan di punggung kaki kanan dan

23
24

kiri, ukuran kira-kira dua ruas jari telunjuk.Bercak kemerahan tersebut


disertai rasa gatal, tidak disertai rasa nyeri.Apabila terasa gatal, maka
OS menggarut bercak kemerahan tersebut, sehingga bercak kemerahan
tersebut menjadi lebih luas. 2 hari kemudian, muncul bintil-bintil berisi
cairan sebanyak 3 buah, ukuran sebesar sekepala jarum pentul di
punggung tangan kanan dan sebanyak 2 buah dengan ukuran sekepala
jarum pentul di punggung tangan kiri. OS mengaku, apabila digarut,
bintil tersebut pecah, maka akan bertambah banyak bintilnya dan
semakin luas bercak kemerahannya. Seminggu kemudian, OS pergi
berobat ke praktek dokter mandiri di 7 Ulu, OS diberi obat makan dan
salep, namun OS lupa nama obat tersebut. Setelah berobat, OS
mengaku tidak ada perbaikan.Satu bulan kemudian, OS pergi berobat
ke dokter Spesialis Kulit, namun OS mengaku tetap tidak ada
perubahan.
Sekitar 3 bulan setelah pertama kali timbul bercak kemerahan, OS
mengaku juga pergi berobat lagi ke tempat praktek dokter mandiri yang
sama, namun tetap tidak ada perubahan. Kemudian, karena merasa tidak
ada perubahan, OS memutuskan untuk membeli obat sendiri di toko
obat.OS juga mengaku pernah berobat ke Shinshe sebanyak 3 hingga 4
kali, namun tetap tidak ada perubahan.
Sekitar 1 bulan yang lalu, OS mengeluh timbul bercak kemerahan
berjumlah 10 buah, ukuran sebesar biji sahang di daerah dada.Bercak
kemerahan tersebut juga disertai rasa gatal. Apabila digarut, maka
bercak kemerahan tersebut akan semakin luas. OS tidak mengeluh ada
nyeri.
1 minggu yang lalu, OS memutuskan untuk berobat ke Poliklinik
Kulit Kelamin RSUD Palembang Bari.OS mendapat obat makan dan
obat minum.Setelah satu kali berobat, OS mengaku ada perubahan,
gatal berkurang, bercak kemerahan berkurang dan bintil sudah kering.
Saat ini, OS datang untuk kontrol ulang ke Poliklinik Kulit
Kelamin RSUD Palembang Bari.Saat kontrol ulang, bagian punggung
25

tangan kanan dan kiri OS, serta bagian punggung kaki kanan dan kiri
OS sudah tidak terlihat kemerahan, bagian kulit masih terasa kasar.

3.2.4 Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat gatal-gatal sebelumnya disangkal
Riwayat sakit asma disangkal
Riwayat sering bersin-bersin disangkal
Riwayat alergi makanan, obat-obatan disangkal
Riwayat diabetes mellitus disangkal

3.2.5 Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat asma dalam keluarga disangkal
Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama dalam keluarga disangkal

3.3 Pemeriksaan Fisik


3.3.1 Status Generalis
Keadaan Umum : tidak tampak sakit
Kesadaran : kompos mentis
Tanda vital
Tekanan darah : tidak dilakukan pemeriksaan
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,5 °C
Laju napas : 20 x/menit

Keadaan Spesifik
Kepala : Normocephali
Wajah : tidak tampak pucat ataupun kemerahan, pytiriasis
alba (-)
Mata : CA (-/-), SI (-/-)
Hidung : tidak ada kelainan pada bentuk
Telinga : tidak ada kelainan pada bentuk
26

Mulut : tidak ada kelainan pada bentuk


Leher : tidak dilakukan pemeriksaan
Thoraks : tidak dilakukan pemeriksaan
Abdomen : tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : status dermatologikus.

3.3.2 Status Dermatologikus

Gambar 3.1 Regio dorsum manus dextra dan sinistra

Regio dorsum manus dextra et sinistra, tampak makula eritema,


multiple, bentuk bulat hingga tidak beraturan, ukuran 0,5 cm – 1 cm x
0,4 cm dan diameter 0,4 cm, tersebar diskret, sebagian konfluens dan
tampak krusta kehitaman.
27

Gambar 3.2 Regio Dorsalis Pedis Dextra et Sinistra

Regio dorsalis pedis dextra et sinitra, terdapat makula eritema, multiple,


bentuk tidak beraturan dan bulat, ukuran 0,3 cm – 0.8 cm x 0,4 cm – 0,5
cm, diameter 0,4 cm, tersebar diskret, sebagian konfluens.

Gambar 3.3 Regio Thoracal

Regio thoracal, tampak makula eritema, multiple, bentuk tidak


beraturan dan bulat, ukuran sekitar 0,3 cm x 0,4 cm, dan diameter 0,3
cm, tersebar diskret.
28

3.4 Pemeriksaan Penunjang


- Uji kulit allergen atau uji IgE spesifik untuk mencari faktor atopi.
- Tes dermografisme.

3.5 Diagnosis Banding


Dermatitis atopik
Dermatitis kontak iritan
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis seboroid
Psoriasis

3.6 Diagnosis Kerja


Dermatitis atopik

3.7 Penatalaksaan
Penalaksanaan umum:komunikasi-informasi-edukasi
- Menjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya antara lain:
o Dermatitis atopik termasuk jenis penyakit alergi yang ada hubungan
dengan kerentanan genetik seseorang.
o Penyakit ini tidak menular tetapi dapat diwariskan antar generasi.
o Penyakit ini dapat dicetuskan oleh berbagai faktor sehingga pasien
harus belajar mengetahui apa saja yang dapat memicu timbulnya
penyakit dan berusaha menghindari pejanan.
o Penyakit ini cenderung berulang apabila tubuh terpapar alergen tertentu
sehingga membutuhkan waktu pengobatan yang cukup panjang.
- Menjelaskan pasien cara minum atau memakai obat oles yang benar:
o Obat oles digunakan setelah mandi, dua kali sehari, oleskan tipis dan
merata di area lesi.
o Obat anti-gatal dapat menimbulkan rasa kantuk sehingga jangan
mengemudi setelah minum obat.
29

o Apabila timbul reaksi alergi obat segera hentikan pemakaian dan segera
konsultasi ke dokter.
- Menyarankan agar pasien:
o Jangan menggosok atau menggaruk area lesi karena dapat menimbulkan
luka dan infeksi.
o Menggunakan pakaian yang longgar dan cepat menyerap keringat,
membawa handuk pribadi, serta segera mengganti baju yang basah
untuk mengurangi rasa gatal.
o Menjaga dan meningkatkan kebersihan diri (mandi, cuci tangan,
memotong kuku) dan lingkungan tempat tinggal.
o Menjalani pengobatan secara teratur di bawah pengawasan dokter untuk
menghindari resistensi dan efek samping obat yang tidak diinginkan.

Penatalaksanaan khusus:
Topikal : Krim hidrokortison 1 %, dioleskan 2 x sehari
Sistemik : cetirizine dengan dosis 10 mg, 2 x sehari
Kortikosteroid : prednisone 3 x 10 mg

3.8 Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai