Anda di halaman 1dari 2

Perihal : Cerai Gugat Masbagik, 17 Oktober 2017

Kepada
Yth. Ketua Pengadilan Agama Selong
di
Selong
Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Dengan hormat, perkenalkanlah saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Partini binti Amaq Paizah, Umur 43 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP/sederajat,
pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kampung Boro’ Kejong Desa
Masbagik Selatan Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur, selanjutnya
disebut sebagai “Penggugat”;
Bermaksud mengajukan cerai gugat terhadap :
Bambang Sudarso bin Sudarso, Umur 58 tahun, agama Islam, pendidikan SMK, pekerjaan
Wiraswasta bertempat tinggal di Dusun Kebon Lauq Desa Masbagik Selatan
Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur, selanjutnya disebut sebagai
“Tergugat”
Adapun alas an/dalil-dalil gugatan Penggugat sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah Suami Istri sah yang menikah menurut syariat
agama islam pada tanggal 21 Oktober 1988 di Dusun Kebon Lauq Desa Masbagik Selatan
Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur, sesuai dengan kutipan akta nikah nomor :
269/RT/10/1988 yang di keluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan masbagik
kabupaten Lombok Timur, tertanggal 1 Nopember 1988.
2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di Dusun Kebon Lauq Desa
Masbagik Selatan Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur NTB dan hidup rukun
sebagaimana layaknya suami istri dan di karuniai 4 (empat) orang anak bernama :
1. M. Zakaria Arianto, Umur 28 Tahun (ikut tergugat)
2. Marzuki Afandi, Umur 26 Tahun (ikut tergugat)
3. Holik Hidayat, umur 24 tahun (ikut tergugat)
4. Holida Agustina, umur 15 tahun (ikut penggugat)
3. Bahwa selama tahun 2003, rumah tangga Penggugat dengan Tergugat mulai goyah karena
terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan oleh :
a. Tergugat sering pergi meninggalkan tempat kediaman bersama tanpa alasan yang jelas
kepada Penggugat dan pulang hingga larut malam.
b. Tergugat sudah tidak mampu lagi memberikan nafkah kepada Penggugat sementara anak-
anak sangat membutuhkan biaya pendidikan dan lain-lain.
4. Bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut telah mencapai puncaknya pada bulan
Desember 2003, yang berakibat Penggugat diserahkan ke orang tua Penggugat, sehingga
Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sampai sekarang.
5. Bahwa sejak kejadian tersebut rumah tangga penggugat dengan tergugat sudah retak dan
tidak dapat lagi dibina dengan baik sehingga tujuan membentuk rumah tangga yang sakinah,
mawaddah dan warahmah sudah sulit dipertahankan lagi dan karenanya agar masing-masing
pihak tidak lebih jauh melanggar norma hukum dan norma agama maka perceraian
merupakan jalan terakhir bagi penggugat dalam menyelesaikan permasalahan anatara
Penggugat dengan Tergugat.
6. Bahwa pihak keluarga telah berusaha mendamaikan dan menasehati agar Penggugat dengan
Tergugat dapat rukun dan kumpul kembali akan tetapi tidak berhasil

Berdasarkan dalil dan alasan-alasan tersebut di atas, maka dengan ini Penggugat
memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Selong Cq. Majelis Hakim yang memeriksa
penggugat dan Tergugat untuk diperiksa dan diadili, selanjutnya memberikan putusan yang
amarnya sebagai berikut :

PRIMAIR
1. Mengabulkan gugatan Penggugat
2. Menjatuhkan Talak satu ba’in Sughra Tergugat (Bambang Sudarso bin Sudarso) terhadap
Penggugat (Partini binti Amaq Paizah)
3. Membebankan biaya perkara menurut hukum.

SUBSIDAIR
Apabila majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya.
Demikian atas terkabulnya gugatan ini, Penggugat menyampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Hormat penggugat,

(Partini binti Amaq Paizah)

Anda mungkin juga menyukai