LAPORAN KASUS
3.2 Anamnesis
3.2.1 Keluhan Utama(autoanamnesis dilakukan pada tanggal 22 Juni 2015,
pukul 11:00)
Timbul bercak kemerahan sejak 1 tahun yang lalu di punggung tangan
kanan dan kiri, serta di punggung kaki kanan dan kiri.
23
24
tangan kanan dan kiri OS, serta bagian punggung kaki kanan dan kiri
OS sudah tidak terlihat kemerahan, bagian kulit masih terasa kasar.
Keadaan Spesifik
Kepala : Normocephali
Wajah : tidak tampak pucat ataupun kemerahan, pytiriasis
alba (-)
Mata : CA (-/-), SI (-/-)
Hidung : tidak ada kelainan pada bentuk
Telinga : tidak ada kelainan pada bentuk
26
3.7 Penatalaksaan
Penalaksanaan umum:komunikasi-informasi-edukasi
- Menjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya antara lain:
o Dermatitis atopik termasuk jenis penyakit alergi yang ada hubungan
dengan kerentanan genetik seseorang.
o Penyakit ini tidak menular tetapi dapat diwariskan antar generasi.
o Penyakit ini dapat dicetuskan oleh berbagai faktor sehingga pasien
harus belajar mengetahui apa saja yang dapat memicu timbulnya
penyakit dan berusaha menghindari pejanan.
o Penyakit ini cenderung berulang apabila tubuh terpapar alergen tertentu
sehingga membutuhkan waktu pengobatan yang cukup panjang.
- Menjelaskan pasien cara minum atau memakai obat oles yang benar:
o Obat oles digunakan setelah mandi, dua kali sehari, oleskan tipis dan
merata di area lesi.
o Obat anti-gatal dapat menimbulkan rasa kantuk sehingga jangan
mengemudi setelah minum obat.
29
o Apabila timbul reaksi alergi obat segera hentikan pemakaian dan segera
konsultasi ke dokter.
- Menyarankan agar pasien:
o Jangan menggosok atau menggaruk area lesi karena dapat menimbulkan
luka dan infeksi.
o Menggunakan pakaian yang longgar dan cepat menyerap keringat,
membawa handuk pribadi, serta segera mengganti baju yang basah
untuk mengurangi rasa gatal.
o Menjaga dan meningkatkan kebersihan diri (mandi, cuci tangan,
memotong kuku) dan lingkungan tempat tinggal.
o Menjalani pengobatan secara teratur di bawah pengawasan dokter untuk
menghindari resistensi dan efek samping obat yang tidak diinginkan.
Penatalaksanaan khusus:
Topikal : Krim hidrokortison 1 %, dioleskan 2 x sehari
Sistemik : cetirizine dengan dosis 10 mg, 2 x sehari
Kortikosteroid : prednisone 3 x 10 mg
3.8 Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam