Anda di halaman 1dari 7

1

Analisis Stock Price pada Saham PT Bank


Negara Indonesia Tbk
Yolan Setyo Utomo,
Dosen :Dr.rer.pol. Dedy Dwi Prastyo, S.Si., M.Si.,
Departemen Statistika, FMKSD, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia

informasi yang mungkin terjadi pada malam hari, ketika


tidak terjadi perdagangan.
I. PENDAHULUAN
 Lebih dari 90% indikator teknikal yang digunakan oleh

B erdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai


Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama
yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia [1].
pelaku pasar menggunakan close price sebagai input
utamanya, sehingga posisi dari close price bisa memicu
signal beli atau signal jual.
Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi.
pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau
Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia, pada return ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan
malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa akan terjadi di masa akan dating. Return adalah penghasilan
bulan sejak pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut yang diterima dari suatu investasi ditambah dengan
diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara hari perubahan harga pasar, yang biasanya dinyatakan sebagai
pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan persentase dari harga pasar awal dari investasi tersebut [4].
sebagai Hari Bank Nasional. Return saham merupakan selisih antara harga jual atau
Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang harga saat ini dengan harga pembelian atau harga awal
merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai Bank periode. Untuk menghitung return saham dan log return
Sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peranan digunakan rumus sebagai berikut.
Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank P  Pt 1
sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank Rt  t
Pt 1
pembangunan, dan kemudian diberikan hak untuk bertindak
sebagai bank devisa, dengan akses langsung untuk transaksi Keterangan:
luar negeri. Semakin bertumbuhnya bank BNI, Rt : Imbal saham
mengakibatkan meningkatnya harga saham perusahaan Pt : Harga saham pada periode t
tersebut. Pada bulan februari harga saham mereka mencapai Pt-1 : Harga saham pada periode t-1
Rp10.175 dan merupakan rekor harga tertinggi yang pernah B. Statistika Deskriptif
dicapai [2].
Statistika deskriptif adalah metode statistika yang hanya
Kebijakan tax amnesty memberikan dampak bagus dan
meliputi kegiatan-kegiatan mengumpulkan data, menyusun,
strategis bagi perkembangan saham di akhir 2016 dan awal
dan menggambarkan data dalam bentuk tabel atau grafik,
2017 dimana dana repatriasi berpotensi untuk diinvestasikan nilai pemusatan dan penyebaran saja, namun belum
di sektor properti. Tax amnesty merupakan pengampunan dilakukan analisis data sehingga kesimpulan yang diperoleh
atau pengurangan pajak terhadap properti yang dimiliki oleh sangat terbatas terhadap populasi secara umum yaitu hanya
perusahaan. terbatas pada nilai pemusatan dan penyebaran [5].
Statistika deskriptif yang digunakan pada perhitungan
II. TINJAUAN PUSTAKA nilai saham adalah rata-rata, standar deviasi, dan koefisien
varians. Untuk menghitung return rata-rata saham
A. Return Saham digunakan rumus sebagai berikut.
Return saham merupakan keuntungan yang diperoleh 1 n
dari kepemilikan saham investor atas investasi yang Rt   Rt
n t 1
dilakukannya, yang terdiri dari deviden dan capital
Besaran risiko investasi diukur dari besaran standar
gain/loss. [3]. Close price merupakan harga saham terakhir
deviasi dari return yang diharapkan. Sedangkan return yang
kali pada saat berpindah tangan diakhir perdagangan. Close diharapkan (expected return) adalah imbalan yang akan
price merupakan harga terpenting dengan alasan sebagai
diperoleh oleh investor di masa mendatang. Secara
berikut.
matematis, return yang diharapkan dapat ditulis sebagai
 Mencerminkan semua informasi yang ada pada semua berikut.
pelaku pasar pada saat perdagangan saham tersebut 𝑛
berakhir. 𝐸(𝑅𝑡 ) = ∑ 𝑅𝑡 𝑝𝑟𝑡
 Mencerminkan posisi harga dimana pemodal berani 𝑖=1
melakukan posisi hold, dalam menghadapi semua Keterangan:
2

E(Rt) : Return yang diharapkan dari suatu sekuritas 𝑉𝑎𝑅 = µ − (Z × σ)


Rt : Return ke-t Dimana :
prt : Probabilitas kejadian return ke-t VaR : Potensi kerugian maksimal
n : Banyaknya return yang mungkin terjadi µ : Besarnya nilai rata-rata return
Untuk rumus standard deviasi return adalah sebagai Z : Tingkat Kepercayaan σ : Standar Deviasi
berikut. 3. Metode Simulasi Historis
𝑛 Metode ini juga bersifat non-parametrik. Metode ini
2 merupakan cara termudah untuk memperkirakan Value
𝜎 = √∑(𝑅𝑡 − 𝐸(𝑅𝑡 )) 𝑝𝑟𝑡
At Risk bagi banyak portofolio. Dalam metode ini, VaR
𝑖=1
untuk portofolio diperkirakan dengan menciptakan
Dalam pengukuran risiko juga perlu menghitung risiko hypothetical time series dari return yang diperoleh
relatif. Risiko relatif ini menunjukkan risiko per unit return dengan menjalankan portofolio melalui data historis
yang diharapkan. Ukuran risiko relatif yang dapat dipakai yang aktual dan perubahan yang telah terjadi di setiap
adalah koefisien variasi. periode atas sebuah portofolio. Dalam metode ini VaR
standar deviasi return ditentukan oleh pergerakan harga sebenarnya. Rumus
Koefisien variasi =
return yang diharapkan untuk menghitung VaR simulasi historis adalah sebagai
berikut [8].
C. Value-at-Risk (VaR) (1−𝛼) = 𝜇(𝑅) −𝑅𝛼
Value At Risk (VaR) merupakan metode perhitungan Dimana: (1−𝛼) : potensi kerugian maksimal
market risk untuk menentukan risiko kerugian maksimum (𝑅) : nilai rata-rata Return
yang dapat terjadi pada suatu portfolio, baik single- 𝑅𝛼 : rugi maksimum 𝛼 tertentu
instrument ataupun multi-instruments, pada confidence level 4. EVT
tertentu, selama holding period tertentu, dan dalam kondisi Peristiwa ekstrim adalah peristiwa yang jarang terjadi
market yang normal [6]. Ada beberapa metode yang dapat serta sering disebut juga sebagai outlier. Pemodelan
digunakan untuk menghitung VaR yaitu: parametrik data-data yang bersifat ekstrim, ada salah satu teori yang
(disebut juga metode varian kovarian), metode simulasi dapat diaplikasikan untuk masalah tersebut. Teori ini
Monte Carlo, simulasi Historis, EVT dan GARCH. dikenal dengan nama EVT. ribusi GEV adalah sebuah
1. Metode Varian Kovarian distribusi yang dibangun dari EVT karena distribusi ini
Metode ini bersifat parametrik karena menggunakan merupakan generalisasi dari distribusi Extreme Value.
asumsi distribusi normal. Faktor risiko diolah Berikut pendeketan VaR dengan GEV distribusi Frechet.
sedemikian rupa agar memiliki distribusi normal. VaR 𝜎̂
𝑉𝑎𝑅𝐹 = 𝜇̂ + [1 − (−𝑛 ln(1 − 𝛼))], 0 < (1 − 𝛼) < 1
diperoleh dengan mengalikan standar deviasi dengan 𝜉
faktor pengali dari tingkat keyakina dan nilai portofolio VaRF merupakan kuantil ke-(1) , ˆ adalah estimasi
dimana pada metode ini dapat dihitung dengan metode parameter lokasi, ˆ estimasi parameter skala,  ˆ
single asset. Kelebihan dari metode Varians-Kovarians estimasi parameter ekor dan n banyaknya data.
adalah untuk menghitung Value At Risk dapat dilakukan 5. GARCH
secara sederhana dengan membuat asumsi bahwa factor- Pemanfaatan GARCH dalam menaksir volatilitas
faktor pasar yang mempengaruhi nilai asset atau bersyarat akan menghasilkan suatu peramalan VaR satu
portofolio adalah berdistribusi normal. Rumus varian- hari ke depan terhadap data return indeks saham [9].
kovarian sebagai berikut : Misalkan Rt adalah tingkat pengembalian (return) indeks
𝑉𝑎𝑅 = 𝑃𝑧0,95 𝜎√𝑡 saham pada saat t yang didefiniskan sebagai fungsi dari
Dimana : model volatilits stokasitik sebagai beriktut:
Pz0,95 : tingkat kepercayaan sebesar 95% Rt = µt + σtZt (14)
σ : volatilitas return aset tunggal dimana µt nilai harapan tingkat pengembalian pada saat t
√𝑡 : periode waktu dan σt adalah volatilitas indeks saham dan Zt suatu
2. Metode Simulasi Monte Carlo variabel pengganggu yang bersifat acak tapi diasumsikan
Metode ini bersifat non-parametrik karena tidak berdistribusi normal standar. Selain itu diasumsikan juga
menggunakan asumsi distribusi normal, perbedaannya Rt bersifat stasioner. Model GARCH yang paling
dengan historical simulation adalah pada kemampuan populer dan cocok diterapkan dalam data time series
metode ini dalam menghasilkan ribuan jalur simulasi finansial adalah GARCH(1,1) yang diformulasikan
untuk menghasilkan distribusi yang hampir akurat dalam bentuk.
terhadap distribusi faktor risiko di masa depan. σ 2 t = α0 + α1ε 2 t−1 + βσ2 t−1 (15)
Penggunaan metode simulasi Monte Carlo untuk dimana ε = Rt−1 − µt , µt = λRt − 1, α0, α1, β + α1 < 1
mengukur risiko telah dikenalkan oleh Boyle pada tahun dan |λ| < 1 Terlihat bahwa, dalam VaR statis, distribusi
1977. Dalam mengestimasi nilai Value At Risk (VaR) dari F adalah tak bersyarat, sedangkan dalam VaR
baik pada aset tunggal maupun portofolio, simulasi dinamis distribusi F bersyarat terhadap data historis.
Monte Carlo mempunyai beberapa jenis algoritma. Untuk peramalan VaR dinamis satu hari ke depan dapat
Namun pada intinya adalah melakukan simulasi dengan menggunakan model GARCH(1,1), dihitung dengan
membangkitkan bilangan random berdasarkan formula.
karakteristik dari data yang akan dibangkitkan, yang VaRq = µt + σt+1VaR(Zq) (16)
kemudian digunakan untuk mengestimasi nilai VaR-nya dengan asumsi bahwaFZ(z) diketahui dan berdistribusi
[7]. Rumus metode Monte Carlo sebagai berikut : normal standar. Penggunaan persamaan (16) mesti
3

didahului dengan menyaring data historis menggunakan 2018 dan mulai tanggal perdagangan 23 Desember 2003
GARCH(1,1) setelah data tersaring dilanjutkan dengan hingga 30 April 2018.
penerapan Block-Maxima dan POT terhadap sisa B. Metode Analisis Data
(residual) yang dihasilkan dari proses penyaring. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini
D. Box-Plot adalah sebagai berikut.
1. Mengidentifikasi masalah dan tujuan penelitian.
Box plot atau boxplot (juga dikenal sebagai diagram
2. Mengumpulkan data stock price PT Bank Negara
boxand-whisker) merupakan suatu box (kotak berbentuk
Indonesia yang diunduh dari finance.yahoo.com.
bujur sangkar). Box plot adalah cara standar untuk
3. Menganalisis nilai return dari data close price.
menampilkan distribusi data berdasarkan lima rangkuman
4. Membandingkan nilai mean, standard deviation,
(minimum, kuartil pertama, median, kuartil ketiga, dan
dan variance coefficient dari data return setiap
maksimum).
periode.
5. Membandingkan nilai Value-at-Risk (VaR) dan
kebaikan metode untuk setiap periode pada setiap
kuantil dengan setiap pendekatan.
6. Menganalisis dengan membandingkan panjang
window dan pendekatan perhitungan VaR.
7. Membuat time series plot dan multiple box-plot
pada nilai close price dan log return.
8. Membuat kesimpulan dari proses pengolahan data
yang telah dilakukan.

IV. PEMBAHASAN
A. Saham PT. Bank Negara Indonesia
Berikut adalah gambar histogram dari data close price
pada saham BBNI.JK dalam periode 1 Januari 2013 hingga
31 Mei 2018.

Dalam box plot yang paling sederhana, persegi panjang


tengah membentang kuartil pertama ke kuartil ketiga
(interquartil range atau IQR). Nilai IQR jarak kuantil dapat
diperoleh menggunakan rumus sebagai berikut.
IQR=Q3-Q1
Q3=kuartil 3
Q1 =kuartil 1
Segmen di dalam persegi panjang menunjukkan median,
dan "kumis" di atas dan di bawah persegi panjang
menunjukkan lokasi minimum dan maksimum. Data yang
terletak antara pagar dalam (inner fence) dan pagar luar
(outer fence) pantas dicurigai sebagai outliers. Data yang
berada di luar outer fence harus sangat dicurigai sebagai
outliers. Outliers adalah 3 × IQR atau lebih di atas kuartil
ketiga atau 3 × IQR atau lebih di bawah kuartil pertama.
Dugaan outliers adalah 1,5 x IQR atau lebih di atas kuartil
ketiga atau 1,5 × IQR atau lebih di bawah kuartil pertama.
Jika salah satu jenis outlier hadir, kumis di sisi yang sesuai Berdasarkan histogram tersebut dapat diketahui
diambil sampai 1,5 × IQR dari kuartil (pagar dalam) dari bahwa harga penutupan atau close price pada saham BBNI
titik data maksimum atau minimum, dan titik data individual berkisar antara Rp 3.450 hingga Rp 10.175. Transaksi close
ditampilkan sebagai lingkaran yang tidak terisi (untuk price paling sering terjadi pada harga Rp 4.500 sampai Rp
dugaan outliers) atau lingkaran yang diisi (untuk outlier). 5.000.
Pagar luar adalah 3 × IQR dari kuartil

III. METODOLOGI PENELITIAN


A. Sumber Data
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data
sekunder yang diperoleh dari finance.yahoo.com pada hari
Senin tanggal 4 Juni 2018. Data tersebut merupakan
historical data saham PT Bank Negara Indonesia dengan
kode BBNI.JK mulai tanggal 1 Januari 2013 hingga 31 Mei
4

All Tax
0.000633 0.020357032 32.13661
Amnesty

Diketahui pada perbandingan tersebut rata-rata harga


saham BBNI tertinggi pada periode pasca tax amnesty
sebesar 0.001179, sedangkan terendah pada periode before
tax amnesty sebesar 0.000445. Daily Votality (Standard
Deviation) atau perubahan harga saham BBNI terbesar
setiap hari pada periode before tax amnesty sebesar 0,0218,
sedangkan perubahan harga saham terkecil pada periode tax
amnesty sebesar 0.0165. Koefisien variasi juga sama halnya
dengan standart deviation.
C. Value-at-Risk (Var)
Berikut nilai var dengan metode kebaikan metode dan
menggunakan beberapa pendekatan. Pada nilai var ini
dibagi untuk beberapa kuantil dengan hasil.
kuan
Berdasarkan plot tersebut terlihat bahwa close price Paramet Histori Monteca GARC
til EVT
saham CTRA.JK selama periode 1 Januari 2013 hingga 31 rik cal rlo H
(%)
Mei 2018 menunjukkan pergerakan harga yang tidak stabil.
0.5 0.0482 0.0504 0.0514 0.068 0.0482
B. Return Close Price 0.5 0.05244 0.0633 0.0569 0.052 0.1157
Didapatkan nilai log return close price pada tanggal . . . . . .
transaksi saham CTRA periode 1 Januari 2013 hingga 31
Mei 2018 yaitu sebagai berikut. 1 0.04354 0.0414 0.0461 0.062 0.0435
Log 1 0.04736 0.0521 0.0507 0.059 0.0948
Tanggal
Return . . . . . .
02-01-13 0 5 0.03078 0.0336 0.0317 0.057 0.0308
03-01-13 0 5 0.03348 0.0336 0.0352 0.056 0.0547
04-01-13 0.01993 . . . . . .
. . . . . . . .
. . 95 0.03078 0.0313 0.0341 0.018 -0.0308
. . 95 0.03348 0.0337 0.0364 0.022 -0.0547
23-01-17 0.00409 . . . . . .
. . 99 0.04354 0.0577 0.0483 0.017 -0.0435
31-05-18 -0.02023 99 0.04736 0.0587 0.052 0.018 -0.0948
Log return bernilai positif artinya mendapatkan . . . . . .
keuntungan atau capital gain, sedangkan log return bernilai
negatif artinya mengalami penurunan atau capital lost. 99.5 0.0482 0.0705 0.0538 0.016 -0.0482
Minimum Mean Maximum 99.5 0.05244 0.0694 0.0579 0.016 -0.1157
-0.0832 0.000634 0.11625 Dapat diketahui nilai VaR tertinggi terjadi pada periode
all, quantil 0.5% dengan pendekatan GARCH sebesar
Nilai tertinggi dan terendah pada log return sebesar 0.1623. Jadi resiko terburuk seseorang menanamkan modal
0.11625 dan -0.0832 dengan rata-rata 0.000634. Berikut saham tersebut ketika kondisi tersebut, misalnya modal awal
perbandingan mean, standart deviasi dan koefisien variasi sebesar Rp 1.000.000 ketika periode terebut dengan tingkat
dengan kondisi tertentu. keyakinan 95.5% adalah memiliki resiko sebesar 0.1623
atau diperkirakan estimasi kerugian maksimum Rp 162.300
Standart Koef.
Kondisi Mean dari modal awal.
deviation Variasi
D. Perbandingan VaR
Before Pada perbedan quantil, periode dan pendekatan dapat
Tax 4.45E-04 2.18E-02 4.90E+01 dilihat dari masing-masing periode terdapat nilai VaR
Amnesty tertinggi, sebagai berikut.
Periode
kuantil
Tax 7.64E-04 1.65E-02 2.16E+01 Periode Pendekatan VaR
Amnesty (%)
Pasca Before
99.5 Historical 0.071098
Tax 0.001179 0.018714132 15.87785 Tax
Amnesty Tax 0.5 Historical 0.052882
5

After Tax 99.5 Historical 0.0704629 Dari gambar diatas selang nilai VaR berkisar pada 0
sampai 0.1, nilai pada garis ungu atau pendekatan GARCH
All 0.5 GARCH 0.162327
bernilai 0 serta nilai VaR tertinggi pada garis hijau
Dari tabel diatas dapat diketahui resiko terbesar ketika pendeketan EVT di kisaran tahun 2013 dan garis biru atau
menanamkan modal saham pada periode tertentu. Misalnya pendekatan historical pada kisaran tahun 2014. Berikut hasil
pada periode sebelum terjadi tax amnesty resiko terbesar pada panjang window 375.
yang akan dihadapi sebesar 0.071098 dengan pendekatan
historical dan selang kepercayaan 0.5%. Perbandingan
pendekatan pada periode tertentu antara kuantil yang
kemungkinan menghasilkan VaR sama misalkan (0.5% ;
99.5%), (1% ; 99%) dst. Berikut hasil perbandingan antara
kuantil 0.5% dan 99.5% pada periode before tax.

Dapat diketahui nilai VaR berkisar pada 0 sampai 0.1,


nilai pada garis merah atau pendekatan GARCH bernilai 0
serta nilai VaR tertinggi pada garis biru atau pendekatan
Dapat diketahui bahwa garis teratas atau mencapai nilai
historical pada kisaran tahun 2014. Berikut hasil pada
return terbesar adalah pada nilai VaR tertinggi. Garis biru
panjang window 500.
lurus berarti nilai VaR pada pendekatan historis dan menjadi
nilai VaR tertinggi pada periode before tax. Jadi semakin
mendapatkan nilai tertinggi return maka resiko yang
dihadapi atau kerugian tinggi pula, begitu pula dengan nilai
log return pada periode-periode tertentu.
E. Nilai VaR pada Moving Window
Perhitungan nilai VaR menggunakan pendeketan
sebelumnya dengan menambahkan perhitungannya
menggunkan moving window dengan tiga panjang window
yaitu: 250, 375 dan 500. Berikut perhitungan grafiknya
dengan menggunakan perbandingan kuantil 1% dan 99%.
Berikut hasil perhitungan grafiknya pada panjang window
250.

.
Berdasarkan gambar di atas diketahui nilai VaR berkisar
pada 0 sampai 0.1, nilai pada garis merah atau pendekatan
GARCH bernilai 0 serta nilai VaR tertinggi pada garis biru
atau pendekatan historical pada kisaran tahun 2015.
Jadi dapat disumpulkan bahwa pendeketan menggunakan
GARTCH pada penggunaan panjang window dalam
menghiung VaR bernilai 0. Pada ketiga panjang window
nilai VaR tertinggi pada pendekatan historical berturut-turut.
F. Time SeriesPlot dan Multiple Blox-Plot
Data yang diambil dari awal PT Bank Negara Indonesia
memulai perdagangan saham pada tanggal 23 Desember
2003 sampai 30 April 2018 . Dalam mengetahui pola suatu
6

data dengan periode tersebut digunakan time series plot. bulan juni sampai September. Dilihat dari kesimetrisan data,
Berikut hasil time series plot dari data close. pada bulan januari, februari, November dan desember garis
median berada di tengah berarti data tersebut simetris.
Berikut multiple boxplot pada log return.

Berdasarkan pada tahun 2003 sampai 2009 nilai close


price masih belum stabil dengan naik turun tiap periode
tertentu. Pada tahun 2009 keatas nilainya cenderung
mengalami kenaikan sampai tahun 2018 meskipun Diketahui gambar diatas garis tengah pada beberapa
mengalami penurunan juga pada tahun 2015 ke 2016. boxplot tersebut hampir sama, hal tersebut menunjukan
Diketahui garis berwarna grey adalah pada bulan mei- lokasi rata-rata yang hampir sama yaitu pada kisaran angka
oktober, Pada tahun 2013 keatas nilai close price setelah 0. Terdapat banyak nilai yang berada pada outlier dengan
bulan oktober selalu mengalami kenaikan. Dapat gambar dot lingkaran kecil diluar boxplot atau daerah
disimpulkan bahwa model tersebut seasonal dengan tren. outlier.
Berikut hasil time series plot dari data return. G. Simulasi
SUM 1 SUM 2 SUM 3 SumLogReturn
1.8767 2.521 1.916 3.1869
Berdasarkan nilai total log return di atas, nilai tertinggi
terdapat pada SUM 2 atau pada simulasi ke 2. Ketika
seseorang degan modal awal Rp 10.000.000 dan
menggunakan simulasi ke 1, maka dia akan mendapatkan
esrimasi jumlah keuntungan sebesar 1.867 kali lipat dari
modal awal, sehingga estimasi keuntungan terbesar dari
simulasi ke 1 sebesar Rp 18.767.000, begitu juga caranya
dengan simulasi lainnya. Semakin tinggi jumlah log return,
semakin besar keuntungan yang didapatkan.
Diketahui pada gambar di atas menunjukan bahwa
model stasioner, data tersebar pada rata-rata nilai log return V. KESIMPULAN DAN SARAN
dikisaran angka 0. Berdasatkan garis berwarna grey adalah Kesimpulan dari hasi analisis dan pembahasn sebelumnny,
pada bulan mei-oktober, pada tahun 2013 keatas nilai log sebagai berikut.
return tertinggi berada pada kisaran bulain mei-oktober. 1. Pada histogram nilai close price bahwa harga penutupan
Dalam memberi gambaran ukuran tendensi sentral dari atau close price pada saham BBNI berkisar antara Rp
distribusi data pengamatan tersebut dapat menggunakan 3.450 hingga Rp 10.175. Transaksi close price paling
multiple box-plot. Berikut multiple boxplot pada close price. sering terjadi pada harga Rp 4.500 sampai Rp 5.000.
2. Pergerakan close price periode 1 Januari 2013 hingga 31
Mei 2018 menunjukkan pergerakan harga yang tidak
stabil.
3. Hasil perhitungan log return bernilai positif artinya
mendapatkan keuntungan atau capital gain, sedangkan
log return bernilai negatif artinya mengalami penurunan
atau capital lost.
4. Rata-rata harga saham BBNI tertinggi pada periode
pasca tax amnesty sebesar 0.001179, sedangkan
terendah pada periode before tax amnesty sebesar
0.000445. Daily Votality (Standard Deviation) atau
Berdasarkan gambar diatas garis tengah pada beberapa perubahan harga saham BBNI terbesar setiap hari
boxplot tersebut hampir sama kecuali pada bulan juni dan
juli, hal tersebut menunjukan lokasi rata-rata yang hampir pada periode before tax amnesty sebesar 0,0218,
sama pada kisaran 2000-4000. Panjang beberapa box-plot sedangkan perubahan harga saham terkecil pada
berkisar sama pada nilai 1500-5000, menunjukan bahwa periode tax amnesty sebesar 0.0165.
persebaran data pada tiap bulan hmpir sama kecuali pada
7

5. Periode sebelum terjadi tax amnesty resiko 1.867 kali lipat dari modal awal, sehingga estimasi
terbesar yang akan dihadapi sebesar 0.071098 keuntungan terbesar dari simulasi ke 1 sebesar Rp
18.767.000. Nilai total log return di atas, nilai tertinggi
dengan pendekatan historical dan selang
terdapat pada SUM 2 atau pada simulasi ke 2. Semakin
kepercayaan 0.5%. tinggi jumlah log return, semakin besar keuntungan yang
6. Pada perbandingan kuanti; 1% dan 99% garis didapatkan.
teratas atau mencapai nilai return terbesar adalah
pada nilai VaR tertinggi. Garis biru lurus berarti DAFTAR PUSTAKA
[1] BNI.(2018). Sejarah Tentang BNI. Diperoleh 07 Juni 2018.<
nilai VaR pada pendekatan historis dan menjadi http://www.bni.co.id/id-id/perusahaan/tentangbni/sejarah>
nilai VaR tertinggi pada periode before tax. [2] Beritasatu. (22 Februari 21018). Saham BNI Prospektif untuk
7. Perhitungan moving window dengan perbandingan Dikoleksi Investor. Diperoleh 07 Juni 2018 <
http://id.beritasatu.com/home/saham-bni-prospektif-untuk-dikoleksi-
kuantil 1% dan 99%. Pada panjang window 250 selang investor/172309>
nilai VaR berkisar pada 0 sampai 0.1, nilai pada garis [3] Corrdo, Charles J. and Jordan, Bradford D. 2000.Fundamentals of
ungu atau pendekatan GARCH bernilai 0 serta nilai VaR Invesment Analysis. Fourth Edition. Mc Graw Hill. Singapore. hal 5.
tertinggi pada garis hijau pendeketan EVT di kisaran [4] Jogiyanto, Hartono. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi
Edisi Kelima. Yogyakarta. Bpfe.
tahun 2013 dan garis biru atau pendekatan historical [5] Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar Metode Statistika Edisi 3.
pada kisaran tahun 2014. Pada panjang window 375 nilai Jakarta:PT Gramedia Pustaka.
VaR berkisar pada 0 sampai 0.1, nilai pada garis merah [6] Jorion, P., and GARP. (2007). Financial Risk Manager Handbook (4th
atau pendekatan GARCH bernilai 0 serta nilai VaR ed.). USA: John Wiley & Sons, Inc
[7] Berry, R. (2008). Investement Analytics and Consulting (December
tertinggi pada garis biru atau pendekatan historical pada ed.). JP Morgan Chase & Co.
kisaran tahun 2014. Pada panjang window 500 diketahui [8] Dowd, K. 2002. Measuring market risk, second edition. John Wiley
nilai VaR berkisar pada 0 sampai 0.1, nilai pada garis and Sons, Ltd: Chicester. 2005. Measuring market risk, second
merah atau pendekatan GARCH bernilai 0 serta nilai edition. John Wiley and Sons, Ltd: Chicester.
[9] Singh, A., D. E. Allena, and R.J. Powella. (2012). Extreme Market
VaR tertinggi pada garis biru atau pendekatan historical Risk-An Extreme Value Theory. Mathematics and Computers in
pada kisaran tahun 2015. disumpulkan bahwa Simulation. In Press, Corrected Proof, Available online 7 June 2012
pendeketan menggunakan GARTCH pada penggunaan
panjang window dalam menghiung VaR bernilai 0. Pada
ketiga panjang window nilai VaR tertinggi pada
pendekatan historical berturut-turut.
8. Time series plot close price pada tahun 2003 sampai
2009 nilai close price masih belum stabil dengan naik
turun tiap periode tertentu. Pada tahun 2009 keatas
nilainya cenderung mengalami kenaikan sampai tahun
2018 meskipun mengalami penurunan juga pada tahun
2015 ke 2016. Diketahui garis berwarna grey adalah
pada bulan mei-oktober, Pada tahun 2013 keatas nilai
close price setelah bulan oktober selalu mengalami
kenaikan. Dapat disimpulkan bahwa model tersebut
seasonal dengan tren. Pada log return model stasioner,
data tersebar pada rata-rata nilai log return dikisaran
angka 0. Berdasatkan garis berwarna grey adalah pada
bulan mei-oktober, pada tahun 2013 keatas nilai log
return tertinggi berada pada kisaran bulain mei-oktober.
Dalam memberi gambaran ukuran tendensi sentral dari
distribusi data pengamatan tersebut dapat menggunakan
multiple box-plot.
9. Multiple box-plot close price lokasi rata-rata yang
hampir sama pada kisaran 2000-4000. Panjang beberapa
box-plot berkisar sama pada nilai 1500-5000,
menunjukan bahwa persebaran data pada tiap bulan
hmpir sama kecuali pada bulan juni sampai September.
Dilihat dari kesimetrisan data, pada bulan januari,
februari, November dan desember garis median berada
di tengah berarti data tersebut simetris. Pada log return
lokasi rata-rata yang hampir sama yaitu pada kisaran
angka 0. Terdapat banyak nilai yang berada pada outlier
dengan gambar dot lingkaran kecil diluar boxplot atau
daerah outlier.

10. Pada perhitungan simulasi ke 1 modal awal Rp


10.000.000 dan menggunakan simulasi ke 1, maka dia
akan mendapatkan esrimasi jumlah keuntungan sebesar

Anda mungkin juga menyukai