Anda di halaman 1dari 5

Laboratorium Pengujian Tanah

JOB I
PENGUJIAN KADAR AIR

1.1 TUJUAN
Pengujian kadar air bertujuan untuk menentukan kadar air dalam tanah yang
dinyatakan dengan persen ( % ).

1.2 DASAR TEORI


Kadar air adalah angka perbandingan antara berat air dengan berat tanah kering
yang dinyatakan dalam persen (%) atau dapat dinyatakan dalam rumus :
Kadar air =
Ww
w   100 %
Ws
Dimana :
w = Kadar air (%)
Ww = Berat air (gr)
Ws = Berat tanah kering (gr)
Pori ( ruang kosong ) adalah rongga antara butiran mikroskopik dan tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang. Jika pori ini terisi dengan air, maka tanah tersebut
berada dalam keadaan jenuh. Jika terisi udara, tanah dalam keadaan kering. Dan
jika terisi air dan udara tanah dalam keadaan lembab.

1.3 ALAT DAN BAHAN


1. Cawan kadar air

Cawan

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang 2011 1-1
Laboratorium Pengujian Tanah

2. Desikator

Desikator

3. Oven pemanas dengan suhu sampai 1050 C

Oven Pengering

4. Timbangan dengan ketelitian 0.01 gr

1.4 LANGKAH KERJA

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang 2011 1-2
Laboratorium Pengujian Tanah

1. Cawan kosong ditimbang dalam keadaan bersih, lalu beratnya dicatat ( W1 ) gram.
2. Masukkan tanah yang akan diperiksa ke cawang yang telah diketahui beratnya.
3. Timbang cawan + tanah basah dengan timbangan digital kemudian catat beratnya (
W2 ) gram.
4. Masukkan cawan + tanah basah kedalam oven selama ± 24 jam.
5. Keluarkan sampel tanah dari oven setelah ± 24 jam dan dinginkan.
6. Timbang cawan + tanah kering dan catat beratnya setelah dingin atau suhunya
konstan ( W3 ) gram.

1.5 DATA DAN PERHITUNGAN


Data Percobaan :
Uraian Satuan (gr) I II
No cawan 24 12
Berat cawan ( W1 ) Gram 13.289 15,333
Berat cawan + tanah basah ( W2 ) Gram 104,259 104,306
Berat cawan + tanah kering ( W3 ) Gram 85,073 85,368

Analisa Perhitungan :
Rumus :
Berat air ( Ww ) = W2 - W3
Berat tanah kering (Ws) = W3 - W1
berat Air
KadarAir   100 %
Berat Tanah Kering

 Perhitungan Percobaan cawan nomor 24

Berat air ( Ww ) = ( W2 - W3 )
= 104,259 g – 85,073 g
= 19,186 gram

Berat tanah kering ( Ws ) = ( W3 - W1 )


= 85,073 g – 13,289 g
= 71,784 gram

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang 2011 1-3
Laboratorium Pengujian Tanah

19,186 g
Kadar air (w)   100 %
71,784 g

= 27 %

 Perhitungan Percobaan cawan nomor 12

Berat air ( Ww ) = ( W2 - W3 )
= 104,306 g – 85,368 g
= 18,938 gram

Berat tanah kering ( Ws ) = ( W3 - W1 )


= 85,368 g – 15,333,g
= 70,035 gram

18,938 g
Kadar air (w)   100 %
70,035 g

= 27 %

Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 1 - 1

Hasil Percobaan :
Tabel 1 – 1 Hasil Percobaan

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang 2011 1-4
Laboratorium Pengujian Tanah

Percobaan
No Sampel Simbol Satuan
I(24) II(12)
1. Berat cawan kosong W1 gram
13.289 15,333
2. Berat cawan + tanah basah W2 gram
104,259 104,306
3. Berat cawan + tanah kering W3 gram
85,073 85,368
4. Berat air W2 – W3 gram
19,186 18,938
5. Berat tanah kering W3 – W1 gram 71,784 70,035
6. Kadar air w %
27 27
Kadar air rata - rata w %
27

1.6 KESIMPULAN
Dari hasil perhitungan kadar air diperoleh kadar air rata-rata dari sample tanah
adalah 27 %

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang 2011 1-5

Anda mungkin juga menyukai