Id Doc: 589c891d81944d4610493da3
39
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action
Research). Penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu suatu penelitian reflektif dalam
Jambi. Waktu penelitian tindakan kelas ini yaitu pada tanggal 11 April s/d 30 Mei
Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Dharma Bhakti
4 Kota Jambi dengan jumlah siswa sebanyak 19 orang yang terdiri dari 6 orang
Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, jika pada siklus pertama
motivasi belum meningkat maka dilanjutkan pada siklus kedua dan ketiga hingga
hasil yang didapat sesuai dengan rencana. Dalam penelitian ini penulis bekerja
Dicetak pada tanggal 2018-05-29
Id Doc: 589c891d81944d4610493da3 40
sama dengan guru bidang studi fisika yang mengajar di kelas XI IPA SMA
Dharma Bhakti 4 Kota Jambi. Guru tersebut ikut dalam dalam setiap kegiatan
tindakan kelas yang dikemukakan oleh Tampubolon (2014), yaitu (1) perencanaan
tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4) refleksi. Berikut desain
Refleksi awal
1. Mempersiapkan silabus.
2. Membuat kisi-kisi soal sesuai silabus.
3. Menyusun RPP.
4. Mempersiapkan alat-alat pendukung proses belajar.
5. Lembar kerja siswa.
6. Membuat angket motivasi.
7. Membuat lembar observasi aktivitas siswa.
8. Membuat lembar observasi kegiatan guru.
9. Mempersiapkan alat evaluasi berupa soal-soal sesuai dengan materi yang
diajarkan yaitu teori kinetik gas.
dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran fisika kelas XI IPA dan rencana
pembelajaran yang telah disiapkan. Materi yang diberikan adalah teori kinetik gas.
3.4.3 Observasi
hal-hal yang diamati. Dalam penelitian tindakan kelas (PTK), observasi adalah
pengamatan secara langsung dan sistematis. Pada langkah ini peneliti melakukan
observasi terhadap tindakan yang dilakukan dengan bantuan pengamat, yaitu guru
Dicetak pada tanggal 2018-05-29
Id Doc: 589c891d81944d4610493da3 42
bidang studi fisika kelas XI IPA. Pengamat dilakukan dengan mengisi lembar
3.4.4 Refleksi
yang telah dilaksanakan yang didasarkan data yang telah terkumpul pada langkah
masalah. Jika hasilnya belum seperti yang diharapkan, atau masalah yang ada
dalam mengumpulkan data. Hal ini bertujuan agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih
mudah diolah. Variasi jenis instrumen penelitian adalah angket, ceklis, (check-
Instrumen penelitian terbagi menjadi dua yaitu tes dan non tes. Pada
penelitian ini instrumen yang akan digunakan berupa instrumen non tes yaitu
angket, lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi kegiatan guru.
a. Angket
dijawab. Sebelum angket diberikan kepada sampel yang akan diteliti, terlebih
dahulu instrumen dilakukan uji validasi isi terhadap angket tersebut sesuai dengan
dimana responden akan diminta untuk menyatakan setuju atau tidak terhadap isi
pernyataan dalam lima macam kategori yaitu (1) sangat tidak setuju, (2) tidak
setuju, (3) kurang setuju, (4) setuju dan (5) sangat setuju.
diamati oleh pengamat sebagai observer. Aktivitas yang diamati dan disusun
sesuai dengan variable yang akan diukur yaitu motivasi belajar siswa. Lembar
observasi aktivitas siswa dalam bentuk isian angka dengan total nilai berupa
persen.
Pada lembar observasi kegiatan guru terdapat sederetan kegiatan guru yang
kegiatan guru dilakukan oleh guru bidang fisika di SMA Dharma Bhakti 4 Kota
Data yang valid adalah data-data yang diperoleh dari instrumen atau alat
ukur pengumpulan data yang valid. Validasi instrumen yang digunakan yaitu
validasi isi dimana terdapat dua tim ahli yang berperan sebagai pengoreksi atau
penentu apakah instrumen bisa digunakan atau tidak. Validasi instrumen juga
ditelaah dari beberapa aspek yaitu materi, kontruksi dan bahasa/ budaya.
3.5.3 Reliabilitas
r=[ ][ ] (3.1)
( )
Keterangan:
r = koefisien reliabilitas instrument (Cronbach Alfa)
k = banyaknya butir pernyataan
= total varian butir pernyataan
= total varian
Jika besarnya koefisien cronbrach alfa > 0.60 maka instrument reliable dan
dapat digunakan.
Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kualitatif. Cara
pengambilan data diperoleh dari pengisian angket motivasi belajar oleh siswa yang
dilakukan pada setiap akhir siklus, sedangkan pengisian lembar observasi aktivitas
Dicetak pada tanggal 2018-05-29
Id Doc: 589c891d81944d4610493da3 45
siswa dan lembar observasi kegiatan guru tiap siklus dilakukan oleh pengamat.
Pengamat untuk lembar observasi kegiatan guru dilakukan oleh guru bidang studi
M= (3.2)
Keterangan:
M = besar rata-rata yang dicari
= jumlah nilai
N = jumlah peserta tes
Kurva normal terdiri dari 6 SDi (standar deviasi ideal), sehingga untuk
mendapatkan rentang skor untuk skala lima pada skala likert dapat dihitung
Kurva normal standar luasnya 6 SDi. Oleh karena itu, untuk memodifikasi model
skala Likert menjadi 5 kriteria, maka luas masing-masing interval kriteria adalah 6/5 Sdi =
1,2 Sdi. Maka didapat skor interval Xi + 1,80 Sdi < X, di mana nilai tepi atas kurva normal
adalah +3 Sdi, maka diperoleh hasil turunan skala lima untuk skala likert dari kurva
Keterangan:
M = skor aktual
Mi = rerata skor ideal = ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
SDi = simpangan deviasi ideal = 1/6 (skor maksimal ideal –skor minimal ideal)
Dicetak pada tanggal 2018-05-29
Id Doc: 589c891d81944d4610493da3 47
Data kualitatif diambil dari data hasil observasi tentang situasi belajar
berikut:
terhadap kegiatan guru pada penelitian ini yaitu menggunakan rubrik penilaian
motivasi.
rumus:
Dicetak pada tanggal 2018-05-29
Id Doc: 589c891d81944d4610493da3 48
A= x 100% (3.4)
Keterangan:
A = aktivitas
N = jumlah siswa yang aktif
N = jumlah siswa keseluruhan
siswa selama proses pembelajaran yang dilihat dari hasil olah data angket motivasi
siswa. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila tingkat motivasi belajar siswa rata-
rata berkisar antara 119 < X berada pada rentang skor baik penelitian dapat
dihentikan.